Share

32. Kemesraan dalam Limosin

Frank terbelalak menatap Kara. Gadis itu telah membungkuk dan menutupi leher dengan kedua tangan.

“Sepertinya dia tersengat lebah,” desah salah satu pengawal.

“Anda sebaiknya menunggu di dalam, Tuan. Kami akan membawakan baju pelindung untuk Anda.”

Usai mengangguk, Frank bergegas ke mobil. Namun, melihat Kara terpaku pada posisi yang sama, ia pun menarik gadis itu untuk ikut bersamanya.

“Hei,” panggilnya canggung, “apakah kau baik-baik saja?”

Kara tidak menegakkan kepala. Ia terus menyembunyikan wajahnya yang basah dan menggeleng lemah. “Sakit ....”

Napas Frank berubah berat mendengar rintihan Kara. Haruskah ia menolongnya? Namun, ia belum pernah memberikan perhatian sebesar itu kepada perempuan mana pun. Apakah Kara pantas menjadi yang pertama baginya?

“Rasanya sakit sekali, Tuan,” rintih Kara lagi. Getar suaranya menyentuh hati Frank.

“Mana? Perlihatkan kepadaku.”

Kara menurunkan tangan dan bersusah payah mengangkat wajah. Frank kini dapat melihat dua titik merah di leher
Pixie

Hei, kalian yang baca sampai bab ini, makasih yaa ... Moga kalian suka sama cerita ini. Pixie doakan semoga kalian sehat dan bahagia selalu, rejeki lancar supaya bisa terus baca novel kesukaan kalian. Aamiin!

| 18
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (23)
goodnovel comment avatar
nuy
bagus banget ceritanya seru......
goodnovel comment avatar
Rika Amelia
lanjut dong kk
goodnovel comment avatar
Pixie
Yuk Kaak, lanjut baca lagi. Semakin ke belakang semakin seru.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status