Di rumah Raynar. Stella datang ke sana setelah diberitahu Sindy kalau Raynar dan Arunika pergi sejak pagi tetapi sampai malam tidak kembali.Stella duduk di ruang keluarga sambil menikmati kopi, tetapi jelas tatapan matanya menunjukkan rasa gelisah dan tidak senang.“Raynar tidak bilang mau pergi ke mana?” tanya Stella seraya meletakkan cangkir kembali di meja.“Tidak, Nona,” jawab Sindy, “Tuan juga menyetir sendiri, padahal Anda tahu, ‘kan? Biasanya Tuan selalu pakai sopir.”Stella benar-benar tak senang sampai telapak tangannya mengepal erat.“Wanita itu terus menggoda Tuan, saya yakin kalau terus dibiarkan, Tuan akan benar-benar terperangkap dalam kepalsuan wanita itu, wanita itu bermulut manis.” Sindy terus menerus memprovokasi, menceritakan kedekatan Arunika dan Raynar.Stella semakin geram dan membenci Arunika.“Aku akan menginap malam ini agar saat Raynar pulang, aku bisa melihat sendiri, sejauh mana wanita itu mengubah Raynar.” Stella bicara dengan tatapan tajam.“Biar saya si
Terakhir Diperbarui : 2025-04-07 Baca selengkapnya