Beranda / Romansa / Accidentally Fall For You / 3. Jangan Sentuh Dia!

Share

3. Jangan Sentuh Dia!

Penulis: S.Rustandi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-04 09:11:35

Waktu sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Di mana acara kantor akan dimulai. Semua karyawan perusahaan Lazcano's Corps sudah berkumpul di ballroom hotel.

Acara ini hanya pembukaan saja, setelah itu para karyawan bisa menghabiskan waktu dengan acara masing-masing. Menjelajah dan bermain di resort milik perusahaan sesuka hati.

Lily kini menduduki sebuah kursi yang terletak di deretan belakang. Ia sedari tadi berusaha untuk mencari temannya, namun sama sekali ia tidak menemukan sosok Anna.

Bahkan laki-laki brengsek itu. Ah, sudahlah! Ia tidak akan ambil pusing lagi urusan itu. Ia akan berusaha melupakannya dan semua kejadian tadi pagi yang menimpanya.

Namun, kini ia bingung dengan nasibnya. Apa yang akan terjadi dengan hidupnya saat Arsen menawarkan sebuah perjanjian?

Dan, Lily juga tidak bisa menebak sama sekali isi perjanjian yang ditawarkan oleh bosnya tersebut.

Di tengah lamunannya, ia menangkap sosok yang dikenalnya. Matanya kini terpaku ke arah depan ballroom, di sana Arsen sedang memberikan sambutannya.

Lily masih tak bisa membayangkan. Ternyata laki-laki yang bersamanya semalam adalah orang yang berdiri di depannya. Sungguh ia sangat bodoh.

Ia berharap semua ini hanya mimpi. Tetapi, sisa rasa sakit di tubuhnya mengatakan jika ini bukanlah mimpi. Ia hanya melamun selama acara itu berlangsung. Hingga semua orang meninggalkan ballroom tersebut. Ia pun memutuskan untuk berjalan-jalan sambil mencari Ana, sahabatnya.

Di sudut lain, Arsen tampak mengamati setiap gerak-gerik dari gadis tersebut.

Sementara itu, saat ini Lily tampak fokus memandang lautan yang terhampar di hadapannya. Sungguh luas, biru dan begitu indah, sedikit menghibur hatinya.

"Mom, Dad … aku lelah," gumamnya lirih.

Mengingat perlakuan ibu tirinya, ditambah kejadian yang menimpanya sungguh membuat dirinya hancur. Ia ingin menangis. Namun air matanya sudah habis.

Ia masih tidak menyangka jika Ken akan berbuat sekejam itu padanya. Bahkan ia berencana akan memberikan sesuatu yang berharga untuknya. Dan bodohnya ia menyerahkan itu kepada bosnya.

Lily kembali menarik nafas dalam, entah hal buruk apa lagi yang akan menantinya. Lamunan Lily terhenti ketika ia mendengar beberapa pria sedang berdebat.

"Ok! Deal aku akui aku kalah! Brengsek, dasar wanita tak berguna!"

Terdengar pekikan kesal seorang pria tidak jauh dari tempat Lily berada.

'Tunggu ini seperti suara…" Lily membatin.

Lily bisa mendengarnya, tetapi tidak dapat memastikan dengan jelas, karena pandangan mereka terhalang oleh beberapa pohon.

"Sudah kukatakan kau akan kalah, haha!" Terdengar sebuah suara pria diiringi dengan tawanya.

Lily kini berhati-hati untuk menguping, ia tak ingin ketahuan. Gadis itu segera beringsut sedikit menjauh dari tempatnya tetapi, ia masih bisa mendengar semua dengan jelas.

"Sial! Jalang pembawa sial, si brengsek Lily!"

Mendengar namanya disebut, ia membulatkan matanya. Astaga, apa maksudnya?

"Cepat bayar! Kau sudah kalah, kau tidak bisa menidurinya, waktu sudah habis!" Tawa pria itu makin kencang, ia mendapat kemenangan.

Aku? Meniduri? Kalah? Bayar?

Astaga! Ia menutup mulut dengan kedua tangannya. Hatinya semakin sakit saat ia mengetahui fakta jika selama ini Ken dan teman-temannya menjadikan dirinya sebagai bahan taruhan.

Emosi Lily meledak, ia tak bisa menahannya lagi. Ia segera menghampiri mereka, dan menampar Ken dengan kasar.

Seketika mereka kaget dengan serangan Lily yang tiba-tiba. Membuat Ken tak dapat menghindar.

"Sialan kau jalang sialan!" umpat Ken. Ia berdiri dan mendorong tubuh Lily hingga Lily tersungkur di pasir.

"Kau brengsek, Ken! " pekik Lily.

"Sialan! Gara-gara kau aku kalah taruhan, sial!" ucap Ken dengan emosi.

Dengan susah payah Lily berdiri dan berhadapan dengan Ken. Ia akan kembali menampar Ken, namun tangannya ditahan oleh laki-laki yang bersama Ken sejak tadi dengan tawa yang menyeringai.

"Bagus, tahan jalang ini!" ujar Ken tersenyum puas. Ken mendorong tubuh Lily. Tubuh Lily menghentak dengan kasar di sebuah pohon, membuatnya meringis kesakitan.

Sebelum sempat mengucapkan sepatah kata pun Ken mencekik leher Lily dan menempelkan kepalanya di pohon. Membuat napas Lily tersengal-sengal.

Ketiga pria itu hanya tertawa, seakan itu kejadian lucu.

"Kita apakan dia, heh? Lumayan mainan baru," ucap Ken. Seketika mata Lily membelalak, air mata lolos dari sudut matanya.

Apakah hidupnya akan berakhir sekarang?

Lily berusaha memberontak, namun sia-sia. Cengkraman kedua laki-laki di tangannya sangat kuat. Ditambah Ken masih mencengkram lehernya dengan kuat.

Ken melepaskan cengkramannya. Kemudian menampar pipi kiri Lily dengan kuat hingga pipi yang tadinya putih itu kini memerah.

"Kau akan kami siksa!" Ken tersenyum jahat, diikuti tawa teman-temannya.

Kini Lily hanya bisa menangis, ia pasrah. Apalah daya, dirinya tak berdaya melawan Ken dan teman-temannya.

Namun, tiba-tiba terdengar suara tepuk tangan . Membuat semua menoleh ke arah orang yang datang tersebut.

"Hebat! Tiga pria lawan satu wanita! Sungguh sangat gantle sekali!" ucap pria itu dengan wajah dingin.

Ia datang bersama dengan beberapa anak buah di belakangnya.

Seketika ketiga pria itu melepaskan cekalan tangannya di tubuh Lily. Seketika tubuh Lily melorot dan jatuh terduduk di tanah. Bahkan ia terbatuk dan menyentuh lehernya yang sakit, serta pipinya akibat perbuatan Ken.

"Pak, maaf kami hanya sedang bercanda," jelas Ken sedikit salah tingkah.

"Oh, ya?" Arsen mengangkat alis matanya dengan tatapan tajam.

Mereka bertiga mengangguk. "Iya kan, Ly? kita sedang main-main?"

Ken berusaha menarik tangan Lily dan membantunya berdiri. Ia berusaha untuk tampak manis terhadap Lily.

Namun, Arsen menatap tajam tangan Ken yang berusaha menyentuh Lily.

"Jangan sentuh dia!" teriak Arsen.

Teriakan Arsen membuat Ken menghentikan gerakannya seketika. Arsen melangkah semakin mendekati mereka diikuti oleh para pengawalnya. Membuat Ken dan teman-temannya ketakutan.

"Ayo Lily, kamu berdiri, cepat!" perintah Arsen pada Lily sambil mengulurkan tangan dan menatap gadis itu dengan tajam.

"B-baik." Lily mengangguk kemudian meraih uluran tangan Arsen.

"Jika kalian ingin bermain dan bercanda, lakukan dengan pengawalku!!" Arsen menyuruh pengawalnya untuk maju dan menghadang ketiga pria tersebut, dan mengajak mereka bermain.

Langkah Arsen sama sekali tidak terganggu saat suara teriakan ketiga laki-laki itu terdengar. Lily sempat menoleh ke arah mereka yang sedang diajak bermain oleh pengawal Arsen.

Pengawal Arsen dengan semangat memukuli bahkan menendang ketiga pria tersebut.

Lily tidak mengeluarkan sepatah kata pun saat Arsen menarik tangannya untuk menjauh dari sana. Ia mengikuti langkah Arsen ke mana ia membawa dirinya.

Sedangkan Ivanov dengan setia mengikuti mereka dari belakang. Wajah lelaki itu pun sama dingin dan datarnya dengan Arsen.

Jujur, Lily merasa takut dengan aura dingin yang dikeluarkan oleh kedua pria tersebut. Entahlah, hal itu berhasil membuat bulu kuduk Lily meremang.

-TO BE CONTINUE-

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Accidentally Fall For You   4. Mike Adalah Tangan Kanan Arsen

    Arsen membawa Lily kembali ke kamarnya. Lalu, ia pun menoleh ke arah Ivanov lalu berkata, "Berikan surat itu padanya, kemudian keluar!"Tanpa menunggu lama Ivanov langsung melaksanakan perintah tuannya, dan segera pamit meninggalkan mereka.Dengan sedikit ragu dan takut Lily mengambil map yang diberikan kepadanya. Ia membaca surat yang ada di dalamnya dengan seksama. Matanya sedikit membelalak saat membaca beberapa poin yang tertulis di dalamnya.Rasa penasaran yang tinggi membuat rasa takutnya sedikit menghilang."B-bagaimana, Tuan bisa tahu ibu tiri saya?" tanya Lily dengan terbata.Tertulis dengan jelas bahwa Arsen akan melindungi Lily selama Lily di bawah penguasaan Arsen.Itu bukan hal yang sulit untukku!" jelas Arsen dengan datar."Bagai---"Arsen memotong ucapan Lily "Bahkan aku tahu alasan kau kabur!""Dia akan menjualmu, kan?!" Lily menghembuskan napas kasar."Mau atau tidak itu tergantung denganmu. Info terakhir yang aku dapat, ia sudah mengetahui apartemen di mana dirimu ti

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Accidentally Fall For You   5. Kenapa Aku Tak Melihatnya Pulang

    Malam ini ada sebuah pesta yang di selenggarakan di ballroom sebuah hotel yang sangat mewah di kota New York. Pemilik hotel mewah ini adalah salah seorang pengusaha terkenal yang juga berkecimpung di dunia politik. Semua tamu undangan pasti juga mengenalnya.Semua pengusaha di Amerika akan mendatangi pesta tersebut. Acara berkumpul dan membicarakan bisnis tentunya. Arsen sebenarnya enggan untuk datang. Namun agar identitas aslinya tetap aman ia harus mendatangi acara-acara seperti ini.Setelah selesai mengganti pakaiannya ia segera bergegas menuju lobby kantornya dan meminta Rudolf untuk segera menuju tempat pesta diadakan.Arsen berjalan memasuki ballroom dengan santai, semua mata memandang dirinya. Sepertinya pesta sudah lama dimulai, dan ia baru saja datang. Namun ia tak peduli.Kedatangannya benar-benar menyita perhatian tamu undangan yang lain. Bukan hanya wanita, bahkan para pria pun melakukannya.Hendrik Willcout selaku Wali Kota New York langsung menghampirinya. Ia langsung me

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Accidentally Fall For You   6. Aku Memiliki Firasat Yang Buruk

    Sore tadi Arsen menerima laporan dari Mike bahwa ada seorang pengkhianat dalam kelompoknya yang bernama Damian dan sudah ditangkap oleh Mike.Kini Damian pengkhianat tersebut sudah dibawa ke markas Black Nostra oleh Mike dan yang lainnya. Di tempat ini selain sebagai markas juga terdapat beberapa laboratorium, laboratorium obat, dan laboratorium bahan peledak, ada seorang anak buah Arsen yang bernama Enrico, yang memiliki keahlian dengan bahan peledak. Tapi tempatnya agak terpisah, untuk minimalisir jika terjadi hal yang tidak diinginkan.Markas tersebut jauh dari manapun, letaknya yang berada di tengah hutan menyulitkan untuk didatangi atau ditemukan. oleh siapapun, termasuk oleh pihak berwajib sekalipun.Ini merupakan markas utama bagi Black Nostra, semua mereka lakukan disini. Selain itu disini tersedia tempat perawatan untuk anak buah Arsen yang terluka selain rumah sakit berada di tengah kota.Dokter dan perawat yang bekerja pada Arsen tentu dibayar tinggi oleh Arsen. Dengan cata

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Accidentally Fall For You   7. Ya Tuhan, Lily Kau Ada Di Mana?

    Malam tadi Arsen kembali ke kediamannya, tidak ke apartemen seperti malam sebelumnya. Oleh karena itu, pagi ini ia pergi ke kantor dari kediamannya.Hanya 30 menit perjalanan yang dibutuh oleh Arsen dari kediamannya menuju kantor. Arsen mempunyai seorang sopir yang handal bernama Rudolf, di mana seharusnya perjalanan tersebut bisa menghabiskan waktu lebih dari 45 menit.Rudolf adalah seorang mantan pembalap, di mana saat itu karirnya hancur gara-gara ia mengalami kecelakaan parah saat bertanding. Hutang dimana-mana, istri dan anaknya meninggalkannya dan ia menjadi seorang gelandangan.Arsenlah yang datang padanya saat pertemuan mereka yang tidak disengaja. Arsen mengulurkan tangannya untuk membantu Rudolf asalkan Rudolf mengabdikan dirinya untuk Arsen.Rudolf yang sudah tidak memiliki siapapun dengan senang hati menerima uluran tangan Arsen, dan kini ia menjadi sopir pribadi Arsen. Untuk menjadi sopir Arsen tidaklah mudah. Selain harus bisa mengemudi dengan ahli, ia juga harus belajar

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Accidentally Fall For You   8. Habisi Dia

    Dengan tiba-tiba wanita tersebut mencoba untuk menghampiri Arsen. Belum sempat wanita tersebut menyentuh Arsen, Arsen sudah mendorongnya terlebih dahulu, hingga wanita itu tersungkur ke lantai."Awww…." raungan kesakitan dari suara wanita tersebut membuat wajah Arsen semakin berang saja.Arsen menatap dengan tajam tubuh wanita yang hampir tak mengenakan apapun tersebutArsen mengangkat telepon yang terletak di atas meja, kemudian menghubungi Ivanov untuk memanggil para pengawalnya."Suruh kemari para pengawal dan bawa sampah ini, serahkan pada Mike!!" Arsen berdesis dingin. Ivanov sudah terbiasa dengan sikap Arsen ini. Namun tidak bagi wanita yang dibantingnya ini. Ia merupakan salah seorang karyawan di perusahaan milik Arsen ini.Wajah wanita itu seketika memucat dan tubuhnya bergetar."Tuann, kumohon jangan pecat aku. Aku melakukan ini, karena aku menyukaimu Tuan," ucap wanita tersebut dengan bibir yang bergetar. Ia menyatukan kedua tangannya untuk memohon.Arsen tidak menjawab, nam

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • Accidentally Fall For You   9. Kamu Akan Membayarnya Jika Menolakku

    Arsen sudah terbaring di atas tempat tidurnya, waktu sudah menunjukkan hampir tengah malam, namun bagaimanapun ia mencoba untuk tidur namun matanya tetap sulit untuk terpejam juga.Arsen memutuskan untuk keluar dari kamar dan mengambil air minum. Persediaan air minum di kamarnya telah abis rupanya, ia lupa menyuruh Lily untuk mengisinya kembali tadi.'Pasti dia sudah tidur,' gumam Arsen dalam hati seraya menuruni anak tangga. Jadi lebih baik ia mengambilnya sendiri. Lagi pula, apartemennya ini tidak sebesar kediamannya. Di kediamannya lebih banyak pelayan yang pastinya akan tetap melayaninya meski itu di tengah malam.Arsen mulai melangkah menuju dapur, bersamaan dengan langkahnya masuk ke dalam dapur rupanya Lily pun keluar dari dapur. Hampir saja tubuh mereka bertabrakan."T-tuan!" seru Lily pelan, suaranya terdengar kaget, dan juga takut.Lily kaget bukan main, karena harus berpapasan dengan Tuannya tersebut, padahal ia hanya ingin mengambil air minum saja. Dan saat ini sudah sanga

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Accidentally Fall For You   10. Aku Benar-benar Kotor dan Berdosa

    -Flash Back-Setelah mengatakan bahwa ia akan membuatkan surat perjanjia dengan gadis itu, ia meminta Ivanov untuk menyelidiki mengenai kehidupan gadis itu. Sejak ia lahir hingga saat ini, tidak ada yang terlewat sedikitpun.Arsen mengambil sebuah foto berisi wajah seorang gadis berusia sekitar 10 tahun yang terlihat cantik, dengan mata hijaunya yang bulat, hidung mancung, pipi chubby, rambut coklat dengan sedikit gelombang. Gadis dalam foto tersebut tersenyum lebar. 'Rasanya tidak asing,' gumam Arsen dalam hati.Di belakang foto tersebut terdapat sebuah berkas. Ia mulai menunduk dan membaca berkas tersebut dengan serius. Di mana di sana tertulis semua data tentang seorang gadis bernama Lylia Kenward.Tentang kematian ibunya, ayahnya, sekolah, teman masa kecil, hobby, bahkan ibu tirinya. Semua tertulis dengan lengkap.Setelah membaca semua berkas mengenai Lily, Arsen menatap Ivanov yang masih setia berdiri di hadapannya."Ada yang bisa saya bantu, Tuan?" tanya Ivanov yang sudah paham

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Accidentally Fall For You   11. Kau Tak Akan Bisa Kabur

    Lily berusaha mendudukkan tubuhnya dan ketika duduk bagian inti tubuhnya terasa sangat kebas dan sakit. Namun ia tak menghiraukannya. Ia harus bangkit dan memeriksa apakah Arsen masih ada di apartemen ini atau tidak, jika tidak ada itu akan menguntungkan untuknya.Lily menutupi tubuh polosnya dengan selimut dan dengan perlahan mencoba untuk turun dari atas tempat tidur.Bagian inti tubuhnya benar-benar terasa sangat perih. Lily sedikit meringis kesakitan. Ia mencoba berdiri dan bertumpu pada kakinya. Namun, kakinya terasa sangat lemas, ia hampir saja terjatuh, untungnya dengan cepat ia mampu berpegangan pada sisi tempat tidur.Dengan tertatih-tatih Lily kembali mengenakan pakaian yang diambilnya dari lemari. Dan mulai memasukkan sebagian pakaiannya ke dalam tas ranselnya. Lily tak peduli meskipun ia belum mandi, ia harus segera pergi dari sana.Setelah dirasa semuanya siap, dengan pelan Lily membuka pintu kamarnya dan mulai mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan untuk mencari

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-12

Bab terbaru

  • Accidentally Fall For You   335 – Penyerangan

    Mike dan yanga lainnya mendarat sekitar pukul 10 malam lebih di Jacksonville. Sekitar kurang lebih 2 jam perjalanan mereka lalui melalui jalur udara.Begitu mereka mendarat, anggota meraka yang berasal dari Lake City, Florida sudah menunggu kedatangan mereka dan segera menyambutnya."Selamat datang di Jacksonville," sambut Richard yang merupakan penanggung jawab Black Nostra di wilayah Florida."Lama tak berjumpa denganmu, Richard. Bagaimana kabarmu?" tanya Mike basa-basi."Kabarku baik-baik saja, Tuan. Bagaimana dengan Anda?" Richard kembali bertanya."Seperti yang kau lihat," jawab Mike., kemudian Richard mengangguk.Setelah itu Richard membawa rombongan anggota tim inti menuju sebuah gudang tak terpakai tak jauh dari sana. Untuk merencanakan penyerangan dan pembagian tugas masing-masing.Kurang dari 2 jam lagi menuju tengah malam. Maka mereka dengan singkat membicarakan penyerang ini.Perlengkapan senjata tidak perlu dikhawatirkan, karena Richard sudah menyiapkannya. Selain itu ju

  • Accidentally Fall For You   334 - Rencana Penyerangan

    Selesai sarapan bersama Lily, Arsen segera berpamitan untuk berangkat kerja. Sebelum ke kantor, Arsen menyempatkan dirinya untuk menuju ke markas, karena ia mendapat pesan dari Mike bahwa Dante sudah mengumpulkan informasi tentang Bleedings Corp.Saat Arsen tiba di markas, Mike sudah tampak memimpin rapat dan percakapan mereka terhenti saat melihat kedatangan Arsen."Lanjutkan!" seru Arsen seraya mengambil posisi duduk di samping Mike.Mike melanjutkan meetingnya dengan mempelajari lokasi markas Bleeding Corps yang berada di daerah pinggiran Kota Jacksonville melalui CCTV kota di layar laptop Pascoe. Mereka juga sudah menemukan apartemen dimana Vargans ketua dari Bleeding Corp tinggal.Menurut informasi dari Dante, Varganz dan anak laki-laki Lam lebih sering berada di markas. Vargans tinggal di apartemen hanya setiap weekend saja dan untuk bermalam dengan jalang saja.Karena Bleeding Corp hanyalah sebuah gank motor kecil, anak buah Varganz yang berjumlah tidak lebih dari lima puluh or

  • Accidentally Fall For You   333 - Mengejar Dimitri

    Dua hari telah berlalu dan pagi tadi Arsen sudah kembali ke kantor menjalani aktifitas sehari-hari sebagai pengusaha dan Mike yang memimpin semua aktifitas Black Nostra, termasuk target mereka saat ini, yaitu melacak keberadaan Dimitri.Mike sudah menaruh seorang mata-mata untuk mengamati apartemen Dimitri di New Jersey. Memang sesuai dengan informasi Pascoe, Dimitri tidak tampak keberadaannya di apartemen.Arsen juga sudah mendapatkan laporan dari Mike tentang transaksi order yang didapatnya beberapa hari yang lalu.Sore ini, Arsen sengaja pulang lebih awal karena ingin melihat langsung keadaan Black Nostra.Mike dan Arsen sedang berbincang di ruangan Arsen."Pengakuan apa saja yang kau dapat dari Elliot? Maksudku tentang hubungannya dengan Dimitri. Apakah tidak ada orang lain selain Dimitri saat mereka berkomunikasi jadi ada jalan lain untuk melacaknya?" tanya Arsen."Menurut pengakuannya, Elliot mengenal Dimitri hampir dua tahun yang lalu. Mereka berhubungan dekat karena Elliot men

  • Accidentally Fall For You   332 - Selamat Jalan Grandma

    Pagi-pagi sekali Arsen sudah tiba di mansion, kembali dari rumah sakit. Karena hari ini pemakaman Marissa akan dilaksanakan.Ketika Arsen datang tampak semuanya telah bersiap menyambutnya dan persiapan pemakaman sudah selesai.Lily dan Theo langsung memasuku mobil di mana Arsen berada. Tak lama kemudian mobil mereka mulai melaju meninggalkan mansion.Tak lama kemudian, iring-iringan sejumlah mobil menuju ke pamakaman Bukit Lazcano, mengikuti sebuah mobil jenazah yang mengantar Marissa Lazcano menuju tempat peristirahatan abadinya.Sejumlah pengawal memakai rompi anti peluru telah bersiaga menjaga keamanan di sepanjang jalan, 300 meter arah menuju Bukit Lazcano.Rombongan tim inti Black Nostra sudah sampai di lokasi. Mereka semua dalam keadaan sangat berduka cita karena kehilangan Marissa yang telah mereka anggap seperti orang tua sendiri.Saat orang tua dari seluruh tim inti Black Nostra masih hidup, mereka sudah bekerja pada keluarga Lazcano, kecuali Camilio sehingga tim inti Black N

  • Accidentally Fall For You   331 - Keputusan Steve

    Selagi Lily sudah berada di rumah sakit, ia meminta ijin untuk menemui Anna, dan tentu saja Arsen mengijinkannya. Arsen berpikir itu sebagai hadiah untuk keberanian Lily. Meskipun ia sudah merencanakan memberikan hadiah untuk Lily sebelumnya.Arsen meminta Ivanov yang datang tak lama setelah kedatangan Lily, Mike dan Sasha untuk menemani Lily menemui Anna. Sedangkan Arsen akan membicarakan mengenai eksekusi Elliot dan perkembangan pencarian Dimitri serta transaksi yang akan dilaksanakan 2 minggu lagi.Kini Lily dan Ivanov berjalan bersama menuju kamar dimana Anna di rawat, diikuti oleh beberapa pengawal untuk menjaga keamanan Lily.Tampak dari kejauhan, Steve dan seorang dokter keluar dari kamar tempat Anna dirawat. Lily segera mempercepat langkahnya karena ingin mengetahui hasil pemeriksaan dokter.Dokter yang mengenali Ivanov tampak tersenyum dari kejauhan dan menunggu Ivanov mendekat agar nanti ia tidak perlu memberikan penjelasan ulang."Bagaimana perkembangannya?" tanya Ivanov ta

  • Accidentally Fall For You   330 - Lahirnya Nyonya Lazcano Yang Baru

    Dengan matanya ia melihat telunjuk Lily yang mulai menarik pelatuk. Tubuhnya mulai bergetar hebat karena rasa takut yang teramat sangat, hingga akhirnya Margaret tak sadarkan diri. Kepalanya terkulai di atas kursi tempat ia duduk dan diikat.Lily menyadari Margaret yang sudah tak sadarkan diri. Ia kembali menatap Elliot yang sudah gemetar ketakutan. Wajahnya sudah di penuhi dengan keringat. Lily menyeringai seraya menatapnya."Selamat tinggal, pria brengsek, neraka sudah menunggumu," seru Lily masih dengan seringainya.Dan....Dorrr...Terdengar suara tembakan yang agak teredam karena berada di dalam mulut Elliot. Seketika Elliot meregang nyawanya karena peluru yang Lily lepaskan menembus kepala Elliot.Setelah Elliot tak bernyawa. Mata Lily membulat, ia seperti baru saja tersadar dan terlempar dari dunia mimpinya saat melihat darah bercucuran di kepala Elliot. Lily terdiam dan tidak bergerak sedikitpun. Tangan Lily tampak bergetar.Arsen yang melihat semua aksi Lily melalui video ca

  • Accidentally Fall For You   329 - Latihan Menembak

    Kurang dari 30 menit kemudian Alonzo dan Camilio dibantu oleh anak buahnya telah selesai menyiapkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh Nyonya mereka.Halaman belakang markas akan menjadi tempat latihan menembak bagi Lili, dengan Elliot sebagai sasaran tembaknya.Info ini tentu saja sudah sampai di telinga anggota inti yang lainnya. Hingga menimbulkan rasa penasaran dalam diri mereka.Pascoe dan Dante bahkan sudah berdiri dengan manisnya di samping halaman tersebut untuk menyaksi aksi dari Nyonya mereka.Seorang pria dengan memakai pakaian Lab nya berdiri tepat di samping Pascoe dan Dante. Menyadari kejadiran seseorang di sampingnya Pascoe menolehkam pandangannya, kemudian mengernyitkan dahinya."Whooaa, professor kita akhirnya keluar kandang!!" seru Pascoe dengan wajah tengilnya, membuat Dante ikut melihat ke arah yang Pascoe lihat. Melihat siapa yang ada di dekat mereka membuat Dante ikut kaget dan heran."Kau sudah bosan berkencan dengan bahan peledakmu, hah?!" timpal Dante.En

  • Accidentally Fall For You   328 - That's My Wife

    Ponsel Mike berbunyi dan bergetar, ia segera mengecek untuk memastikan siapa yang mengiriminya pesan.Ketika di cek ternyata Arsen lah yang telah membalas pesannya. Mike tak mengeluarkan ekspresi apapun ketika membacanya.Kemudian ia kembali memperhatikan Nyonya Lazcano yang saat ini masih menyiksa Margaret. Hidung dan sudut bibir Margaret sudah di penuhi oleh darah akibat tamparan dan pukulan Lily tadi."Kau brensek!! Dasar jalang!!" pekik Margaret mengumpat Lily yang baru saja kembali memukulnya."Oh, kau masih berani mengumpatku dengan kondisimu saat ini rupanya!" seru Lily dengan senyum meremehkan."Kau memang kurang ajar!! Bocah sialan!!" Margaret masih saja mengumpati Lily.Hal tersebut menyulut emosi Lily yang tiba-tiba saja menggebu.Perlahan namun pasti Lily mengeluarkan senjata api yang tadi di bawanya dari sakunya dan langsung menempelkannya di dahi Margaret, tepat di tengah kedua alisnya dan seketika membuat Margaret terdiam dan membelalakan matanya."Aku sudah bukan Lily

  • Accidentally Fall For You   327 - Apa Kau Merindukanku??

    Begitu pintu terbuka, tatapannya langsung tertuju pada Margaret yang sedang duduk terikat di sebuah kursi. Lampu di dalam ruangan tersebut cukup temaran. Meskipun temaram, namun Lily bisa memastikannya bahwa itu adalah Margaret, ibu tirinya.Lily sempat diberitahu jika Margaret sudah melakukan operasi plastik di wajahnya. Namun bertahun-tahun Lily hidup bersama Margaret ia dapat mengenalinya. Lily menatap tajam Margaret."Silahkan, Nyonya," ujar Mike membuyarkan lamunan Lily. Lily segera menyadarkan dirinya kemudian mengangguk dan masuk ke dalam ruangan tersebut.Margaret yang sedang duduk terikat sedikit tersentak saat pintu kembali di buka.Tadi Ia sedang berdiam memikirkan bagaimana caranya kabur dari tempat ini ketika dua orang anggota Black Nostra masuk ke dalam ruangan tempatnya di kurung.Ia diseret dengan paksa dan di bawa ke tempat ini. Kemudian ia diikat di sebuah kursi. Kini tangan dan kakinya terikat pada kursi tersebut. Sulit bergerak. Ia terus mengumpat dalam hatinya.M

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status