Langit menatap sejenak Karina, lalu melihat ke arah Nadia yang menurutnya berkharisma sekali. Wajahnya tampak semakin segar, cantik dan mempesona di mata Langit."Selamat Nadia, atas berdirinya sebuah bisnis yang sudah kamu impikan sejak lama," ucap Langit sembari mendekat ke Nadia."Terima kasih sudah hadir dan menyaksikan terwujudnya impianku," balas Nadia mendatar saja.Karina terlihat cemburu, pasalnya dia Ingin Langit membelanya dan ikut memojokkan Nadia. Tapi justru sebaliknya, dia malah memberikan selamat sekaligus bernostalgia masa lalu."Kalau boleh, bisakah luangkan waktu untuk mengobrol denganku?" tanya Langit."Tidak bisa, banyak yang ingin mengobrol denganku," jawab Nadia lalu menunjuk ke sebuah arah yang memang beberapa orang sedang menunggu Nadia."Ah, kalau begitu bisakah di luar launching produk ini kita bisa bertemu untuk mengobrol masalah bisnis," ucap Langit.Nadia menggelengkan kepalanya, dia sangat tidak setuju dengan permintaan Lang
Last Updated : 2025-03-17 Read more