Beranda / Romansa / Accidentally Fall For You / 7. Ya Tuhan, Lily Kau Ada Di Mana?

Share

7. Ya Tuhan, Lily Kau Ada Di Mana?

Penulis: S.Rustandi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-08 16:14:03

Malam tadi Arsen kembali ke kediamannya, tidak ke apartemen seperti malam sebelumnya. Oleh karena itu, pagi ini ia pergi ke kantor dari kediamannya.

Hanya 30 menit perjalanan yang dibutuh oleh Arsen dari kediamannya menuju kantor. Arsen mempunyai seorang sopir yang handal bernama Rudolf, di mana seharusnya perjalanan tersebut bisa menghabiskan waktu lebih dari 45 menit.

Rudolf adalah seorang mantan pembalap, di mana saat itu karirnya hancur gara-gara ia mengalami kecelakaan parah saat bertanding. Hutang dimana-mana, istri dan anaknya meninggalkannya dan ia menjadi seorang gelandangan.

Arsenlah yang datang padanya saat pertemuan mereka yang tidak disengaja. Arsen mengulurkan tangannya untuk membantu Rudolf asalkan Rudolf mengabdikan dirinya untuk Arsen.

Rudolf yang sudah tidak memiliki siapapun dengan senang hati menerima uluran tangan Arsen, dan kini ia menjadi sopir pribadi Arsen. Untuk menjadi sopir Arsen tidaklah mudah. Selain harus bisa mengemudi dengan ahli, ia juga harus belajar menguasai senjata. Rudolf tahu mengenai pekerjaan Arsen yang sesungguhnya. Dan ia sama sekali tidak mempermasalahkannya.

Dia menganggap Arsen seorang malaikat di saat semua orang menjauhinya. Kemampuan Rudolf sangat dibutuhkan oleh Arsen, dia butuh seorang pengemudi yang handal, untuk melarikan diri dari para kejaran musuhnya jika ia dalam keadaan terdesak.

Arsen turun dari mobilnya setelah pintu dibuka oleh bodyguardnya. Ivanov sudah menantinya di pintu lobby.

Arsen turun dari mobilnya dengan menggunakan setelan jas mahalnya seperti biasanya.

Beberapa karyawan wanita yang masih berada di lobby saling berbisik sambil menatap Arsen malu-malu.

Pesona pria itu memang mampu menarik lawan jenis manapun untuk tertarik padanya. Termasuk Ivanov yang notabennya asistennya yang seorang pria, Ivanov memang memiliki kelainan dalam orientasinya. Namun ia sadar tak akan mungkin ia bisa mendekati tuannya, atau ia pulang kerumah tanpa kepala. Pasti kekasihnya akan sedih jika itu terjadi.

Wanita saja Arsen pilih-pilih, dan Arsen tidak memiliki kelainan seperti dirinya. Sangat tabu bagi dan sebuah aib jika ia memiliki kelainan seperti Ivanov.

Sementara itu di salah satu sudut kantor, Ana masih mencoba untuk menghubungi ponsel temannya-Lily. Namun, panggilan pada ponsel Lily tetap saja tidak tersambung. Membuatnya semakin kebingungan dan khawatir.

Ia sudah tidak melihat keberadaan Lily sejak di resort. Dan kini setelah beberapa hari kembali bekerja di kantor ia juga tak melihat Lily yang seharusnya sudah bekerja seperti dirinya. Bahkan kepala administrasi sudah menanyakan keberadaan Lily padanya. Pihak kantor juga tidak menerima kabar dari Lily mengapa ia tidak masuk kerja.

"Ya ampun, Lily kau ada di mana?" lirih Ana seraya menatap layar ponselnya yang tetap tidak bisa menghubungi Lily.

Karena tak mendapat hasil, Ana untuk kali menyerah menghubungi Lily. Karena ia masih memiliki banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan, termasuk pekerjaan yang seharusnya menjadi pekerjaan Lily, dialihkan padanya.

***

Di sebuah ruangan yang berada di markas DEA (The Drug Enforcement Administration).

"Kita berkumpul disini, karena kita mendapatkan informasi, bahwa akan ada beberapa transaksi yang di dapat dari informan kita diluar." Sersan Sean berujar di hadapan para anak buahnya. Wajahnya begitu serius dan terlihat sangat tegas. Sersan Sean memang memiliki intelegensi yang tinggi. Sudah banyak kasus yang di pecah olehnya di bawah pimpinannya.

"Kita akan menggagalkan transaksi dan menangkap para mafia yang ada di belakang semua ini. Persiapkan diri kali, perbekali diri kalian dengan senjata dan amankan keluarga kalian." Perintahnya begitu tegas dan lugas.

"Siap Sersan!" jawab anak buahnya dengan serempak.

Mereka adalah kesatuan dari DEA yang bertugas untuk mengawasi dan menangkap seluruh kejahatan yang berhubungan dengan peredaran narkoba di seluruh Amerika. Bahkan mereka mempunyai cakupan wilayah yurisdiksi yang luas.

Semua anggota keluar dari ruangan, dan bersiap untuk melaksanakan tugas mereka masing-masing tanpa terkecuali.

Seorang pria dengan rambut pirang dan bermata biru melangkah meninggalkan ruangan tersebut. Setelah kembali keruangannya dan mejanya ia mengambil beberapa barangnya untuk meninggalkan gedung tempat kerjanya tersebut.

"Kau mau kemana?" tanya Olivia salah satu rekan kerjanya yang mempunyai meja kerja tepat di sebelahnya.

"Aku akan mengumpulkan beberapa informasi dari para informanku," ucap pria berambut pirang dan bermata biru tersebut. Pria tersebut berusia sekitar 27 tahun.

"Malam ini, The Havier Bar, seperti biasa. Kami tunggu kau disana, Raphael!" seru Olivia.

"Aku akan datang," sahut Rapahel seraya menggunakan mantel miliknya dan membetulkan senjata di pinggangnya.

Tanpa menunggu, Raphael segera meninggalkan ruangannya. Kemudian berjalan menuju halaman parkir.

Begitu masuk di dalam mobil ia mengambil ponsel miliknya dari dalam dashboard. Ponsel itu merupakan ponsel sekali pakai.

Ia berkutat mengetikkan sesuatu di sana, setelah selesai ia mengirim pesan singkat tersebut. Pria bernama Raphael tersebut melajukan mobilnya.

Beberapa menit kemudian, mobil yang dilajukannya melewati sebuah jembatan dengan sungai besar di bawah. Melihat keadaan lumayan sepi, Raphael melemparkan ponsel sekali pakai yang tadi digunakannya. Dan kembali melajukan mobilnya lagi. Ia sudah memberi informasi pada ketua Black Nostra, bahwa pihak DEA akan gencar untuk menangkap para mafia. Dan ia meminta Arsen untuk lebih berhati-hati dalam setiap melaksanakan transaksi.

***

Hari ini semua berjalan dengan lancar, baik di kantor maupun urusan kelompoknya. Sore ini ada urusan kantor hingga Arsen masih di ruangannya. Tinggal menunggu semuanya telah disiapkan maka Arsen akan menuju ruang rapat dan memimpinnya.

Siang telah berganti malam, matahari telah kembali ke tempatnya digantikan sang rembulan. Namun Arsen masih terpaku di ruang meetingnya bersama beberapa kolega dan rekan bisnisnya, sedangkan para karyawan hampir semua meninggalkan kantor, walau ada beberapa yang sedang lembur tapi itu tidak banyak.

Biasanya ia tak pernah mengikuti meeting sampai seperti ini. Tapi klien kali ini memang penting untuk perusahaannya.

Saat meeting berlangsung Arsen mendapatkan sebuah pesan dari salah satu mata-mata yang dimilikinya.

Saat meeting telah usai ia bergegas kembali ke ruangannya diikuti oleh Ivanov. Meja kerja Ivanov berada di luar ruangan Arsen, sehingga ia tidak mengikuti Arsen untuk masuk ke dalam ruangannya.

Ia akan menemui Mike dan membicarakan perihal info yang diberikan oleh salah satu mata-matanya tersebut.

Arsen sedikit tersentak begitu menutup pintu ruangannya. Seorang wanita muda kini sedang duduk di kursi kerjanya dengan santai.

Yang membuatnya kaget adalah pakaian yang dikenakan wanita tersebut. Ia menggunakan lingerie model bodysuit deep v neck berwarna hitam. Bahkan wanita itu terlihat seperti tanpa busana.

"Kau !!" geram Arsen dengan nada tak suka bahkan terdengar sangat dingin.

"Hai ..." Wanita itu bersuara selembut mungkin, dengan gerakan tubuh yang sensual berusaha untuk menggoda Arsen. Kemudian berdiri dan berjalan mendekati Arsen

-To be continue-

Bab terkait

  • Accidentally Fall For You   8. Habisi Dia

    Dengan tiba-tiba wanita tersebut mencoba untuk menghampiri Arsen. Belum sempat wanita tersebut menyentuh Arsen, Arsen sudah mendorongnya terlebih dahulu, hingga wanita itu tersungkur ke lantai."Awww…." raungan kesakitan dari suara wanita tersebut membuat wajah Arsen semakin berang saja.Arsen menatap dengan tajam tubuh wanita yang hampir tak mengenakan apapun tersebutArsen mengangkat telepon yang terletak di atas meja, kemudian menghubungi Ivanov untuk memanggil para pengawalnya."Suruh kemari para pengawal dan bawa sampah ini, serahkan pada Mike!!" Arsen berdesis dingin. Ivanov sudah terbiasa dengan sikap Arsen ini. Namun tidak bagi wanita yang dibantingnya ini. Ia merupakan salah seorang karyawan di perusahaan milik Arsen ini.Wajah wanita itu seketika memucat dan tubuhnya bergetar."Tuann, kumohon jangan pecat aku. Aku melakukan ini, karena aku menyukaimu Tuan," ucap wanita tersebut dengan bibir yang bergetar. Ia menyatukan kedua tangannya untuk memohon.Arsen tidak menjawab, nam

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • Accidentally Fall For You   9. Kamu Akan Membayarnya Jika Menolakku

    Arsen sudah terbaring di atas tempat tidurnya, waktu sudah menunjukkan hampir tengah malam, namun bagaimanapun ia mencoba untuk tidur namun matanya tetap sulit untuk terpejam juga.Arsen memutuskan untuk keluar dari kamar dan mengambil air minum. Persediaan air minum di kamarnya telah abis rupanya, ia lupa menyuruh Lily untuk mengisinya kembali tadi.'Pasti dia sudah tidur,' gumam Arsen dalam hati seraya menuruni anak tangga. Jadi lebih baik ia mengambilnya sendiri. Lagi pula, apartemennya ini tidak sebesar kediamannya. Di kediamannya lebih banyak pelayan yang pastinya akan tetap melayaninya meski itu di tengah malam.Arsen mulai melangkah menuju dapur, bersamaan dengan langkahnya masuk ke dalam dapur rupanya Lily pun keluar dari dapur. Hampir saja tubuh mereka bertabrakan."T-tuan!" seru Lily pelan, suaranya terdengar kaget, dan juga takut.Lily kaget bukan main, karena harus berpapasan dengan Tuannya tersebut, padahal ia hanya ingin mengambil air minum saja. Dan saat ini sudah sanga

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Accidentally Fall For You   10. Aku Benar-benar Kotor dan Berdosa

    -Flash Back-Setelah mengatakan bahwa ia akan membuatkan surat perjanjia dengan gadis itu, ia meminta Ivanov untuk menyelidiki mengenai kehidupan gadis itu. Sejak ia lahir hingga saat ini, tidak ada yang terlewat sedikitpun.Arsen mengambil sebuah foto berisi wajah seorang gadis berusia sekitar 10 tahun yang terlihat cantik, dengan mata hijaunya yang bulat, hidung mancung, pipi chubby, rambut coklat dengan sedikit gelombang. Gadis dalam foto tersebut tersenyum lebar. 'Rasanya tidak asing,' gumam Arsen dalam hati.Di belakang foto tersebut terdapat sebuah berkas. Ia mulai menunduk dan membaca berkas tersebut dengan serius. Di mana di sana tertulis semua data tentang seorang gadis bernama Lylia Kenward.Tentang kematian ibunya, ayahnya, sekolah, teman masa kecil, hobby, bahkan ibu tirinya. Semua tertulis dengan lengkap.Setelah membaca semua berkas mengenai Lily, Arsen menatap Ivanov yang masih setia berdiri di hadapannya."Ada yang bisa saya bantu, Tuan?" tanya Ivanov yang sudah paham

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Accidentally Fall For You   11. Kau Tak Akan Bisa Kabur

    Lily berusaha mendudukkan tubuhnya dan ketika duduk bagian inti tubuhnya terasa sangat kebas dan sakit. Namun ia tak menghiraukannya. Ia harus bangkit dan memeriksa apakah Arsen masih ada di apartemen ini atau tidak, jika tidak ada itu akan menguntungkan untuknya.Lily menutupi tubuh polosnya dengan selimut dan dengan perlahan mencoba untuk turun dari atas tempat tidur.Bagian inti tubuhnya benar-benar terasa sangat perih. Lily sedikit meringis kesakitan. Ia mencoba berdiri dan bertumpu pada kakinya. Namun, kakinya terasa sangat lemas, ia hampir saja terjatuh, untungnya dengan cepat ia mampu berpegangan pada sisi tempat tidur.Dengan tertatih-tatih Lily kembali mengenakan pakaian yang diambilnya dari lemari. Dan mulai memasukkan sebagian pakaiannya ke dalam tas ranselnya. Lily tak peduli meskipun ia belum mandi, ia harus segera pergi dari sana.Setelah dirasa semuanya siap, dengan pelan Lily membuka pintu kamarnya dan mulai mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan untuk mencari

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-12
  • Accidentally Fall For You   12. Tuan Lazcano Orang Baik, Hanya Saja Kamu Belum Memahaminya

    Tadi pagi Arsen menghubunginya untuk mengurus apartemen dan seorang gadis yang kini tinggal di apartemen miliknya.Camile cukup kaget, karena ia tak pernah mengetahui jika Tuan muda nya sedang menjalin hubungan dengan seorang gadis.Marissa belum mengetahuinya, karena saat ini Marissa sedang berada di luar negeri, dan Arsen meminta Camile untuk tidak mengatakannya kepada Grandma Marissa.Camile akan berada di apartemen ini selama Arsen tak ada saja untuk mengawasi gadis yang bernama Lylia tersebut. Camile tidak tahu apa hubungan Tuan Mudanya ini dengan gadis itu, tapi selama ini, selama yang ia tahu jika Tuan Muda-nya ini tak pernah dekat dengan seorang wanita manapun.Tapi Camile berharap, jika gadis itu adalah gadis pilihan tuan mudanya, Camile sangat mengetahui masa lalu dan sifat seorang Arsenio Orlando Lazcano seperti apa. Dia sebenarnya pria yang baik, namun ia terlalu pendiam.Hanya dengan melihat wajah gadis itu saja ia bisa menyimpulkan jika ia gadis baik-baik. Semoga saja ga

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-12
  • Accidentally Fall For You   13. Mungkin Ini Jalan Satu-satunya Untukku

    Sudah malam, dan Lily belum bisa tidur. Ia masih bisa bersantai karena Arsen belum kembali. Dan Camile pamit sore tadi karena ada yang harus ia kerjakan di mansion Marissa. Ia merasa sangat bebas karena kini ia hanya sendirian saja. Tidak ada yang mengawasinya sama sekali.Meski Camile baik, tapi ia tahu jika Camile juga mengawasi setiap gerak-geriknya.Lily tidak menyadari jika seluruh apartemen ini memiliki kamera pengawas yang selalu mengawasinya sepanjang waktu.'Semoga saja ia tak pernah kembali kesini!' serunya dalam hati.Kini Lily berada di beranda apartemen dan menatap keindahan lampu kota yang menyala.Tempat ini adalah tempat favoritnya selama berada di sini. Ia dapat melihat kota dengan jelas dan bintang saat malam. Hanya tempat ini yang membuatnya nyaman. Seakan ia berada di luar apartemen yang mengurungnya ini.Lily berpegangan pada pagar balkon dan memejamkan matanya sejenak dan menghirup udara dalam, dengan angin yang menerpa wajahnya.Semuanya terasa begitu damai dan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Accidentally Fall For You   14. Siapa Yang Berani Bermain-main Denganku?

    Setelah beberapa hari kemudian keadaan di apartemen kembali normal. Dan Lily diperbolehkan untuk keluar kamarnya dan membantu Camile untuk membersihkan apartemen atau sekedar memasak. Itupun, Lily tak boleh jauh-jauh dari Camile.Lily merasa jenuh karena tak ada yang bisa ia lakukan di sana. Sempat terpikir olehnya mengenai kejadian beberapa hari yang lalu. Ada sedikit penyesalan mengapa ia berniat melakukan tindakan bodoh. Tapi saat ini ia juga masih terkurung di tempat ini, dan masih dalam cengkraman Arsen.Jika mengingat apa yang sudah di lakukan Arsen malam itu, masih membuatnya trauma. Sudah tiga hari ini Arsen tak kembali ke apartemen dan hal tersebut membuat Lily bisa kembali bernapas lega. Tidak terbayangkan jika ia harus berhadapan dengan Arsen saat ini. Bagaimana ia mengingat malam itu dan juga terakhir kalinya ia melihat wajah Arsen yang sangat marah saat menariknya dengan kasar dan mendorongnya ke atas tempat tidur."Sepertinya aku harus berbelanja. Bahan makanan sudah hab

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-20
  • Accidentally Fall For You   15. Akhirnya Aku Mendapatkanmu!

    Lily terperanjat kaget saat pintu tempatnya terkurung di buka dari luar. Tampak seseorang masuk ke dalam dan mendekatinya. Ia tak bisa melihatnya dengan lebih jelas karena pencahayaan ruangan yang begitu buruk.Di ruangan itu hanya terdapat satu buah lampu bohlam kecil dengan warna kuning yang hampir redup.Namun begitu wanita itu mendekat mata Lily terbelalak dengan sempurna."I-ibu..." lirihnya.Margaret menyeringai, "Jalang cilik! Akhirnya aku mendapatkanmu."Apa?? Ternyata yang menculiknya adalah ibu tirinya, Margaret. Ya, ampun sungguh Lily tak percaya dengan semua ini.Ternyata apa yang diucapkan Arsen mengenai ibu tirinya yang sudah berada di New York benar adanya. Bukan bualan belaka.Kini ia menyesal sempat tidak mempercayai ucapan Arsen. Kini ia kembali tertangkap oleh Margaret.'Aku harus bagaimana?' lirih Lily dalam hati, tanpa terasa air matanya menetes begitu saja. Ia sudah bisa membayangkan apa yang akan ibu tirinya lakukan padanya."Kau tak akan bisa lepas dariku lagi!

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-20

Bab terbaru

  • Accidentally Fall For You   120 - Membuka Hati

    Lily menggeliat dalam tidurnya, kesadarannya sudah hampir pulih sepenuhnya. Namun matanya masih terpejam.Perlahan ia membuka matanya. Dapat ia rasakan kini tubuhnya terasa pegal dimana-mana.Lily menyembunyikan wajahnya di balik selimut. Malu. Malu ketika mengingat akan keliaran dirinya semalam.Tapi kenapa harus malu? Arsenkan suaminya, dan hanya bersama Arsen Lily berbuat seperti itu. Ah..., seharusnya Lily tidak malu lagi seperti ini.Pandangannya ia alihkan tepat ke samping kirinya, ia melirik ke arah Arsen yang masih terbaring di sebelahnya. "Masih tidur rupanya," gumam Lily pelan.Lily akan membersihkan diri terlebih dahulu sebelum Arsen bangun. Namun tangannya di cekal dan ditarik kembali untuk berbaring di tempat tidur oleh Arsen."Masih terlalu pagi, temani aku," ujar Arsen dengan mata yang masih terpejam.Tanpa menunggu izin Lily Arsen menarik Lily ke dalam dekapannya. Tubuh mereka yang tidak tertutup sehelai benangpun karena aktivitas mereka semalam kini saling bersentuha

  • Accidentally Fall For You   119  - Mencoba Mengikuti Insting

    Perkataan Arsen mengenai keindahan tempat ini benar adanya. Cahaya redup dari matahari senja, tak begitu menyilaukan mata bahkan terlihat begitu anggun dan menawan. Cahaya jingga yang menghiasi langit-langit ufuk barat, seakan melukiskan sebuah ketenangan. Serta menandakan waktu malam telah tiba.Saat matahari mulai terbenam di tempat ini, pemandangan luar biasa tanpa terhalang bangunan atau objek apapun ditempat ini membuat Lily tak mampu mengedipkan matanya sedikitpun."Dingin," ujar Arsen seraya memasangkan jas pada Lily."Ah.." Lily menolehkan wajahnya pada Arsen, karena Lily sedikit kaget perlakuan Arsen tersebut, dimana ia sedang menikmati pemandangan ini dan kemudian Lily tersenyum. "Terima kasih," ucapnya.Lily tidak tahu jika akan di bawa ke tempat seperti ini hingga ia tidak membawa jaket maupun mantel."Kita jangan tidak terlalu lama di sini," ujar Arsen."Kenapa?" sedikit sesal Lily, karena ia benar-benar merasa sudah jatuh cinta dengan tempat ini dan enggan untuk segera m

  • Accidentally Fall For You   118 - When Someone Loves You

    Setelah makan siang Arsen dan rombongannya berangkat menuju bandara. Tempat yang akan dikunjunginya berjarak sekitar 540,4 km dari kota La Paz. Jika menggunakan mobil maka akan memakan waktu sekitar 8 jam, sedangkan dengan pesawat hanya 50 menit saja.Salar De Uyuni, Arsen akan membawa Lily ke tempat ini. Tempat yang sangat indah, di siang atau malam hari. Jika Lily ingin melihat bintang maka inilah tempatnya.Begitu turun dari pesawat tiga buah mobil Jeep Grand Cherokee Limited hitam sudah menanti mereka, dan ketiga mobil tersebutlah yang akan membawa mereka menuju Salar De Uyuni.Salar De Uyuni merupakan salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat berwisata ke Bolivia. Sekilas dataran warna putih ini terlihat seperti hamparan salju. Kenyataannya warna putih ini berasal dari garam. Salar de Uyuni merupakan danau garam terbesar di dunia.Begitu sampai, Lily terkejut dan takjub dengan pemandangan di depannya. Begitu luas dan putih, ia mengerjapkan matanya beberapa kali, kare

  • Accidentally Fall For You   117 - Berusaha Untuk Jujur

    "Kau---hmmphtt.."Sasha langsung membungkam mulut Mike dengan mulutnya dan melumatnya dengan penuh gairah.Tangannya terus bermain-main di bawah sana untuk membangunkan sesuatu yang masih tertidur."Handsome.." Panggil Sasha dengan lembut begitu ia melepas pagutan bibirnya."Handsome..""Handsome.."Mike kini sudah berdiri di samping tempat tidur Sasha dan menatapnya dengan tajam, bahkan ia menyilangkan kedua tangannya di dada."Ck!! Apa yang sedang ia impikan!!" Desis Mike.Mike yang sedang tertidur terganggu karena lenguhan dan lirihan Sasha yang memanggil-manggil namanya.Sedikit membuat Mike khawatir hingga ia bangun dan memeriksa keadaan Sasha. Namun, saat Mike mendekati Sasha ia tampak baik-baik saja. Namun igauan-igauan yang keluar dari mulutnya membuat Mike menjadi merasa tak mengerti apa yang ada di pikirkan oleh gadis aneh ini. Apa ia sedang bermimpi melakukan hmm dengan dirinya, astaga...Mike tampak bodoh saat ini hanya memperhatikan Sasha yang sedang mengigau. Dan segera

  • Accidentally Fall For You   116 - Sasha Menggila

    Setelah menghabiskan waktu di pasar penyihir tersebut, menjelang siang Arsen mengajak rombongannya untuk makan siang.Arsen membawa mereka ke sebuah restoran yang tidak jauh dari pasar tersebut. 1700 Restaurant yang berada tidak jauh dari lokasi pasar yang mereka kunjungi di Linares 906, La Paz.Suasana luar biasa dengan unsur-unsur era kolonial dan seni mestizo. Dekorasi, yang membuat merasa seperti berada di salah satu kastil abad pertengahan, sangat menakjubkan dan memanjakan mata.Rupanya restoran kolonial ini dinyatakan sebagai warisan budaya La Paz yang berasal dari tahun 1735 dengan ukiran kayu dan artefak unik yang akan membawa kita kembali ke masa lalu.Arsen dengan sengaja menyuruh Riobard untuk memesan seluruh restoran karena ia tidak ingin terganggu oleh orang asing.Lily benar-benar bahagia, karena ini jalan-jalan pertama baginya bersama Arsen. Selain mengunjungi butik untuk memilih gaun saat akan menghadiri acara ulang tahun Grandma dulu.Lily merasakan kebebasannya kemb

  • Accidentally Fall For You   115 - Mercado de Las Brujas

    Setelah menghabiskan sarapan, Arsen berencana untuk mengajak Lily berjalan-jalan berkeliling Kota La Paz.Kota La Paz memiliki pemandangan yang indah. Letak kota tepat berada di sebuah lembah Pegunungan Andes, karena ketinggiannya seperti dapat menyentuh awan. Lily pasti akan menyukainya.Bolivia, negara tertinggi dan terpencil di Amerika Selatan ini tak hanya menyuguhkan keindahan tapi juga ketenangan. Sangat cocok bagi Arsen.Kota ini banyak sekali gereja-gereja dari abad ke-19, museum artefak dari era sebelum penjajahan, pemandangan yang indah, dan pasar penuh warna membuat La Paz sangat unik.Arsen ingin mengajak Lily ke sebuah tempat yang cukup unik. Pasar. Tapi bukan pasar biasa, dan pasar ini terletak di pusat kota. Mercado de Las Brujas.Lily segera turun dari mobil diikuti oleh Arsen. Tentu saja Maria, Charlotte, Bella, Pascoe, Alonzo, dan Riobard mengikuti mereka. Arsen tidak ingin terjadi apa-apa dengan istrinya tersebut.Lily sedikit kaget namun kagum saat melihat tempat i

  • Accidentally Fall For You   114 - Tidak Ingin Membebanimu

    Arsen memiliki sebuah mansion di kota La Paz. Tidak terlalu besar seperti mansion-mansion nya yang lain. Mansion itu terletak di pinggiran kota La Paz.Arsen memang tidak terlalu suka dengan keramaian kota, ia lebih menyukai suasana yang tenang dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan.Beda dengan mansionnya yang berada di Mexico City, yang berada dekat dekat keramaian, karena mansion tersebut peninggalan kakeknya.Arsen memang sengaja membuat mansion-mansion atau rumah untuknya singgah di setiap tempat. Ia tidak suka untuk tinggal di hotel, kecuali miliknya sendiri.Bukan tanpa alasan, karena keselamatannya dirinya tetap menjadi prioritas mengingat begitu banyak musuh yang mengincarnya, baik dalam dunia Black Nostranya atau sebagai penguasaha dari para saingan bisnisnya.Untuk menyingkirkan saingan bisnisnya Arsen tak pernah gegabah, karena ia tidak ingin sampai jati dirinya terbongkar ke publik. Apalagi kini sudah ada Lily dan calon anaknya yang harus ia jaga.Jika saingan bisnis mungkin

  • Accidentally Fall For You   113 - La Paz

    Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 10 jam dengan jarak 6.344 km, akhirnya pesawat yang mereka tumpangi mendarat di Bandara El Alto international. La Paz, Bolivia.La Paz adalah ibu kota pemerintahan Bolivia, sekaligus ibu kota departamento La Paz. Terletak pada ketinggian 3.600 meter di atas permukaan laut dan merupakan ibu kota tertinggi di dunia.Lily masih tertidur di pangkuan Arsen ketika pesawat akan mendarat. Dan Arsen tidak tega untuk membangunkan istrinya tersebut. Lebih baik ia menggendong istrinya saja saat turun dari pesawat nanti.Benar saja hingga pesawat mendarat Lily masih belum juga terbangun.Arsen menggendong Lily turun dari pesawat diikuti oleh anak buahnya, Riobard dan Alonzo berada paling depan, sedangkan Pascoe, Maria, Charlotte dan Bella berada di belakang Lily. Mereka langsung menuju mobil yang sudah disiapkan.Meskipun Lily sudah bertambah 2 kg, namun bagi Arsen tetap saja Lily masih terasa ringan.Maria memandang Tuannya dari belakang dengan tatapan yan

  • Accidentally Fall For You   112 – Perjalanan

    Rombongan Arsen sudah dalam perjalanan. Yang dimana Lily belum tahu akan kemana, karena Arsen belum memberitahunya."Surprise," begitulah kata Arsen.Bahkan Pascoe, Alonzo dan Riobard pun ikut dalam perjalanan kali ini. Bukan tanpa sebab, tapi di tempat yang akan mereka tuju terdapat kartel afiliasi dari Black Nostra.Dan Riobard akan bertemu dengan pemimpin Kartel Sanchez menggantikan Mike yang masih berada di Rusia untuk membicarakan kerja sama mereka mengenai kokain.Perjalanan begitu jauh, entah sudah berapa jam mereka berada di pesawat."Aku mengantuk." Gumam Lily.Arsen yang duduk di sebelah Lily langsung menoleh ke arah istrinya tersebut. Ia menutup laptop yang sedari tadi di otak-atiknya. Arsen mungkin akan pergi beberapa hari, hingga ia harus menyelesaikan pekerjaanya sebagian dan mengirimkannya pada Ivanov."Ada kamar, dengan tempat tidur. Kau bisa beristirahat di sana." Ujar Arsen.Lily menggeleng. "Di sini saja, menemanimu bekerja." Seru Lily."Pekerjaanku tinggal sedikit,

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status