Share

Haruskah Aku yang Bertanggung Jawab?

"Tita, ini kenapa Mas Devan nggak bangun-bangun, ya?" tanya Ariana dengan wajah lesu. Berkali-kali ia mengelus kepala suaminya. Tita yang berada di sampingnya, seketika menghembuskan nafas pelan.

"Mbak, Mbak Ariana sabar dulu. Dia udah pasti bakalan sadar kok, Mbak. Jangan khawatir, ya," jawab Tita sembari tersenyum. Ia menoleh ke arah Ariana dengan senyum terpaksa.

"Tapi, kalo nanti dia nggak bangun-bangun gimana?" tanya Ariana dengan wajah gelisah. Tita mendengus kesal sambil memukul lengan Ariana dengan pelan.

"Mendingan, Mbak sekarang mandi sama sholat dulu. Mbak Ariana mandi di masjid depan rumah sakit aja. Untung aja kita bawa koper ya, Mbak," ucap Tita dengan suara lirih sambil tersenyum di hadapan Ariana.

Ariana hanya berdiam diri, lantas melangkah pergi ke masjid. Dari kejauhan, Tita sadar bahwa apa yang dia lakukan nyatanya sia-sia.

"Hmm, Mbak Ariana sesayang itu sama Mas Devan meski udah berkali-kali disakitin?" batin Tita sambil menangis. Di hari itu, dirinya sama seka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status