Share

Bab 40

"Tuan Muda Doni, kamu ... haha, kamu benar-benar lucu."

"Hahaha! Pemuda polos ... yang tampan!"

Kakak beradik Keluarga Santoso tertawa.

Doni tidak bisa menahan diri untuk memutar matanya, apakah ada begitu lucu?

Apakah kedua gadis ini lebih kampungan dari dirinya?

...

Doni sedang membiasakan diri dengan berbagai fungsi mobil di bawah bimbingan dua wanita cantik dan Melvin tiba.

Pengikut kecil saat itu telah tumbuh menjadi pria paruh baya yang bergengsi. Melvin tinggi dan kekar membuat jasnya lurus dan bergaya. Langkah kakinya ringan saat berjalan dan ada bekas luka samar di dahi. Terlihat sangat garang.

Melvin terlihat bersemangat setelah melihat Doni, kemudian dia berlutut dan berkata, "Hormat kepada Ketua!"

"Panggil saja aku Tuan Muda Doni!" Doni berkata sambil tersenyum, "Istana Senorim belum bersatu dan istilah Ketua nggak sesuai dengan kenyataan!"

"Baik! Tuan Muda Doni!" Melvin berkata dengan sungguh-sungguh, "Aku bersedia melakukan segalanya untuk membangkitkan kembali Istana Sen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status