Share

Bab 21

"Kami nggak antar kamu!"

"Kami mengikutimu!"

Doni termangu. "Kenapa kalian mengikutiku?"

"Selalu berada di sisi Tuan Muda Doni."

"Siap melaksanakan perintah Tuan Muda Doni!"

Doni melambaikan tangan. "Aku nggak butuh, kalian pulang saja."

Susi dan Susan buru-buru menggelengkan kepala. "Ayahku bilang kalau dia akan mematahkan kaki kami kalau kami membuat Tuan Muda Doni jengkel!"

"Aku nggak jengkel!"

"Lalu, kenapa Tuan Muda Doni menyuruh kami pulang?"

"Aku akan kasih tahu Beni ini bukan salah kalian. Kalian pulang saja."

"Ayahku nggak akan percaya! Setelah Tuan Muda Doni pergi, dia tetap akan mematahkan kaki kami!"

"Ya, ya, dia galak sekali!"

Doni tidak bisa berkata-kata. Melihat kakak beradik yang sedih itu, Doni benar-benar sakit kepala.

Membawa dua gadis ini ke rumah Keluarga Kusmoyo?

Seno mungkin akan mati saking marahnya.

"Tuan Muda Doni! Kamu baru menjadi ketua istana yang baru, pasti butuh orang untuk membantumu."

"Ya, ya! Pasti butuh orang untuk mengirim informasi."

Doni menganggu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status