Share

Bab 123

Di dalam Ruang Kerja Istana, Yohan memancarkan aura yang berwibawa dan agresif. Matanya sedingin es. Salinan surat pengakuan Sandi diletakkan di atas meja di depannya.

Yohan menatap lurus pada Nabila. Lalu, dia memerintahkan Dafka.

"Bawa Sandi ke sini. Aku ingin menanyainya secara langsung."

Tak lama kemudian, Sandi dikawal ke Ruang Kerja Istana.

Begitu melihat Kaisar, Sandi langsung berlutut dengan gemetar.

"Hamba ... Sandi, hormat pada Kaisar dan Yang Mulia Ratu!"

Nabila berdiri di samping dengan tatapan mata cuek.

Yohan bertanya.

"Kamu sendiri yang menuliskan surat pengakuan ini?"

Surat pengakuan itu tidak hanya memuat tentang perbuatannya yang telah menuduh Vincent pada dua tahun lalu dan penyogokan terhadap William, tetapi juga berkaitan dengan Selir Terhormat.

Selama dua tahun sejak menjadi letnan jenderal, Sandi telah meraup sejumlah besar harta. Separuhnya digunakan untuk menyogok William, separuhnya lagi dikirim ke Paviliun Dharma Senja.

Detail alokasinya tertera pada buku keu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status