Setelah keluar dari Istana Tenteram, Nabila langsung pergi ke Departemen Penahanan.Ruang interogasi di Departemen Penahanan gelap dan lembap. Sering kali ada tikus.Bau busuk dan amis darah merambat di udara.Meskipun Cristal dan pelayan lain ditahan, mereka tidak diinterogasi.Cristal sama sekali tidak gelisah ketika dibawa ke ruang interogasi, seolah-olah yakin tidak ada orang yang berani menyakitinya.Sampai ketika melihat ratu, ekspresi Cristal berubah drastis."Hormat pada Yang Mulia Ratu!"Cristal memberi hormat, tetap mempertahankan martabat sebagai dayang utama di Paviliun Dharma Senja.Hanya ada mereka berdua di ruang interogasi tersebut.Nabila berdiri di tengah kegelapan sehingga ekspresinya tidak terbaca.Nabila melempar salinan catatan Qairun kepada Cristal."Coba baca."Cristal kebingungan, lalu membukanya dengan waspada.Setelah membacanya, ekspresi Cristal berubah seketika.Sejak kapan Qairun mencatat semua ini?Apa yang ingin Qairun lakukan?Selain itu, mengapa catata
Di Ruang Kerja Istana.Yohan dan para pejabat sedang membahas perihal perundingan perdamaian dengan Kerajaan Lesse."Kaisar, Kerajaan Lesse meminta kita membayar satu juta emas. Itu pemerasan! Kita tidak boleh setuju!""Jenderal Kelvin, kalau tidak menyetujui persyaratan ini, kita harus menyuruh Joka pergi ke ibu kota Kerajaan Lesse untuk memohon maaf sesuai yang mereka minta.""Itu juga tidak bisa! Joka adalah pahlawan Negara Naki. Bagaimana bisa dia menerima penghinaan ini? Apalagi dia sedang terluka berat!"Ekspresi Pangeran Rio menjadi serius saat membicarakan tentang Joka.Pangeran Rio bersoja dan berkata dengan tulus,"Kaisar, menurutku, lebih baik membayar satu juta emas daripada mengorbankan Mayor Jenderal Joka.""Ambisi Kerajaan Lesse sudah jelas. Kalau Mayor Jenderal Joka benar-benar memasuki wilayah Kerajaan Lesse, mungkin akan berisiko mati."Pejabat yang lain setuju."Harta adalah barang tidak kekal. Kalau membayar satu juga emas, uang bisa dihasilkan lagi. Tapi kalau kehi
Saat pengawal masuk, di dalam Balai Kekaisaran kosong melompong. Hanya ada rak antik dan buku-buku. Jendela di samping terbuka. gulungan lukisan di dinding menghantam dinding karena ditiup angin dan mengeluarkan bunyi.Tanpa dia ketahui, Nabila sudah kabur.Di Istana Rubi.Nabila melepas penyamarannya. Tatapan matanya serius.Nabila kurang lebih dapat menebak bagaimana cara Yohan mengontrol Racun Air Langit di dalam tubuhnya ....Di Istana Tenteram.Cindy dilarang untuk keluar, tetapi dapat berkeliling di halaman.Setelah melintasi lorong panjang, Cindy mendengar percakapan dua dayang di belokan."Nyonya benar-benar sudah kehilangan kasih sayang?""Pasti. Tempat apa Istana Tenteram ini? Sama seperti Istana Pengasingan. Kaisar tidak pernah datang sejak memindahkannya ke tempat ini.""Wajah Nyonya sudah rusak, tidak heran kalau kehilangan kasih sayang."Dayang di sisi Cindy memucat. Dia segera berjalan ke depan dan menegur dua orang itu."Beraninya kalian menggosipi nyonya?"Dayang-dayan
Cindy sudah jatuh terpuruk, tetapi dia adalah wanita yang paling disayangi oleh Kaisar. Meskipun wajahnya rusak, Kaisar tetap mendatanginya selama beberapa hari berturut-turut. Dapat dilihat betapa besar kemampuan Cindy.Sifa setia dan langsung melaksanakan perintah Ratu. Akan tetapi, Soraya tidak berani.Soraya takut dirinya akan mati jika Selir Cindy kembali berjaya lagi di kemudian hari.Soraya sudah menduga pasti ada hal buruk yang terjadi ketika Ratu membawa mereka bersamanya. Tak terpikir oleh Soraya bahwa ini adalah tugas yang begitu sukar!Soraya berdiam di tempat, tidak bergerak sama sekali.Sifa sendirian kesulitan untuk mengontrol Cindy. Sebaliknya, Sifa didorong oleh Cindy."Nadine! Kalau kamu berani melukaiku, Kaisar tidak akan mengampunimu! Selain Kaisar, tidak ada orang yang berani melepaskan pakaianku di istana ini! Apa-apaan kamu ...."Nabila menoleh pada Soraya dengan tatapan mata dingin."Ayo!"Soraya tercekam oleh tatapan mata Nabila. Soraya terpaksa harus mengambil
Mendengar Kaisar tiba, Cindy langsung berubah sikap. Dia bergegas meneteskan air mata, seolah-olah telah dirundung."Kaisar ...."Begitu Yohan masuk, Cindy yang pakaiannya terbuka melempar diri ke dalam pelukan Yohan dan menangis tersedu-sedu."Kaisar, Yang Mulia Ratu menyuruh orang merobek pakaianku untuk mempermalukanku. Untungnya, aku melawan dengan segenap perjuangan dan mempertahankan martabatku. Kalau Kaisar masih tidak datang, aku akan ... tidak bisa mempertahankannya!"Perkataan Cindy menyiratkan sesuatu.Bukan hanya martabat yang dipertahankan, tetapi juga bekas luka di dadanya ... rahasia bahwa Kaisar terkena Racun Air Langit.Yohan merangkul bahu cindy dan menepuknya, memberi penghiburan dengan hening.Pada saat yang sama, Yohan menoleh pada Nabila dengan tatapan mata yang tegas."Kembali ke Istana Rubi kamu! Tanpa izin dariku, jangan pernah masuk ke Istana Tenteram lagi!"Nabila tidak membantah apa-apa. Dia membungkuk dan memberi hormat."Baik."Di dalam pelukan Yohan, Cind
Kabar bahwa Kaisar pergi ke Istana Tenteram untuk membela Selir Cindy sudah menyebar ke seluruh istana dalam waktu kurang dari sehari.Ibu Suri sangat cemas."Kaisar masih tidak bisa melupakan Cindy?"Bibi Asih berujar dengan khawatir,"Dengar-dengar, Kaisar pergi ke Istana Tenteram karena Yang Mulia Ratu pergi ke sana untuk mencari masalah dengan Selir Cindy.""Kaisar memarahi Ratu di depan orang banyak dan melarangnya pergi ke Istana Tenteram lagi.""Ibu Suri, Selir Cindy pandai menggunakan taktik. Takutnya Selir Cindy akan kembali berjaya tak lama lagi."Ibu Suri menyeletuk, "Ratu juga, buat apa pergi mengganggu Cindy? Bukannya ini memberi kesempatan pada Cindy?"Selir-selir yang awalnya ingin menyulitkan Cindy juga diam-diam mengurungkan niat mereka setelah mendengar tentang perbuatan Kaisar.Seperti Bibi Asih, selir-selir lain juga menduga Selir Cindy akan kembali berjaya cepat atau lambat. Mereka tidak boleh bermusuhan dengannya.Di Paviliun Flamboyan.Dayang Wanda sangat kebingu
Separuh pakaian Yohan sudah dibuka, tetapi wanita itu menyuruhnya untuk menunggu?Tunggu apa?Nabila berkata lagi,"Cari tempat yang tidak akan diganggu. Aku butuh dua hari untuk membuang semua racunmu sekaligus."Tatapan mata Yohan menjadi dingin."Kamu pernah bilang membuang semua racun sekaligus akan merusak kesehatan orang yang terkena racun."Yohan curiga wanita itu ingin membunuhnya.Nabila menjawab dengan tenang,"Aku sudah temukan caranya.""Kalau kamu khawatir, suruh orang awasi saja."Yohan menatap lurus pada mata wanita itu.Mata wanita itu tenang tak beriak, suram, dan tidak berperasaan.Akan tetapi, juga tidak ada kelicikan atau kejahatan. Hanya ada kepriadilan.Hal yang paling penting adalah wanita itu terkena Racun Samar. Jika dia mati, wanita itu juga akan mati karena tidak mendapatkan obat penangkal.Selain itu, Yohan ingin segera terbebas dari racun itu. Jika tidak, dia harus menanggung penderitaan yang sangat amat menyiksa setiap kali racun itu kambuh.Yohan bukan pe
Nabila sering kali berada dalam lingkungan ekstrem sehingga keperluan ekskresi bukan masalah yang sulit baginya.Jangan minum terlalu banyak air dan tahan saja.Tak disangka, kaisar yang hidup dalam kemakmuran juga dapat bertahan.Saat pasir dalam jam pasir berkurang separuh, pria yang duduk bersila di atas ranjang giok tiba-tiba membuka mata. Matanya yang tajam bertemu dengan mata Nabila."Kenapa kamu melihatku?"Yohan dapat merasakan bahwa Nabila sedang melihatnya.Nabila langsung bertanya,"Apa kamu tidak punya kebutuhan?"Kebutuhan?Nabila dapat bertanya dengan lebih berani!Yohan tidak menjawab. Ekspresinya langsung menjadi sedingin es. Matanya yang gelap juga penuh keagresifan.Nabila tidak merasa ada yang aneh dengan pertanyaannya. Itu sudah cukup halus.Reaksi Yohan justru aneh.Kebutuhan makan dan eksresi adalah kebutuhan manusia yang normal.Mungkin kaisar membedakan dirinya dengan orang awam.Nabila dengan acuh tak acuh melirik selangkangan Yohan."Tidak baik kalau ditahan t
"Hormat pada Kaisar."Yohan maju untuk menarik Nabila berdiri. "Tidak perlu bersikap formal."Saat menyentuh lengannya, Yohan dengan jelas merasakan penolakan Nabila.Nabila diam-diam menghindar.Yohan mengernyit, walau hanya sekilas.Ratu memang tidak suka bersentuhan dengan orang lain. Itu mungkin berkaitan dengan pengalaman sebelumnya."Hari ini ulang tahunmu, aku harusnya temani kamu."Terhadap anugerah kaisar, Nabila seharusnya memberi hormat dan mengucap syukur.Akan tetapi, Nabila tidak tahan untuk tidak terdiam beberapa detik.Timbul sebuah suara di kedalaman ingatannya. "Di ulang tahunmu setiap tahun, aku akan selalu bersamamu."Dalam sekejap, Nabila secara paksa menekan perasaan yang tidak seharusnya dimiliki itu."Terima kasih, Kaisar."Yohan menyadari kejanggalan Nabila, tetapi tidak bertanya apa-apa.Pada pagi hari, Yohan telah mengutus pelayan untuk mengantarkan hadiah. Semua itu adalah perhiasan berharga.Namun, pada saat ini, Leonard membawa belasan pelayan ke aula. Set
Selir Nita menyangkal pengakuan dayang itu."Ratu, aku sama sekali tidak kenal dia!"Nabila mendongakkan pandangan. Tatapannya yang tajam menyapu Selir Nita."Belum giliranmu bicara."Dayang itu melirik Selir Nita dengan takut-takut dan segera menundukkan kepala. Dia memejamkan mata saat berujar,"Nyonya Nita menyogok hamba agar hamba diam-diam mengubur wewangian beracun yang bisa menyebabkan kemandulan di dalam hadiah ulang tahun yang akan Nyonya Jessy berikan ....""Omong kosong!" bentak Selir Nita dengan marah pada dayang itu.Selir Nita membantah."Ratu, kamu tidak bisa menyimpulkan bahwa aku bersalah hanya berdasarkan omongan sepihak dari dayang ini.""Aku tidak pernah melakukan apa yang dia katakan tadi!"Dayang itu memang tidak bisa memberikan bukti.Dayang itu hanya bisa mengetukkan kepala terus-menerus."Ratu, hamba pantas mati, tapi Nyonya Nita-lah yang menyuruh hamba! Kalau hamba berbohong, hamba akan disambar petir!"Nabila berkata dengan cuek,"Kamu keluar dulu."Setelah d
Nabila membaca surat dari ibu guru dengan saksama dan menyeluruh.Perlahan-lahan, ekspresi mata Nabila menjadi sedingin es.Semua itu benar adalah perbuatan Elsa!Nabila memegang surat itu dengan erat. Keagresifan mewarnai ekspresinya.Nabila ingin sekali langsung pergi ke penjara untuk membunuh Elsa.Akan tetapi, Nabila masih memiliki akal sehat.Dia harus tenang di saat seperti ini.Dia tidak boleh bertindak gegabah tanpa rencana yang cermat.Membunuh Elsa tidak akan membuat kejahatannya diadili secara hukum.Tentang kemalangan Pasukan Harimau dan Nadine, Nabila akan memperhitungkan semua itu sekaligus dengan Elsa!Ibu guru juga mengungkit Kenni dalam surat tersebut.Kenni sangat gagah dan berani, hanya butuh kesempatan untuk mencetak prestasi.Guru dan ibu guru sudah mengetahui rencana Nabila. Mereka akan membina Kenni dengan segenap upaya.Tugas Nabila hanya tinggal satu, yaitu mendapatkan plakat penghindar kematian.Nabila memutuskan untuk mengekspos semua kejahatan Elsa, maka Nab
"Fiona, kamu pikir aku orang apa?"Bagaimana mungkin dia menjadi pria simpanan?Fiona tidak menghiraukan omongan Nabila. Ada aura membunuh yang kuat di matanya."Sudah kuduga. Pasti orang hina itu yang merebutmu!"Fiona adalah orang pertama yang mengatai kaisar orang hina.Tidak peduli bagaimana Nabila menyangkal, Fiona enggan mendengarkan.Fiona bahkan makin yakin dirinya sudah mendapatkan kebenaran."Kamu bilang kamu suka pria, lalu kaisar hina itu, aku dengar dia tidak menyukai wanita. Haremnya bahkan seperti pajangan. Selir Utama pasti hanya tameng! Untuk menyembunyikan kamu, si pria simpanannya!"Fiona secara kebetulan berhasil menebak separuh dari kebenaran.Mendengar Fiona terus menyebut kata "orang hina" dan "pria simpanan", Nabila sangat tidak berdaya."Kamu ...."Akan tetapi, Nabila tidak bisa memotong perkataan Fiona yang sedang emosi."Orang hina itu yang menggodamu, 'kan? Selama tiga tahun ini ... macam mana hidupmu ...."Sambil berkata, ekspresi Fiona penuh empati.Detik
Nabila hampir mengira dirinya salah mendengar.Dialah sang ratu.Namun, kapan Fiona menargetkannya?Target Fiona adalah Yohan!Nabila menaruh teko arak. Lalu, dia menatap lurus pada Yohan dan bertanya."Kaisar yakin?"Yohan mengernyit.Bukankah Yolo mengaku sudah mengetahui seluk-beluknya?Yohan datang dengan persiapan matang. Dia mengeluarkan sebuah kotak kayu.Isinya adalah ulat kaki seribu yang ditemukan di Istana Rubi malam itu.Nabila terbengong.Kapan Fiona menerapkan sistem beli satu gratis satu saat membunuh orang?Selain itu, bagaimana Yohan bisa menemukan ulat kaki seribu di Istana Rubi?Nabila tiba-tiba teringat. Yohan telah memanggilnya ke Istana Safir pada malam perayaan ulang tahun itu.Mungkinkah di saat itu ....Ekspresi mata Yohan dingin, seolah-olah hal tersebut tidak dapat dinegosiasikan.Nabila menenangkan diri."Pada dasarnya, ini karena perebutan perbatasan antar negara."Yohan mengangkat alisnya.Yohan tidak menghentikan Nabila, membiarkannya lanjut berbicara.Se
Yohan menatap Nabila dengan ekspresi mata tegas, seperti bisa memandang menembus Nabila.Nabila tetap tenang, sama sekali tidak ada rasa kecut karena berbohong.Dia adalah ratu, mengapa dia tidak bisa menggunakan otoritasnya?Jika ingin menghukum Elsa, satu-satunya hambatan adalah Yohan.Mungkin luka ini saja tidak cukup.Nabila sudah menyiapkan penjelasan dan ingin berbicara lagi. Akan tetapi ....Yohan berseru dengan suara tegas."Bawa Elsa Muro ke penjara!"Nabila terdiam karena kaget.Yohan langsung membuat keputusan begitu saja?Di luar aula.Elsa panik ketika mendengar hukuman dari kaisar.Dia adalah jenderal yang telah berjasa kepada Negara Naki. Jangankan dia tidak menyerang ratu, sekalipun ya, kaisar tidak sepantasnya menghukum dia.Yohan sudah meyakini apa yang ratu katakan adalah kebenaran tanpa mendengar penjelasan darinya?"Kaisar, aku tidak menyerang Ratu. Aku tidak melakukannya!"Tidak peduli seberapa keras Elsa berteriak, tidak ada respons sama sekali.Hal itu membuat E
Dua saudari seperguruan bertatap muka, tetapi tidak lagi harmonis.Elsa sengaja bertanya."Ratu mendadak panggil aku ke istana, ada masalah apa?"Hanya ada mereka berdua di dalam ruangan. Nabila langsung bertanya,"Kejadian hari ini adalah perbuatanmu?"Elsa memasang wajah polos. "Apa yang sedang Yang Mulia bicarakan?"Detik berikutnya, Nabila melancarkan serangan tapak yang kuat ke dada Elsa ....Bam!Elsa terserang hingga terpental ke belakang dan menabrak tiang bundar. Dia mengernyit karena sakit.Namun, Elsa tersenyum ketika melihat Nabila marah."Kakak, kamu yang menggangguku lebih dulu.""Kamu yang terus menargetkanku dan menangkap anak buahku.""Kalau begitu, aku hanya bisa membuatmu tahu, aku bukan sasaran empuk .... Kejadian hari ini hanya peringatan kecil.""Kalau kamu tidak kembalikan anak buahku, aku tidak bisa menjamin apa yang akan kulakukan pada Keluarga Feno nanti.""Sejujurnya, aku juga ingin melihat kalau mengalami hal yang sama, apakah Nyonya Mirna dan kakak iparmu a
Dalam waktu beberapa hari saja, Elsa sudah kehilangan tiga anak buah yang kompeten.Elsa tahu mereka pasti sudah celaka.Elsa tidak bisa menelan kemarahan itu!Apakah Nabila berpikir dia tidak punya andalan lagi selain tiga orang itu?Cangkir di tangan Elsa pecah karena genggamannya. Timbul aura membunuh yang kuat di mata Elsa ....Dua hari kemudian.Mirna dan menantunya pergi beribadah, tetapi tidak kunjung pulang.Nadif sangat gelisah. Penculikan Nadine kala itu masih teringat dengan jelas.Nadif khawatir istri dan menantunya juga diculik. Dia segera memerintahkan pengurus."Cepat suruh Vincent pulang! Cepat!"Tak lama kemudian, Vincent pulang.Kepanikan melanda Vincent ketika mendengar ibu dan istrinya tidak bisa ditemukan."Kenapa bisa begini? Sudah berapa lama? Di mana pengawal mereka?"Nadif menggertakkan gigi."Aku suruh kamu pulang untuk pikirkan solusi. Jangan banyak tanya, aku tidak bisa jawab!"Ekspresi wajah Vincent dingin. Menurutnya, panik seperti ayah lebih tidak berguna
Di penginapan, ketika duta Klan Namrian bangun dan menyadari Fiona telah hilang, sudah siang hari keesokannya.Fiona sering meninggalkan rombongan di sepanjang jalan sehingga duta sudah terbiasa dengan hal itu.Duta berpikir Fiona pergi mencari Yolo lagi.Tubuh duta Klan Namrian lebam-lebam dan pegal karena diseret oleh kuda kemarin. Dia tidak ingin repot-repot pergi mencari Fiona.Tidak hanya dia saja. Duta dari kerajaan lain juga terbaring di ranjang dan mengerang kesakitan karena menderita luka serius. Mereka sangat menyesal.Duta Kerajaan Puanin sangat keras kepala. Walaupun tidak sanggup turun dari ranjang, dia masih berteriak-teriak."Kerajaan Puanin tidak akan setuju Negara Naki memonopoli tambang batu gipsum!""Saudara sekalian, selama kita bersekutu, Negara Naki pasti akan berkompromi!""Hal ini sangat signifikan. Kalau Negara Naki dibiarkan bertindak semena-mena, nasib Kerajaan Lesse akan menjadi contoh bagi kita!"Kamar duta Kerajaan Bengawan berada di sebelah. Tubuhnya pega