All Chapters of Jatuh Cinta Setelah One Night Stand: Chapter 21 - Chapter 30

74 Chapters

21. Cinta Diam Seseorang pada Raymond

"Kita pulang," ucap Raymond, masih mendekap tubuh istrinya–menatap tajam pada ayahnya. Setelah mengatakan hal itu, Raymond membawa Carmen dari sana. Namun, langkah kakinya berhenti karena ucapan ayahnya. "Tidak kusangka Ayah akan melihatmu jatuh cinta," ucap Lennon dengan nada serak dan datar, memperhatikan Raymond–putranya, yang terlihat begitu perhatian pada Carmen. Satu hal yang membuatnya tak percaya, Raymond takut kehilangan Carmen. Putranya pernah sangat peduli pada perempuan, pernah jatuh cinta juga dan ini bukan pertama kalinya. Siran Aurlesya adalah cinta pertama putranya, seorang perempuan yang pernah tumbuh bersama Raymond. Hubungan keluarga Siran dan mereka, dulunya sangat dekat. Namun karena sebuah insiden, semua menjadi kacau. Siran sudah lama bersama Raymond dan mereka pernah menjadi pasangan kekasih saat mereka kecil. Namun, setelah besar, Siran memilih menikah dengan pria lain. Ketika perempuan itu meninggalkan Raymond dan memilih menikah dengan pria lain, Raym
last updateLast Updated : 2025-03-01
Read more

22. Apakah Kau Juga Jatuh Cinta Wifey?

"Aku mencintaimu," ucap Raymond dengan nada lembut, satu tangannya terangkat untuk menyentuh pipi Carmen–mengusapnya lembut. Carmen mendongak, menatap Raymond dengan tatapan mata yang sulit diartikan. Tak dapat dipungkiri, jantungnya berdebar kencang karena pengakuan cinta Raymond. Hatinya berbunga-bunga dan kupu-kupu terasa seperti sedang beterbangan dalam perut. Namun, mengingat Raymond memiliki wanita di sekitarnya, Carmen menepis perasaan senang tersebut. Dia tidak percaya cinta Raymond, dia tidak percaya! "Ta-tapi … Kak Siran bilang dalam waktu tiga bulan, Mas Kaizer akan mencampakkan ku," ucap Carmen buru-buru, memasang muka murung dan tatapan mata berkaca-kaca. Raymond menggelengkan kepala pelan, menyangkal perkataan Carmen. "Aku tidak mungkin melakukan itu, Ura. Aku menginginkanmu selamanya berada di sisiku." Carmen tak mengatakan apa-apa, dia memilih menundukkan kepala karena tak ingin bersitatap dengan manik gelap suaminya. Sial! Tatapan pria ini sangat dalam, Carme
last updateLast Updated : 2025-03-02
Read more

23. Aku bisa Melengkapi Wifey

"Kau sedang jatuh cinta padaku?" tanya Raymond, cukup senang dan percaya diri. Carmen menggelengkan kepala kuat, menatap kaku bercampur muram pada suaminya. "Bukaan, Mas Kaizer. Aku deg degkan dan gemetaran karena aku lapar." Langkah Raymond seketika berhenti, wajah berseri-seri seketika hilang dan berganti dengan raut muka dingin. "Petffffmmm." Diego rasanya ingin tertawa mendengar itu. Namun, sebelum dia melakukannya, Raymond lebih dulu menatapnya–melayangkan tatapan dingin yang mematikan padanya. "Ekhmm." Diego berdehem, berusaha menyingkirkan gejolak tawa yang terasa masih menggelitik perut. Sial! Ini pilihan yang sangat berat. Antara tertawa dan mati! Bukan hanya Diego, para maid yang berbaris rapi untuk menyambut tuan dan nyonyanya, juga mendadak menunduk dalam. Mereka berusaha menahan tawa, beberapa dari mereka mengigit bibir dan ada juga yang mengepalkan tangan. Sebetulnya sah sah saja mereka tertawa, tak ada yang melarang. Hanya saja nyawa taruhannya! Ra
last updateLast Updated : 2025-03-03
Read more

24. Di titik yang Sama

Carmen melompat dari pangkuan Raymond, menatap pria itu dengan tampang muka penuh kecurigaan. "Aku tidak percaya. Ini pasti hanya akal-akalan Mas Kaizer saja," ucap Carmen, memicingkan mata pada Raymond, "Juhi sudah lama meninggal dan keturunannya-- tidak ada yang mengenal." Raymond menaikkan sebelah alis, memperlihatkan smirk tipis di bibir. Dia duduk bossy di sofa, menyandar lalu menatap lurus ke arah perempuan cantik ini. "Aku mengenal cucu kesayangannya." Carmen menatap aneh pada Raymond. Apakah pria ini bisa ia percayai? Tapi-- terakhir kali dia menonton Juhi di TV, saat dia masih kecil, Juhi memang pernah mengaku kalau dia punya seorang cucu yang sangat dekat dengannya. "Kalau kau bosan padaku, aku bisa menikahkan mu dengan cucunya," ucap Raymond begitu santai. Carmen melebarkan mata, reflek menggelengkan kepala dan menatap panik pada suaminya. Raymond kejam sekali! Se-sekalipun Raymond mencampakkannya suatu saat nanti, akan tetapi pria ini tidak berhak mengoper Carmen pa
last updateLast Updated : 2025-03-04
Read more

25. Aku Akan Membocorkan Perselingkuhan Kalian

Carmen mengelus dada karena lega bisa kabur dari Selin dan Raymond. Setelah tenang, Carmen berjalan santai. Akan tetapi dia tetap mengelus dada, masih tak menyangka jika Raymond kencan dengan ibu tirinya sendiri. "Tanda-tanda akhir season," gumam Carmen pelan, "anak jalan dengan ibu tirinya. Ck ck ck …." Carmen geleng-geleng kepala sembari berdecak. Melihat sebuah toko permen, mata Carmen membulat lebar. Senyuman cerah langsung muncul di bibirnya. Dengan riang dan antusias, dia masuk ke toko itu. Sebenarnya Carmen terganggu melihat Selin dan Raymond di sini. Istri mana yang tak sakit hati melihat suaminya jalan dengan perempuan lain? Dan ini masih jam kerja, di mana seharusnya Raymond di kantor tetapi malah ada di mall dengan ibu tirinya. Apakah Raymond memiliki perasaan pada ibu tirinya sehingga dia menyempatkan diri menemani wanita itu jalan-jalan di mall? Namun, daripada larut dalam kesedihan, Carmen memilih tetap mengunakan akal sehat. Ini kesempatannya bisa lepas da
last updateLast Updated : 2025-03-05
Read more

26. Hukum Pada Selin

"Su-suami," gumam Carmen pelan, mirip seperti bisikan tetapi sepertinya sosok itu mendengarnya. Terbukti karena sosok itu langsung menoleh pada Carmen. "Ha-hai, Mas Kaizer," sapa Carmen gugup, mau tak mau dia terpaksa kembali berpura-pura manis demi keselamatan diri. Sedangkan Lennon, dia menghela napas pelan–menatap putra dan menantunya secara bergantian. Dia geleng-geleng kepala, tak habis pikir pada kedua makhluk ini. "Ayah kira kau datang karena apa. Ternyata … kau tahu Chestnut akan ke sini," ucap Lennon datar. Putranya mendadak datang ke sini dan saat ditanya datang karena apa, Raymond hanya diam. Sekarang Lennon tahu kenapa Raymond datang ke rumah ini. Raymond tak menanggapi ayahnya, memilih tetap menatap tajam pada istrinya. Sedangkan Carmen sudah panik setengah mati. Dia seketika teringat pada pria penguntit di toko permen. Ja-jangan-jangan itu Raymond?! Tapi pakaian suaminya dan pria itu berbeda. Raymond mengenakan tuxedo biru gelap, sedangkan pria tadi mengenakan
last updateLast Updated : 2025-03-05
Read more

27. My Chestnut

"Maafkan aku, Tuan Lennon," pinta Selin dengan suara pelan dan parau. Air matanya terus mengalir, punggungnya sangat sakit! Apa salahnya Selin berharap pada perlindungan Raymond tanpa peduli jika Raymond memperalatnya?! Lennon sangat kejam–mengurungnya di sini, dan tak ada yang bisa mengeluarkannya dari tempat ini. Kecuali Raymond! Hanya Raymond yang setara Lennon, dan hanya Raymond yang bisa melawan ayahnya. Dia tahu dia murahan karena menggoda Raymond dan menawarkan tubuhnya pada pria itu. Tapi salahkan dia ingin mengharapkan perlindungan dari pria mengerikan yang sedang mencambuknya ini?! "Maafkan aku …," rintih Selin lalu berakhir pingsan karena tidak kuat. Lennon langsung berhenti mencambuk Selin, dia menyerahkan cambuk pada Vior lalu menyuruh maid membawa Selin dari sana. "Tuan, kurasa anda terlalu kejam." Vior menatap iba pada Selin, lalu beralih menatap tuannya yang masih berbalut kemarahan. "Perlu! Agar Selin tidak berani mendekati Raymond lagi." Lennon berka
last updateLast Updated : 2025-03-06
Read more

28. Bersembunyi

"Ini sudah malam. Kenapa dia bisa di sini dan … dia menangis?" monolog Carmen, memperhatikan Selin yang sedang menangis. Wanita itu duduk di sofa, tepat pada bagian tengah sofa. Tatapan mata Selin kosong, akan tetapi air matanya terus jatuh. "Jangan-jangan dia makhluk halus?" Carmen berniat mendekat tetapi mengingat ini sudah malam, Carmen cukup takut. Selin mirip sekali dengan cerita Teresia tentang hantu gentayangan. Rambut panjang, menangis dan tatapan kosong! "Ibu." Carmen memanggil salah satu maid yang kebetulan lewat dari sebelahnya. "Ada yang bisa saya bantu, Nyonya Ura?" Maid tersebut menunduk sebentar, lalu menatap Carmen dengan muka serius. Maid di sini dituntut untuk selalu serius, mereka dilarang dekat dengan majikan. Mereka harus tetap tahu posisi jika di rumah ini mereka hanya pekerja. Itu sebabnya semanis dan se humble apapun Carmen, mereka tidak berani mendekati. "Ibu bisa melihat perempuan itu nggak?" tanya Carmen pelan. Maid tersebut menoleh
last updateLast Updated : 2025-03-06
Read more

29. Selin Si Wanita Licik?

"Sekalipun aku rela mati untuk Raymond, dia tidak akan jatuh cinta padaku," ucap Selin dengan suara gemetaran, masih ketakutan karena Lennon sudah datang ke rumah ini. Raymond tidak muncul dan dia tidak tahu harus berlindung pada siapa lagi. Carmen mengerjap berulang kali, ucapan Selin membuatnya merasa sangat aneh. Ya, aneh. Jika dia tahu Raymond tak akan jatuh cinta padanya walau dia rela mati demi pria itu, lalu kenapa Selin menempeli Raymond? Bahkan dia menawarkan tubuhnya untuk Raymond sentuh. "Hah …." Selin tiba-tiba menghela napas panjang. Dia menyandar pada pohon lalu satu tangannya memegang kening. Air matanya kembali jatuh dengan sangat deras, bibirnya bergetar–berusaha menahan isakan agar tak keluar dari mulutnya. Setelah lama diam, Selin tiba-tiba bersuara, "aku jahat. Aku perempuan rendahan. Aku … aku manusia hina dan kotor. Dan aku tahu itu!" ucap Selin lemah, "tapi aku terpaksa. Aku hanya putri angkat dari keluarga Tama–keluarga dari pihak nenek Raymond." Mata
last updateLast Updated : 2025-03-07
Read more

30. Ketahuan

Dari sana, orang-orang membenci Selin dan menganggapnya wanita licik. Saat berusia dua puluh tahun, Selin berniat kabur. Akan tetapi dia ketahuan oleh ayah angkatnya. Karena hal itu Selin dipukuli lalu dikurung di sebuah gudang. Ternyata dia tidak diperbolehkan kabur karena dia sudah dipersiapkan sebagai pion untuk membunuh Raymond. Keluarga Tama sangat iri pada Raymond karena Raymond mendapatkan semua kekayaan mereka. Setelah berusia dua puluh tujuh tahun, dia disiapkan untuk menikah dengan Raymond, tetapi gagal karena Lennon tiba-tiba mengaku tertarik padanya. Carmen juga menceritakan kehidupannya yang tak kalah pedih dari Selin. Dia anak kandung tetapi ditirikan oleh seluruh keluarganya, mereka lebih menyayangi kakak tiri Carmen. Dia juga mengaku kalau dia terpaksa menikah dengan Raymond. "Kamu punya banyak masalah hidup, ibu tirimu menguasai kekayaan keluargamu, kakak tirimu merampas kekasihmu, ayah mu pernah mengabaikan mu dan seluruh keluarga mu membencimu. Tapi kenapa k
last updateLast Updated : 2025-03-07
Read more
PREV
1234568
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status