Share

Bab 126

Sambil menahan luka yang masih sakit, Selir Terhormat pergi ke Ruang Kerja Istana untuk memohon maaf.

Yohan menatapnya dengan cuek.

"Lukamu belum sembuh, istirahat saja di Paviliun Dharma Senja."

Mata Selir Terhormat berkaca-kaca.

"Aku tidak akan bisa tenang kalau tidak datang untuk menjelaskan pada Kaisar."

"Sandi memang telah memberikan banyak barang padaku. Aku awalnya tidak mau terima ...."

Tebersit kejengkelan dalam tatapan mata Yohan yang dingin.

"Cukup."

"Kasus ini tidak penting."

"Kamu tidak perlu menjelaskan apa-apa padaku. Pulang ke Paviliun Dharma Senja dan istirahat. Kamu harus banyak istirahat."

Mendengar itu, Selir Terhormat mengira Kaisar tidak akan menyelidiki kasus Sandi lagi, serta mengkhawatirkan kondisinya.

Selir Terhormat diam-diam menghela napas lega.

Kelihatannya Kaisar tetap sangat peduli padanya.

Benar juga. Memangnya kenapa jika selir menerima harta pemberian orang lain?

Sebelumnya, Kaisar juga menutup sebelah mata saat mengetahui keluarga selir-selir yang lai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status