"M-Mommy ...."Suara Rayden terdengar bergetar, menimbulkan tanya di benak Isadora. "Hei, kau kenapa, Sayang?" tanya wanita itu.Isadora belum mendapat jawaban. Tetapi, ia bisa mendengar tangis Rayden di seberang panggilan. "Ray, kau baik-baik saja? Mana Sus Ona?"Sayang sekali, masih tak ada jawaban. Baiklah, Isadora lebih baik pulang sekarang."Ada apa, Isa?" Frans yang memerhatikan sejak tadi pun jelas merasa heran."Sorry, Frans. Aku harus pulang sekarang. Aku tidak tahu ada apa. Tapi Rayden ... dia baru saja menelponku sambil menangis." Isadora menjelaskan dengan nada cemas."Maaf, aku harus pulang lebih dulu.""Biar aku antar kau pulang, Isa," putus Frans yang langsung ikut beranjak juga, lalu melangkah cepat di belakang Isadora.Dari tempatnya memantau, mata Alaric kembali menyorot tajam pada dua orang yang baru saja pergi itu. Tetapi, ia tak tinggal diam. Dengan langkah tegap dan dada yang bergemuruh, Alaric menyusul keduanya dari belakang.Apakah Alaric akan melabrak mereka s
Terakhir Diperbarui : 2025-03-25 Baca selengkapnya