Home / Romansa / Ranjang Panas Sang Arjuna / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Ranjang Panas Sang Arjuna: Chapter 41 - Chapter 50

80 Chapters

Bab 41 Paman Kenal Ibuku?

Nyonya Rana langsung berteriak kencang tentang pertanyaan Arjuna yang sudah jelas jawabannya apa. "Dia pantas jadi istrimu, dia sama-sama dari keluarga berjaya seperti kita. Tidak seperti Nadia yang berasal dari keluarga berantakan," ucap Nyonya Rana. Arjuna merasa kesal mendengar hal yang dikatakan oleh Ibunya. Dia mengepalkan tangannya erat, melotot siap menerkam siapa yang membuatnya tidak senang. "Keluar!" tegar Arjuna sambil menunjukan pintu kamarnya. "Ar-juna, aku ini ibumu bukan anak buahmu, kamu jangan semena-mena kepada ibumu sendiri, ingat saja kamu hanya boleh menikah dengan Lisa," balas Nyonya Rana. "Aku tidak mau, silahkan saja coret dari keluarga keluarga atau ahli waris," balas Arjuna. "Apa kamu mau ibu gila, Arjuna?" bentak Nyonya Rana. "Ibu akan mengurungmu di sini sampai kamu berubah pikiran!" tegas Ibu Rana "Aku sama sekali tidak takut dengan ancaman Ibu," imbuh Arjuna. Nyonya Rana menghentakkan kakinya lalu pergi da
last updateLast Updated : 2025-03-15
Read more

Bab 42 Kamu harus tahu aku mencintaimu Nadia

Tubuh Nadia gemetar melihat sosok pria tampan itu. Reflek dia langsung menyembunyikan sang Putra di balik tubuhnya agar Arjuna tidak memperhatikan wajah putranya. "Ka-mu?" ucap Nadia lirih "Ternyata dia putramu," ucap Arjuna sembari menghela nafas. "Lama tidak berjumpa, Nadia. Kamu jadi semakin cantik," lanjut Arjuna. Nadia masih diam seribu bahasa tidak tahu harus berkata apa. Sedangkan Bima putranya dia tersenyum ke arah Arjuna. Anak kecil itu kini berhadapan dengan Arjuna, walau Nadia berusaha untuk menyembunyikannya. "Paman, ibuku cantik 'kan?" ucap Bima. "Ah paman, kenapa kamu tidak menjawab pertanyaanku kemarin?" imbuh Bima. "Hah, kemarin?" ucap Nadia lirih, kalau ada pertanyaan seperti itu berarti Bima dan Arjuna sudah bertemu sebelumnya. "Iya, Bu. Aku bertemu paman ini dan bertanya apakah dia mau jadi Ayahku," balas Bima. Wajah Nadia memerah, dia jadi salah tingkah mendengar ucapan sang putra. Sedangkan Arjuna malah sebaliknya di
last updateLast Updated : 2025-03-16
Read more

Bab 42 Berbicaralah sepatah kata

Nadia melirik bunga yang dibawa Arjuna, bunga dari dekorasi yang dia ambil untuk diberikan kepada Nadia. "Tidak modal sekali," gerutu Nadia lalu dia turun dari panggung dan menerima bunga pemberian Arjuna. "Terima kasih, Tuan," ucap Nadia sambil tersenyum untuk menghargai Arjuna di depan banyak orang. "aku sungguh terkejut saat kamu muncul sebagai pemilik perusahaan yang sedang berkembang ini, sekali lagi aku ucapkan selamat," ucap Arjuna. Nadia membungkuk sedikit tanda menghormati Arjuna. Lalu Pak Abraham yang mengetahui bahwa itu adalah Nadia pemilik perusahaan tas yang sedang banyak penggemar itu membuatnya lupa daratan. Dia sesumbar dan sombong kepada para tamu. "Anakku memang luar biasa," ucap Pak Abraham lalu tersenyum lebar. "Bukan saatnya untuk membanggakan Nadia," bisik Lentina. "Diam kamu!" seru Pak Abraham. "Kenapa aku tidak boleh membanggakan putriku sendiri? Lihatlah putrimu yang tidak berguna itu, membuatku rugi saja!" lanjut Pak Abr
last updateLast Updated : 2025-03-16
Read more

Bab 43 Pembalasan

Langit menatap sejenak Karina, lalu melihat ke arah Nadia yang menurutnya berkharisma sekali. Wajahnya tampak semakin segar, cantik dan mempesona di mata Langit."Selamat Nadia, atas berdirinya sebuah bisnis yang sudah kamu impikan sejak lama," ucap Langit sembari mendekat ke Nadia."Terima kasih sudah hadir dan menyaksikan terwujudnya impianku," balas Nadia mendatar saja.Karina terlihat cemburu, pasalnya dia Ingin Langit membelanya dan ikut memojokkan Nadia. Tapi justru sebaliknya, dia malah memberikan selamat sekaligus bernostalgia masa lalu."Kalau boleh, bisakah luangkan waktu untuk mengobrol denganku?" tanya Langit."Tidak bisa, banyak yang ingin mengobrol denganku," jawab Nadia lalu menunjuk ke sebuah arah yang memang beberapa orang sedang menunggu Nadia."Ah, kalau begitu bisakah di luar launching produk ini kita bisa bertemu untuk mengobrol masalah bisnis," ucap Langit.Nadia menggelengkan kepalanya, dia sangat tidak setuju dengan permintaan Lang
last updateLast Updated : 2025-03-17
Read more

Bab 44 Ranjang Pengantin.

Di dalam ruangan gelap Nadia dibawa orang itu, lalu perlahan. mencumbunya dari belakang "Hentikan!" teriak Nadia. "Tidak, aku sudah menunggu lama untuk hari ini," bisik lembut suara itu. Jantung Nadia berdetak lebih cepat, tubuhnya merinding mendengar suara lembur itu. Suara parau agak berat khas milik Arjuna. "Arjuna, kamu tidak boleh melakukan ini, aku mohon. Kamu akan menikah 'kan?" tanya Nadia lirih. "Aku tidak akan menikah dengan wanita lain selain kamu," jawab Nadia. "Berita pernikahanmu dengan Lisa sudah tersebar di semua kalangan. Bahkan banyak berita gosip menayangkan itu. Jangan konyol melakukan ini padaku," bala Nadia. Arjuna membalikkan posisi tubuh Nadia, sehingga menghadap ke arahnya lalu mencecap lembut. Awalnya Nadia memberontak ingin melepaskan ciuman itu. Tapi entah mengapa tubuhnya tidak bisa menolak. "Apakah boleh aku seperti ini?" gumam Nadia dalam hati. "Aku merasa nyaman dengan perilaku Arjuna. Apa
last updateLast Updated : 2025-03-17
Read more

Bab 45 Kalau kita berjodoh

Hanya memberi waktu saja itu adalah hal yang mudah untuk Arjuna. Menunggu saja selama enam tahun dia jabanin apalagi hanya memberinya waktu untuk berpikir. "Jangan lama-lama nanti aku diambil orang," goda Arjuna lalu mencecap bibir Nadia. "Justru aku butuh waktu lama untuk melihat keseriusanmu," ucap Nadia. "Aku akan buktikan tidak dengan waktu yang lama," balas Arjuna. "Satu lagi Arjuna!" tegas Nadia. "Katakan saja," balas Arjuna. "Aku ingin mendapatkan restu dari kedua orang tuamu. Keluargamu, mama sebaliknya juga," pinta Nadia. Nadia hanya ingin hubungan cinta dengan Arjuna mengalah restu dari kedua belah pihak. Tidak ingin dia menjalin hubungan tanpa restu dan dukungan dari keluarga. "Aku akan usahakan itu," ucap Arjuna. "Berjanjilah, atau kita tidak akan pernah bisa menyatu," balas Nadia. "Jangan khawatir kalau kita berjodoh maka semua akan terlewati," ucap Arjuna sambil menggenggam kedua tangan Nadia lalu menciumnya
last updateLast Updated : 2025-03-18
Read more

Bab 46 Aku mencintaimu

Arjuna menatap sinis ke arah Lisa. Wanita dengan gaya hidup bebas sepeti Lisa tidak pantas menjadi pasangan hidupnya. Walaupun dia putri dari keluarga kaya sekalipun. Kepribadian sepeti itu tidak akan bisa menggoyahkan hatinya. Saat ini dia masih mendapatkan tunjangan dari orang tua. Nanti kalau orang tuanya sudah jompo atau tiada, Arjuna tidak yakin bahwa Lisa bisa hidup dengan kayak sama persis ketika orang tuanya masih ada. ""Kamu tidak layak menjadi istriku. Aku tidak lagi ingin berurusan denganmu, pergilah!" tegas Arjuna. "Arjuna!" seru Lisa sambil mengepalkan tangan. "Kita sudah tidak ada urusan, jadi aku harap kamu tidak menggangguku lagi," ucap Arjuna. "Kamu akan menyesal, Arjuna. Karena tidak mau menikah denganku," balas Lisa. Arjuna hanya menatap Wanita yang dia anggap gila itu. Lalu dia masuk ke mobilnya langsung pergi meninggalkan Lisa yang kesal karena di tolak cintanya oleh Arjuna. "Huft, wanita rendahan yang dibalut putri dar
last updateLast Updated : 2025-03-18
Read more

Bab 47 Apa kamu melahirkan anak haram?

Nadia tersenyum saja, ya sangat wajar kalau Bima sangat takjub dengan bangunan yang ada di depannya saat ini. Pasalnya di desa tidak ada sekolah yang bangunannya semegah ini. "Ini adalah sekolah Ibu dulu, ayo masuk," ajak Nadia. "Hah, sekolah TK saja sebesar Ini?'" tanya Bima. "Tak hanya TK saja di balik bangunan ini. Tapi ada SD hingga SMA," ucap Nadia. wanita cantik itu menggandeng sang putra menuju dalam sekolah dan berkeliling sebelum masuk ke ruang kepala sekolah untuk berdiskusi tentang sekolah yang akan dilakukan oleh Bima. "Luas sekali," ucap Bima sambil matanya melihat sekeliling. "Iya karena ini sekolah taraf internasional," jawab Nadia. Bima hanya mengangguk saja. Walau dia takjub dengan apa yang dilihatnya tapi dia tidak mau menunjukkan kepada khayalak ramai kalau memang dia berasal dari desa. Menurut bocah itu akan memalukan jika ada orang yang tahu dia berasal dari desa. "Bu, tolong ceritakan padaku, bagaimana cara orang
last updateLast Updated : 2025-03-19
Read more

Bab 48 Ini Gawat Nadia

Nadia melihat siapa yang mendekat untuk menegurnya. Yang dia lihat dari ujung kaki sampai ujung kepala adalah manusia tidak penting untuk hidupnya. "Oh ternyata kamu," ucap Nadia lalu berpaling karena tidak mau membuat keributan. Namun saat hendak membuka pintu mobil untuk dirinya sendiri wanita itu menghalau tangannya sehingga Nadia mengurungkan niat untuk masuk dalam mobil. "Ada apa lagi?" tanya Nadia sinis. "Beraninya kamu mengabaikan aku, memangnya kamu sudah merasa hebat, hah!" jawab Lisa sambil matanya mendelik. "Lalu siapa kamu merasa tidak berhak diabaikan?" balas Nadia santai saja. Nadia merasa tidak ada yang perlu dibahas tapi sepertinya urusan akan panjang kalau meladeni wanita gila di depannya ini. "Tentu saja aku adalah Lisa, orang yang statusnya lebih tinggi daripada kamu. Begitu saja kamu tidak paham," ucap Lisa. "Atas dasar apa statusmu lebih tinggi dariku? Aku sudah punya perusahaan sendiri diusia sekarang. Sedangkan kamu buat Hed
last updateLast Updated : 2025-03-19
Read more

Bab 49 Berita tentang Nadia

Pelayan itu tampak ngos-ngosan masuk ruang tamu rumah Nadia. Bagaimana tidak, dia langsung lari menghampiri Nadia begitu melihat berita skandal di internet. "Lihat ini," ucap Pelayan itu. "Apaan sih," balas Nadia lalu mengambil ponsel pelayan itu. Mata Nadia melotot melihat layar ponsel itu. Pelayan Nadia tampak kebingungan melihat Nadia bersikap biasa saja. Bukannya berita ini bisa mencoreng nama baiknya. "Nadia apa kamu baik-baik saja. Apa aku perlu melapor kepada Nyonya?" tanya Pelayan kepercayaan Ibu Sonia yang ikut pindah ke ibu kota. "Tidak usah, aku baik-baik saja. Aku bisa mengatasi rumor seperti ini, murahan sekali," jawab Nadia agak jengkel. Pelayan itu mengangguk kalau sudah seperti ini biasanya Nadia sudah bertemu dengan musuhnya. "Aku akan mendukungmu apapun yang akan kamu lakukan nanti," ucap Pelayan. "Terima kasih," jawab Nadia sembari tersenyum. Berita yang mengatakan bahwa Nadia mempunyai anak di luar nikah t
last updateLast Updated : 2025-03-20
Read more
PREV
1
...
345678
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status