Share

Menjemput Vasya

"Iya, aku paham dengan apa yang kamu maksud, Adnan. Aku akan lebih berhati-hati lagi sama Mas Devan mulai sekarang. Tapi, harus aku akui. Sepertinya, dia sekarang kayanya agak cemas, karena kedekatan kita berdua," ucap Ariana dengan wajah ragu.

Adnan menelan ludahnya. "Dia bisa cemas?! Hahaha, kenapa? Takut, ya?" tanya Adnan, ia menoleh ke arah Ariana sembari tersenyum tipis. Ariana spontan mengerutkan dahi.

"Takut? Takut apa maksudmu, Adnan?" tanya Ariana dengan suara lirih. Adnan menyeringai tajam.

"Masa aku harus jelasin ke kamu, Ariana? Kamu tahu, kan? Gimana reaksi suami kalo Istrinya deket sama laki-laki lain?" Adnan tersenyum sinis. Ariana seketika menganggukkan kepala.

"Heum, jadi itu masalahnya," balas Ariana sembari menganggukkan kepalanya. Ia menundukkan kepala sembari merenungkan perkataan Adnan. Untuk beberapa saat, Ariana dan Adnan terdiam. Keduanya sama sekali tak memulai obrolan.

Sampai akhirnya, ketika mereka bedua berada di terminal. Keduanya memulai percakapan m
repetition

Maaf baru bisa upload jam segini. Soalnya sibuk ater-ater, karena mau lebaran. Terima kasih atas pengertiannya ^^

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status