Share

Bab 24

"Sudah kubilang, dia belok."

"Ya, kita pakai gaun pendek, tapi dia nggak lirik sama sekali."

"Dia bahkan mengusir kita."

"Dia benaran nggak tertarik dengan kita."

"Belok, dia belok!"

...

Doni menggerakkan telinganya dan tampak heran. Belok? Apanya yang belok? Apa mereka berdua sudah tidak waras atau gegar otak karena kecelakaan mobil kemarin?

Usai makan, Doni berkeliling ke garasi mobil. Ada tiga mobil mewah di dalam, yaitu Porsche, Ferrari, dan Maybach.

Semuanya mobil eksklusif!

Doni menggosok tangan, lalu mengembuskan napas. "Sayang sekali, aku nggak punya SIM. Kalau nggak, benar-benar mau bawa satu mobil."

Susi teringat sesuatu. "SIM itu gampang. Seingatku, Paman Melvin punya orang dalam. SIM kami sudah jadi dalam tiga hari."

Doni termangu. "Kamu nggak ikut kursus?"

"Buat apa ikut kursus? Mengemudi itu mudah, belajar dua kali saja sudah bisa!"

"Ya, ya! Ikut kursus hanya buang waktu!"

"Baiklah ...." Doni agak waswas.

Memegang SIM tanpa mengikuti kursus mengemudi.

Pengemudi gila-gilaa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dede Hartono
mantap ini cerita.lanjutkan membacanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status