Share

Ikhlas

"Aku nggak kenal sama dia, Ma! Makanya, aku bisa seenaknya sendiri kalo ngomong ini!" pekik lelaki itu dengan nada tinggi. Ariana menggerutu di dalam hatinya, "Ya kalo gitu, jangan sok-sok an nuduh orang, Mas. Kamu itu gimana, sih?"

"Heum, iya, deh. Saya minta maaf ya, Mas. Maklum, Istri saya orangnya emang nggak bener, makanya saya suka khawatir kalo sampek dia kenapa-napa."

"Heum, seyakin apa Anda kalo Istri kamu ini nggak bener? Kamu lupa sama saya, Devan?! Saya ini sahabat Ariana dari sejak kami kecil! Jangan seenaknya sendiri kami ngomong kayak gitu! Saya jauh lebih ngerti Ariana dibanding kamu!" jawab Adnan dengan suara lantang.

Deg!

Devan terpenjerat dengan kalimat itu. Ia tahu betul siapa Adnan. Namun, dia tidak menyangka bila lelaki itu telah berubah menjadi sosok laki-laki yang berwibawa, jauh berbeda dari yang dia kenal sebelumnya.

"A--aduh, sekali lagi saya minta maaf, Adnan. Saya bener-bener nggak ngerti," ucap Devan dengan suara lirih.

"Kalo kamu mau minta maaf, haru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status