Share

Bab 29

Penulis: Brandon
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-30 13:38:31
Plak! Plak!

"Maaf! Maafkan kata-kata kasarku!" Setelah menampar diri, Kristofer berdiri dan berkata dengan sikap menjilat pada pria paruh baya jangkung itu, "Maaf sekali, Tuan Petrus. Maaf sudah mengotori sepatumu."

Pria paruh baya itu adalah Petrus Tanjaya. Menduga bahwa Doni sudah hampir sampai, Petrus turun untuk menjemput Doni. Alhasil, sepatu Petrus diinjak oleh Kristofer.

Melihat perubahan sikap Kristofer, Petrus memaki dalam hati, "Dasar penjilat!" Akan tetapi, Petrus tidak bisa marah. "Pak Kristofer, kebetulan sekali hari ini."

Kristofer buru-buru mengangguk. "Ya, ya. Aku ditraktir klien hari ini, nggak nyangka bisa ketemu Tuan Petrus. Aku pasti akan bersulang dengan Tuan Petrus nanti."

Petrus tidak berkomentar, melainkan menunjuk ke arah sana. "Apa yang terjadi di sana? Apa yang satpam-satpam itu lakukan?"

Kristofer tersenyum sambil menjawab, "Ada kampungan entah dari mana yang membuat onar di sini, satpam mau usir dia. Tadi ... Tuan Petrus? Tuan Petrus?"

Petrus melirik ke ara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 30

    "Hentikan! Hentikan! Apa kamu gila?" Kristofer menampar manajer wanita itu. "Cepat katakan! Apa yang terjadi?"Manajer wanita itu menangis dengan keras. "Dia kerabat Tuan Petrus! Dia datang untuk makan bersama Tuan Herman! Kamu malah suruh kami hentikan mereka! Dasar bajingan, kamu mencelakaiku! Aku pasti akan dipecat!"Dup!Kristofer jatuh duduk di atas cairan kencing yang masih hangat itu dan terbengong....Doni mengikuti Petrus ke ruangan. Selain Herman, Felicia, Petrus, dan Irene, juga ada Indra. Doni menyapa mereka satu per satu, lalu duduk.Herman berkata, "Di rumah terlalu kacau kemarin, aku belum sempat berterima kasih pada Dokter Ajaib atas penyelamatanmu! Hari ini, aku mengadakan jamuan kecil sebagai bentuk terima kasih.""Tuan Herman terlalu sungkan!" ucap Doni segera. "Tugas praktisi medis adalah menyembuhkan pasien. Selain itu, sudah lama aku mendengar Tuan Herman telah banting tulang demi perkembangan Kota Timung. Aku nggak akan membiarkan pemimpin sebaik ini disiksa ole

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 31

    Melihat adegan lucu di depan pintu ini, Herman hanya bisa mengerutkan kening, "Siapa kamu? Apa yang kamu lakukan?"Meskipun Herman kenal Kristofer, saat ini kepala Kristofer dibalut perban dan citranya berbeda dari biasanya. Petrus juga baru mengenali Kristofer setelah mendekatinya.Kristofer berdiri dan berkata, "Tuan Herman, aku Kristofer! Tadi ... aku bertemu Tuan Petrus di bawah dan sudah sepakat akan datang untuk bersulang.""Kristofer?" Herman menatapnya dengan tajam, "Ada apa dengan kepalamu?"Kristofer menelan ludah dengan canggung, "Lampu di rumah rusak dan aku jatuh saat mengganti lampu.""Oh ...." Herman mengangguk, "Aku nggak mau sampai ada keributan dalam perjamuan keluarga ini."Kristofer langsung berkata, "Tenang saja, Tuan Herman! aku nggak memberi tahu orang lain!"Doni menatapnya dengan penasaran, apa yang orang ini lakukan di sini? Apakah dia ingin mengajukan keluhan? Pertanyaannya adalah mampukah dia memenangkan gugatan tersebut?Doni yang dipenuhi pertanyaan menata

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 32

    Petrus tersenyum dan berkata, "Nggak kusangka perusahaan di Kota Ditus begitu hebat, bisa membuat terobosan teknologi dengan begitu cepat. Sekarang aku akan mencari cara untuk membawa teknologi perusahaan itu ke Kota Timung.""Hahaha ...." Herman berkata sambil tertawa, "Ini tergantung padamu. Aku nggak sebaik dirimu dalam hal koneksi di Kota Ditus."Keduanya mengobrol tentang hal-hal menarik dari pekerjaan dan Irene memanfaatkan situasi tersebut untuk meramaikan suasana. Para tamu dan tuan rumah menikmati makanan, tanpa sadar tiga jam telah berlalu.Melihat Herman agak lelah, Petrus mengusulkan untuk mengakhiri perjamuan.Semua orang keluar sambil mengobrol dan tertawa....Saat meninggalkan aula, sebuah sosok tiba-tiba berhenti dan menatap beberapa orang dengan terkejut. Dia adalah Cherry.Kebetulan saja dia datang ke Hotel Bayuni pada sore hari untuk melakukan sesuatu, tetapi tidak disangka dia akan bertemu dengan Doni dan Herman. Orang tersebut menatap Doni dan Herman yang sedang b

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 33

    Setelah dimarahi oleh Rupert, Sherline juga merasa sedih. Ini jelas karena tuan besar memiliki caranya sendiri. Mereka sama sekali tidak menyukai Doni itu.Kalau harus memilih, tentu saja mereka akan memilih pria muda bertalenta seperti Reyhan sebagai menantu.Bernard sudah lama menelepon dan menjelaskan mengapa sekarang dia ingin pergi ke Bank Meta.Setelah membuat janji dengan Reyhan, Bernard bergegas berangkat.Keduanya bertemu di pintu masuk Bank Meta. Bernard yang berkata terlebih dahulu, "Tuan Muda Reyhan, kondisi grup benar-benar nggak menjanjikan. Akan lebih baik kalau kita bisa mendapatkannya lebih awal.""Aku mengerti, aku mengerti!" Reyhan berkata sambil tersenyum, "Aku sudah memberi tahu ayah dan ayah bilang dia bersedia membantu. Kemungkinan dia sudah menelepon Kristofer, ayo masuk.""Oke, oke! Terima kasih sudah turun tangan! Nanti aku akan menyuruh Helen untuk berterima kasih padamu dengan sebaik-baiknya. Seharusnya dia yang melakukan ini.""Santai saja ...." Reyhan ters

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 34

    Kamu ini sedang mengejekku?Apakah kamu memuji Doni si kampungan itu?Kemampuan?Latar belakang?Apakah dia punya hal yang sama?Kalau kamu punya anak perempuan, bisakah setelah ini aku menyerahkan kampungan itu padamu?Tiba-tiba hati Bernard bergejolak dan dia melirik Reyhan.Dia merasa sangat lega.Ternyata itu adalah Tuan Muda Reyhan.Kristofer pasti salah paham.Keluarga Wongso sangat memperhatikan urusan Keluarga Kusmoyo, jadi wajar kalau orang lain salah paham.Hanya salah paham.Jadi Bernard tertawa, "Pak Kristofer benar-benar suka bercanda. Pernikahan adalah masalah besar, mana bisa dijadikan permainan anak-anak? Setelah perjamuan diadakan Pak Kristofer harus hadir!""Pasti!" kata Kristofer sambil menatap Reyhan dengan aneh.Apa yang si bajingan ini makan?Seringainya begitu lebar dan tersenyum seperti orang bodoh.Yang kubilang itu menantu Keluarga Kusmoyo, apakah itu ada hubungannya dengan orang ini?Mungkinkah kamu yang memperkenalkannya?Hmm ... mungkin saja.Reyhan terseny

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 35

    Doni menoleh ke arah Bernard dan Reyhan. Raut wajahnya juga terlihat bingung. Apakah masalah pinjaman ini ada hubungannya dengan Reyhan?"Doni!" Bernard mendengus sinis saat melihat Doni."Di mana saja kamu saat Tuan Muda Reyhan bolak-balik mengurus pinjaman?""Meskipun sudah nggak berguna, bisa nggak bantu ambilkan tas?""Jangan mengira nggak ada seorang pun di keluarga yang bisa mengurusmu kalau tuan besar nggak ada di sini!"Alis Doni berkerut lebih dalam dan kemungkinan sudah tahu apa yang sedang terjadi. Sial sekali, kerja kerasnya telah dirampas lagi."Nggak jelas!" Doni menggelengkan kepalanya sambil menatap Bernard seperti orang idiot dan berbalik untuk naik ke atas."Dasar tebal muka!" Helen bergumam dengan suara rendah saat seseorang melewatinya.Doni menatapnya dengan tatapan penuh perhatian, "Bodoh!""A ... apa maksudmu?"Doni mengangkat bahu, "Pikirkan sendiri!""Berhenti!"Doni mengabaikan Helen dan langsung menuju kamarnya yang kecil.Meskipun Doni diatur untuk tidur di

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 36

    Sherline mengerutkan kening dan bertanya, "Untuk apa dia mendengarkan hal-hal ini?""Biarkan si kampungan ini mendengarkan pada tingkat apa yang dibicarakan oleh Keluarga Kusmoyo dan Keluarga Wongso!" Bernard berkata sambil tersenyum, "Supaya dia bisa mengerti level kita dan jangan sampai dia nggak tahu diri!""Masuk akal ...." Sherline mengangguk dan berkata kepada Doni, "Ayo makan! Keluarga Kusmoyo juga nggak jatuh miskin dengan adanya kamu yang makan gratis!"Doni tersenyum sinis, "Aku tentu saja akan makan nasi ini.""Nggak punya kemampuan, tapi muka tebal sekali!" Sherline mencibir sambil mengambil satu set piring dan sendok sebelum meletakkannya di tempat duduk paling bawah.Doni tidak menganggapnya serius dan memasukkan sebagian dari setiap makanan ke dalam piringnya sebelum ditumpuk menjadi sebuah bukit kecil.Setelah itu, dia mulai makan seolah tidak ada orang di sekitar dan isi di atas piring juga langsung berkurang."Dasar nggak berguna!" Sherline bergumam dengan sinis.Hele

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 37

    Reyhan tidak bisa menahan tawa marah setelah mendengar kata-kata Doni, "Doni, Doni ... kamu ini kesal karena aku nggak membuatmu menjadi kaya, ya? Jangan khawatir, proyek ini telah menghasilkan uang dan kamu akan mendapatkan dividennya juga."Doni tersenyum, "Lupakan saja, meskipun menginvestasikan uang dalam proyek ini, Keluarga Wongso nggak akan bisa menutup kerugiannya.""Oh?" Reyhan mencibir, "Kenapa? Hari ini tolong jelaskan di depan semua orang.""Meskipun proyek kalian ini terlihat berteknologi tinggi atau teknologi impor, perusahaan dalam negeri akan membuat terobosan." Doni mengulangi persis apa yang dia katakan pada perjamuan hari itu dan akhirnya menyimpulkan, "Jadi, proyek ini nggak ada masa depan! Nggak peduli seberapa banyak uang yang diinvestasikan, hasilnya juga rugi! Jadi ....""Hahaha! Lucu sekali!" Sherline menyela Doni, "Selalu saja meracau tentang teknologi tinggi. Doni, kamu itu anak liar dari kampung dan nggak pernah bersekolah di SMA, 'kan? Tahukah kamu apa itu

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30

Bab terbaru

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 348

    "Ayolah! Aku malas sekali dengan wanita jelek itu!""Huh! Apa kamu nggak takut aku akan mengatakan ini padanya?""Apa untungnya bagimu?""Nggak ada, tapi aku senang!" Yulia berpikir sejenak lalu berkata, "Berjanjilah padaku satu hal lagi. Hanya setelah kamu setuju, aku akan memijatmu. Terserah kamu mau pijat bagian mana!""Apa? Katakan padaku."Yulia berkata dengan senang, "Aku ingin menyerang Denada! Keluarkan Denada dari perusahaan!""Hah? Kenapa?""Aku nggak suka padanya!" Yulia berkata, "Lihat penampilannya yang arogan hari ini. Apa hebatnya dia? Bukankah hanya karena dukungan putrimu saja? Aku harus membuatnya nggak bisa melanjutkan proyek ini!"Bernard terkejut. "Perusahaan akan rugi kalau kamu melakukan ini.""Apa salahnya proyek sebesar itu ditunda selama beberapa hari?" Yulia mendengus, "Bukankah kamu juga ingin proyek itu dikendalikan oleh Doni? Manfaatkan kesempatan ini untuk mengambil kembali proyek itu!"Bernard berpikir sejenak lalu berkata, "Ya, keterlaluan sekali! Doni

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 347

    Thomas dibawa dari toilet ke tandu lalu ke ambulans.Rapat pasti tidak bisa dilanjutkan dan harus dibubarkan.Helen memanggil Doni ke kantor, menutup pintu dan bertanya, "Apa kamu yang melakukannya?"Doni merentangkan tangannya. "Apa yang aku lakukan?""Apa kamu menyakiti Thomas?""Aku nggak akan menyakiti orang lain ...." Doni berkata sambil tersenyum, "Mungkin Thomas makan makanan kotor lalu ke toilet untuk buang air.""Sudahlah!" Helen melambaikan tangannya. "Aku benar-benar nggak menyangka kamu akan menggunakan metode ini. Namun, ini nggak akan berhenti lama. Bagaimana setelahnya?"Doni menghela napas lalu berkata, "Mana aku tahu. Aku nggak mungkin bisa menghajar semua presdir dan memaksa mereka untuk melepaskan ide ini. Bukankah aku sedang mengulur waktu untukmu?""Ya ...." Helen mengangguk. "Kamu memang memberiku waktu.""Kalau kamu membutuhkan bantuanku untuk hal-hal seperti ini nantinya, kamu harus memberitahuku lebih awal. Jangan menyeretku saat masalah sudah terjadi, mau ngga

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 346

    Bernard tampak bingung lalu segera bertanya, "Helen, apa yang terjadi?""Ada seseorang dari perusahaan menelepon nomor darurat, ambulans pun datang." Helen berkata, "Aku akan tanya dulu siapa yang berada dalam bahaya."Helena mulai menelepon beberapa kantor dan meminta resepsionis untuk menanyakan situasinya.Namun hingga dokter naik ke atas, Helen masih belum mengetahui siapa yang menelepon panggilan darurat.Kedua dokter merasa sedikit kesal."Apa maksud kalian? Ada hukuman kalau menelepon bantuan darurat secara iseng!""Kalian menunda waktu kami seperti ini, apa kalian nggak tahu kemungkinan akan ada pasien yang tertunda penyelamatannya?""Kalau ada yang melayang nyawanya, apa kalian berani bertanggung jawab?"...Dokter itu masih muda, sepertinya baru saja mulai bekerja, suaranya masih terdengar kekanak-kanakan. Namun, Helen masih tidak berani membalas, memang benar-benar salah! Kenapa ada karyawan yang tidak bertanggung jawab di perusahaan. "Maaf, ini salah kami. Kami akan mencari

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 345

    Wajah Thomas menjadi pucat pasi setelah mendengar suara yang tidak senonoh.Kali ini perutnya tidak memberinya waktu untuk bersiap. Tiba-tiba saja ususnya dipenuhi gas. Saat berbicara, dia sempat mengendalikannya dan udara terus menyembur keluar dengan begitu cepat serta dahsyat sehingga dia tidak bisa menahan pantatnya.Tidak seperti sebelumnya, kali ini perutnya terus mengeluarkan gas dan suaranya tidak bisa berhenti.Terlebih lagi, hal paling mengerikan bagi Thomas mulai terjadi.Selain gas, beberapa benda padat kecil mulai tidak bisa dikendalikan.Dia langsung mencium sesuatu yang tidak sedap.Baunya memenuhi ruangan.Raut wajah semua orang dari Grup Kusmoyo yang menatapnya mulai terlihat aneh dan beberapa mulai menutup hidung mereka dengan tangan.Bernard berkata dengan hati-hati, "Pak Thomas, perutmu nggak nyaman?"Thomas mati-matian mencoba mengendalikan pantat untuk mencegah gas keluar terlalu cepat hingga mengeluarkan terlalu banyak benda padat dan membuat segalanya semakin ti

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 344

    "Doni, lakukan apa pun yang harus kamu lakukan dan jangan mengacau di sini!" Selly berkata dengan gigi terkatup.Dia membenci Doni dan Denada karena mencuri proyeknya. Kalau bukan karena dua orang ini, sekarang dia akan bertanggung jawab penuh atas proyek satu triliun itu dan mungkin utang judi yang sangat besar itu sudah lunas. Apa gunanya membantu Thomas sebagai orang dalam setiap hari? Sekarang dia hanya berharap proyek ini bisa jatuh ke tangannya. Meski hanya jabatan wakil juga tidak masalah. Dengan begini, dia bisa mendapatkan uang dan segera melunasi utang judinya.Doni menatap orang lain di rapat dewan direksi dan tersenyum, "Sepertinya kalian nggak terlalu menyambutku. Oke, aku pergi dulu. Aku memang sangat sibuk di sana."Setelah mengatakan itu, Doni berbalik dan meninggalkan ruang rapat.Helen hendak memanggilnya, tetapi Doni berjalan terlalu cepat dan sudah meninggalkan ruang rapat. Dia pun mengepalkan tangannya karena frustrasi. Mengapa orang ini begitu tidak bisa diandalka

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 343

    Sore harinya, rapat dewan direksi Grup Kusmoyo diadakan tepat waktu. Helen duduk di kursi CEO dan melihat ke ruang rapat, tetapi tidak bisa menemukan Doni.Dia pun mengerutkan kening, mengangkat telepon di ruang rapat dan menghubungi nomor ruang komunikasi."Halo, aku Helen."Suara Jarson yang panik terdengar dari telepon."Bu ... Bu Helen, ada perintah apa?""Siapa yang berjaga? Kamu sendirian?""Iya, aku yang sedang berjaga. Bu Helen ada masalah apa?"Helen merasa agak tenang, "Nggak apa-apa. Sekarang cuacanya panas, jadi jangan sampai kepanasan.""Oke, oke, terima kasih atas perhatian Bu Helen."Setelah mengakhiri panggilan, Helen agak bingung. Doni pergi ke mana?Saat sedang memikirkannya, Thomas tiba. Helen dan Bernard keluar untuk menyambutnya sebelum mengundangnya ke ruang rapat.Thomas baru saja dipermainkan oleh Doni pagi ini dan sangat marah hingga hatinya sakit.Kalau dipikirkan kembali, Doni mempermainkannya dua kali dengan cara yang hampir sama. Akan tetapi, dia benar-bena

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 342

    Helen tiba-tiba merasa ingin menggoda Doni dan dia menganggukkan kepala, "Proyek ini kelihatannya bagus.""Apa?" Doni terlihat terkejut, "Aku salah dengar atau kamu salah bicara? Katakan lagi.""Proyek ini kelihatannya bagus. Kalau Grup Kusmoyo bisa melakukannya, grup kita akan langsung menjadi grup besar yang penting di Kota Timung.""Sial!" Doni tidak bisa menahan diri untuk mengumpat, "Nggak! Nggak boleh! Jangankan Grup Waleri, proyek ini saja benar-benar nggak bisa diandalkan! Grup Kusmoyo jangan menerimanya!""Kenapa nggak boleh menerimanya? Cuma karena kamu punya kesan buruk terhadap Grup Waleri?"Doni langsung membuka dokumen tersebut, menunjuk angka di atas dan bertanya, "Berapa biaya yang dibutuhkan kalau keuntungannya sebesar ini? Ayo hitung dengan keuntungan 100%!""10 triliun.""Oke, dengan biaya 10 triliun, bagaimana Grup Kusmoyo akan membiayainya?" Doni bertanya, "Mau menggadaikan rumah seperti yang Keluarga Wongso lakukan?""Nggak masalah, risiko memang harus diambil bar

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 341

    Doni masuk ke dalam kantor Helen dan melihatnya menatap dokumen dengan tatapan khawatir."Istriku, ada apa?"Helen mengernyitkan dahi, "Di perusahaan, kamu ....""Baiklah ... Bu Helen, oke?" Doni mengangkat bahu, "Melihatmu membuatku ingin memanggilmu istriku.""Jangan membicarakan hal membosankan seperti ini lagi." Helen mendorong dokumen di atas meja ke hadapan Doni, "Lihat ini."Doni mengambil dokumen dan melihatnya, "Proyek Grup Waleri? Ternyata Thomas bisa menggunakan dua cara sekaligus.""Menggunakan dua cara sekaligus?" Helen agak bingung."Dua hari yang lalu Thomas mencariku untuk membeli tanah, tapi aku nggak setuju." Doni berkata dengan santai, "Masih ada sebidang tanah tersisa. Kalian jangan menjualnya. Sebidang tanah itu nggak boleh dijual.""Sepertinya kamu terlambat." Helen tersenyum getir, "Ayahku sudah menjual tanah itu.""Sudah dijual?" Doni tertegun, "Dijual kepada Thomas? Harga yang dia tawarkan terlalu rendah!""Dijual ke Grup Damian milik Keluarga Yulas." Helen ber

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 340

    "Hah?""Hah apa? Ambil foto! Jarang sekali bisa melihat uang sebanyak itu."Setelah mengatakan itu, Doni mengambil ponselnya dan mencari sudut yang cocok sebelum mengambil banyak foto."Ini asli atau cuma alat peraga?" Denada bertanya."Tentu saja asli!" Thomas berjalan sambil tersenyum, "Pak Doni, ada alat pendeteksi uang di dalam mobil. Kalau kamu khawatir, aku bisa langsung memeriksa uang tersebut untukmu.""Nggak, nggak, aku percaya padamu. Semua ini asli." Doni tersenyum, "Aku belum pernah melihat uang sebanyak itu. Terima kasih banyak telah memberiku pencerahan."Thomas tertawa dan berkata, "Pak Doni, Untuk apa berterima kasih kepadaku? Semua uang ini milikmu."Doni tertegun dan berkata dengan terkejut, "Ya ampun, kamu gila. Untuk apa memberiku begitu banyak uang secara cuma-cuma?""Hah?" Thomas juga tertegun. Setelah beberapa saat, dia tertawa lagi, "Pak Doni, kamu benar-benar pandai bercanda. Setelah kontrak ditandatangani, tentu saja uang itu akan menjadi milikmu. Akulah yang

DMCA.com Protection Status