Share

Bab 32

Author: Brandon
Petrus tersenyum dan berkata, "Nggak kusangka perusahaan di Kota Ditus begitu hebat, bisa membuat terobosan teknologi dengan begitu cepat. Sekarang aku akan mencari cara untuk membawa teknologi perusahaan itu ke Kota Timung."

"Hahaha ...." Herman berkata sambil tertawa, "Ini tergantung padamu. Aku nggak sebaik dirimu dalam hal koneksi di Kota Ditus."

Keduanya mengobrol tentang hal-hal menarik dari pekerjaan dan Irene memanfaatkan situasi tersebut untuk meramaikan suasana. Para tamu dan tuan rumah menikmati makanan, tanpa sadar tiga jam telah berlalu.

Melihat Herman agak lelah, Petrus mengusulkan untuk mengakhiri perjamuan.

Semua orang keluar sambil mengobrol dan tertawa.

...

Saat meninggalkan aula, sebuah sosok tiba-tiba berhenti dan menatap beberapa orang dengan terkejut. Dia adalah Cherry.

Kebetulan saja dia datang ke Hotel Bayuni pada sore hari untuk melakukan sesuatu, tetapi tidak disangka dia akan bertemu dengan Doni dan Herman. Orang tersebut menatap Doni dan Herman yang sedang b
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 33

    Setelah dimarahi oleh Rupert, Sherline juga merasa sedih. Ini jelas karena tuan besar memiliki caranya sendiri. Mereka sama sekali tidak menyukai Doni itu.Kalau harus memilih, tentu saja mereka akan memilih pria muda bertalenta seperti Reyhan sebagai menantu.Bernard sudah lama menelepon dan menjelaskan mengapa sekarang dia ingin pergi ke Bank Meta.Setelah membuat janji dengan Reyhan, Bernard bergegas berangkat.Keduanya bertemu di pintu masuk Bank Meta. Bernard yang berkata terlebih dahulu, "Tuan Muda Reyhan, kondisi grup benar-benar nggak menjanjikan. Akan lebih baik kalau kita bisa mendapatkannya lebih awal.""Aku mengerti, aku mengerti!" Reyhan berkata sambil tersenyum, "Aku sudah memberi tahu ayah dan ayah bilang dia bersedia membantu. Kemungkinan dia sudah menelepon Kristofer, ayo masuk.""Oke, oke! Terima kasih sudah turun tangan! Nanti aku akan menyuruh Helen untuk berterima kasih padamu dengan sebaik-baiknya. Seharusnya dia yang melakukan ini.""Santai saja ...." Reyhan ters

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 34

    Kamu ini sedang mengejekku?Apakah kamu memuji Doni si kampungan itu?Kemampuan?Latar belakang?Apakah dia punya hal yang sama?Kalau kamu punya anak perempuan, bisakah setelah ini aku menyerahkan kampungan itu padamu?Tiba-tiba hati Bernard bergejolak dan dia melirik Reyhan.Dia merasa sangat lega.Ternyata itu adalah Tuan Muda Reyhan.Kristofer pasti salah paham.Keluarga Wongso sangat memperhatikan urusan Keluarga Kusmoyo, jadi wajar kalau orang lain salah paham.Hanya salah paham.Jadi Bernard tertawa, "Pak Kristofer benar-benar suka bercanda. Pernikahan adalah masalah besar, mana bisa dijadikan permainan anak-anak? Setelah perjamuan diadakan Pak Kristofer harus hadir!""Pasti!" kata Kristofer sambil menatap Reyhan dengan aneh.Apa yang si bajingan ini makan?Seringainya begitu lebar dan tersenyum seperti orang bodoh.Yang kubilang itu menantu Keluarga Kusmoyo, apakah itu ada hubungannya dengan orang ini?Mungkinkah kamu yang memperkenalkannya?Hmm ... mungkin saja.Reyhan terseny

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 35

    Doni menoleh ke arah Bernard dan Reyhan. Raut wajahnya juga terlihat bingung. Apakah masalah pinjaman ini ada hubungannya dengan Reyhan?"Doni!" Bernard mendengus sinis saat melihat Doni."Di mana saja kamu saat Tuan Muda Reyhan bolak-balik mengurus pinjaman?""Meskipun sudah nggak berguna, bisa nggak bantu ambilkan tas?""Jangan mengira nggak ada seorang pun di keluarga yang bisa mengurusmu kalau tuan besar nggak ada di sini!"Alis Doni berkerut lebih dalam dan kemungkinan sudah tahu apa yang sedang terjadi. Sial sekali, kerja kerasnya telah dirampas lagi."Nggak jelas!" Doni menggelengkan kepalanya sambil menatap Bernard seperti orang idiot dan berbalik untuk naik ke atas."Dasar tebal muka!" Helen bergumam dengan suara rendah saat seseorang melewatinya.Doni menatapnya dengan tatapan penuh perhatian, "Bodoh!""A ... apa maksudmu?"Doni mengangkat bahu, "Pikirkan sendiri!""Berhenti!"Doni mengabaikan Helen dan langsung menuju kamarnya yang kecil.Meskipun Doni diatur untuk tidur di

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 36

    Sherline mengerutkan kening dan bertanya, "Untuk apa dia mendengarkan hal-hal ini?""Biarkan si kampungan ini mendengarkan pada tingkat apa yang dibicarakan oleh Keluarga Kusmoyo dan Keluarga Wongso!" Bernard berkata sambil tersenyum, "Supaya dia bisa mengerti level kita dan jangan sampai dia nggak tahu diri!""Masuk akal ...." Sherline mengangguk dan berkata kepada Doni, "Ayo makan! Keluarga Kusmoyo juga nggak jatuh miskin dengan adanya kamu yang makan gratis!"Doni tersenyum sinis, "Aku tentu saja akan makan nasi ini.""Nggak punya kemampuan, tapi muka tebal sekali!" Sherline mencibir sambil mengambil satu set piring dan sendok sebelum meletakkannya di tempat duduk paling bawah.Doni tidak menganggapnya serius dan memasukkan sebagian dari setiap makanan ke dalam piringnya sebelum ditumpuk menjadi sebuah bukit kecil.Setelah itu, dia mulai makan seolah tidak ada orang di sekitar dan isi di atas piring juga langsung berkurang."Dasar nggak berguna!" Sherline bergumam dengan sinis.Hele

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 37

    Reyhan tidak bisa menahan tawa marah setelah mendengar kata-kata Doni, "Doni, Doni ... kamu ini kesal karena aku nggak membuatmu menjadi kaya, ya? Jangan khawatir, proyek ini telah menghasilkan uang dan kamu akan mendapatkan dividennya juga."Doni tersenyum, "Lupakan saja, meskipun menginvestasikan uang dalam proyek ini, Keluarga Wongso nggak akan bisa menutup kerugiannya.""Oh?" Reyhan mencibir, "Kenapa? Hari ini tolong jelaskan di depan semua orang.""Meskipun proyek kalian ini terlihat berteknologi tinggi atau teknologi impor, perusahaan dalam negeri akan membuat terobosan." Doni mengulangi persis apa yang dia katakan pada perjamuan hari itu dan akhirnya menyimpulkan, "Jadi, proyek ini nggak ada masa depan! Nggak peduli seberapa banyak uang yang diinvestasikan, hasilnya juga rugi! Jadi ....""Hahaha! Lucu sekali!" Sherline menyela Doni, "Selalu saja meracau tentang teknologi tinggi. Doni, kamu itu anak liar dari kampung dan nggak pernah bersekolah di SMA, 'kan? Tahukah kamu apa itu

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 38

    Doni benar-benar bingung. Kapan Cherry si wanita yang dia klasifikasikan sebagai tipe yang galak dan tidak punya otak telah menjadi begitu cerdas?"Karena kamu merasa ada risikonya, maka bujuklah Helen."Cherry mengangguk, "Oke, aku akan membujuknya, tapi ... paman dan bibi sangat tertarik, jadi aku cuma bisa mencoba yang terbaik. Kuharap mereka bisa mendengarkanku.""Ya, terima kasih."Cherry tersenyum, "Sama-sama, silakan lanjutkan kesibukanmu. Aku akan turun."Melihat garis "S" seksi Cherry menghilang di sudut koridor, Doni menggelengkan kepalanya dengan ekspresi aneh dan kembali ke kamar.Seno tidak ada di rumah dan Doni tidak perlu berpura-pura dengan Helen. Dia tidur di ruang kerja pada malam hari. Meskipun sofa di ruang kerja tidak sebesar kasur di Vila Genting, ini jauh lebih nyaman daripada lantai....Keesokan paginya di bawah tatapan sinis dari tiga anggota Keluarga Kusmoyo, Doni bergegas makan sarapan untuk tiga orang sendirian sebelum keluar.Bernard tidak bisa menahan dir

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 39

    Doni tentu saja tidak akan pergi memindahkan batu bata. Hari ini dia sudah membuat janji dengan Melvin untuk mulai belajar mengemudi.Saat naik taksi ke Vila Genting, kakak adik dari Keluarga Santoso baru saja selesai berlatih. Mereka mengenakan pakaian latihan berwarna putih yang sama. Pakaian mereka basah oleh keringat dan kain menempel di tubuh mereka, menguraikan lekuk tubuh yang terlihat awet muda.Mata Doni berbinar saat menatap mereka berdua dan bergumam, "Memang keduanya sama persis!""Selamat pagi, Tuan Muda Doni!""Halo, Tuan Muda Doni!"Kedua kakak adik itu langsung memberi hormat."Kamu datang begitu pagi!""Kami pergi mandi dulu!"Doni melambaikan tangannya, "Silakan."Saat mengagumi punggung indah mereka berdua, Doni tidak bisa menahan diri untuk mendecakkan bibirnya.Benar-benar sama persis.Dilihat secara horizontal, ukuran dan tinggi dari bukitnya sama persis.Mungkinkah satu-satunya cara untuk membedakannya adalah melalui kedalamannya?Pikiran Doni mengembara setidakn

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 40

    "Tuan Muda Doni, kamu ... haha, kamu benar-benar lucu.""Hahaha! Pemuda polos ... yang tampan!"Kakak beradik Keluarga Santoso tertawa.Doni tidak bisa menahan diri untuk memutar matanya, apakah ada begitu lucu?Apakah kedua gadis ini lebih kampungan dari dirinya?...Doni sedang membiasakan diri dengan berbagai fungsi mobil di bawah bimbingan dua wanita cantik dan Melvin tiba.Pengikut kecil saat itu telah tumbuh menjadi pria paruh baya yang bergengsi. Melvin tinggi dan kekar membuat jasnya lurus dan bergaya. Langkah kakinya ringan saat berjalan dan ada bekas luka samar di dahi. Terlihat sangat garang.Melvin terlihat bersemangat setelah melihat Doni, kemudian dia berlutut dan berkata, "Hormat kepada Ketua!""Panggil saja aku Tuan Muda Doni!" Doni berkata sambil tersenyum, "Istana Senorim belum bersatu dan istilah Ketua nggak sesuai dengan kenyataan!""Baik! Tuan Muda Doni!" Melvin berkata dengan sungguh-sungguh, "Aku bersedia melakukan segalanya untuk membangkitkan kembali Istana Sen

Latest chapter

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 358

    ...Ckit!Jip diparkir di sebelah ekskavator, pintu terbuka dan Doni keluar dengan wajah muram.Penduduk desa di sekitar saling memandang dengan terkejut."Ini bukan Kepala Desa!""Siapa dia?""Apa dia kerabat Kepala Desa?"Doni tidak memedulikan orang di sekitar, dia hanya naik ekskavator dan mendekati keduanya.Melihat wajah Denada berlumuran darah, salah satu lengan Helen terkulai dan terlihat ada memar besar di lengan serta tulang selangkanya. Doni pun mengernyitkan dahi dan menatap penduduk desa dengan dingin, penuh dengan niat membunuh.Helen menahan rasa sakit dan menatap Doni, "Kamu sudah datang?""Ya, biar kulihat dulu." Setelah mengatakan itu, Doni mengulurkan tangan dan menekan bagian memar Helen dengan lembut tanpa menunggu reaksinya."Sakit!" Helen tidak bisa menahan diri untuk berbisik, "Dari mana saja kamu!? Kenapa kamu baru datang? Periksa kondisi Denada! Aku baik-baik saja!""Oke!" Doni melihat luka Denada lagi. Mengetahui wanita itu pusing, dia menatapnya lagi dan ber

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 357

    Amarah penduduk desa tersulut lagi, mereka meninju dan menendang para pekerja serta beberapa satpam. Situasi menjadi kacau lagi.Helen yang terkena batu bata benar-benar kesakitan hingga tidak bisa mengangkat lengannya. Akan tetapi, saat ini dia sama sekali tidak berniat untuk pergi ke rumah sakit dan berteriak dengan cemas, "Hentikan! Jangan berkelahi!"Akan tetapi, suaranya langsung tenggelam dalam kebisingan.Orang-orang dari Grup Kusmoyo juga dipukul mundur oleh penduduk desa."Bu Helen! Bagaimana ini?" Denada cemas, wajahnya menjadi lebih pucat dan air mata bercampur darah mengalir.Helen juga agak bingung. Penduduk desa yang gila ini telah kehilangan akal sehatnya. Tadi saat bertemu masih bisa bicara dengan baik, tetapi sekarang malah benar-benar memukul orang. Situasinya benar-benar di luar kendali.Saat ini beberapa penduduk desa yang memegang tongkat bergegas keluar. Mereka menerobos garis pertahanan yang terdiri dari pekerja dan satpam sebelum sampai di hadapan Helen dan Dena

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 356

    Denada berteriak ketakutan dan berbalik untuk melarikan diri, tetapi rasa pusingnya begitu luar biasa dan dia langsung jatuh ke lantai setelah berlari beberapa langkah. Sebuah lubang besar juga muncul di stokingnya dan lututnya juga terluka karena jatuh.Tin, tin, tin!Tepat saat beberapa penduduk desa hendak menangkap Denada, klakson mobil terdengar di luar dan Helen tiba.Dia membuka pintu dan keluar dari mobil. Dia melihat lokasi proyek yang kacau dan menggertakkan gigi karena marah. Helen benar-benar kecewa terhadap Doni."Bu Helen ...." Denada merasa seolah telah mendapatkan kepercayaan diri setelah melihat Helen dan berteriak dengan lemah.Helen bergegas mendekat dan membantu Denada, melihat kepalanya berlumuran darah dan wajahnya pucat. Akan tetapi, Doni tidak terlihat di sana. Dia bertanya lagi kepada beberapa pekerja dan mereka semua bilang kalau Doni tidak pernah muncul.Helen tidak bisa menahan amarahnya.Doni ini!Bagaimana gadis lembut seperti Denada bisa menghadapi hal se

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 355

    Denada perlahan mengangkat kepalanya dan menatap sekelompok penduduk desa yang marah. Wajahnya penuh darah dan sorot matanya dipenuhi dengan ketakutan.Ada luka berdarah sepanjang tiga sentimeter di dahinya dan dagingnya terkelupas.Sebelumnya, dia sedang memeriksa lokasi konstruksi ketika sekelompok besar penduduk desa tiba-tiba muncul. Mereka berkata jalan di desa tersebut dihancurkan oleh kendaraan dari lokasi konstruksi dan orang-orang juga dipukul oleh satpam proyek. Penduduk desa menyuruh Denada untuk menyerahkan si pelaku dan membayar ganti rugi.Denada memberikan penjelasan dan kepalanya dipukul oleh batu bata yang muncul entah dari mana. Para pekerja di lokasi konstruksi agak marah dan bentrok dengan penduduk desa.Meskipun sebagian besar pekerja dan satpam di lokasi konstruksi kekar, mereka tidak mampu menahan jumlah penduduk desa yang sangat banyak dan terpaksa mundur selangkah demi selangkah.Penduduk desa telah memperingatkan kalau mereka tidak menyerahkan pelaku dan memba

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 354

    Irene menatap Erika. "Sepertinya apa yang Doni katakan masuk akal."Erika berkata dengan kesal, "Kak Irene, kamu juga membantu adikmu menindasku, ya?"Irene tersenyum dan berkata, "Mana mungkin aku berani? Kalian berdua ini adikku. Meskipun bisa dikatakan sebagai keluarga, Doni telah membuat keputusan bulat. Nggak masalah bagaimana mendiskusikan masalah dalam keluarga, jangan sampai menghancurkan keharmonisan."Setelah mendengar ini, Doni pun tidak bisa menahan senyuman. Kata-kata indah ini diucapkan dengan sempurna, tetapi sebenarnya Irene juga menyetujui caranya.Erika tentu saja mengerti dan menghela napas, "Kak Irene, bagaimana kalau aku mengalah sedikit. Bagaimana dengan 6 triliun?"Doni menggelengkan kepalanya, "Nona Erika, aku benar-benar minta maaf. 6 triliun terlalu jauh dari harga yang kuinginkan. Sebenarnya kamu juga tahu kalau aku nggak akan setuju ...."Saat Doni sedang berbicara, ponselnya tiba-tiba berdering. Itu adalah panggilan dari lokasi proyek.Doni menekan tombol j

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 353

    Saat berbicara, Erika memasang wajah menyedihkan seolah telah mengalami penganiayaan.Irene menjadi semakin bingung, "Ada kesalahpahaman di antara kalian berdua?"Erika berkata perlahan, "Kak Irene, ada sebuah bisnis yang kudiskusikan dengan Doni dengan sangat tulus dan menawarkan harga yang sangat sesuai, tapi Doni malah menolaknya tanpa ampun dan bahkan nggak memberiku kesempatan untuk bernegosiasi.""Bisnis?" Irene tertegun sejenak, lalu tiba-tiba sadar.Dia langsung berpikir ada peluang 80% bahwa apa yang Erika sebut bisnis adalah sebidang tanah di tangan Doni.Seketika, Irene diam-diam mengatakan kalau dia salah perhitungan.Erika adalah putri Damian sang orang terkaya di Kota Timung, Grup Damian juga pasti sudah mengetahui tentang pembangunan zona perdagangan di persimpangan Kota Horia dan Grup Damian. Bukannya mustahil untuk mengetahui tanah tersebut sudah menjadi milik Doni.Grup Damian tidak akan rela melepaskan keuntungan besar ini.Hanya saja kecepatan aksi Erika agak di lua

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 352

    Doni menyentuh dagunya, "Kalau begitu, kamu harus menyiapkan kacamata berbingkai emas lagi untukku.""Untuk apa kamu pakai itu?""Itu akan membuatku terlihat seperti orang berpendidikan yang diam-diam menghanyutkan.""Hah?" Irene mengangkat alisnya.Doni buru-buru menutup telinganya dan berkata, "Cuma bercanda, cuma bercanda.""Heh! Biar kuberi tahu kamu, hari ini orang yang akan datang adalah temanku. Kalau kamu nggak menghormatinya, itu sama saja dengan kamu nggak menghormatiku," kata Irene dengan wajah dingin, "Kalau dia punya kesan buruk tentang kamu, awas saja aku akan membereskanmu! Lihat pohon di halaman belakang itu? Pohon itu sangat mirip dengan yang ada di dasar gunung saat itu!"Tubuh Doni tanpa sadar menegang dan tanpa sadar teringat adegan saat diikat ke pohon. Irene di depannya tidak lagi terlihat anggun dan malah seperti seorang penyihir yang akan melahapnya."Kak, tenang saja!" Doni buru-buru berkata, "Aku pasti akan memberimu muka!"Saat ini bel pintu berbunyi."Dudukl

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 351

    Irene menyuruh Doni untuk datang dan dia tidak berani mengabaikannya. Selain itu, Doni tahu Irene tidak akan mencarinya tanpa ada masalah penting. Yang disebut "wanita cantik" yang akan diperkenalkan kepadanya hari ini pastilah orang yang sangat penting.Doni bergegas pergi ke rumah Irene secepat mungkin.Irene sudah menunggu di sana. Karena hari ini akan menerima tamu, dia berpakaian cukup formal. Gaun berwarna cerah membalut tubuhnya, sosoknya terlihat sangat seksi dan perangainya anggun. Akan tetapi, di mata Doni, dia selalu merasa ada hantu kecil yang tersembunyi di balik kecantikan dan keanggunan yang luar biasa itu."Kak, hari ini dandananmu sangat cantik!" Doni bercanda, "Terlihat seperti akan pergi ke kencan buta."Irene memelototinya dan mengulurkan tangan untuk menarik telinganya dengan akurat, "Bajingan kecil, besar sekali nyalimu! Beraninya kamu nggak sopan padaku!?""Maaf, maaf." Doni memiringkan kepalanya dan ditarik ke kamar oleh Irene, "Kak, sebenarnya siapa yang akan k

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 350

    "Bukankah CEO Grup Damian itu Damian sendiri?" Beni berkata dengan heran, "Damian bukan hanya direktur, tapi juga CEO.""Aneh, mungkinkah itu penipu?" kata Doni sambil mengeluarkan ponselnya untuk memeriksa Internet. Doni menemukan artikel tentang penunjukan CEO baru di berandau Grup Damian dan tiba-tiba mengangguk. "Baru saja diganti, Damian mengundurkan diri. Posisi CEO digantikan oleh Erika yang pulang dari luar negeri.""Pak Doni, apa Grup Damian barusan mencarimu?""Ya! Katanya mereka akan membicarakan bisnis, sore ini aku akan pergi menemuinya." Doni tersenyum dan dengan kasar menebak niat Erika. Doni segera bergumam pada dirinya, benar-benar sasaran empuk....Pada pukul tiga sore, Doni tiba di Kafe Avior sesuai jadwal. Di meja dekat jendela, Doni bertemu Erika.Erika adalah wanita yang sangat cantik. Hari ini Erika mengenakan kemeja putih dengan rok tinggi. Rambut panjangnya diikat rapi di belakang kepalanya, memperlihatkan lehernya yang mulus serta putih. Saat duduk di sana, a

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status