Share

Bab 18 Trauma Masa Lalu

Pesan itu benar-benar membuat Aliyah hancur seketika. Ini ancaman yang sama saat ia menolak menikah dengan Bram pada saat usianya masih 19 tahun.

Sampai kapan ia akan selalu terjerat dalam genggaman ayahnya yang biadab. Ancaman itu benar-benar membuat Aliyah tak berkutik sedikitpun.

Pasalnya, lukisan di galeri adalah kumpulan lukisan peninggalan ibunya, Yulia Ays.

Yulia Ays adalah pelukis paling terkenal dari Indonesia beberapa dekade lalu. Semua lukisannya bernilai tinggi dan Aliyah telah susah payah mengumpulkan semua lukisan ibunya yang tersebar diantara para kolektor.

Tapi jumlah yang telah ia kumpulkan tak sebanding dengan galeri yang didirikan oleh ibunya.

"Semuanya keluar!" Perintah Aliyah pada semua pelayan yang ada di ruang spa itu.

Tepat saat pintu ditutup, Aliyah menangis dengan pilu. Bibirnya bergetar hebat. Kenangan kematian ibunya berputar di otaknya. Bagaikan kaset rusak yang tak bisa berhenti.

Lama ia menangis, hingga akhirnya teralihkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status