Share

Bab 85

Chandra sudah duduk di ruang makan, di bantu Marni tadi, kesehatannya menurun karna beberapa kabar yang dia terima, dia menyelidiki kelakuan Fina belakangan ini karna sering sekali tak pulang, dengan alasan sedang membuka beberapa oulet pakaian, melebarkan bisnisnya.

Lelaki tua ini menengok pada Nisa dan Damar yang datang bergandengan tangan. Hati Chandra sedikit terobati melihat wajah putrinya yang ceria.

"Pah, tadi Mas Bagus dateng, ada yang dirasa sama Papah?" tanya Nisa.

"Nggak!!" Chandra menggeleng cepat, "Hanya pemeriksaan rutin. Gimana kegiatan kamu hari ini, senang?" tanya Chandra.

Nisa mengangguk sumringah, "Seneng banget Pah. Anak-anak lucu banget," Nisa berkata dengan mata berbinar mengingat lucunya anak-anak tadi.

Damar hanya melirik pada Nisa, tak berminat menimpali.

"Kalau kamu senang, Papah juga senang," ujar Chandra sambil meminum air mineral di hadapannya, netranya melirik tajam pada Damar.

"Nisa senang, Pah. Jangan khawatirin Nisa terus," ujar Nisa.

"Pah, p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status