All Chapters of Setelah Empat Tahun, Mantan Suamiku Mau Mendekatiku Lagi!: Chapter 21 - Chapter 30

50 Chapters

Bab 21

Esther merebut suami ibunya dan akhirnya menikahi ayahnya. Selain itu, Esther juga secara kebetulan mengelola sebuah perusahaan parfum.Shella membuka tas kerja itu dan melihat sebuah buku catatan yang menguning di dalamnya. Dia membalikkan halaman buku itu dengan perasaan terkejut. Buku catatan ini berisi catatan ibunya tentang pengembangan parfum.Bagi seorang pembuat parfum, benda ini merupakan harta terbesar dalam hidup dan merupakan benda yang paling berharga.Shella juga memiliki sebuah buku catatan. Dia tidak menyangka bahwa dia akan menemukan buku catatan ibunya, sehingga dia merasa sangat akrab dengan ibunya.Setelah merapikan dokumen-dokumen ini, Shella memutuskan untuk menyelidiki hal ini dengan baik. Pada saat ini, dia memiliki sebuah pemikiran yang sangat kuat. Dia ingin menyingkirkan julukan ibunya sebagai wanita simpanan dan selingkuhan. Dia yakin bahwa ibunya bukanlah orang seperti itu.Neneknya juga selalu mengatakan bahwa ibunya adalah orang yang sangat baik, dengan p
Read more

Bab 22

"Pak Harvin, ini informasi Nona Shella. Silakan dilihat."Harvin mengambil dokumen itu. Meskipun dia sudah sangat menahan diri, tangannya tetap membalikkan halaman dokumen itu dengan sangat cepat. Dia mengernyit dan bertanya, "Pembuat parfum?""Benar. Sekarang, Nona Shella adalah pembuat parfum di Van Lark. Minggu lalu, dia baru pulang dari Negara Fransis. Dia berencana untuk tinggal di dalam negeri untuk jangka waktu yang panjang. Sedangkan pria ini adalah Bobby Chad, presiden direktur Van Lark. Kalau soal hubungan mereka, mereka sepertinya hanya sebatas atasan dan bawahan.""Yakin?" tanya Harvin.Felix mengangguk dengan tegas sambil berkata, "Aku menyuap seorang karyawan Van Lark. Dia memberitahuku kalau mereka nggak berpacaran. Tapi, Bobby sedang mendekati Nona Shella."Harvin mendengus dengan pelan sambil melihat alamat Shella sekarang."Ini rumahnya sendiri?""Bukan, rumah ini milik Bobby.""Mereka tinggal bareng?""Nggak.""Coba ceritakan lebih jelas tentang Bobby ini," kata Harv
Read more

Bab 23

"Nona, kamu baik-baik saja, 'kan?!" tanya petugas keamanan itu dengan cemas."Aku baik-baik saja. Terima kasih," jawab Shella sambil memeluk kardusnya dengan erat dan berjalan cepat ke dalam kompleks perumahan.Saat dia berdiri di dalam lift, perasaannya sangat kacau. Tadi, kedua pria itu jelas-jelas mengincar kardusnya.Jangan-jangan mereka mengetahui isi kardus ini?Kardus ini berisi dokumen dan buku catatan ibunya. Siapa yang ingin merebut benda-benda ini?Shella teringat lagi akan foto ibunya berpelukan dengan Esther, layaknya saudara kandung. Dia tidak bisa membayangkan perlakuan buruk Esther terhadapnya sejak dia kecil.Shella pulang ke apartemen dan menghubungi Bobby, lalu memberi tahu kejadian hari ini pada Bobby."Shella, berikan dokumen itu padaku, biar aku periksa." Bobby bersedia membantunya dengan senang hati.Shella menganggukkan kepalanya dan berkata, "Baiklah, besok, aku akan menyerahkannya padamu."Pada malam hari, Shella duduk di sofa sambil membawa buku catatan ibuny
Read more

Bab 24

Suara itu terdengar jernih dan memikat, membuat Harvin merasa bingung dan juga familier.Suaranya seperti suara Shella!Namun, suaranya lebih manis dan alami, juga jernih."Maaf, putraku menghubungimu malam-malam begini," kata Harvin untuk meminta maaf pada wanita itu.Harvin mengira bahwa wanita itu sudah berkeluarga, jadi suaminya pasti akan salah paham."Nggak apa-apa, jangan salahkan anakmu lagi. Aku sangat menyukai anakmu!" Shella juga merasakan sejenis perasaan yang tidak bisa dijelaskan. Pertama kalinya dia melihat Samuel, dia juga merasakan keakraban yang sangat kuat."Maaf sudah mengganggu," kata pria itu dengan suara rendah sebelum mengakhiri panggilan ini.Shella merasa agak terkejut. Melihat panggilan yang sudah diakhiri ini, dia benar-benar khawatir anak itu akan dimarahi ayahnya.Setelah ponselnya diambil, Samuel memonyongkan bibirnya sambil menatap ayahnya dan berseru, "Ayah, aku baru mengobrol dengan Kakak Cantik!""Sudahlah. Ke depannya, jangan ganggu hidupnya lagi. Ya
Read more

Bab 25

Esther tahu bahwa Kent biasanya sering menggoda karyawan wanita, jadi Kent adalah orang yang paling tepat untuk melakukan hal itu.Kemudian, Esther menjelaskan hal itu pada Kent dengan saksama.Kent merasa agak gugup, tetapi Esther menjanjikan kenaikan jabatan ke posisi wakil presiden direktur tahun depan. Mata Kent pun langsung berkilau."Bu Esther, tenang saja, serahkan saja tugas ini padaku. Aku nggak akan mengecewakanmu," kata Kent."Lakukan saja hal yang perlu kamu lakukan. Aku akan menanggung akibatnya," kata Esther untuk mendukung Kent."Aku mengerti," kata Kent. Dia sangat menantikan kecantikan putri sulung dari Keluarga Axia.Setelah Shella dan Bobby makan siang bersama, Bobby mengantarkan Shella pulang.Bobby tidak bisa menahan diri dari bertanya, "Shella, bisakah aku bertamu sebentar di rumahmu?""Rumahku belum dirapikan. Lain kali, deh!" Shella tersenyum sambil menolak.Bobby membuang napas dan berkata, "Kamu tahu aku suka padamu.""Pak Bobby, jangan sia-siakan waktumu pada
Read more

Bab 26

Ilona berdiri di samping orang tuanya dan mengikuti mereka bersulang serta berkenalan dengan tamu lainnya. Dia terus mendengar pujian orang-orang.Pada saat ini, terdengar suara seorang wanita yang jernih. "Ayah."Saat Ilona menoleh, matanya seketika melebar. Tidak mungkin! Shella mengenakan gaun buatan khusus?Dia langsung tahu bahwa itu bukan gaun biasa, setiap detailnya terlihat sangat mewah.Perhatian para tamu yang tadinya masih memuji Ilona seketika berpindah ke nona muda dari Keluarga Axia yang baru datang ini. Mereka tidak menyangka bahwa Simon masih memiliki seorang putri yang begitu cantik.Shella berdiri dengan elegan. Di bawah cahaya lampu, dia tampak bersinar, sehingga dia menarik perhatian banyak orang.Ekspresi Esther juga berubah. Dia mengira bahwa Shella bahkan tidak memiliki satu pun gaun yang layak pakai.Tak disangka, Shella tampil dengan begitu memesona.Simon-lah yang merasa paling bahagia. Dia menggenggam tangan Shella dan memperkenalkan Shella pada semua orang.
Read more

Bab 27

Aula jamuan itu sangat ramai. Esther juga menyadari bahwa Shella tidak menyukai acara seperti ini dan mungkin akan pergi.Dia pun mengirimkan seorang tetua dari Keluarga Axia untuk mengobrol dengan Shella."Shella, apakah kamu masih mengingatku? Aku kakak sepupu ayahmu."Shella jarang berinteraksi dengan sanak saudara dari pihak ayahnya. Namun, saat dia melihat seorang tetua, dia tetap tersenyum sambil menyapa orang itu. "Halo, Bibi.""Aku pernah melihatmu saat kamu masih kecil. Sekarang, kamu tiba-tiba sudah jadi gadis, ya. Sini, ayo minum segelas dengan Bibi," kata wanita itu sambil mengambil segelas anggur merah untuk Shella.Shella tidak mengetahui bahwa anggur yang diberikan padanya secara acak sudah dicampur dengan obat. Dia pun bersulang dengan bibi itu."Aku sudah menghabiskannya. Bagaimana kalau kamu juga menghabiskan minumanmu?" tanya bibi itu.Hanya tersisa setengah gelas anggur, jadi Shella langsung meneguk semuanya. Wanita itu baru menepuk-nepuk bahu Shella dengan gembira
Read more

Bab 28

"Ahh ...." Wanita itu menempelkan keningnya di dinding lift, rambutnya yang panjang menutupi wajahnya. Dia mengeluarkan suara erangan pelan karena rasa tidak nyaman ini.Kent langsung berpura-pura berpacaran dengan Shella. Dia berkata, "Sayang, tahan sebentar ya, kamu bisa istirahat dengan baik di kamar."Harvin melirik sekilas ke wanita yang berada di sudut lift. Biasanya, wanita di acara seperti ini minum sendiri hingga mabuk dan bersedia untuk menjadi mainan para pria, jadi Harvin merasa bahwa mereka tidak layak untuk dikasihani.Pada saat ini, Shella tidak bisa berdiri dengan baik lagi, tubuhnya pun terhuyung-huyung. Kent terkejut, dia pun langsung mengulurkan tangannya untuk menangkap Shella. Namun, meskipun kesadaran Shella sudah kabur, dia tetap membenci sentuhan pria."Jangan sentuh aku ..." seru Shella.Sambil mengucapkan kata-kata ini, dia mengangkat kepalanya, memperlihatkan wajahnya yang putih di bawah cahaya matahari.Lift ini berhenti di lantai 13. Mendengar suara Shella,
Read more

Bab 29

Bahkan jika korban itu bukan mantan istrinya, Harvin juga tidak akan menoleransi perbuatan yang begitu tidak tahu malu.Shella yang berada dalam pelukan Harvin sudah sepenuhnya kehilangan kesadarannya. Dia tidak tahu siapa yang menggendong dirinya, juga tidak tahu ke mana dia dibawa. Dia sudah kehilangan kewaspadaan dan pertahanannya.Harvin menghubungi Carlsen, asistennya, dan menyuruh Carlsen untuk segera membawakan sebuah kartu kamar ke atas.Di kamar khusus di lantai teratas.Shella diletakkan di atas sofa. Di bawah cahaya lampu, rambut panjangnya terurai dan wajahnya yang putih kemerahan. Sepasang tangannya yang kecil sedang menarik kerah bajunya karena dia merasa kepanasan.Dia ingin sekali menyejukkan dirinya.Tatapan Harvin menggelap. Dia tidak berani membayangkan apa yang akan terjadi pada Shella malam ini jika tidak bertemu dengannya.Lima tahun yang lalu, kejadian seperti ini sudah pernah terjadi. Apakah wanita ini tidak belajar dari kejadian itu? Apakah dia harus benar-bena
Read more

Bab 30

Namun, pria itu malah menggendongnya ke kamar mandi."Harvin, kalau kamu berani menyentuhku ... kamu bisa coba ... aku nggak akan ...."Sebelum Shella bisa menyelesaikan ucapannya, dia langsung dilemparkan ke bak mandi yang setengah terisi dengan kasar.Shella seketika tersedak air ....Rasa dingin ini meredakan rasa panas dalam tubuhnya, juga mengembalikan kesadarannya sedikit demi sedikit. Dia bersandar di samping bak mandi sambil batuk-batuk dengan lemas.Rasa dingin ini memadamkan api dalam tubuhnya. Kesadarannya juga sudah pulih. Dia mengangkat kepalanya. Di bawah bulu matanya yang basah, matanya yang kabur melihat pria yang sedang berdiri di jarak satu meter darinya, dengan kedua lengannya tersilang.Akhirnya, Shella menyadari bahwa pria ini sebenarnya sedang menyelamatkannya.Pada saat ini, air di dalam bak mandi sangat dingin. Shella terus menggigil di dalam air. Dia meringkuk dalam bak mandi, tubuhnya juga terus bergetar. Begitu dia tersadar sepenuhnya, dia langsung mengerti b
Read more
PREV
12345
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status