Share

Bab 128

Penulis: Shana
Pada malam itu, Kaisar mendatangi Paviliun Dharma Senja.

Selir Terhormat tampak girang dan menawan. Bekas luka di wajahnya tidak terlihat karena ditutupi bedak, menambahkan sedikit kecantikan dan kepercayaan diri.

"Kaisar sibuk menangani urusan negara, tapi juga harus banyak istirahat."

"Kalau Kaisar sakit, aku akan sakit hati."

Yohan menerima lauk yang diambilkan oleh Selir Terhormat dan menoleh padanya.

"Kamu tidak perlu lakukan ini sendiri. Duduk saja, temani aku makan."

Ucapan Yohan penuh perhatian. Itu adalah kelembutan yang sangat langka dari seorang kaisar dengan sifat dingin.

Hati Selir Terhormat seolah-olah dilapisi madu. Napasnya pun terasa manis.

"Aku bersedia melayani Kaisar."

Sejak perjamuan sambutan, ini adalah pertama kalinya Kaisar datang.

Usai makan malam, Yohan berkata,

"Aku bermalam di Paviliun Dharma Senja hari ini."

Selir Terhormat kegirangan dan segera menyuruh Cristal merapikan tempat tidur.

Dalam dua hari berikutnya, Kaisar selalu datang ke Paviliun Dharma Senja
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Vinansia Ria Saragih
cerita bagus
goodnovel comment avatar
Ketut Rumiati
kaisar yg tidak cocok jadi pemimpin, Kaiser yg sgt tidak adil
goodnovel comment avatar
liza aryessi29
seru semakin seru
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 129

    Pada siang hari, angin kencang bertiup, awan gelap bertengger di atas Paviliun Dharma Senja. Fenomena itu membuat orang merasa tertekan dan sesak napas.Selir Terhormat tersiksa oleh sakit kepala, tetapi tidak ada obat yang dapat meredakan rasa sakitnya.Selir Terhormat berbaring di ranjang dan terus merintih.Untungnya, rasa sakit kepala berkurang setelah beberapa saat. Akan tetapi, Selir Terhormat sangat tidak enak badan karena rasa gerah di hatinya yang tidak berdasar.Selir Terhormat sampai tidak berminat menonton pertunjukan opera.Para dayang menonton dengan penuh semangat.Jika majikan berjaya, pelayan pun akan memperoleh kemakmuran.Di Istana Rubi, Soraya mulai mengeluh lagi."Orang-orang di Paviliun Dharma Senja sedang menonton pertunjukan opera, tapi kita malah mencabut rumput dan bekerja di sini. Kalau diceritakan, siapa yang percaya kita adalah pelayan Yang Mulia Ratu?"Tidak hanya di Istana Rubi, selir dan pelayan di istana lain juga iri terhadap Paviliun Dharma Senja.Sel

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 130

    Tak terpikir oleh Selir Terhormat bahwa Kaisar menyelidikinya selama ini.Bukankah Kaisar sangat menyayanginya dalam beberapa hari terakhir?Kaisar bahkan memanggil rombongan pemain opera ke dalam istana untuknya hari ini."Kaisar, aku ...." Selir Terhormat ingin berbicara, tetapi suaranya tersendat.Selir Terhormat melihat ekspresi pria itu yang sangat amat dingin.Kaisar sudah menemukan semua bukti. Jika dia terus menyangkal, itu hanya akan membuat Kaisar lebih jengkel dan kecewa.Selain itu, hal ini terlalu mendadak, seperti jatuh dari surga ke neraka. Dia sama sekali tidak sempat untuk memikirkan solusi.Nabila bersoja kepada Yohan."Kaisar, sudah terbukti bahwa Selir Terhormat bersekongkol dengan duta kerajaan lain.""Tapi dia adalah selir kesayangan Kaisar. Hal ini akan menggoyahkan kepercayaan tentara kalau sampai tersebar. Oleh karena itu, aku sarankan untuk mencari alasan dan mengusirnya ke Istana Pengasingan."Sebelum kebenaran dari kasus Nadine terungkap, dia tidak akan memb

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 131

    Cristal berdiri di luar Ruang Kerja Istana. Dia berpikir dia juga akan mendapatkan penghargaan karena Selir Terhormat menemani Kaisar malam ini. Tak disangka, Kaisar tiba-tiba memberi perintah untuk menurunkan pangkat Selir Terhormat menjadi selir, serta pindah dari Paviliun Dharma Senja yang melambangkan kemakmuran tak terbatas itu.Mengapa bisa seperti ini ....Cristal bergegas berlutut dan sangat terkejut. Kepala kasim, Leonard, melangkah keluar dan mewartakan dekret dengan suara lantang."Dekret Kaisar, Selir Cindy pindah ke Istana Tenteram. Semua pelayan di Paviliun Dharma Senja akan dipindahkan ke istana lain, tidak boleh ikut bersamanya!"Istana Tenteram?Apa bedanya dengan Istana Pengasingan?Mendengar itu, pikiran Cristal menjadi kacau.Selir Terhormat dihukum, mereka para pelayan pun dipisahkan. Kaisar bertekad ingin mematahkan semua dukungan yang Selir Terhormat miliki!Panik, bimbang, takut ... berbagai perasaan gelisah berkecamuk di hati.Petir dan guntur melintas di langi

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 132

    Di Paviliun Dharma Senja, semua orang menjadi cemas.Beberapa dayang berkumpul bersama dan berbincang dengan gugup."Nyonya benar-benar tidak bisa kembali lagi?""Sepertinya benar! Tadi hanya Kak Cristal yang kembali. Dengar-dengar, Nyonya langsung dibawa ke Istana Tenteram. Bahkan tidak membawa apapun!"Pada saat ini, di dalam Istana Tenteram.Setelah Cindy dibawa ke sana, juga ada pelayan yang melayaninya, tetapi bukan orang-orang yang sudah terbiasa dia gunakan. Cristal pun tidak di sana!Wajar jika pelayan lain tidak boleh mengikutinya ke Istana Tenteram, tetapi Cristal adalah pelayan pribadinya dan menjadi satu kesatuan dengannya!Seketika, hati Cindy menjadi kacau.Kaisar benar-benar marah, sampai memindahkan semua pelayannya, membiarkannya sendirian di tempat ini dan tidak berdaya ....Menyadari betapa beratnya hukuman kali ini, Cindy menggelengkan kepala, lalu berteriak ke arah pintu,"Aku mau menemui Kaisar!""Kaisar! Aku sudah sadar akan kesalahanku ...."Tak lama kemudian, s

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 133

    Sifa membawakan dekret ratu ke Paviliun Dharma Senja. Cristal dan pelayan lain berpura-pura bersikap hormat.Mereka semua berpikir Selir Terhormat sangat disayangi oleh Kaisar. Sekalipun dihukum untuk pindah ke Istana Pengasingan, Selir Terhormat akan segera keluar dan kembali berjaya.Ratu malah menabur garam pada luka orang lain, tidak menyimpan jalan mundur untuk diri sendiri.Sifa tidak peduli apa isi pikiran mereka. Dia memberi perintah dengan wibawa dayang pribadi ratu,"Ratu menurunkan dekret. Belakangan ini, telah sering terjadi kasus kehilangan barang di istana, terutama di Paviliun Dharma Senja. Sekarang, kalian semua diperintahkan untuk pergi ke Departemen Penahanan tanpa membawa barang apapun! Selain itu, orang yang melapor akan mendapat penghargaan!"Departemen Penahanan?Itu adalah tempat di mana pelayan istana yang bersalah diinterogasi!Apa kesalahan mereka?Baru saja Selir Terhormat dihukum, Ratu langsung menyulitkan mereka para pelayan. Sama sekali tidak memiliki kela

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 134

    Nabila langsung mencengkeram Sifa. Tatapan matanya galak dan berbahaya."Jangan teriak-teriak.""Tapi Yang Mulia ... Yang Mulia pasti diracuni!" Sifa sangat panik.Apakah tidak seharusnya memanggil tabib kekaisaran?Nabila menyeka darah di sudut mulut dengan saputangan. Tatapan matanya tenang."Tidak akan mati. Aku tahu batas."Dia terkena Racun Samar yang diberikan oleh Kaiar.Jika memanggil tabib kekaisaran, identitasnya mungkin akan terekspos.Racun Samar akan bekerja setiap sepuluh hari.Kali ini, Racun Samar sudah bekerja sebelum sepuluh hari. Pasti karena dosis obat penangkal yang dia minum sebelumnya kurang.Nabila menerawang ke arah jendela dengan tatapan suram.Tidak tahu apakah Lukas dapat meracik obat penangkal atau tidak ....Di lapangan pacuan kuda kekaisaran.Saat Yohan dan Pangeran Rio sedang menembak panah sambil menunggang kuda, Leonard berjalan ke depan."Kaisar, pelayan dari Istana Tenteram mengatakan, Selir Ter ... Selir Cindy mogok makan dan meminta untuk menemui K

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 135

    Meskipun hanya pernah datang sekali, Nabila mengenalinya dengan sekilas pandang. Ini adalah tempat di mana dia bertarung dengan Yohan untuk kedua kalinya, ruang bawah tanah Paviliun Himalaya!Ranjang giok itu masih ada.Di ranjang giok itulah Yohan mengeluarkan racun secara paksa kala itu.Bahkan masih ada bekas perkelahian mereka kala itu di dinding batu.Oleh karena itu, tidak mungkin salah.Ini adalah Paviliun Himalaya!Nabila mengernyit. Akan tetapi, mengapa Paviliun Dharma Senja terhubung dengan Paviliun Himalaya?Nabila penasaran, tetapi prioritasnya adalah menemukan catatan Qairun.Oleh karena itu, Nabila langsung keluar melalui jalan yang tadi.Tempat Qairun menyembunyikan barang sangat sulit ditemukan.Tidak ada petunjuk sama sekali sampai sekarang, seperti mencari jarum di tumpukan jerami.Akan tetapi, siapakah Nabila?Sekecil apa pun harapannya, Nabila akan terus mencari dan tidak akan pernah menyerah.Setelah empat malam, Nabila akhirnya menemukan catatan itu di bawah sepet

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 136

    Setelah keluar dari Istana Tenteram, Nabila langsung pergi ke Departemen Penahanan.Ruang interogasi di Departemen Penahanan gelap dan lembap. Sering kali ada tikus.Bau busuk dan amis darah merambat di udara.Meskipun Cristal dan pelayan lain ditahan, mereka tidak diinterogasi.Cristal sama sekali tidak gelisah ketika dibawa ke ruang interogasi, seolah-olah yakin tidak ada orang yang berani menyakitinya.Sampai ketika melihat ratu, ekspresi Cristal berubah drastis."Hormat pada Yang Mulia Ratu!"Cristal memberi hormat, tetap mempertahankan martabat sebagai dayang utama di Paviliun Dharma Senja.Hanya ada mereka berdua di ruang interogasi tersebut.Nabila berdiri di tengah kegelapan sehingga ekspresinya tidak terbaca.Nabila melempar salinan catatan Qairun kepada Cristal."Coba baca."Cristal kebingungan, lalu membukanya dengan waspada.Setelah membacanya, ekspresi Cristal berubah seketika.Sejak kapan Qairun mencatat semua ini?Apa yang ingin Qairun lakukan?Selain itu, mengapa catata

Bab terbaru

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1060

    Nabila berbalik badan dan menatap ayahnya."Aku akan sampaikan maksud Ayah pada Ibu.""Tapi, jangan terlalu berharap. Bagaimanapun, kesalahan Ayah ....""Aku tahu!" Mata Nadif bersinar terang.Nadif mengangguk dengan penuh semangat."Aku tahu aku telah membuat banyak kesalahan. Semua itu salahku!""Selama Ibumu mau memaafkanku, aku akan memperlakukannya dengan baik."Nabila mengernyit. "Apakah memperlakukan istri dengan baik adalah hal yang patut dibanggakan dan dijanjikan?"Wanita merawat suami dan anak, serta mengurus kehidupan sehari-hari suaminya.Sementara itu, pria ingin membuat wanita terharu dengan ucapan "memperlakukanmu dengan baik"?Nabila benar-benar tidak tahu apakah omongan yang tidak berbobot itu pantas disampaikan pada ibunya atau tidak."Lebih baik Ayah bilang Ayah benar-benar sudah mengetahui kesalahanmu dan tidak bisa hidup tanpa Ibu ...."Mendengar itu, Nadif merasa harga dirinya terhina. Kemarahannya tersulut.Nadif membantah dengan wajah masam,"Kami ini sudah tua

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1059

    Sebelumnya, saat di Kota Bambu, setiap warga dapat memiliki lukisan kaisar. Jelas bahwa kunjungan kaisar sudah diketahui oleh masyarakat luas.Untuk mencegah identitas mereka terungkap di Kota Gido, Nabila memalsukan luka bekas yang sangat mengerikan di wajah Yohan. Sulit dikenali bahwa itu adalah Yohan.Nabila juga memakai topeng separuh wajah agar tidak ada yang mengenalinya.Akan tetapi, Nadif yang duduk di gerbang kota bermata jeli.Pertama, Nabila adalah putri kandungnya.Kedua, Nadif sudah lama tahu tentang kunjungan kaisar. Belakangan ini, Nadif membagikan bubur kepada korban bencana setiap hari untuk menunggu kedatangan kaisar. Nadif sudah membuat persiapan matang. Nadif hanya memperhatikan pendatang dari luar kota.Oleh karena itu, Nabila dan Yohan tampak familier di mata Nadif.Meski begitu, Nadif tidak pergi memberi hormat pada mereka.Sandiwara harus dilakukan hingga tuntas. Nadif berharap akan dipindahkan kembali ke Kota Zordo!Melihat perbuatan Nadif, Yohan berbisik pada

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1058

    Setelah Nabila dan yang lain pergi, Evan menggunakan banyak taktik.James yang berwawasan luas pun membelalak matanya. Makanan lezat yang dia makan tadi malam nyaris dimuntahkan ....James menoleh pada Dafka.Dafka tampak serius, tidak ada perubahan ekspresi sama sekali.Tidak heran Dafka menjadi pengawal kekaisaran dan pengawal pribadi kaisar. Dafka sangat kalem.Saat James berpikir demikian, Dafka tiba-tiba memalingkan wajah."Wuek ...."James berkomentar dalam hati, pengawal kekaisaran juga hanya orang biasa.Lalu, James segera berjalan ke pojok dan muntah tiada henti.Di kamar sebelah, Nabila dapat mendengar suara muntah di tengah jeritan itu.Nabila mengernyit.Siapa yang muntah?Satu jam kemudian.Suara di kamar sebelah mengecil.Tok! Tok!Dafka mengetuk pintu."Kaisar, sudah selesai diinterogasi."Pintu dibuka. Wajah Dafka pucat pasi, juga bibirnya.Baron sangat penasaran dengan apa yang terjadi di kamar sebelah.Akan tetapi, mereka tidak dapat masuk.Evan langsung menutup pintu

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1057

    Orang yang ditangkap itu dilepas rahangnya agar tidak dapat meminum racun atau menggigit lidahnya untuk membunuh diri.Pengawal mengikat kedua tangan orang itu dan menendang belakang lututnya agar berlutut.Di wajahnya, ada luka pedang yang memanjang di sebelah pipi dan masih berdarah. Dia menatap permukaan lantai dengan mata dingin, seperti boneka tali yang tidak memiliki berperasaan.Tatapan mata Nabila suram.Orang semacam itu biasanya adalah pembunuh yang tidak takut mati. Sulit untuk menginterogasinya dengan metode umum.Ketika Nabila sedang memikirkan solusi, Evan tiba-tiba melompat turun dari balok kayu di langit-langit.Mata Evan tampak mengantuk. Dia menguap seraya berkata,"Biar aku yang menginterogasinya."Nabila menatap Evan. "Kamu?"Evan membungkuk dan mengangkat dagu pembunuh itu agar bertatapan dengannya. Lalu, Evan bertanya pada Nabila."Kenapa? Kamu tidak memercayaiku?""Ya," ucap Nabila secara lugas.Evan mencibir dan melepaskan dagu pembunuh itu. Dia menoleh ke belak

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1056

    Di dalam istana Kerajaan Puanin, pengawal kerajaan sudah digantikan oleh anak buah Yukina.Yukina adalah orang kepercayaan pemimpin kerajaan sebelumnya dan sekarang menjadi bagian dari menteri kabinet.Selama ini, Yukina tinggal di istana. Hatinya gelisah setiap melihat istana kaisar yang kosong.Pada hari ini, pemimpin baru akhirnya tiba dengan selamat.Di gerbang istana, Yukina beserta pengawal kerajaan menyambut sang kaisar. Mirna dan Nia berdiri di kedua sisinya.Kereta kuda berhenti. Lukas turun lebih dulu, lalu menyibak tirai dan membantu Nadine turun.Yukina terkejut ketika melihat Nadine.Meski sudah tahu Nadine dan Nabila adalah saudari kembar, mereka benar-benar sangat mirip.Pada kenyataannya, Nadine berusaha keras.Nadine berusaha meniru gaya bicara dan perilaku Nadine untuk bisa menyamar menjadinya.Nadine berharap dia tidak membuat kesalahan di depan orang lain."Hormat pada Yang Mulia!" Yukina segera memberi hormat.Nadine buru-buru berujar, "Tidak perlu, bangunlah."Nab

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1055

    Ekspresi Nabila sangat cuek saat menatap Evan."Bukankah kita melakukan penyelidikan masing-masing?"Evan kembali ke dalam ruangan dan tersenyum lebar."Aku hanya bercanda barusan. Adik Nabila lapang dada, pasti tidak akan marah denganku."Nabila langsung bertanya,"Apa solusimu? Katakan."Evan menjadi serius. Dia menunjuk Nabila dan menunjuk dirinya."Kita ini teman masa kecil, sangat akrab ...."Ekspresi Yohan agak masam."Teman masa kecil?"Evan mengangguk. "Benar. Ratu meninggalkan Kaisar demi aku si teman masa kecilnya. Lalu, Kaisar kembali ke istana karena patah hati. Bagaimana dengan cerita ini?"Yohan menggerutu dalam hati, cari mati!Nabila menundukkan tatapan dan merenung. "Menurutku ... tidak bagus."Ekspresi Nabila serius."Kalau benar-benar perlu, mending aku memilih James."James terdiam.Mengapa harus menggunakan kata "mending"?Nabila beranjak dari kursinya dan berbicara dengan tegas."Mereka tidak bodoh, tidak akan mudah tertipu."Apalagi Nabila juga tidak ingin membua

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1054

    Nabila berpesan pada wanita itu."Bayam merah itu racun keras dan harus dibasmi. Pemerintah akan segera mengeluarkan perintah darurat."Meski tidak tahu apa itu bayam merah, wanita itu tetap patuh."Aku mengerti. Aku akan beri tahu paman-paman setelah pulang."Setelah wanita itu pergi, Evan menanyai Nabila seraya tersenyum."Kapan kamu mulai menipu orang?"Nabila berbicara secara jujur."Harus menggunakan taktik khusus untuk melawan orang jahat."Evan dan Rega hanya menunggu secara pasif, tetapi tidak kunjung menemukan siapa dalangnya.Dapat dilihat bahwa orang-orang itu sangat berhati-hati.Kota Bambu ini rumit. Mereka baru datang dan tidak dapat menyelidiki secara membabi-buta.Tatapan mata James menjadi jernih setelah sudah kenyang.James berujar dengan serius, "Kalau bayam merah benar-benar bahan utama, mereka akan mengambil tindakan. Aku bersedia tinggal dan membantu sebisaku."Evan mencibir."Satu lagi yang tidak takut mati."James tersenyum lebar, lalu berkata, "Muda-mudi dunia

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1053

    Setelah Yohan datang, Evan dan Nabila berhenti berdebat."Apa yang kalian ributkan?" Yohan bersikap serius, seperti seorang tetua.Evan cemberut."Bukan apa-apa, hanya mengobrol. Benar tidak, Adik Nabila?"Ucapan Evan selalu ketus. Nabila memutuskan untuk memaafkannya saat ini."Ya, hanya mengobrol."Yohan menggerutu dalam hati, apakah mereka mengira dia tuli dan tidak mendengar apa-apa?Dari apa yang Evan katakan, Evan sepertinya tidak senang karena Nabila menyelidiki kasus manusia obat.Evan hanya khawatir dengan keselamatan mereka.Akan tetapi, bagaimana dengan janji pernikahan antara Evan dan Nabila?Yohan menyimpan keraguan itu dalam hati, tidak menanyakannya secara langsung.James memberi hormat pada Yohan."Hormat pada Kaisar."Yohan melambaikan tangan dan duduk."Aku melakukan kunjungan rahasia ke daerah-daerah. Tidak perlu bersikap hormat."Nabila juga duduk.Yohan berkata dengan santai, "Makan dulu. Nanti kita pergi lihat bayam merah."Evan tidak menolak, tetapi menatap Nabil

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1052

    Evan dengan luwes menuang secangkir teh untuk dirinya. Usai minum teh, Evan melanjutkan pembicaraan."Aku ingin cari tahu di mana bayam merah tumbuh dan menunggu di sana.""Cara ini sangat bodoh, tidak perlu dibicarakan lagi."Evan seakan-akan bercerita tentang orang lain.Dari pengakuan Evan dan Rega, Nabila setidaknya mendapat petunjuk mengenai bayam merah.Nabila bertanya, "Apakah tidak ada bayam merah di tempat lain di Negara Naki?""Tidak ada," jawab Rega dan Evan secara bersamaan lagi.Yohan merenung dengan ekspresi serius.Jika bayam merah adalah bahan utama untuk membuat racun manusia obat, dalangnya tidak akan meninggalkan Kota Bambu.Akan tetapi, setelah sekian lama Evan dan Rega menunggu, mereka tidak kunjung menangkap orang-orang itu.Hal ini sungguh aneh."Kalian yakin bayam merah adalah bahan utamanya?" tanya Yohan lagi.Seketika, Evan dan Rega menjadi ragu.Evan minum air lagi. Bulu matanya yang lebat setengah terkulai.Kemudian, Evan berujar,"Itulah yang kutemukan bebe

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status