Share

Bab 88

Perlahan dia keratkan tangan di pinggang Nisa mencium pelan kepala belakang istri kecilnya lalu terlelap. Nisa pun akhirnya ikut tertidur.

Lamat-lamat Damar melihat istri kecilnya sedang melakukan ibadah solat tahajud. "Nis kok nggak bangunin, biar kita solat bareng," ujar Damar dengan suara serak.

Nisa hanya tersenyum, "Mas kayanya cape banget. Jadi Nisa nggak bangunin," ucap Nisa.

"Kalau untuk ibadah, apalagi menuju syurga bareng istri cantik, Mas nggak keberatan."

"Bangun tidur udah ngegombal aja, Mas," ujar Nisa.

"Nggak, Mas nggak ngegombal, kamu emang beneran cantik," Damar turun dari kasur menuju Nisa ingin mencium pipi Nisa.

"Iihhh ... Gosok gigi dulu, bau." Nisa melengoskan wajah menghindar dari ciuman Damar.

"Hah ...." Damar mendekatkan telapak tangan ke mulut, dia terkekeh saat merasa bau mulut.

"Bau kan, orang bangun tidur, nyosor aja," Nisa bergumam, tangannya meraih kitab suci Al-quran, mencoba belajar Al-Quran agar lebih lancar membacanya.

Damar berlalu ke kamar m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Gee Gnaz
biar pun Cuba menerima taqdir .. tapi tetap rasa disakiti oleh suami yg mendua hati sukar untuk berdamai ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status