Share

Bab 119

Setelah berkata demikian, Nabila menyerahkan surat-surat itu.

Satu per satu surat itu dibuka dan dibaca oleh Yohan.

Sandi dan William berdiri di tempat yang jauh sambil menahan napas. Mereka tidak berani bertukar mata.

Terutama Sandi.

Sandi terus memberi tahu dirinya bahwa semua surat itu palsu. Ratu dan Vincent sedang memancingnya!

Bam!

Yohan menepukkan surat ke meja. Tatapan matanya yang tegas penuh keagresifan.

"Kalian berdua, berlutut!"

Sandi dan William langsung berlutut.

Kemudian, kasim membawakan surat itu kepada mereka. Biar mereka sendiri melihat apakah mereka difitnah atau tidak.

Jika mereka mengaku difitnah, Yohan akan menyuruh orang untuk membandingkan tulisan mereka.

Setelah membaca surat itu, punggung Sandi menjadi dingin dan tegang.

Bagaimana mungkin?

Dia sudah menyembunyikan surat-surat itu dengan sangat baik. Tidak ada yang bisa menemukannya.

Sandi enggan pasrah. Dia mengambil salah selembar surat dan memeriksanya secara saksama. Dia curiga surat itu telah dipalsukan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status