Share

Bab 80

"Mas, Nisa mau ke makam Lana. Anter ya! "

"Kapan mau ke sana?"

"Jum'at, sekalian Nisa mau sedekah atas nama Lana." ujar Nisa.

"Ya, nanti mas anter. Kamu periksa dokter nggak?" tanya Damar.

"Periksa kenapa? Aku sehat-sehat aja." ucap Nisa.

"Siapa tau jadi baby," ujar Damar.

Wanita muda ini mengusap perutnya, "Apa iya dia hamil tapi nggak berasa apa-apa."

"Minggu depan Kirana pindah rumah, kamu ikut ya hadir penempatan rumah baru."

"Insha allah, Mas." Nisa mengutak atik remot mengganti chanel.

"Oh iya setelah penempatan rumah baru kita berangkat bulan madu," ucap Damar, merangkul Nisa yang sedang tiduran di karpet ruan televisi.

"Mamih nggak di ajak?" tanya Fina duduk di sofa memperlihatkan paha mulus putih.

"Emang Mamih mau kemana?" tanya Chandra menyusul Fina, duduk di sebelah istri seksinya.

"Ikut kemana mereka pergi." Finna menggelendot manja pada Chandra.

"Kita ke tempat yang deket-deker aja Mih, cape perjalanan jauh," ucap Chandra.

"Kalo perginya sama Papih nggak apa-apa." Fina
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status