Share

BAB 14. AROMA CLBK

Yolan mengajak Yoni menghampiri.

"Ngapain, Mas?" tanya sekuriti sangar itu dengan tatapan tajam pada Sabda.

"Ma_ma_mau ambil motor, Pak," jawab Sabda yang masih mengotak-atik berusaha membuka penutup kunci motor yang termasuk keren itu.

Motor yang kalau di kunci stangnya, lubang kuncinya akan otomatis tertutup itu memang harus dibuka pakai tangkai kunci motor.

Seperti yang dilihat Yoni, Sabda kesulitan membukanya.

"Kenapa susah dibuka? Kuncinya sudah aus, atau karena ini motor pinjaman?" keluh Sabda panik.

"Ikut saya Mas!" kata sekuriti dengan menggenggam lengan Sabda erat dan mantab.

"Yoni, kita harus ikutin satpam itu. Ngapain coba, Sabda dibawa?" kata Yolan.

"Biarin aja, Lan. Ngapain ikut-ikut urusan orang," tolak Yoni.

"Lihat KTP dan STNK motornya Mas?" kata sekuriti di pos satpam.

Sabda yang sadar sedang diintrogari pun menunjukkan apa yang diminta Sekuriti.

"Ini stnk siapa?" tanya sekuriti.

"Ini punya Abang saya, Pak. Maksud saya saya pinjam motor Abang saya."

"Bener nama Abangm
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status