Share

Bab 120

Penulis: Shana
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-21 16:51:55
Semua pejabat bergidik ketika mendengar hukuman irisan pelan-pelan.

Berdasarkan aturan, kejahatan mereka tidak sebesar itu.

Sandi dan William sangat ketakutan dan tercengang.

Tidak! Vincent hanya diberhentikan dari jabatan waktu itu. Mengapa mereka malah diberi hukuman irisan pelan-pelan?

"Kaisar, mohon ampun! Kaisar, mohon ampun ...."

Sandi merangkak menuju Vincent dan memeluk pahanya.

"Vincent, Saudara Vincent, tolonglah aku. Kita dulunya adalah saudara sehidup semati ...."

Sandi yang begitu sombong kemarin, kini menjadi seperti anjing penjilat.

Vincent sangat membenci Sandi dan William. Dia ingin sekali membunuh mereka secara pribadi.

Mendengar permohonan Sandi, Vincent berkata dengan ekspresi dingin.

"Saat kamu mengkhianati saudara-saudara dan menukar nyawa mereka untuk kariermu, kenapa kamu tidak kepikiran kita adalah saudara?"

"Sandi, kamu lebih pantas mati dibanding Tuan William!"

Sandi menjadi putus asa. "Tidak, tidak! Kamu tidak boleh berpangku tangan .... Vincent, apa kamu lu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 121

    Selir Terhormat pingsan dan dibawa pulang ke Paviliun Dharma Senja.Setelah diberi terapi akupunktur oleh tabib kekaisaran, Selir Terhormat tidak kunjung siuman.Yohan tampak khawatir. Tabib kekaisaran berkata, "Kaisar, Nyonya belum sembuh dari luka yang begitu parah. Wajar kalau kekurangan darah. Itu bukan masalah besar, hanya perlu istirahat ...."Di Istana Rubi.Nabila duduk di depan cermin perunggu dan melepas tusuk konde satu per satu.Sambil melayani Nabila, hati Sifa tetap cemas."Yang Mulia ... Yang Mulia benaran tidak terluka?""Kudo itu terlalu kuat. Yang Mulia benaran tidak perlu memanggil tabib kekaisaran?"Detik berikutnya, Sifa menyadari kesalahannya.Jika benar-benar memanggil tabib kekaisaran dan menemukan ada luka, bukankah Ratu ketahuan?Ekspresi Nabila tenang. Kedinginan menghiasi matanya."Jangan beri tahu siapa-siapa tentang keikutsertaanku dalam duel."Sifa segera mengangguk."Baik! Yang Mulia!"Sifa tahu apa yang seharusnya dikatakan dan tidak.Tak lama kemudian,

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 122

    Di dalam penjara, Sandi dikurung dalam sel terpisah.Begitu melihat Vincent, Sandi berlutut dan memohon."Vincent, keluarkan aku dari sini! Kumohon, aku benar-benar sadar akan kesalahanku. Kita sudah menjadi saudara selama bertahun-tahun. Bebaskanlah aku!""Kalau ... kalaupun kamu tidak bisa menyelamatkanku, berilah aku ketenangan!""Irisan pelan-pelan terlalu mengerikan. Aku tidak mau!"Orang yang dulunya menghinanya malah berlutut dan memohon kepadanya saat ini. Alih-alih merasa senang, Vincent merasa sedih."Kamu tidak ingin diiris pelan-pelan, tidak ingin mati. Memangnya Dito dan yang lain ingin mati?""Apa salah mereka? Kalau aku membebaskanmu, bagaimana aku bisa memberi pertanggungjawaban kepada mereka?""Sandi, kamu telah membunuh saudara-saudaramu demi karier. Apakah itu benar-benar sepadan?""Kita dulunya begitu dekat.""Aku pikir kita saling menghargai satu sama lain.""Kenapa kamu melakukan itu? Kenapa?"Vincent mencengkeram pintu sel. Matanya memerah.Begitu banyak saudara

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 123

    Di dalam Ruang Kerja Istana, Yohan memancarkan aura yang berwibawa dan agresif. Matanya sedingin es. Salinan surat pengakuan Sandi diletakkan di atas meja di depannya.Yohan menatap lurus pada Nabila. Lalu, dia memerintahkan Dafka."Bawa Sandi ke sini. Aku ingin menanyainya secara langsung."Tak lama kemudian, Sandi dikawal ke Ruang Kerja Istana.Begitu melihat Kaisar, Sandi langsung berlutut dengan gemetar."Hamba ... Sandi, hormat pada Kaisar dan Yang Mulia Ratu!"Nabila berdiri di samping dengan tatapan mata cuek.Yohan bertanya."Kamu sendiri yang menuliskan surat pengakuan ini?"Surat pengakuan itu tidak hanya memuat tentang perbuatannya yang telah menuduh Vincent pada dua tahun lalu dan penyogokan terhadap William, tetapi juga berkaitan dengan Selir Terhormat.Selama dua tahun sejak menjadi letnan jenderal, Sandi telah meraup sejumlah besar harta. Separuhnya digunakan untuk menyogok William, separuhnya lagi dikirim ke Paviliun Dharma Senja.Detail alokasinya tertera pada buku keu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 124

    Yohan mengarahkan tatapan mata dingin pada Sandi yang bersujud di lantai. "Jelaskan baik-baik. Bagaimana Selir Terhormat memerintahkanmu?"Sandi bergegas menjawab,"Kaisar, aku tidak dapat masuk ke istana bagian dalam. Apabila ada arahan, Selir Terhormat selalu menyuruh kasim untuk menyampaikan pesan padaku.""Aku tidak tahu namanya, tapi aku ingat tampangnya. Aku bisa mengenalinya."Yohan memberi perintah dengan suara tegas."Panggil semua kasim di Paviliun Dharma Senja.""Baik!"Selir Terhormat sangat disayangi oleh Kaisar. Totalnya ada 50 kasim di Paviliun Dharma Senja.Mereka memasuki Ruang Kerja Istana per sepuluh orang untuk dikenali oleh Sandi.Ketika kelompok kasim yang ketiga masuk, mata Sandi tiba-tiba berbinar. Dia menunjuk salah seorang kasim dengan penuh semangat."Itu dia! Dia orangnya!"Kasim yang ditunjuk tersentak kaget.Yohan mengernyit."Interogasi!"Hanya satu kata, tetapi sangat mencekam.Terlintas kilatan di mata Nabila saat melihat kasim itu dibawa pergi.Sepuluh

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 125

    Nabila merapatkan bibirnya. Tersirat sedikit kedinginan dalam ketenangannya.Inilah kepintaran Selir Terhormat.Melvin memang telah menyogok Karlo untuk mendapatkan jabatan.Oleh karena itu, bahkan jika masalah ini terungkap, Karlo tidaklah berbohong. Karlo juga dapat melemparkan sebagian tanggung jawab kepada Melvin dan dia sang ratu ini.Jika bukan karena Nabila sudah menyuruh orang untuk menyelidiki hal tersebut, tak terpikirkan bahwa dalangnya adalah Selir Terhormat. Selir Terhormat membuat jebakan ini dengan memanfaatkan keinginan Melvin untuk memiliki jabatan.Seketika, Nabila tidak membantah."Mungkin aku kurang mendidiknya dengan baik sehingga adik tiriku ini sewenang-wenang.""Aku akui kesalahanku dan menerima semua hukuman dari Kaisar."Yohan justru tidak menyangka Nabila akan mengakui kesalahan dengan lugas.Akan tetapi, kata "mungkin" terlalu berlebihan, seolah-olah sedang mengeluh.Yohan menatap Nabila dengan ekspresi mata dingin."Pulang ke Istana Rubi dan introspeksi dir

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 126

    Sambil menahan luka yang masih sakit, Selir Terhormat pergi ke Ruang Kerja Istana untuk memohon maaf.Yohan menatapnya dengan cuek."Lukamu belum sembuh, istirahat saja di Paviliun Dharma Senja."Mata Selir Terhormat berkaca-kaca."Aku tidak akan bisa tenang kalau tidak datang untuk menjelaskan pada Kaisar.""Sandi memang telah memberikan banyak barang padaku. Aku awalnya tidak mau terima ...."Tebersit kejengkelan dalam tatapan mata Yohan yang dingin."Cukup.""Kasus ini tidak penting.""Kamu tidak perlu menjelaskan apa-apa padaku. Pulang ke Paviliun Dharma Senja dan istirahat. Kamu harus banyak istirahat."Mendengar itu, Selir Terhormat mengira Kaisar tidak akan menyelidiki kasus Sandi lagi, serta mengkhawatirkan kondisinya.Selir Terhormat diam-diam menghela napas lega.Kelihatannya Kaisar tetap sangat peduli padanya.Benar juga. Memangnya kenapa jika selir menerima harta pemberian orang lain?Sebelumnya, Kaisar juga menutup sebelah mata saat mengetahui keluarga selir-selir yang lai

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 127

    Melvin dipenjarakan, serta dilarang untuk mengikuti ujian akademi dan dilarang untuk menjabat di pemerintahan. Itu sama seperti merenggut separuh nyawa Lydia.Lydia berlutut di depan Mirna sambil menangis terisak-isak, tidak lagi sombong seperti biasanya."Nyonya, tolonglah Melvin!""Kami sama sekali tidak punya koneksi. Nyonya bisa masuk ke istana dan memohon Yang Mulia Ratu. Kaisar mungkin akan memberikan keringanan demi Yang Mulia .... Nyonya, kumohon!"Hati Mirna luluh, tetapi dia sadar diri.Kasus ini berkaitan dengan pejabat pemerintahan. Ratu harusnya menghindar, bagaimana bisa melibatkan diri dalam masalah?"Lydia, bangun dulu.""Masalah kali ini memang adalah kesalahan Melvin.""Bagaimana bisa Ratu menyelewengkan aturan demi kepentingan pribadi?""Untuk saat ini, sebaiknya utus orang untuk melakukan pendekatan dengan pihak penjara, agar Melvin tidak banyak menderita."Lydia merasa Mirna tidak berempati dengannya.Mirna bisa berkata seperti itu karena Melvin bukan putra kandung

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 128

    Pada malam itu, Kaisar mendatangi Paviliun Dharma Senja.Selir Terhormat tampak girang dan menawan. Bekas luka di wajahnya tidak terlihat karena ditutupi bedak, menambahkan sedikit kecantikan dan kepercayaan diri."Kaisar sibuk menangani urusan negara, tapi juga harus banyak istirahat.""Kalau Kaisar sakit, aku akan sakit hati."Yohan menerima lauk yang diambilkan oleh Selir Terhormat dan menoleh padanya."Kamu tidak perlu lakukan ini sendiri. Duduk saja, temani aku makan."Ucapan Yohan penuh perhatian. Itu adalah kelembutan yang sangat langka dari seorang kaisar dengan sifat dingin.Hati Selir Terhormat seolah-olah dilapisi madu. Napasnya pun terasa manis."Aku bersedia melayani Kaisar."Sejak perjamuan sambutan, ini adalah pertama kalinya Kaisar datang.Usai makan malam, Yohan berkata,"Aku bermalam di Paviliun Dharma Senja hari ini."Selir Terhormat kegirangan dan segera menyuruh Cristal merapikan tempat tidur.Dalam dua hari berikutnya, Kaisar selalu datang ke Paviliun Dharma Senja

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21

Bab terbaru

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 652

    Di bawah rembulan, ekspresi Nadine berubah-ubah.Ada kekagetan, kegembiraan, dan penyesalan ....Kakak menggantikannya untuk menikah dengan kaisar, lalu bercerai dengan kaisar?Nadine seperti sedang mendengar kisah dongeng."Apakah Kakak bercerai karena tidak menyukai kaisar?"Kini, Nadine sudah menemukan pria pujaannya. Nadine juga berharap Nabila dapat memperoleh kebahagiaan.Nabila menatap rembulan di langit dan berkata dengan tenang,"Awalnya tidak suka ...."Tiba-tiba, angin mendorong lapisan awan sehingga menutupi rembulan.Di Kota Zordo.Di Taman Istana Kekaisaran.Selir Suci mencegat Pangeran Rio yang hendak keluar istana dan bertanya,"Ke mana Kaisar pergi?"Mata Pangeran Rio yang lembut tenang tak beriak."Telah terjadi pemberontakan di Kota Sundoro. Anggaran militer sudah dialokasikan, tapi Kaisar masih khawatir. Jadi, Kaisar pergi ke Kota Sundoro untuk melakukan pemantauan, memastikan seluruh anggaran dana sampai di tangan setiap tentara. Kaisar juga ingin meninjau kinerja

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 651

    Nabila mengernyit seraya memandang sejumlah mas kawin itu.Windi menerangkan, "Orang yang mengantarkan mas kawin mengatakan ini untuk calon ratu. Dalam beberapa hari lagi, sudah sampai batas waktu tiga bulan. Kelihatannya, Kaisar yakin kamu akan menikah dengannya."Ekspresi Nabila tenang. Dia membungkuk dan memohon maaf."Maaf sudah merepotkan Ibu Guru dan Guru."Detik berikutnya, seseorang melapor di luar."Nyonya, ada orang yang ingin menemui Tuan Muda Yolo."Timbul gejolak di dalam hati Nabila....Di Kediaman Jenderal.Di aula depan.Nabila melihat bahwa orang yang datang adalah seorang pria bertopeng.Pria itu memberi salam dengan hormat."Subad Yusdian datang atas perintah Kaisar untuk memberikan barang."Lalu, pria itu mengeluarkan sebuah kotak persegi panjang dan memberikannya pada Nabila.Nabila tidak mengambil kotak itu.Nabila sangat berwaspada. Sekalipun pria ini mengaku adalah utusan Yohan, Nabila tidak langsung memercayainya.Pria itu membuka kotak dengan satu tangan agar

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 650

    Di halaman utama rumah Keluarga Mahendra, semua anggota Keluarga Mahendra dan Keluarga Feno menerima dekret kaisar."Kaisar bersabda, Nadine adalah gadis yang ayu dan lembut, dan cerdik. Aku bersimpati atas kemalangannya, maka aku berdiskusi dengan Jenderal Jordi untuk menerimanya sebagai putri angkat, serta dianugerahi marga 'Muro' ...."Setelah mendengarnya, ekspresi setiap orang berbeda-beda.Nadif jengkel dan heran.Satu putrinya sudah diberikan pada Jordi. Mengapa putrinya yang lain juga diberikan pada Keluarga Muro?Sebelumnya, kaisar sudah mengeluarkan dekret perceraian dan merebut istri orang lain. Kini, kaisar juga ingin merebut anak orang lain?Di sisi lain, Nadif merasa takut dan kaget.Tidak ada rahasia di depan kaisar. Jangan-jangan kaisar mengirim orang untuk membuntutinya sepanjang jalan?Berpikir demikian, badan Nadif dibasahi keringat dingin.Mirna tidak peduli apa marga Nadine. Dengan dekret ini, Nadine akhirnya memiliki status yang sah.Anggota Keluarga Mahendra pun

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 649

    Setelah keluar dari balai leluhur, Lukas tetap merasa tidak nyata .... Anggota Keluarga Feno datang dan sedang berdiskusi dengan orang tuanya tentang pernikahan.Sebelum menemui calon mertua secara resmi, Lukas membasuh badan dan berganti pakaian dengan bantuan pelayan.Begitu keluar dari halaman, Lukas melihat Nabila yang sepertinya sudah lama menunggu."Yo ...." Pada saat ini, Lukas tidak tahu harus memanggil Nabila apa.Tatapan mata Nabila yang cuek menyapu Lukas, seperti peduli, juga seperti tidak peduli."Kamu terluka?"Lukas kaget karena Nabila menunjukkan rasa kepedulian.Nabila dan Nadine adalah saudari kembar, tetapi sifatnya berbeda jauh.Nadine pengertian, lembut, dan sangat peduli.Sementara itu, Yolo membenci kebodohan dan kelemahan. Yolo sama sekali tidak berbelaskasihan terhadap orang yang menghambatnya.Lukas masih ingat ketika mereka dikepung, dia yang berlari sedikit lebih lambat dipelototi oleh Yolo. "Lukas! Memangnya kamu nggak punya kaki?"Oleh karena itu, Lukas cu

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 648

    Pada malam hari.Di klinik Keluarga Mahendra.Jarang ada pasien yang datang di larut malam.Herman fokus mengurus obat herbal, tidak memperhatikan ada bayangan gelap yang melintas di dinding ....Bam!Seketika, Herman dipukul hingga pingsan dan jatuh ke depan. Kepalanya terbenam dalam wadah obat ....Saat Herman sadar, dia kaget karena mendapati dirinya sedang diikat di ranjang!Bahkan di kamarnya sendiri.Herman berteriak beberapa kali, tetapi tidak mendapat respons.Dia tidak tahu bahwa pelayan di sana sudah dialihkan ke tempat lain.Erk!Pintu kamar dibuka.Akhirnya ada yang datang.Herman buru-buru memanjangkan leher. Orang yang masuk adalah istrinya."Marisa, apa yang kamu lakukan?"Herman terkejut, sekaligus merasa lega.Untungnya, itu istrinya. Herman mengira dia diculik oleh penjahat.Ekspresi wajah Marisa dingin. Marisa tidak memberi perhatian pada Herman, juga tidak merespons. Marisa menyalakan wewangian di meja.Kemudian, atas perintah Marisa, beberapa gadis masuk ke dalam.

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 647

    Marisa dan Herman serempak menoleh pada Nabila sang mantan ratu.Nabila berujar dengan serius."Dengar-dengar, Tabib Herman mampu meracik obat manjur untuk menutrisi janin dan memperlancar kehamilan. Kalau begitu, kalian bisa melahirkan anak lagi."Semua orang terdiam.Ekspresi Marisa pun marah bercampur malu.Nadif langsung menegur Nabila, "Kamu ini anak gadis, kenapa malah mengatur urusan keturunan orang lain? Cepat pergi!"Marisa menoleh pada suaminya dan ragu untuk berbicara.Nabila memperhatikan semua itu.Nabila tidak pernah mengambil tindakan tanpa persiapan.Sebelum berkunjung ke rumah Keluarga Mahendra, Nabila sudah menyuruh Baron untuk mengumpulkan informasi.Herman tidak memiliki kebiasaan buruk, hanya fokus pada bidang pengobatan. Herman menghabiskan sepanjang waktu di klinik dan mengabaikan istrinya.Herman jarang pulang ke rumah, apalagi berhubungan intim dengan istrinya.Hal itu mengakibatkan timbulnya banyak bercak hitam di wajah Marisa dan periode menstruasi yang tidak

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 646

    Sebelumnya, Nabila hanya bercerita secara singkat melalui surat. Pada saat ini, Nabila menceritakan masalahnya secara rinci pada Mirna.Kemudian, mereka bertiga berdiskusi tentang bagaimana menghadapi hubungan dengan Keluarga Mahendra.Nabila mengusulkan, "Prioritas sekarang adalah orang tua dari kedua belah pihak berbicara secara terbuka. Kalau kalian setuju, aku akan siapkan kereta kuda untuk pergi ke rumah Keluarga Mahendra di Provinsi Zenas dan menunjukkan ketulusan kita."Mirna mengangguk."Kamu benar, kita harus pergi ke rumah Keluarga Mahendra.""Ayah ...." Nadine mengungkit orang yang diabaikan oleh mereka dengan.Ekspresi Mirna sedikit jengkel.Teringat akan perbuatan Nadif, Mirna bahkan ingin mencekiknya sampai mati.Nabila mengusulkan, "Aku akan bicarakan dengan Ayah."Di sebelah.Nadif meneriaki Nabila dengan marah,"Kenapa kita pergi ke Provinsi Zenas, bukan mereka yang datang untuk menemui kita? Aku tidak mau pergi! Memangnya putriku perlu khawatir soal pernikahan? Kalau

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 645

    Keesokan hari, Nabila pergi ke Kediaman Jenderal untuk menemui ibu guru.Saat mereka sedang berbincang, Kenni datang."Nyonya, Jenderal menyuruhku mengambil barang ...."Sebelum selesai berbicara, Kenni melihat Yolo yang duduk di sebelah Windi.Seketika, Kenni sangat girang."Guru! Apa Guru datang untuk menengokku?"Kenni menjadi lebih tinggi, lebih kekar, dan lebih hitam dari yang Nabila ingat.Bahkan lebih hitam dibanding James.Mereka seharusnya menghabiskan waktu bersama ketika akhirnya bertemu kembali. Akan tetapi, Kenni datang atas perintah jenderal sehingga tidak dapat berlama-lama di sana."Guru, tunggu aku! Aku menyimpan setoples arak bagus untuk Guru! Akan kubawakan besok! Guru harus menungguku!"Saat pergi, Kenni terus menoleh ke belakang karena khawatir gurunya akan menghilang.Windi tersenyum seraya berkata."Kenni sangat mirip kamu, tak takut mati saat berperang."Lalu, Windi mengingatkan Nabila."Batas waktu tiga bulan sudah dekat. Jangan sibuk dengan urusan Nadine sampa

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 644

    Tamparan itu membuat Nadif bengong. Dia tidak berani percaya bahwa wanita galak yang ingin mencabik-cabiknya di depan ini adalah istrinya yang lembut, soleh, dan lemah gemulai."Apa kamu gila?" Nadif sangat marah karena masih ada orang luar di sana.Baron menonton dengan seru. Menurutnya, satu tamparan saja tidak cukup, harusnya ditampar beberapa kali lagi.Mirna sangat marah, juga sangat sedih dan menyesal.Mirna nyaris tidak bisa bernapas. Dia duduk di kursi dan hanya memikirkan Nadine.Mirna hanya ingin menemui Nadine secepatnya.Nadif meremas surat itu, lalu menanyai Baron,"Di mana dua anak durhaka itu sekarang?"Nadif ingin menangkap mereka dan mematahkan kaki mereka!Keesokan hari, Nadif tidak masuk kerja dengan alasan sakit.Nadif menduduki posisi yang santai dan tidak penting. Pemerintahan tidak akan kacau tanpa dirinya.Akan tetapi, dua anak durhaka itu .... Nadif sangat emosi ketika memikirkan mereka.Nadif tidak memberitahukan hal tersebut pada anggota keluarga yang lain.N

DMCA.com Protection Status