Share

Bab 23 Kenalan Lama

Aliyah terkekeh, "Cemburu? Jangan bercanda, Mas. Itu hal yang gak mungkin!"

Bram semakin dekat, jarak mereka kini hanya sejengkal. "Kenapa gak mungkin?" bisikan Bram terasa dingin di telinga Aliyah, membuat bulu kuduknya berdiri.

Aliyah terkesiap, jantungnya berdebar kencang. Ia merasakan hawa dingin dari tubuh Bram, aroma parfumnya yang maskulin membuatnya sedikit pusing. "Kita ... bukannya dalam hubungan yang sedekat itu," desis Aliyah, matanya tak berani menatap Bram.

"Kita sudah menikah, Aliyah!" Rahang Bram mengeras, melihat dengan tak berdaya pada kepala yang tertunduk di depannya.

Aliyah berkedip polos, berusaha menajamkan telinga, apa benar yang mengatakan bahwa mereka telah menikah itu adalah Bram, suaminya yang hilang selama tiga tahun penuh. "Hubungan kita legal, dan saya akan menuruti semua keinginanmu sebagai Nyonya Atmaja. Saya akan menghormati ikatan pernikahan kita," ucap Bram tak bisa ditolak.

Tangan Bram terangkat, menarik sejumput rambut Aliyah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status