Share

Bab 18

Di Klub Anugerah, markas Beni Santoso.

Saat ini adalah waktu di mana bisnis klub hiburan paling ramai. Pria dan wanita yang berpakaian mewah keluar masuk di pintu klub malam yang diterangi lampu neon. Bahkan banyak gadis atau wanita berpakaian minim yang berkeliaran di depan pintu klub. Jika ada pria yang sendirian, mereka akan mendekat untuk memulai percakapan.

Begitu melihat Doni, seorang gadis yang memakai rok mini segera maju. Akan tetapi, gadis itu dihentikan oleh seorang wanita dengan gaun ketat di samping.

"Mawar, jangan ke sana. Kamu sepertinya butuh kaca mata! Dia kelihatan kampungan, nggak seperti orang kaya."

"Nggak hanya kampungan, dia juga tengok kiri kanan. Dia jelas bukan orang kaya."

Gadis itu memicingkan mata dan mengamati Doni selama sesaat. Lalu, gadis itu tampak jijik. "Ternyata kampungan! Sial!"

Doni mengamati klub hiburan itu dengan penuh minat. Saat berjalan ke depan pintu, Doni langsung dicegat oleh dua pria kekar.

"Berhenti!"

"Ini bukan tempat yang bisa kamu da
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
SUP BERAU
bayar donk, vwkwkwk, kozak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status