Share

Bab 19 Bunuh Diri

Membaca berita yang tertera, wajah Bram berubah pucat, tubuhnya kaku, dan pupil matanya menyusut tajam. Keadaan ruang rapat yang semula tegang kini dipenuhi kebingungan.

“Rapat kita tunda,” ucap Bram pada audiens, suaranya tetap dingin namun kini dipenuhi kekhawatiran yang tak bisa disembunyikan. Para eksekutif saling bertukar pandang, menyadari bahwa ada sesuatu yang serius terjadi.

Dalam perjalanan menuju rumah sakit, Bram berusaha menenangkan pikirannya, namun kekhawatiran tentang Aliyah membuat emosinya berkecamuk.

Ia bertanya-tanya. Sebenarnya apa yang terjadi?

Pagi ini Bram melihat wanita itu masih tersenyum dengan riang. Kebahagian yang terpancar saat dirinya menarik napas di depan jendela ruang gym pagi ini melayang di pikirannya kembali.

Apa yang terjadi? Mengapa dalam sekejap mata tiba-tiba saja ia mendapatkan berita bahwa Aliyah bunuh diri?

"Lebih cepat!" titah Bram pada pengemudinya, Dika.

Dika mengganggukkan kepala dan segera menambah kece
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status