Napas Shella tercekat. Dia berpikir, 'Pria ini benar-benar kejam! Dia bahkan nggak melepaskan seorang anak.'"Anak ini nggak bersalah," kata Shella dengan suara rendah."Menurutmu, kamu berhak melahirkan anakku?" tanya Harvin dengan sinis.Shella menundukkan kepalanya dan berkata, "Maaf, ini sebuah kecelakaan."Harvin tersenyum dengan sinis, dia tidak memercayai bahwa hal ini tidak disengaja.Hal ini jelas-jelas adalah rencananya Shella."Kalau kamu mau memanfaatkan anakku untuk memohon pengampunanku, sebaiknya urungkan saja niat itu," kata Harvin untuk memperingatkan Shella.Shella menatap Harvin dengan matanya yang indah. Kesedihan meluap dalam hatinya, sehingga dia berlinang air mata. Dia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Ini benar-benar kecelakaan. Aku nggak bermaksud untuk memanfaatkan anak ini.""Semua wanita di dunia ini berhak melahirkan anakku, kecuali kamu. Aku nggak ingin anakku mewarisi genmu yang kotor," kata Harvin.Suaranya yang dingin penuh akan penghinaan."Gugurka
Baca selengkapnya