Share

Bab 81

Tubuh Bagus terhuyung ke belakang, tangannya memegang wajah yang terkena bogem mentah seorang pria. Nisa berteriak kaget.

"Mas ...." Nisa menghampiri Bagus melihat wajah lelaki bergelar dokter ini.

"Nisa sedang apa di sini? Aku suruh kamu pulang, bukan main gila di sini!!" teriak Damar, dadanya terlihat bergerak tak cepat.

"Siapa yang main gila, Mas?" tanya Nisa.

"Laki-laki dan perempuan dalam satu ruangan ngapain kalau bukan main gila?!" ujar Damar masih dengan suara lantang. "Nggak cukup kamu godain aku?" tanya Damar dengan raut mencekam.

"Maksud Mas Damar apa?" tanya Nisa tak mengerti dengan ucapan Damar.

"Nggak usah pura-pura nggak ngerti kamu, ayo pulang," Damar menarik tangan Nisa, kasar.

"Damar, jangan kasar." Bagus mencekal tangan Damar.

"Jangan ikut campur kamu, setelah merusak Lana kamu ingin merusak Nisa?" tanya Damar nyalang.

Tanpa aba-aba Bagus mendaratkan bogem mentah ke mulut Damar. "Jaga mulut kamu?" ucap Bagus.

Damar mengusap bibirnya yang pecah, akibat hantaman kepa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Azzurra
betul kak.
goodnovel comment avatar
Gee Gnaz
berantem kerana cemburu , Salah faham bumbu Rumah tangga ,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status