Semua Bab Ranjang Panas Sang Arjuna: Bab 51 - Bab 60

80 Bab

Bab 50 Bujuk Arjuna untuk segera menikahi aku

Nadia mengangguk, hari ini ditemani oleh Ibu Sonia dia mendatangi kantor polisi untuk membuat laporan tentang pencemaran nama baik, ujaran kebencian, penghinaan melalui media elektronik. "Saya sudah capture beberapa akun yang mencemarkan nama baik saya," ucap Nadia di depan para wartawan. "Anak saya bukan anak haram. Apa hak mereka melabeli anak saya dengan sebutan anak haram?" tanya Nadia dengan tegas. Banyak pernyataan yang dilontarkan oleh Nadia terkait masalah yang menimpanya. Diam bukan berarti takut tapi menunggu waktu yang tepat untuk membalas perbuatan tercela itu. Melihat Nadia sudah bersuara membuat beberapa orang panas dingin karena harus berurusan dengan pihak berwajib. "Hah, dia berlagak sekali. Aku jadi penasaran gadun mana yang memeliharanya," ucap Lisa sambil menikmati teh hangat di ruang tamunya. "Masih bisa kamu menikmati teh dengan santai seperti ini, ya," ucap Ayah Lisa sembari memperlihatkan wajah garang. Di tangannya ada cambuk
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-20
Baca selengkapnya

Bab 51 Ku Kejar Kebahagiaanku

Lisa kalang kabut tapi dia harus menghadapi kenyataan bahwa di rumah sudah datang petugas keamanan. "Ayah bagaimana ini?" tanya Lisa. "Hadapi saja," jawab Ayah Lisa. Walau ada drama berpikir ingin kabur, akhirnya Lisa tunduk digiring ke kantor polisi. Dia dimintai keterangan karena menyebar kebencian berita tidak benar di sosial media. Tak hanya Lisa, Karina juga Ibu Lentina juga kena ciduk. Mereka melawan petugas tapi karena bukti kuat mereka juga di giring ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. "Apa yang kalian lakukan. Aku mengungkap fakta tapi kalian malah membuatku seolah adalah penjahat," ucap Karina. "Lepaskan kami, karena tidak bersalah. Seharunya yang kalian tangkap itu Nadia karena dia menjual diri demi hidup mewah. Lagipula anaknya itu pasti hasil dari tidur rame-rame dengan banyak lelaki," ucap Lentina panjang lebar. Sepanjang perjalanan ke kantor polisi ibu dan anak itu berteriak minta dilepaskan. Mereka sibuk mengumpat d
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-21
Baca selengkapnya

Bab 52 Kalau ternyata Benih Arjuna bagaimana?

Nyonya Rana merasa Arjuna hanya berbohong, mana ada orang yang berani naik ranjang pria adalah gadis perawan. "Untuk apa bohong," jawab Arjuna. "Jaman sekarang serba canggih, Ibu takut kalau itu rekayasa saja," ucap Nyonya Rana. Arjuna menggelengkan kepalanya, rekayasa dan alami itu beda. Walaupun Arjuna juga pertama kali merasakan itu. Mungkin rasanya akan beda kalau itu adalah sebuah operasi untuk terlihat masih perawan. "Ibu terlalu banyak memakan berita gosip murahan," ucap Arjuna. "Bukan gosip, banyak kok para gadis keluarga kaya yang melarikan itu agar suaminya tidak kecewa saat malam pertama," balas Nyonya Rana. "Jadi para gadis keluarga kaya itu pergaulan bebas dan Ibu memakluminya, aku sih takut terkena penyakit," ucap Arjuna.Bukan itu maksud Nyonya Rana, tapi dia meyakini bahwa Nadia melakukan trik jahat itu untuk menjerat Arjuna. Sehingga Arjuna terpikat oleh pesona Nadia yang masih perawan."Arjuna pokoknya Ibu mau kemu menyelam
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-21
Baca selengkapnya

Bab 53 Tes DNA

Nyonya Rana menggigit ujung kukunya. Dia mendadak pusing membayangkan harus memiliki cucu dari seorang yang dia benci. Ini tidak bisa dibiarkan. "Aku tidak sudi mengakuinya. Lebih baik menikahkan Arjuna dengan wanita yang lebih baik dan memiliki anak yang sah," jawab Nyonya Rana. "Tetap saja anak itu darah daging Arjuna," balas Yoga. "Dia terlahir dari rahim wanita yang kotor, aku tidak sudi mengakuinya karena dia aib bagi keluarga ini. Anak haram sepertinya lebih baik tidak pernah lahir," jawab Nyonya Rana masih kekeh. Arjuna yang dari tadi berdiri di balik pintu ruang kerjanya mengepalkan tangannya kesal. Dia sangat tidak terima dengan ucapan Ibunya sendiri Bagaimana busa seorang bisa berkata cucunya sendiri adalah aib yang tidak boleh terpublish. Arjuna bergegas pergi ke suatu tempat, percakapan Ibunya dan Yoga membuatnya tersadar kenapa selama ini selalu merasakan perasaan familiar dan hangat saat bertemu dengan anak Nadia. Saat bocah itu memanggilnya Ayah at
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-22
Baca selengkapnya

Bab 54 Wanita yang Melahirkan anakmu?

Arjuna membawa sample rambut itu ke rumah sakit yang tidak ada sangkut pautnya dengan keluarga dan kenalan yang lainnya. Bahkan Yoga asistennya juga tidak tahu menahu soal tes ini. Kalau dia tahu takutnya Yoga akan membocorkan ke Nyonya Rana. Dia asisten yang sudah tidak salah dia percaya lagi. "Sebelah sini, Arjuna," ucap Dokter Natali sambil melambaikan tangan agar Arjuna melihatnya. "Ini, tolong kamu tes sampel ini dengan rambut milikku," ucap Arjuna lalu memotong sedikit rambutnya dengan gunting. Dokter itu menerima sample lalu dia sendiri yang menguji sample DNA tersebut. Tak butuh waktu lama pengujian selesai, dia segera menemui menemui Arjuna. "Bagaimana hasilnya?" tanya Arjuna bersemangat. "Pengujian memang sudah selesai tapi hasilnya bisa kamu dapatkan besok pagi, aku harus melakukan satu pengujian lagi," jawab Dokter. "Aku kira bisa langsung selesai hari ini, jadi aku harus menunggu besok pagi lagi?' tanya Arjuna lesu. "Jang
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-22
Baca selengkapnya

Bab 55 Menjaga seumur hidup

Arjuna tersenyum bahagia mendengar jawaban Dokter Natali. Jadi memang Nadia dan Arjuna ditakdirkan bersama karena ada anak. Apapun yang terjadi dia bertekad untuk membawa Nadia ke pelaminan. "Wanita yang melahirkan anakku adalah wanita yang istimewa," jawab Arjuna sambil tersenyum bahagia. "Aku semakin penasaran. Jika sudah siap kamu harus mengenalkan wanita itu padaku," ucap Dokter Natali "Jangan khawatir, aku akan mengundangmu saat kami menikah nanti," balas Arjuna. Dokter Natali bingung, pasalnya Arjuna tidak pernah menunjukkan ketertarikan pada wanita manapun. Hingga saat ini dia memiliki anakpun rasanya bagai mimpi di siang bolong. Jangankan bersetubuh, melirik wanita yang sayang kepadanya tanpa busanapun dia tak akan tertarik atau melirik. "Menikah?" tanya Dokter Natali kaget. "Ya, kamu tahu Natali. Dia sudah kembali, orang yang membuatku setengah mati mencarinya dia sudah ada di ibu kota. Lalu dia juga membawa seorang anak. Dia belum mengak
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-23
Baca selengkapnya

Bab 56 Paman, Ayo kita temui Ibu

Arjuna menatap wajah anak yang ceria itu. Tentu saja dia mau menjadi Ayahnya karena memang Arjuna adalah Ayah biologisnya. "Arjuna, jangan ambil pusing celotehan anak kecil," ucap Ibu Sonia. "Aku bersedia jadi Ayahmu kok," jawab Arjuna. Bima bersorak gembira dia langsung memeluk Arjuna lalu pria tampan itu membalas pelukan anak yang sudah ketahuan darah daging siapa. "Bima, nenek bilang kamu jangan sembarangan meminta lelaki menjadi ayahmu," ucap Ibu Sonia. "Nenek jahat, aku suka Paman ini yang jadi Ayahku. Aku tidak sembarangan memilih Ayah kok," balas Bima. Ibu Sonia menatap tajam Bima dia tidak menyukai Bima memanggil Arjuna dengan sebutan Ayah. Itu akan bahaya untuk ketenangan hidup Bima maupun Nadia. Orang yang tidak menyukai Nadia akan mencoba mencari cara mencelakai Nadia dan Bima. "Bima, dia bukan Ayahmu. Nenek rasa Paman Arjuna juga tidak nyaman jika kamu panggil Ayah. Dia belum menikah," ucap Ibu Sonia. "Nenek aku mau Paman A
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-23
Baca selengkapnya

Bab 57 Mengambil putraku secara paksa?

Arjuna tersenyum tipis, agaknya Ibu Sonia mulai curiga padanya yang sudah mengetahui fakta tentang Bima. Untuk saat ini Arjuna pura-pura tidak tahu dahulu. "Aku tidak tahu apa yang Ibu maksud," jawab Arjuna. "Jangan berlagak bodoh, aku tahu kamu sudah mengirim doang untuk mencari tahu informasi tentang Nadia selama ini," ucap Ibu Sonia. Akhir-akhir ini ada banyak siang yang lalu lalang di sekitar rumahnya di desa. Bahkan orang-orang asing itu bertanya-tanya tentang seorang perempuan yang pernah tinggal di sebuah rumah yang tak jauh dari perkebunan sawit. "Apa aku ketahuan?" tanya Arjuna sambil cengengesan. "Apa yang kalian bicarakan. Paman ayo kita pergi bermain saja. Bicara sama nenek itu nggak asyik," ajak Bima. "Arjuna aku harap kamu jangan main-main. Jika susah mengetahui fakta jangan coba untuk merebutnya dari Nadia. Karena hanya dia semangatnya untuk hidup," jawab Ibu Sonia. "Aku setuju," jawab Arjuna. Arjuna mengangguk, lalu dia
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-24
Baca selengkapnya

BAB 58 Arjuna Mengajakku Menikah.

Ibu Sonia menggelengkan kepalanya lalu dia berkata, “Arjuna tidak akan merebut putramu,” Nadia menatap tajam sang ibu seakan tidak percaya dengan apa yang ibunya katakan. Bisa jadi ini adalah tak tik dari Arjuna bukan? “Bu, Arjuna itu licik. Dia pasti melakukan ini dengan sengaja, berdalih mengajaknya bermain lalu tidak mengembalikan Bima padaku,” ucap Nadia yang khawatir. Ibu Sonia tahu kekhawatiran Nadia seperti apa, tapi bukankah memberikan kesempatan Ayah dan anak kandung itu untuk menghabiskan waktu bersama tidak apa-apa. "Nadia, tenangkan saja pikiranmu sejenak. Berpikir positif saja Arjuna tidak akan melakukan apa yang kamu khawatirkan," ucap Ibu Sonia. "Bagaimana aku bisa tenang. Anakku ada ditangan orang yang salah. Pikiranku jadi kacau memikirkan nenek lampir itu kalau bertemu dengan Bima," balas Nadia. "Rana tidak akan berani melakukan sesuatu pada Bima. Lalu Arjuna akan menjaga Bima dengan baik. Biarkan saja Bima menikmati waktu bersa
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-24
Baca selengkapnya

Bab 59 Anak siapa itu, Arjuna.

Nadia menatap wajah Ibu Sonia dengan tatapan penasaran. Memangnya apa yang akan ditanyakan oleh sang ibu. "Apa kamu menyimpan rasa pada Arjuna?" tanya Ibu Sonia dengan suara lembut tapi penuh penasaran. “A-ku,” ucap Nadia terbata, dia sendiri jadi salah tingkah dan gelagapan. Melihat tingkah Nadia yang seperti itu Ibu Sonia dapat menyimpulkan bahwa putrinya memang sudah jatuh cinta pada pria itu. “Nadia, kamu tidak perlu menjawab jika belum siap menjawab pertanyaan Ibu. Sepertinya memang di hatimu sudah jatuh cinta pada Arjuna,” ucap Ibu Sonia. “Tidak seperti yang ibu pikirkan,” balas Nadia sambil melengos ke arah yang lain. Ibu Sonia tersenyum tipis, Nadia masih enggan menjawab jujur tentang perasaannya. Kenapa harus disembunyikan perasaan tentang menyukai seseorang yang sudah jelas dia adalah Ayah kandung dari putranya. Sebaiknya harus jujur agar orang tuanya bisa mengambil sikap. Apakah meminta Arjuna tanggung jawab atau harus merelakan anakny
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-25
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
345678
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status