Semua Bab Ranjang Panas Sang Arjuna: Bab 21 - Bab 30

80 Bab

BAB 21 Carikan aku tempat untuk bersembunyi

Disaat beberapa orang yang berkaitan dengan Nadia sedang mencarinya. Wanita cantik itu singgah sebenatar menemui Ibunya yang sedang tinggal di kampung.“Ibu, aku sudah lama menumpang di sini. Sudah saatnya aku pergi,” ucap Nadia.“Kenapa tidak tinggal lebih lama lagi?” tanya Ibu Sonia sembari mengelus rambut Nadia. Sebenarnya wanita separuh baya yang masih terlihat cantik itu masih merindukan buah hati yang sudah lama tidak dia temui.Nadia mengehela nafas penjang, dia memang ingin lebih lama tinggal bersama ibunya. Tapi keadaan yang memaksanya untuk segera pergi.“Firasatku mengatakan akan ada yang mencariku sampai rumah ibu,” jawab Nadia lirih.“Jika itu Ayahmu, Ibu akan menghadapinya, Nadia,” ucap Ibu Sonia.Nadia menggelengkan kepalanya, “Mungkin bukan hanya Ayah, tapi beberapa orang yang sedang mengincar keselamatanku,” ucap Nadia kemudian.“Apa yang kamu maksud adalah wanita jalang yang menghancurkan rumah tanggaku?” tanya Ibu Sonia dengan raut waja
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-06
Baca selengkapnya

Bab 22 Lebih suka uang daripada lelaki

Ibu Sonia sangat panik melihat sang putri tiba-tiba tak sadarkan diri. Apalagi beberapa hari ini saat menginap di rumahnya, Nadia terlihat sensitive terhadap bau-bau an makanan. "Ya Tuhan, semoga tidak terjadi apa-apa pada putriku," ucap Ibu Sonia yang sangat khawatir. "Ibu Sonia, apa putrimu sudah menikah?" tanya Dokter yang memeriksa Nadia. Ibu Sonia sedikit kaget, pertanyaan dari sang Dokter membuatnya berpikir banyak hal tentang kondisi Nadia. "Putriku belum menikah," jawab Ibu Sonia. "Dia sedang hamil empat Minggu," ucap Dokter. "Apa?" ucap Ibu Sonia terkejut. Dia mengepalkan tangannya penuh amarah. Putrinya yang berharga harus menanggung semua ini sendirian. Mengandung benih dari pria yang bukan suaminya demi menyelamatkan perusahan yang dikelola mantan suaminya. "Dokter tolong rahasiakan ini," pinta Ibu Sonia. "Ta-pi," balas Dokter itu terbata. "Ini, terimalah. Jangan sampai berita tentang putriku bocor kemana-mana," ucap
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-06
Baca selengkapnya

Bab 24 Rumit Sekali kisah cinta kalian ini

Ibu Sonia semakin kesal,.dia ingin menampar Langit saja rasanya. Apa yang sebenarnya dia cari dari Nadia."Kalau kamu beneran tunangannya seharusnya kamu tahu dimana biasa dia berada ketika sedang sedih!" tegas Ibu Sonia."Kali ini dia merajuk dengan cara lain. Aku tidak menemukan jejaknya," balas Langit lirih."Kalau terjadi apa-apa dengan putriku aku akan mencarimu lebih dulu, sekarang pulanglah!" tegas Ibu Sonia dengan tatapan penuh benci terhadap Langit.Pria berkulit sawo matang itu akhirnya pergi meninggalkan rumah Ibu Sonia dengan penuh kecewa. Dia berharap bahwa Nadia ada di rumah ibunya ternyata tidak ada.Langkah kaki langit terhenti melihat seorang pria berpenampilan necis, berparas tampan serta berang mewah yang melekat ditubuhnya."Untuk apa kamu berada di sini?" tanya Arjuna dengan suara berat khasnya."Bukan urusanmu," balas Langit."Jangan bilang kalau kamu juga mencari keberadaan Nadia," tekan Arjuna."Kalau iya memang kenapa?" ta
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-07
Baca selengkapnya

Bab 23 Apa Nadia ada di sini?

Ibu Sonia menatap Nadia dengan tatapan teduh, dia mencium kening putrinya dengan lembut. 'Axa apa, Ibu?" tanya Nadia. "Ada sesuatu yang harus ibu urus. Kamu baik-baik di sini, ya," jawab Ibu Sonia sembari mengelus rambut lurus Nadia. Nadia mengangguk dia memang ingin beristirahat lebih lama. Hiruk pikuk ibu kota juga masalah yang bertubi-tubi menimpanya selama bertahun-tahun ini membuatnya lelah. Rasanya waktu satu bulan di rumah Ibunya masih belum cukup untuk menenangkan diri. Makanya dia setuju bersembunyi di tempat yang disediakan ibunya ini. "Tempat ini memang jauh dari keramaian. Tapi aku nyaman berada di sini," gumam Nadia sembari menatap luar jendela kamarnya. Mulai hari ini dia akan hidup di sini. Mungkin sampai anak yang dikandungnya lahir. Nadia menghela nafasnya kasar, kenapa hal seperti ini harus dia alami. Padahal dia sudah banyak menderita. "Nak, ibu janji akan membesarkanmu dengan cinta kasih, jangan sampai hidupmu menderita
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-07
Baca selengkapnya

BAB 25 Restui Aku menikahi Nadia

Arjuna menggelengkan kepalanya, dia tidak takut karena sudah menyiapkan sebuah rencana. "Ibu tidak akan pernah melakukan itu," jawab Arjuna. "Kenapa kamu yakin sekali?" tanya Ibu Sonia. "Karena jika tidak dengan Nadia aku tidak akan menikah dan rela melepaskan hak waris perusahan," jawab Arjuna. Ibu Sonia agak terkejut dengan ucapan Arjuna. Bisa-bisanya anak konglomerat seperti dia rela meninggalkan segalanya demi Nadia. "Apa kamu tidak menyesal? Menjadi orang miskin itu tidak enak loh," ucap Ibu Sonia. "Walau tidak menjadi pewaris perusahaan. Aku memiliki usahaku sendiri walau kecil," balas Arjuna. Ibu Sonia mengernyitkan dahinya, apa benar anak muda yang ada didepannya ini berkata tulus dari hati. Ucapan pria kadang tidak bisa dipercaya buktinya mantan suami Ibu Sonia yang berjanji untuk membahagiakan dirinya malah mengkhianatinya. "Arjuna dunia ini tidak selalu seperti apa yang kamu inginkan. Jadi lebih baik kamu menuruti nasehat ib
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-08
Baca selengkapnya

Bab 26 Nadia bukan pelacur

Yoga menghentikan mobilnya mendadak. Lalu Arjuna segera keluar dari mobil itu berlari menuju kerumunan orang yang ada di sebuah toko baju desa itu. "Nadia," panggil Arjuna lalu meraih tangan perempuan yang tampak dari belakang mirip Nadia. 'Siapa ya?" tanya perempuan itu saat menoleh. Raut wajah Arjuna menjadi kecewa karena ternyata yang menoleh bukan wajah Nadia. 'Maaf aku salah orang," ucap Arjuna lesu. "Tidak apa-apa," jawab Wanita itu lalu pergi. Arjuna mengusap wajahnya kasar, bisa-bisanya dia berhalusinasi bertemu Nadia. Lama-lama dia bisa gila kalau tak kunjung menemukan Nadia. "Nadia, aku masih berharap kita berjodoh," gumam Arjuna sembari berjalan menuju mobilnya. Arjuna menjadi lesu saat masuk ke mobil sembari menutup mobil dia berkata, "Jalan kembali, Yoga," "Tuan Arjuna, sepertinya Anda harus fokus ke pekerjaan dahulu," ucap Yoga. "Sejak kapan aku tidak fokus pada pekerjaanku, Yoga?" tanya Arjuna tegas.
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-08
Baca selengkapnya

BAB 27 Apa yang kamu khawatirkan, Nadiaa

"Disini sudah sangat aman, Nadia," jawab pelayan itu. Tempat ini sebagian besar milik Ibu Sonia, ibu kandung Nadia. Jadi menurut pelayan yang ditugaskan melayani Nadia saat ini merasa disinilah tempat paling aman untuk Nadia bersembunyi dari orang-orang yang membencinya. "Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi jika penjagaan di tempat iniengah 'kan?" tanya Nadia. "Desa ini sudah aman walau tanpa penjagaan," jawab pelayan itu. Mungkin saja desa ini memang aman tapi bagi Nadia yang sedang bersembunyi dan tadi melihat orang yang telah merengut kegadisannya itu ada di tempat ini membuatnya merasa tidak aman. "Aku akan berdiskusi dengan ibuku mengenai hal ini," ucap Nadia. "Lebih baik memang seperti itu. Kamu berdiskusi dulu dengan Nyonya, jangan bertindak gegabah sembarangan," balas pelayan itu. Nadia menjadi khawatir karena Arjuna akan melakukan segala cara untuk menemukan Nadia. Wanita cantik itu tampak menggigit ujung kukunya memikirkan ca
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-09
Baca selengkapnya

Bab 28 Pria yang menanam benih

Nadia menitikkan air matanya, dia sesenggukan kepada sang ibu mengenai apa yang yang dia pikirkan."Jadi kamu bertemu dengan pria yang menanam benih di rahimmu?" tanya Ibu Sonia.Nadia mengangguk pelan seraya berkata, "Aku bersembunyi darinya. Aku takut Bu, dia akan menemukanku," dengan wajah khawatir dan ketakutan."Jangan dipikirkan. Di tempat ini dia tidak akan bisa bertindak seenaknya," ucap Ibu Sonia sambil membelai lembut pipi Nadia."Ta-pi, pria itu akan melakukan segala cara untuk sampai dimana tempatku berada. Nyatanya dia sudah Sampai desa ini," balas Nadia..Ibu Sonia tersenyum lembut lalu memeluk putri kesayangannya itu. Dia tahu apa yang dikhawatirkan Nadia saat ini. "Sekarang kamu pikirkan saja bayi yang ada di kandunganmu itu. Sisanya biar Ibu yang urus," ucap Ibu Sonia meyakinkan Nadia."Apa kita bisa menang melawan Arjuna?" tanya Nadia. "Soal pria itu, mungkin yang kamu tahu dia punya kuasa di ibu kota dengan kekayaannya. Tapi kamu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-09
Baca selengkapnya

Bab 29 Tolong Suruh Nadia kembali secepatnya

Suara dari seberang sana tidak asing bagi Ibu Sonia. Suara itu sudah lama tidak dia dengarkan. Hatinya menjadi sakit mendengarkan suara berat khas yang dimiliki mantan suaminya. ["Sonia, kalau ada waktu bisakah kita bertemu kembali?"]["Ada sesuatu yang perlu kita bahas,"] lanjut orang yang ada di seberang telepon itu."Sudah tidak ada lagi hal yang harus kita bahas," balas Ibu Sonia sewot. Raut wajahnya menunjukkan kekesalan yang amat besar.["Ini mengenai Nadia anak kita,"] ucap Pak Abraham."Sudah belasan tahun kenapa kamu baru membahas anak kita. Bukankah kamu sendiri yang memintaku untuk tidak menemui Nadia lagi, dasar sinting," bentak Ibu Sonia.["Aku mohon Sonia. Dia pasti datang ke tempatmu 'kan. Tolong suruh dia pulang, Sonia,"] bujuk Pak Abraham.Ibu Sonia mengepalkan tangannya kesal. Untuk apa mantan suaminya menginginkan Nadia pulang ke rumahnya. Apa dia akan memikirkan cara untuk menjual lagi putri kandungnya ini."Kamu salah tempat. Nad
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-09
Baca selengkapnya

Bab 30 Ibu Akan memperkenalkanmu dengan seorang pria

Ibu Sonia tersenyum merekah melihat sebuah pesan dari seorang yang sudah lama tidak dia temui. "Ini dari teman lamaku, namanya Rana. Dia mengajakku untuk bertemu lusa," jawab Ibu Sonia. "Ra-na," ucap Nadia terbata. Dia teringat wanita separuh baya yang menghinanya sebagai wanita rendahan itu. Ibu Sonia mengernyitkan dahinya saat menatap Nadia seperti tidak senang dengan nama yang dia sebutkan. "Kenapa Nadia?" tanya Ibu Sonia. "Namanya mirip Ibunya Arjuna. Tapi nama Rana bukan hanya ibunya Arjuna saja 'kan, Bu," jawab Nadia. Memang ada banyak nama Rana di dunia ini. Ibu Sonia menepuk pundak putrinya lembut. "Jangan sedih karena mengingat sikap dari orang yang hanya memandang status untuk menikahkan anaknya seperti itu. Kalau kamu mau ibu bisa memperkenalkan kamu dengan pria yang sama hebat seperti Arjuna," balas Ibu Sonia. "Aku masih tidak ingin menjalin hubungan, Bu," ucap Nadia lirih. Nadia lebih memilih tidak memiliki pasanga
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-10
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234568
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status