Beranda / Romansa / Accidentally Fall For You / 6. Aku Memiliki Firasat Yang Buruk

Share

6. Aku Memiliki Firasat Yang Buruk

Penulis: S.Rustandi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-06 09:01:26

Sore tadi Arsen menerima laporan dari Mike bahwa ada seorang pengkhianat dalam kelompoknya yang bernama Damian dan sudah ditangkap oleh Mike.

Kini Damian pengkhianat tersebut sudah dibawa ke markas Black Nostra oleh Mike dan yang lainnya. Di tempat ini selain sebagai markas juga terdapat beberapa laboratorium, laboratorium obat, dan laboratorium bahan peledak, ada seorang anak buah Arsen yang bernama Enrico, yang memiliki keahlian dengan bahan peledak. Tapi tempatnya agak terpisah, untuk minimalisir jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

Markas tersebut jauh dari manapun, letaknya yang berada di tengah hutan menyulitkan untuk didatangi atau ditemukan. oleh siapapun, termasuk oleh pihak berwajib sekalipun.

Ini merupakan markas utama bagi Black Nostra, semua mereka lakukan disini. Selain itu disini tersedia tempat perawatan untuk anak buah Arsen yang terluka selain rumah sakit berada di tengah kota.

Dokter dan perawat yang bekerja pada Arsen tentu dibayar tinggi oleh Arsen. Dengan catatan mereka tidak membocorkan rahasia ini atau nyawa mereka dan keluarga mereka yang akan menjadi taruhannya.

Cukup simpel menjadi anak buah Arsen. Royal dan setia, maka hidupnya dan keluarganya terjamin. Namun jika tidak, jangan pernah berharap hidup kalian tenang atau nyawa kalian aman ditangan Arsen.

Dokter dan perawat tersebut selain bertugas untuk mengobati anak buah Arsen yang terluka. Mereka juga kadang mencoba obat baru kepada para tahanan Arsen.

Bahkan Arsen membuat sebuah obat khusus, obat yang dapat menahan rasa sakit, dan memulihkan luka dengan cepat.

Saat mereka sekarat dokter akan mengobati luka mereka. Setelah mereka sadar mereka akan kembali disiksa. Bagus bukan? Oh, itu sungguh menyenangkan untuk Arsen. Ia bahagia melihat tatapan memelas dari orang yang memohon untuk hidup mereka.

Ini sudah kesekian kalinya Demian pingsan dalam siksaannya. Arsen sudah sedikit bosan, bahkan kopinya mulai dingin. Ia segera menyuruh Mike untuk mengeksekusi Demian. Demian tidak sadarkan diri saat Mike menarik pelatuk pistolnya, dan peluru miliknya melesat masuk ke dalam kepala Demian begitu saja.

"Singkirkan!" titah Mike pada anak buahnya.

"Baik," jawab anak buah Mike serempak.

Kemudian Mike dan Arsen berlalu dari ruang penyiksaan tersebut. Mike berjalan di belakang Arsen.

"Mike kumpulkan semua informasi dari seluruh mata-mata yang kita punya!" seru Arsen.

"Baik."

"Aku ada firasat yang tidak enak," ujarnya begitu pelan. Arsen mendengar bahwa pemerintahan mulai mengejar para mafia secara gencar saat ini. Ia dan para anak buahnya harus lebih berhati-hati dalam setiap melakasanakan pekerjaan mereka.

Arsen yang baru keluar dari markasnya, setelah melakukan penyiksaan pada seorang pengkhianat memutuskan untuk pulang ke kediamannya, tidak ke apartement.

Sudah terlalu malam juga untuk kembali ke apartemen. Apalagi dengan pakaian yang sudah berbau tidak sedap seperti sekarang.

Jika ia pulang ke apartemen, maka pakaiannya akan di urus oleh gadis itu. Bisa saja gadis itu mencurigai sesuatu dari bau pakaiannya yang masih tertinggal.

***

Sudah malam, Lily duduk di sofa ruang tengah, sore tadi Ivanov datang, membawakan barang-barang Lily yang diambilnya dari apartemen miliknya. Tidak ada yang berharga, hanya pakaian dan beberapa barang penting miliknya saja.

Ivanov juga memberikan uang pada Lily untuk membeli persedian makanan di apartement ini. Lily hanya diijinkan keluar dari gedung apartemen ini untuk berbelanja di supermarket yang berada tepat di seberang gedung apartemen milik Arsen ini dan itupun hanya satu minggu sekali.

Tentu saja Lily harus memanfaatkan waktu tersebut sebaik mungkin. Persediaan makanan semakin menipis, hingga besok ia memutuskan untuk berbelanja.

Tadi pagi sisa makanan yang masih ada sudah ia gunakan untuk membuat sarapan untuknya dan juga Arsen. Masih ada sisa makanan untuk sekali lagi membuat makanan, itu Lily simpan ditakutkan Arsen akan datang ke apartement seperti tadi malam.

Lily berencana akan membeli stock makanan besok pagi.

Karena tidak ada acara yang menarik di televisi makanya Lily mematikannya. Dan sepertinya Tuan Lazcano tidak akan pulang ke apartement ini, karena ini sudah terlalu larut malam.

Sebelum ke kamar Lily memastikan semuanya dalam keadaan aman, pintu terkunci, dan kompor gas dalam keadaan mati, serta tidak ada listrik-listrik yang membahayakan, Lily harus memastikannya dengan teliti dan cermat.

Ia juga belum mendapatkan tanda-tanda jika Arsen akan pulang malam ini ke apartemen.

Waktu sudah cukup malam hingga ia memutuskan untuk pergi tidur saja. Setelah memastikan semuanya dalam keadaan aman Lily segera menuju kamarnya, kamarnya tidak begitu besar. Hanya sebuah kasur ukuran Queen size, lemari, meja dan kamar mandi. Tapi itu sudah lebih dari cukup.

Lily membaringkan tubuhnya dan menarik selimut hingga dada, kemudian mulai memejamkan matanya dan menyelami mimpinya.

***

Pagi ini Lily bersiap untuk berbelanja. Ia menggunakan celana jeans dan kaos lengan pendek. Namun sebelum itu, ia juga memeriksa keadaan di apartement, di takutkan jika Arsen kembali seperti malam sebelumnya dan ia tidak menyadarinya.

Namun setelah Lily memeriksa apartemen, semuanya tampak baik-baik saja dan tak terlihat tanda-tanda jika Arsen kembali ke apartemen.

Oleh karena itu, setelah semuanya aman, tidak ada Arsen di apartemen ia segera bersiap untuk keluar dan berbelanja semua kebutuhan.

Ia harus mengingat-ingat kode yang sudah Ivanov berikan untuknya. Begitu membuka pintu kamar, sudah langsung dihadapkan dengan lift. Ia mulai memasukinya dan menekan tombol menuju lobby apartemen. Setelah sampai di lobby ternyata penjagaan di bawah sangat ketat. Bahkan Lily sempat dicecar beberapa pertanyaan.

Namun begitu Lily mengatakan bahwa ia adalah asisten Arsen, dan mendapat perintah dari Tuan Ivanov maka para penjaga itu membiarkan Lily untuk lewat. Bahkan memberikan kartu pass, bagi para pelayan yang bekerja di apartemen tersebut.

Sepertinya Ivanov lupa memberikan kartu tersebut pada Lily, agar memudahkan Lily untuk bisa keluar dan berbelanja.

Begitu sampai di supermarket seberang gedung apartemen, Lily langsung mengambil troli dan mulai berbelanja.

Banyak yang ia ambil, mulai daging, ikan, sayur, buah-buahan, susu, telur, bahkan perlengkapan kamar mandi miliknya.

Mengingat apa yang diucapkan Arsen mengenai ibu tirinya yang sudah berada di New York membuat Lily sedikit was-was. Ia memasang sikap waspada. Untung saja ia memakai sweater yang memiliki topi. Ia memakai topinya hingga wajahnya tidak ketara terlihat, bahkan rambutnya ia gerai.

Jika ada pasti ibu tirinya bersama kekasihnya yang anggota gangster itu. Lily tidak akan bisa kabur, ia tidak bisa berlari dengan cepat dan tidak memiliki dasar bela diri untuk mempertahankan dirinya.

Lily harus lebih berhati-hati lagi jika keluar seperti ini. Ia bingung bagaimana ibu tirinya bisa mengetahui keberadaan dirinya di New York. Harus Lily akui, ternyata ibu tirinya benar-benar sangat mengerikan.

Untungnya selama ia berada di luar apatemen semuanya berjalan dengan lancar dan baik-baik saja. Hanya saja ia agak sedikit kesulitan karena harus membawa banyak barang yang sudah di beli olehnya. Lily memang sengaja membeli banyak barang, agar ia tidak terlalu sering keluar apartemen. Ia takut keberadaan dirinya akan di ketahui oleh ibu tirinya.

Ia juga tak tahu dengan selera makan Arsen, atau makanan favoritnya. Oleh karena itu, Lily membeli daging, buah, sayur, ikan dan berbagai macam bahan makanan. Ia juga tak lupa membeli perlengkapan pribadinya yang dibutuhkan olehnya. Uang yang diberikan oleh Ivanov tidaklah sedikit.

Setelah sampai di apartemen, setelah membereskan barang belanjaannya. Tak lupa Lily juga mencatat semua pengeluarannya. Ia takut jika Ivanov atau Arsen akan meminta rincian setiap uang dikeluarkan padanya nanti.

-To Be Continue-

Bab terkait

  • Accidentally Fall For You   7. Ya Tuhan, Lily Kau Ada Di Mana?

    Malam tadi Arsen kembali ke kediamannya, tidak ke apartemen seperti malam sebelumnya. Oleh karena itu, pagi ini ia pergi ke kantor dari kediamannya.Hanya 30 menit perjalanan yang dibutuh oleh Arsen dari kediamannya menuju kantor. Arsen mempunyai seorang sopir yang handal bernama Rudolf, di mana seharusnya perjalanan tersebut bisa menghabiskan waktu lebih dari 45 menit.Rudolf adalah seorang mantan pembalap, di mana saat itu karirnya hancur gara-gara ia mengalami kecelakaan parah saat bertanding. Hutang dimana-mana, istri dan anaknya meninggalkannya dan ia menjadi seorang gelandangan.Arsenlah yang datang padanya saat pertemuan mereka yang tidak disengaja. Arsen mengulurkan tangannya untuk membantu Rudolf asalkan Rudolf mengabdikan dirinya untuk Arsen.Rudolf yang sudah tidak memiliki siapapun dengan senang hati menerima uluran tangan Arsen, dan kini ia menjadi sopir pribadi Arsen. Untuk menjadi sopir Arsen tidaklah mudah. Selain harus bisa mengemudi dengan ahli, ia juga harus belajar

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Accidentally Fall For You   8. Habisi Dia

    Dengan tiba-tiba wanita tersebut mencoba untuk menghampiri Arsen. Belum sempat wanita tersebut menyentuh Arsen, Arsen sudah mendorongnya terlebih dahulu, hingga wanita itu tersungkur ke lantai."Awww…." raungan kesakitan dari suara wanita tersebut membuat wajah Arsen semakin berang saja.Arsen menatap dengan tajam tubuh wanita yang hampir tak mengenakan apapun tersebutArsen mengangkat telepon yang terletak di atas meja, kemudian menghubungi Ivanov untuk memanggil para pengawalnya."Suruh kemari para pengawal dan bawa sampah ini, serahkan pada Mike!!" Arsen berdesis dingin. Ivanov sudah terbiasa dengan sikap Arsen ini. Namun tidak bagi wanita yang dibantingnya ini. Ia merupakan salah seorang karyawan di perusahaan milik Arsen ini.Wajah wanita itu seketika memucat dan tubuhnya bergetar."Tuann, kumohon jangan pecat aku. Aku melakukan ini, karena aku menyukaimu Tuan," ucap wanita tersebut dengan bibir yang bergetar. Ia menyatukan kedua tangannya untuk memohon.Arsen tidak menjawab, nam

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • Accidentally Fall For You   9. Kamu Akan Membayarnya Jika Menolakku

    Arsen sudah terbaring di atas tempat tidurnya, waktu sudah menunjukkan hampir tengah malam, namun bagaimanapun ia mencoba untuk tidur namun matanya tetap sulit untuk terpejam juga.Arsen memutuskan untuk keluar dari kamar dan mengambil air minum. Persediaan air minum di kamarnya telah abis rupanya, ia lupa menyuruh Lily untuk mengisinya kembali tadi.'Pasti dia sudah tidur,' gumam Arsen dalam hati seraya menuruni anak tangga. Jadi lebih baik ia mengambilnya sendiri. Lagi pula, apartemennya ini tidak sebesar kediamannya. Di kediamannya lebih banyak pelayan yang pastinya akan tetap melayaninya meski itu di tengah malam.Arsen mulai melangkah menuju dapur, bersamaan dengan langkahnya masuk ke dalam dapur rupanya Lily pun keluar dari dapur. Hampir saja tubuh mereka bertabrakan."T-tuan!" seru Lily pelan, suaranya terdengar kaget, dan juga takut.Lily kaget bukan main, karena harus berpapasan dengan Tuannya tersebut, padahal ia hanya ingin mengambil air minum saja. Dan saat ini sudah sanga

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Accidentally Fall For You   10. Aku Benar-benar Kotor dan Berdosa

    -Flash Back-Setelah mengatakan bahwa ia akan membuatkan surat perjanjia dengan gadis itu, ia meminta Ivanov untuk menyelidiki mengenai kehidupan gadis itu. Sejak ia lahir hingga saat ini, tidak ada yang terlewat sedikitpun.Arsen mengambil sebuah foto berisi wajah seorang gadis berusia sekitar 10 tahun yang terlihat cantik, dengan mata hijaunya yang bulat, hidung mancung, pipi chubby, rambut coklat dengan sedikit gelombang. Gadis dalam foto tersebut tersenyum lebar. 'Rasanya tidak asing,' gumam Arsen dalam hati.Di belakang foto tersebut terdapat sebuah berkas. Ia mulai menunduk dan membaca berkas tersebut dengan serius. Di mana di sana tertulis semua data tentang seorang gadis bernama Lylia Kenward.Tentang kematian ibunya, ayahnya, sekolah, teman masa kecil, hobby, bahkan ibu tirinya. Semua tertulis dengan lengkap.Setelah membaca semua berkas mengenai Lily, Arsen menatap Ivanov yang masih setia berdiri di hadapannya."Ada yang bisa saya bantu, Tuan?" tanya Ivanov yang sudah paham

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Accidentally Fall For You   11. Kau Tak Akan Bisa Kabur

    Lily berusaha mendudukkan tubuhnya dan ketika duduk bagian inti tubuhnya terasa sangat kebas dan sakit. Namun ia tak menghiraukannya. Ia harus bangkit dan memeriksa apakah Arsen masih ada di apartemen ini atau tidak, jika tidak ada itu akan menguntungkan untuknya.Lily menutupi tubuh polosnya dengan selimut dan dengan perlahan mencoba untuk turun dari atas tempat tidur.Bagian inti tubuhnya benar-benar terasa sangat perih. Lily sedikit meringis kesakitan. Ia mencoba berdiri dan bertumpu pada kakinya. Namun, kakinya terasa sangat lemas, ia hampir saja terjatuh, untungnya dengan cepat ia mampu berpegangan pada sisi tempat tidur.Dengan tertatih-tatih Lily kembali mengenakan pakaian yang diambilnya dari lemari. Dan mulai memasukkan sebagian pakaiannya ke dalam tas ranselnya. Lily tak peduli meskipun ia belum mandi, ia harus segera pergi dari sana.Setelah dirasa semuanya siap, dengan pelan Lily membuka pintu kamarnya dan mulai mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan untuk mencari

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-12
  • Accidentally Fall For You   12. Tuan Lazcano Orang Baik, Hanya Saja Kamu Belum Memahaminya

    Tadi pagi Arsen menghubunginya untuk mengurus apartemen dan seorang gadis yang kini tinggal di apartemen miliknya.Camile cukup kaget, karena ia tak pernah mengetahui jika Tuan muda nya sedang menjalin hubungan dengan seorang gadis.Marissa belum mengetahuinya, karena saat ini Marissa sedang berada di luar negeri, dan Arsen meminta Camile untuk tidak mengatakannya kepada Grandma Marissa.Camile akan berada di apartemen ini selama Arsen tak ada saja untuk mengawasi gadis yang bernama Lylia tersebut. Camile tidak tahu apa hubungan Tuan Mudanya ini dengan gadis itu, tapi selama ini, selama yang ia tahu jika Tuan Muda-nya ini tak pernah dekat dengan seorang wanita manapun.Tapi Camile berharap, jika gadis itu adalah gadis pilihan tuan mudanya, Camile sangat mengetahui masa lalu dan sifat seorang Arsenio Orlando Lazcano seperti apa. Dia sebenarnya pria yang baik, namun ia terlalu pendiam.Hanya dengan melihat wajah gadis itu saja ia bisa menyimpulkan jika ia gadis baik-baik. Semoga saja ga

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-12
  • Accidentally Fall For You   13. Mungkin Ini Jalan Satu-satunya Untukku

    Sudah malam, dan Lily belum bisa tidur. Ia masih bisa bersantai karena Arsen belum kembali. Dan Camile pamit sore tadi karena ada yang harus ia kerjakan di mansion Marissa. Ia merasa sangat bebas karena kini ia hanya sendirian saja. Tidak ada yang mengawasinya sama sekali.Meski Camile baik, tapi ia tahu jika Camile juga mengawasi setiap gerak-geriknya.Lily tidak menyadari jika seluruh apartemen ini memiliki kamera pengawas yang selalu mengawasinya sepanjang waktu.'Semoga saja ia tak pernah kembali kesini!' serunya dalam hati.Kini Lily berada di beranda apartemen dan menatap keindahan lampu kota yang menyala.Tempat ini adalah tempat favoritnya selama berada di sini. Ia dapat melihat kota dengan jelas dan bintang saat malam. Hanya tempat ini yang membuatnya nyaman. Seakan ia berada di luar apartemen yang mengurungnya ini.Lily berpegangan pada pagar balkon dan memejamkan matanya sejenak dan menghirup udara dalam, dengan angin yang menerpa wajahnya.Semuanya terasa begitu damai dan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Accidentally Fall For You   14. Siapa Yang Berani Bermain-main Denganku?

    Setelah beberapa hari kemudian keadaan di apartemen kembali normal. Dan Lily diperbolehkan untuk keluar kamarnya dan membantu Camile untuk membersihkan apartemen atau sekedar memasak. Itupun, Lily tak boleh jauh-jauh dari Camile.Lily merasa jenuh karena tak ada yang bisa ia lakukan di sana. Sempat terpikir olehnya mengenai kejadian beberapa hari yang lalu. Ada sedikit penyesalan mengapa ia berniat melakukan tindakan bodoh. Tapi saat ini ia juga masih terkurung di tempat ini, dan masih dalam cengkraman Arsen.Jika mengingat apa yang sudah di lakukan Arsen malam itu, masih membuatnya trauma. Sudah tiga hari ini Arsen tak kembali ke apartemen dan hal tersebut membuat Lily bisa kembali bernapas lega. Tidak terbayangkan jika ia harus berhadapan dengan Arsen saat ini. Bagaimana ia mengingat malam itu dan juga terakhir kalinya ia melihat wajah Arsen yang sangat marah saat menariknya dengan kasar dan mendorongnya ke atas tempat tidur."Sepertinya aku harus berbelanja. Bahan makanan sudah hab

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-20

Bab terbaru

  • Accidentally Fall For You   213 - New Family

    Setelah makan siang, Mike kembali merebahkan dirinya, dengan Sasha di sampingnya. Ia tidak terlelap hanya membaringkan saja tubuhnya.Sedangkan Sasha ia tertidur dengan memeluk tubuh Mike. Sesekali Mike memperhatikan wajah Sasha yang terlelap.Hingga akhirnya sebuah ketukan di pintu membuat Mike mau tak mau harus beranjak dari atas tempat tidur.Dengan perlahan ia turun dari atas tempat tidur dan berjalan menuju pintu untuk melihat siapa yang sudah mengetuk pintunya. Karena sebelum kembali berbaring Mike sudah mengunci pintu kamarnya."Tuan..." sapa Paman Albert begitu pintu dibuka."Maafkan saya Tuan Mike, Nyonya Marissa meminta Anda dan Nona Sasha untuk menemuinya di ruang keluarga," jelas Paman Albert.Mike mengangguk pelan. "Terima kasih, Paman," ucap Mike. Setelah Paman Albert pamit Mike kembali menutup pintu kembali.Ia melihat Sasha yang masih terlelap. Kemudian membangunkannya. Bagaimana pun Mike sangat menghormati Grandma Marissa, karena Grandma lah yang mengurus dan merawatn

  • Accidentally Fall For You   212 - Berita Bahagia

    Mike mulai memakan makanan yang di bawakan oleh Sasha. "Apa kau sudah makan?" tanya Mike."Sudah," jawab Sasha seraya mengangguk dan duduk dekat Mike.Sasha akan menemani Mike makan dan membereskan bekas makan Mike nantinya."Jika kau tenang dan bersikap lembut seperti ini kau tampak lebih dewasa," seru Mike di sela-sela makannya.Sasha tertunduk malu, Sasha menyadari dirinya memang kekanakan dan sangat jauh dari sikap Mike yang terkesan sangat tenang dan berwibawa. Ia sempat berpikir apakah ia mampu untuk mendampingi Mike. Apakah wanita idaman Mike seperti Nyonya Lazcano yang begitu lembut dan anggun. Tanpa sadar Sasha menghembuskan napas panjang."Aku dididik oleh Yuri tanpa sentuhan seorang wanita. Aku hampir lupa bagaimana dulu ibuku mendidikku," Sasha tampak berpikir. "Aku selalu berlatih dengan keras setiap harinya dibawah bimbingan Yuri. Hingga aku terbentuk dengan sikapku yang seperti saat ini, " lanjutnya kemudian Sasha menarik napas panjang lagi."Tapi melihat bagaimana sika

  • Accidentally Fall For You   211 - Belajar Dari Nyonya Lazcano

    "Selamat datang di mansion ini, Sasha," seru Lily begitu memasuki ruang keluarga, tangannya masih menggenggam tangan Sasha dengan lembut.Sasha salah tingkah, ia bingung harus bersikap seperti apa pada Lily yang begitu lembut dan anggun. Sedangkan dirinya..ok Sasha akui dirinya begitu bar-bar dan urakan."T-terima kasih," ujarnya sedikit terbata.Lily menyadari bahwa Sasha sedikit canggung dengannya. Lily mengajak Sasha untuk duduk di sofa.Lily menatap Sasha dengan lembut dan tersenyum dengan penuh kehangatan."Jangan canggung padaku Sasha, aku temanmu saat ini. Ada Maria dan Charlotte juga yang akan menjadi temanmu," ujar Lily seraya menatap Maria dan Charlotte."Benar, kami akan menjadi temanmu juga, Nona Sasha," ujar Maria. Charlotte ikut mengangguk di samping Maria."Dan kau akan menikah dengan Mike minggu depan, maka kau akan menjadi keluarga kami disini," timpal Lily."Ah, iya. Maaf aku hanya masih sedikit hmm.." Sasha tak meneruskan ucapannya.Lily menggeleng pelan, "Aku menge

  • Accidentally Fall For You   210 - Spesies Baru

    Mike terus mendorong kursi roda yang Sasha naiki hingga mereka sampai di pintu masuk rumah sakit. Dari kejauhan, Mike dapat melihat Pascoe yang sedang menunggu mereka.Sedangkan Sasha sepertinya tak melihat keberadaan Pascoe. "Handsome..., sudah aku mau jalan saja, malu," ucap Sasha."Tidak," ujar Mike."Turun tidak boleh, gendong malah mau dibanting! Ck! Katanya kau merindukanku dan akan menikahiku minggu depan, tapi kau mau menebas dan membanting ku," Sasha kembali menggerutu.Mike mendengar semua gerutuan Sasha. Antara kesel bercampur gemas. Sasha masih terus lanjut mengomel "Kenapa sih kau sejak dulu suka ketus padaku? Aku tahu kau bukan orang yang romantis karena kau sudah pernah mengatakannya tapi kenapa malah mau membantingku? Memangnya aku ini koper? Aku saja tidak pernah membanting koperku. Jangan-jangan kau juga tidak pernah membanting kopermu," Sasha membulat matanya dan menyadari sesuatu "Astagaa..., berarti kau lebih merindukan kopermu daripada aku."Mike tidak tahan lagi

  • Accidentally Fall For You   209 - Mike Sasha Pulang

    Lily mulai membukanya matanya perlahan, kemudian ia tersenyum saat Arsen yang sudah terbangun lebih dulu kini sedang menatapnya."Morning..." seru Lily dengan suara serak khas bangun tidurnya, namun tak menghilangkan kelembutan di dalamnya."Pagi," jawab Arsen seraya mengecup singkat bibir Lily.Ia sudah terbangun sejak beberapa menit yang lalu dan menatap wajah istrinya yang masih terlelap hingga ia terbangun."Bagaimana mimpimu, hem?" tanya Arsen dan memeluk LilyLily tampak berpikir, "aku tidak ingat mimpi apa, tapi sepertinya bukan mimpi yang buruk," jawab Lily pada akhirnya."Hmm.., baguslah.""Oh iya, apa hari ini kau akan mengunjungi Mike dan Sasha lagi?" tanya Lily penasaran seraya mengerakkan sedikit tubuhnya untuk mencari posisi yang nyaman.Perutnya yang kian membesar membuat geraknya semakin terbatas, Arsen yang menyadarinya sedikit melonggarkan pelukannya pada Lily."Mereka pulang hari ini," jawab Arsen."Oh, begitu ya? Sasha akan tinggal dimana?" tanyanya lagi."Sepertin

  • Accidentally Fall For You   208 - Beruntung Karena Memilikimu

    "Kita menikah minggu depan," Ujar Mike dengan serius.Sasha yang sedang menatap Mike dengan tatapan kosong kembali mengangguk patuh."Ehh...." Sasha memekik dengan spontan saat menyadari apa yang diucapkan oleh Mike. Matanya membulat dengan sempurna."M-menikah?" Sasha terbata hingga seperti suara tikus terjepit."Ya, menikah, minggu depan kita menikah, aku sudah mengatakannya pada Tuan kemarin," jelas Mike."Heeehh?""Mau tidak?""Haaah?""Ck!" Mike berdecak kesal dengan tingkah Sasha yang seperti ini.Sasha masih terdiam dengan mulut yang menganga, jangankan menjawab ucapan Mike, bahkan mungkin cara bernapas saja Sasha lupa saat ini.Mike memutar bola matanya jengah, apa ajakan menikah darinya membuat kepala Sasha rusak? Hingga ia tak bisa berpikir jernih lagi?.Mata Sasha mengerjap-ngerjap, sekali lagi Mike menghembuskan napas panjangnya.Tanpa permisi Mike mengecup singkat bibir Sasha. Untuk membawanya kembali dari lamunan panjangnya."Ehh.."Mike sedikit menarik tubuh Sasha hingg

  • Accidentally Fall For You   207 - Tidak Boleh Patah Semangat

    Hingga sore menjelang Arsen belum kembali ke mansion. Masih banyak yang harus ia kerjakan apalagi dengan adanya kejadian tadi malam.Setelah menjenguk Sasha dan Mike, Arsen pergi menuju kantor untuk mengecek beberapa pekerjaan, setelah itu ia akan kembali ke markas dan mengumpulkan anak buahnya. Dan khusus mike, kali ini diberi dispensasi untuk tidak hadir.Arsen menyuruh Mike untuk memulihkan dulu dirinya dan Sasha, baru ia diperkenankan untuk kembali. Selain itu, Arsen pun memikirkan penyambutan Sasha di Black Nostra yang harus di awali dengan kejadian yang tidak menyenangkan.Arsen tak akan menguji kemampuan Sasha lagi, semalam ia sudah membuktikan kemampuannya.Di lain tempat Lily, Maria dan Charlotte sedang bercengkrama. Karena Arsen melarang Lily untuk pergi jauh, maka Lily memutuskan untuk diam dan kembali membaca buku di perpustakaan.Namun tiba-tiba mata Lily terpaku pada cincin yang tersemat di jari Maria, padahal seingatnya kemarin ia tidak melihat cincin tersebut di jari M

  • Accidentally Fall For You   206 - Mulai Dari Awal

    Setelah sarapan dan berpamitan pada Lily, Arsen segera pergi menuju Rumash sakit. Arsen datang menemui mereka. Dan langsung masuk ke ruangan dimana Mike dan Sasha berada."Tuan," seru Mike begitu mengetahui kedatangan Arsen. Arsen sedikit menganggukkan kepalanya."Bagaimana keadaan kalian?" tanya Arsen seraya menatap Mike dan Sasha bergantian."Lebih baik," jawab Mike, kemudian Arsen mengalihkan pandangannya pada Sasha.Sasha yang menyadarinya langsung menjawab. "Aku baik-baik saja," Sasha berusaha menjawabnya dengan nada yang terdengar bahwa ia dalam keadaan baik."Baguslah, jika begitu," seru Arsen kemudian ia melangkah mendekati Sasha.Wajah Sasha masih tampak pucat. "Dengar Sasha, atas nama Black Nostra aku harus berterima kasih padamu karena apa yang sudah kamu lakukan. Aku berhutang banyak padamu karena telah menyelamatkan Mike, di luar kalian memang menjalin hubungan," jelas Arsen."Ya, itu tidak masalah bagiku," jawab Sasha dengan senyum simpulnya.Arsen sedikit berbincang den

  • Accidentally Fall For You   205 - Tuhan Belum Mempercayaiku

    Sasha masih meringis seraya menyentuh perutnya, sakit dan ngilu. Sasha sudah sering terkena pukulan atau tendangan di perut, tapi rasanya tidak seperti ini. Mike hanya bisa menatap Sasha dengan iba. Mulutnya masih diam seakan terkunci, sulit untuk menjelaskan apa yang sudah menimpa diri Sasha dan calon anak mereka. Mike pasti akan menjelaskannya, ia hanya perlu sedikit menenangkan dirinya terlebih dahulu. Namun hatinya berontak tak tahan lagi menyimpan semuanya dan menutupinya dari Sasha. Mike kembali menarik Sasha kedalam dekapannya, membuat Sasha tersentak kaget, namun kemudian tersenyum."Hei, Handsome, kau sangat merindukanku ya," celoteh Sasha dengan nada guraunya."Ya, tapi ada hal yang ingin ku sampaikan padamu," seru Mike pelan. "Apa itu?" tanya Sasha penasaran, namun tangannya membalas pelukan Mike. Pelukan Mike terasa sangat hangat, membuat sakit di perutnya sedikit hilang, berlebihan memang. Tapi Sasha sangat menyukai pelukan Mike ini.Terasa hangat dan begitu melindung

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status