Share

Bab 92

Melihat Nisa diam dan memejamkan mata, Damar beringsut, melingkarkan tangan pada pinggang ramping Nisa. "Memang kamu udah ngantuk? Mau liat aurora dari luar kamar nggak?" tanya Damar.

"Masih ada empat malam lagi, Mas. Malam ini Nisa lelah banget, liat dari sini aja, cakep banget pemandangannya," ujar wanita muda ini menatap kaca-kaca tembus ke arah luar di hadapannya.

Damar menghela nafas pelan, tak tega mengajak Nisa untuk mempercepat liburannya. Lelaki atletis ini melingkarkan tangan memeluk Nisa erat hingga akhirnya mereka terbuai mimpi.

Nisa merasakan pergerakan di atas tubuhnya, Damar sedang menyesap sesuatu yang dia sukai. Nisa mengerjapkan mata merasai tubuhnya terbuai. "Mas." Suara seraknya memanggil Damar yang sedang asik dengan aktifitasnya.

"Bagun yuk, Nis," ajak Damar tapi belum meninggalkan apa yang dia suka.

Nisa mengalungkan tangan Di leher Damar. Membuka pakaian Lelaki yang sedang mengungkungnya.

Aktifitas di pagi hari terjeda dengan suara ponsel yang berdering, d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status