Share

Bab 128

Pada malam itu, Kaisar mendatangi Paviliun Dharma Senja.

Selir Terhormat tampak girang dan menawan. Bekas luka di wajahnya tidak terlihat karena ditutupi bedak, menambahkan sedikit kecantikan dan kepercayaan diri.

"Kaisar sibuk menangani urusan negara, tapi juga harus banyak istirahat."

"Kalau Kaisar sakit, aku akan sakit hati."

Yohan menerima lauk yang diambilkan oleh Selir Terhormat dan menoleh padanya.

"Kamu tidak perlu lakukan ini sendiri. Duduk saja, temani aku makan."

Ucapan Yohan penuh perhatian. Itu adalah kelembutan yang sangat langka dari seorang kaisar dengan sifat dingin.

Hati Selir Terhormat seolah-olah dilapisi madu. Napasnya pun terasa manis.

"Aku bersedia melayani Kaisar."

Sejak perjamuan sambutan, ini adalah pertama kalinya Kaisar datang.

Usai makan malam, Yohan berkata,

"Aku bermalam di Paviliun Dharma Senja hari ini."

Selir Terhormat kegirangan dan segera menyuruh Cristal merapikan tempat tidur.

Dalam dua hari berikutnya, Kaisar selalu datang ke Paviliun Dharma Senja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status