Share

Bab 16

"Cih! Nona Helen, kesempatan sudah diberikan padamu!" Kristofer memasang ekspresi seperti kucing memainkan tikus. "Bisakah kamu ambil kesempatan ini?"

"Aku ...."

Helen mengambil botol arak. "Aku minum! Harap Pak Kristofer bisa tepati janjimu!"

"Helen! Jangan minum!" Cherry menarik lengan Helen.

"Wanita sialan!" Kristofer membentak dengan marah, "Cerewet sekali! Kalau kamu cerewet lagi, jangan harap Keluarga Wijaya bisa meminjam uang sepeser pun dari bank!"

Semarah apa pun Cherry, Cherry tidak berani berbicara lagi.

Kristofer tidak hanya mendapat dukungan dari keluarga besar, tetapi juga memiliki koneksi dengan pusat kekuasaan Kota Timung. Keluarga Wijaya tidak bisa menyinggung Kristofer.

"Cherry, cukup! Pak Kristofer, aku minum!"

Helen nekat mengambil botol arak dan meneguknya.

Melihat Helen minum arak, Kristofer dan yang lain bertepuk tangan.

"Bagus! Bagus! Nona Helen kuat minum! Sungguh jagoan wanita!"

Setelah meneguk setengah botol arak, Helen merasa tenggorokan sampai lambungnya te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Asep
mahal nya bagaikan oce cream
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status