Sebelumnya mereka adu keahlian di lintasan balap, kini mereka beradu kekayaan. Kali ini adalah pertarungan dompet, dan kalau sudah bicara soal kekayaan, siapa yang bisa menandingi Hendro, orang terkaya di kota Livia. Wajah mungil Hana tampak manis dan penuh harap saat menatapnya, meminta dengan manja agar dia yang membelikan. Hendro melirik Hana, lalu menoleh pada Wenny. Mata Wenny yang jernih juga menatapnya. Hana menarik lengan Hendro, suaranya manja dan mendesak, "Hendro, beliin buat aku, ya? Aku mau."Hendro menatap penjual toko, "Aku akan bayar dua kali lipat ."Dia menawarkan harga dua kali lipat untuk Hana. Hana mengangkat dagu indahnya dengan bangga, menatap Wenny seperti seekor merak betina yang baru saja memamerkan bulunya. Tatapannya seolah berkata—lihat kan? Hendro membelikannya untukku. Steve langsung menyela, "Hendro, kalau begitu nggak seru. Pak, aku bayar tiga kali lipat."Steve menawarkan harga tiga kali lipat untuk Wenny. Wenny buru-buru berkata, "Tuan Steve,
Baca selengkapnya