Semua Bab Ranjang Panas Sang Arjuna: Bab 31 - Bab 40

80 Bab

Bab 31 Tidak pernah memungut barang yang telah aku buang

Ibu Sonia tersenyum mengejek ke arah mereka berdua. Sudah bangkrut masih aja bersikap arogan. "Di-a," ucap Lentina terhenti bicara. "Siapa Bu?" desak Karina yang sangat penasaran dengan siapa yang ada di depannya itu. "Aku adalah mantan istri Ayahmu," jawab Ibu Sonia. Karina menatap Ibu Sonia dari atas ke bawah, sosok wanita paruh baya yang dari atas sampai bawah menggunakan barang branded adalah Ibunya Nadia. Karina pikir setelah dicerai oleh Pak Abraham Ibunya Nadia akan hidup miskin. Tapi ternyata wanita itu terlihat hidup mewah. "Untuk apa kamu menampakkan wajahmu lagi setelah bertahun-tahun tidak menunjukkan diri!" tegas Ibu Lentina. "Mungkin ingin kembali ke sisi Ayah. Kalau sudah dibuang lebih baik jangan mengharap untuk kembali lagi," ucap Karina. "Aku tidak pernah memungut barang yang sudah aku buang!" tegas Ibu Sonia sembari berlalu meninggalkan kedua wanita yang sudah menghancurkan rumah tangganya. Ibu Sonia berhenti sejena
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-10
Baca selengkapnya

Bab 32 Dia orang yang merebut suamiku

Melihat Ibu Sonia yang begitu santai mendengar cacian mereka membuat ibu dan anak itu saling pandang "Aku juga tidak kenal dengan mereka," jawab Nyonya Rana. "Tapi salah satu mereka menyebut nama Arjuna. Lalu mengira Tante Sonia menggunakan barang branded dari hasil menjual Nadia ke Arjuna. Apa maksudnya?" tanya Lisa dengan sorot mata yang tajam. Sensitif sekali dia saat nama Arjuna disebut Karina menyeringai tipis lalu dia berkata, "Jadi kamu tidak tahu kalau orang yang ada di depanmu ini adalah Ibu dari Nadia. Wanita yang sengaja naik ranjang Arjuna demi mendapatkan satu milyar," Karina berkata dengan pongahnya, lalu sebuah tamparan mendarat di pipinya karena berkata tidak tahu aturan. "Apa yang kamu lakukan, hah!" seru Lentina sembari memegangi Karina. "Aku memberinya pelajaran karena mulutnya tidak sopan!" seru Ibu Sonia. "Memang benar kok, Nadia naik ranjang Arjuna demi mendapatkan uang," bantah Karina. Sebuah tamparan lagi me
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-11
Baca selengkapnya

BAB 33 Kenapa harus berdamai.

Tangan Ibu Sonia diletakkan diatas meja restoran itu seperti menggebrak tapi hanya gertakan kecil saja. Sontak saja Lisa dan Nyonya setengah kaget dan saling memegang tangan. "Ja-ngan bertindak gegabah Sonia," ucap Nyonya Rana terbata. "Tante, untuk saat ini mungkin tidak akan ada yang membela Tante mengingat sekarang Tante bukan orang tersegani lagi," imbuh Lisa dengan lantang karena mengira Sonia semenjak menikah menjadi gembel. Ibu Sonia tersenyum tipis menatap tajam Lisa yang secara tidak langsung menunjukkan diri lebih tinggi dari seorang Ibu Sonia "Sepetinya kamu harus belajar lagi bagaimana caranya menilai orang," tegas Ibu Sonia. "Apa yang aku katakan benar 'kan, Tante. Saat ini Tante sudah kere dan tidak kaya lagi," balas Lisa. Hal ini membuat Ibu Sonia tertawa lepas. Menertawakan penilaian Lisa yang meleset. "Baiklah anak muda, akan aku tunjukkan bagaimana cara orang kere ini menegur orang tuamu karena kamu sudah kurang ajar pada
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-11
Baca selengkapnya

Bab 34 Ibu adalah segalanya

Ibu Sonia sangat senang melihat dua wanita yang menghancurkan rumah tangganya itu terlihat panik. Jadi mereka takut kalau Pak Abraham meminta balikan dengannya. "Aku rasa aku tidak bisa berdamai denganmu, Abraham. Aku akan menuntutmu di pengadilan karena telah menjual putriku," ucap Pak Abraham. "Kamu tidak punya bukti," balas Pak Abraham. "Lihat saja nanti. Dan untuk putrimu yang telah menyebar foto bugil anakku akan aku buat dia mengalami apa yang dialami putriku," ucap Ibu Sonia lalu pergi dari hadapan mereka. Mereka bertiga mulai panik walau berpikiran ucapan Ibu Sonia hanyalah sebuah gertakan semata. Sepanjang perjalan pulang ke desa Ibu Sonia menangis di dalam mobil. Walau sudah mendengar cerita langsung dari Nadia tentang apa yang dia alami menurutnya melihat secara jelas bagaimana orang-orang yang menindas Nadia di depan matanya membuatnya merasa bersalah. "Nadia," panggil Ibu Sonia lalu memeluk putri kesayangannya. "Ibu kenapa su
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-12
Baca selengkapnya

BAB 35 Skandal sang Arjuna

Asisten Ibu Sonia membisikkan sebuah nama yang membuatnya jadi penasaran ingin mengangkatnya. "Berikan telponnya padaku," ucap Ibu Sonia. "Baik," balas Asisten. Ibu Sonia menerima telpon dari asistennya, dia langsung memberikan salam kepada si penelepon yang ada di seberang sana. "Ini pasti ulahmu 'kan. Dasar manusia tidak tahu diri!" tegur seseorang yang ada di sebrang sana. "Kamu ini bicara apa sih. Tanpa bukti sekali, lagipula aku juga tidak tahu apa yang kamu maksud," jawab Ibu Sonia. ["Jangan pura-pura tidak tahu, aku tahu ini akal-akalan mu saja supaya putraku tidak jadi menikah dengan Lisa,"] balas Nyonya Rana. "Jangan menuduhku tanpa bukti. Lagipula sebenernya ada apa?" tanya Ibu Sonia. Dijelaskan surat kabar ternama di ibukota dimuat dalam bentuk digital menerbitkan di halaman utama bahwa ada skandal seorang Arjuna Anwar bermain gila dengan seorang perempuan di sebuah hotel. Karena orang tuanya tidak setuju dengan wanita yan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-12
Baca selengkapnya

Bab 36 Bangkitnya Nadia.

Suara itu tidak asing lagi, siapa lagi kalau bukan Neneknya Nadia dari pihak Pak Abraham. Benar-benar tidak tahu diri sekali, apa mereka pikir berbuat seperti ini tidak memalukan. "Aku tidak akan kembali," ucap Nadia lalu mematikan telepon. "Ibu, sepertinya aku perlu ganti nomor telepon," keluh Nadia. "Ganti saja, ibu yang akan memilihkan nomor ponsel untukmu," balas Ibu Sonia. Keluarga mangan suami yang tidak tahu diri, rela menjual cucu demi keuntungan. Apa mereka tidak memikirkan nasib Nadia kedepannya di keluarga itu. Ibu Sonia mengepalkan tangannya kesal karena ternyata mereka semua membuat Nadia menderita. "Enak sekali mereka menikmati uang tanpa bekerja sedangkan ada satu orang yang terus berjuang demi hidup Hedon mereka!" umpat Ibu Sonia. Nadia juga tak habis pikir bisa lahir dari keluarga seperti mereka. Maunya untung melulu, tidak mau bekerja tapi mempunyai uang yang melimpah. hidup senang melulu. "Aku juga tidak akan menuruti
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-13
Baca selengkapnya

Bab 37 Melahirkan bayi Laki-laki

Terlihat ada darah mengalir di sela kaki Nadia, wanita cantik itu segera dilarikan ke rumah sakit terdekat. "Keluarga tolong tunggu di luar saja," ucap salah satu suster yang menghalangi masuk Ibu Sonia. "Aku adalah ibunya. kenapa aku tidak boleh masuk?" ucap Ibu Sonia yang tidak bisa berpikir jernih kala itu. "Ini prosedur rumah sakit, Bu. Silahkan tunggu saja di ruang tunggu," balas asisten dengan lembut. Ibu Sonia segera duduk di kursi tunggu. Tapi pikirannya tidak tenang melihat Nadia mengeluarkan banyak darah seperti itu. Di dalam pikirannya Nadia kecapekan bekerja. Nadia terlalu bersemangat ingin mendirikan brand sendiri tanpa memikirkan tubuhnya yang berbadan dua. "Ya Tuhan selamatkan anakku," ucap Ibu Sonia sembari mengangkat tangannya berdoa. Nadia sangat lama di dalam IGD menjadikan Ibu Sonia tidak bisa duduk diam di kursi. Sesekali ia berdiri dan mondar mandir di depan IGD. "Nadia, Ibu tidak akan memaafkan diri sendiri kal
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-13
Baca selengkapnya

Bab 38 Enam Tahun Kemudian

Nadia menyeringai tipis, "Dengan cara memberikan mereka menderita," jawab Nadia. "Saat ini juga mereka sudah menderita, uang yang dj pakai foya foya susah tidak ada," balas Ibu Sonia. Nadia tersenyum sinis, lalu dia menggandeng tangan Ibu Sonia untuk segera menuju mobil pulang ke rumah. Nadia sudah kangen dengan putra tercintanya. "Di bawah kekuasaan Arjuna. Mereka tidak mungkin bisa berkutik, tidak bisa leha-leha menikmati kerja keras orang lain lagi," ucap Nadia "Jadi kamu akan membalas mereka dengan cara apa sebenarnya. Ibu masih belum paham?" tanya Ibu Sonia. "Membiarkan mereka di tindas oleh Arjuna. Lalu aku yakin rumor yang tersebar tempo hari tentang skandal Arjuna dan putri dari pengusaha yang bangkrut, pasti Meraka akan mencari cara agar bisa diganti dengan Karina," jawab Nadia. Ibu Sonia seperti sudah paham apa maksud Nadia, "Yah Meraka akan mempermalukan diri sendiri dengan mengganti peran siapa yang melakukan skandal dengan Arjuna de
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-14
Baca selengkapnya

Bab 39 Paman, Maukah jadi Ayahku?

Anak itu merengek meminta sosok yang baru ditemuinya itu untuk menjadi Ayahnya. "Apa paman tidak mau jadi Ayahku?" tanya Anak itu.Pria itu menggelengkan kepalanya, "Tidak bisa, Paman saja belum menikah, sekarang begini saja, dimana orang tuamu. Paman akan mengantar kamu ke orang tuamu," ucap Pria itu.Anak itu terlihat sumringah karena bisa mempertemukan Ibunya dan Laman tampan yang baru saja dia temui. Tapi Asisten dari Pria itu mengingatkan bahwa ada yang pekerjaan penting yang tidak bisa di tinggalkan."Biar saya saja yang mengantar anak ini ke resepsionis. Biar diumumkan kalau ada anak hilang," ucap Yoga."Maaf Nak. Ada hal penting yang harus aku lakukan. Jadi biar asistenku saja yang mengantarmu ke orang tuamu," jawab Arjuna sembari mengelus rambut anak itu. Ada perasaan yang menyatu dengan tatapan anak itu. Arjuna semakin penasaran kenapa bisa ada perasaan yang aneh saat bertatap muka dengan bocah kecil yang baru saja di jumpainya itu. "Yah saya
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-14
Baca selengkapnya

Bab 40 Apa dia Pantas menjadi istriku?

Saat Arjuna penasaran dengan sosok anak yang pertama kali dijumpainya tadi. Perasaan tak karuan dihatinya menjadi-jadi. "Apa mungkin Nadia hamil setelah malam itu?" ucap Arjuna dengan suara lantang. "Itu tidak mungkin, Tuan. Kalau dia hamil anak Tuan Arjuna bisa saja Nadia langsung meminta pertanggungjawaban, siapa yang tidak mau melahirkan anak dari Tuan Arjuna," ucap Yoga. Arjuna diam sejenak, apa yang dikatakan oleh Yoga ada benarnya juga. Maan mungkin Nadia akan diam saja ketika mengandung anaknya. Anak seorang pria yang kaya nan berpengaruh di kota ini. Uang yang diberikan Nyonya Rana kala itu juga tidak akan cukup untuk membiayai hidup anak yang dilahirkan Nadia. "Aku masih penasaran," gumam Arjuna dalam hati. Arjuna sudah sampai rumah dia langsung istirahat masuk kamarnya. Sedangkan Yoga memilih untuk menghubungi Nyonya Rana dan memberitahukan bahwa dia melihat Nadia di hotel yang sama dengan pertemuan yang dihadiri oleh Arjuna hari ini. "A
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-15
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234568
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status