Home / Romansa / Jatuh Cinta Setelah One Night Stand / 21. Cinta Diam Seseorang pada Raymond

Share

21. Cinta Diam Seseorang pada Raymond

Author: CacaCici
last update Last Updated: 2025-03-01 10:27:35

"Kita pulang," ucap Raymond, masih mendekap tubuh istrinya–menatap tajam pada ayahnya.

Setelah mengatakan hal itu, Raymond membawa Carmen dari sana. Namun, langkah kakinya berhenti karena ucapan ayahnya.

"Tidak kusangka Ayah akan melihatmu jatuh cinta," ucap Lennon dengan nada serak dan datar, memperhatikan Raymond–putranya, yang terlihat begitu perhatian pada Carmen.

Satu hal yang membuatnya tak percaya, Raymond takut kehilangan Carmen.

Putranya pernah sangat peduli pada perempuan, pernah jatuh cinta juga dan ini bukan pertama kalinya. Siran Aurlesya adalah cinta pertama putranya, seorang perempuan yang pernah tumbuh bersama Raymond. Hubungan keluarga Siran dan mereka, dulunya sangat dekat. Namun karena sebuah insiden, semua menjadi kacau.

Siran sudah lama bersama Raymond dan mereka pernah menjadi pasangan kekasih saat mereka kecil. Namun, setelah besar, Siran memilih menikah dengan pria lain.

Ketika perempuan itu meninggalkan Raymond dan memilih menikah dengan pria lain, Raym
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (13)
goodnovel comment avatar
CacaCici
Hihihi ... manis kan yah, Kak. (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)
goodnovel comment avatar
CacaCici
(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)
goodnovel comment avatar
CacaCici
Hihihi ... Betul banget, Kak. Siran dan Serin orang yang berbeda dan punya karakter berbeda juga, Kak. (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   22. Apakah Kau Juga Jatuh Cinta Wifey?

    "Aku mencintaimu," ucap Raymond dengan nada lembut, satu tangannya terangkat untuk menyentuh pipi Carmen–mengusapnya lembut. Carmen mendongak, menatap Raymond dengan tatapan mata yang sulit diartikan. Tak dapat dipungkiri, jantungnya berdebar kencang karena pengakuan cinta Raymond. Hatinya berbunga-bunga dan kupu-kupu terasa seperti sedang beterbangan dalam perut. Namun, mengingat Raymond memiliki wanita di sekitarnya, Carmen menepis perasaan senang tersebut. Dia tidak percaya cinta Raymond, dia tidak percaya! "Ta-tapi … Kak Siran bilang dalam waktu tiga bulan, Mas Kaizer akan mencampakkan ku," ucap Carmen buru-buru, memasang muka murung dan tatapan mata berkaca-kaca. Raymond menggelengkan kepala pelan, menyangkal perkataan Carmen. "Aku tidak mungkin melakukan itu, Ura. Aku menginginkanmu selamanya berada di sisiku." Carmen tak mengatakan apa-apa, dia memilih menundukkan kepala karena tak ingin bersitatap dengan manik gelap suaminya. Sial! Tatapan pria ini sangat dalam, Carme

    Last Updated : 2025-03-02
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   23. Aku bisa Melengkapi Wifey

    "Kau sedang jatuh cinta padaku?" tanya Raymond, cukup senang dan percaya diri. Carmen menggelengkan kepala kuat, menatap kaku bercampur muram pada suaminya. "Bukaan, Mas Kaizer. Aku deg degkan dan gemetaran karena aku lapar." Langkah Raymond seketika berhenti, wajah berseri-seri seketika hilang dan berganti dengan raut muka dingin. "Petffffmmm." Diego rasanya ingin tertawa mendengar itu. Namun, sebelum dia melakukannya, Raymond lebih dulu menatapnya–melayangkan tatapan dingin yang mematikan padanya. "Ekhmm." Diego berdehem, berusaha menyingkirkan gejolak tawa yang terasa masih menggelitik perut. Sial! Ini pilihan yang sangat berat. Antara tertawa dan mati! Bukan hanya Diego, para maid yang berbaris rapi untuk menyambut tuan dan nyonyanya, juga mendadak menunduk dalam. Mereka berusaha menahan tawa, beberapa dari mereka mengigit bibir dan ada juga yang mengepalkan tangan. Sebetulnya sah sah saja mereka tertawa, tak ada yang melarang. Hanya saja nyawa taruhannya! Ra

    Last Updated : 2025-03-03
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   24. Di titik yang Sama

    Carmen melompat dari pangkuan Raymond, menatap pria itu dengan tampang muka penuh kecurigaan. "Aku tidak percaya. Ini pasti hanya akal-akalan Mas Kaizer saja," ucap Carmen, memicingkan mata pada Raymond, "Juhi sudah lama meninggal dan keturunannya-- tidak ada yang mengenal." Raymond menaikkan sebelah alis, memperlihatkan smirk tipis di bibir. Dia duduk bossy di sofa, menyandar lalu menatap lurus ke arah perempuan cantik ini. "Aku mengenal cucu kesayangannya." Carmen menatap aneh pada Raymond. Apakah pria ini bisa ia percayai? Tapi-- terakhir kali dia menonton Juhi di TV, saat dia masih kecil, Juhi memang pernah mengaku kalau dia punya seorang cucu yang sangat dekat dengannya. "Kalau kau bosan padaku, aku bisa menikahkan mu dengan cucunya," ucap Raymond begitu santai. Carmen melebarkan mata, reflek menggelengkan kepala dan menatap panik pada suaminya. Raymond kejam sekali! Se-sekalipun Raymond mencampakkannya suatu saat nanti, akan tetapi pria ini tidak berhak mengoper Carmen pa

    Last Updated : 2025-03-04
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   25. Aku Akan Membocorkan Perselingkuhan Kalian

    Carmen mengelus dada karena lega bisa kabur dari Selin dan Raymond. Setelah tenang, Carmen berjalan santai. Akan tetapi dia tetap mengelus dada, masih tak menyangka jika Raymond kencan dengan ibu tirinya sendiri. "Tanda-tanda akhir season," gumam Carmen pelan, "anak jalan dengan ibu tirinya. Ck ck ck …." Carmen geleng-geleng kepala sembari berdecak. Melihat sebuah toko permen, mata Carmen membulat lebar. Senyuman cerah langsung muncul di bibirnya. Dengan riang dan antusias, dia masuk ke toko itu. Sebenarnya Carmen terganggu melihat Selin dan Raymond di sini. Istri mana yang tak sakit hati melihat suaminya jalan dengan perempuan lain? Dan ini masih jam kerja, di mana seharusnya Raymond di kantor tetapi malah ada di mall dengan ibu tirinya. Apakah Raymond memiliki perasaan pada ibu tirinya sehingga dia menyempatkan diri menemani wanita itu jalan-jalan di mall? Namun, daripada larut dalam kesedihan, Carmen memilih tetap mengunakan akal sehat. Ini kesempatannya bisa lepas da

    Last Updated : 2025-03-05
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   26. Hukum Pada Selin

    "Su-suami," gumam Carmen pelan, mirip seperti bisikan tetapi sepertinya sosok itu mendengarnya. Terbukti karena sosok itu langsung menoleh pada Carmen. "Ha-hai, Mas Kaizer," sapa Carmen gugup, mau tak mau dia terpaksa kembali berpura-pura manis demi keselamatan diri. Sedangkan Lennon, dia menghela napas pelan–menatap putra dan menantunya secara bergantian. Dia geleng-geleng kepala, tak habis pikir pada kedua makhluk ini. "Ayah kira kau datang karena apa. Ternyata … kau tahu Chestnut akan ke sini," ucap Lennon datar. Putranya mendadak datang ke sini dan saat ditanya datang karena apa, Raymond hanya diam. Sekarang Lennon tahu kenapa Raymond datang ke rumah ini. Raymond tak menanggapi ayahnya, memilih tetap menatap tajam pada istrinya. Sedangkan Carmen sudah panik setengah mati. Dia seketika teringat pada pria penguntit di toko permen. Ja-jangan-jangan itu Raymond?! Tapi pakaian suaminya dan pria itu berbeda. Raymond mengenakan tuxedo biru gelap, sedangkan pria tadi mengenakan

    Last Updated : 2025-03-05
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   27. My Chestnut

    "Maafkan aku, Tuan Lennon," pinta Selin dengan suara pelan dan parau. Air matanya terus mengalir, punggungnya sangat sakit! Apa salahnya Selin berharap pada perlindungan Raymond tanpa peduli jika Raymond memperalatnya?! Lennon sangat kejam–mengurungnya di sini, dan tak ada yang bisa mengeluarkannya dari tempat ini. Kecuali Raymond! Hanya Raymond yang setara Lennon, dan hanya Raymond yang bisa melawan ayahnya. Dia tahu dia murahan karena menggoda Raymond dan menawarkan tubuhnya pada pria itu. Tapi salahkan dia ingin mengharapkan perlindungan dari pria mengerikan yang sedang mencambuknya ini?! "Maafkan aku …," rintih Selin lalu berakhir pingsan karena tidak kuat. Lennon langsung berhenti mencambuk Selin, dia menyerahkan cambuk pada Vior lalu menyuruh maid membawa Selin dari sana. "Tuan, kurasa anda terlalu kejam." Vior menatap iba pada Selin, lalu beralih menatap tuannya yang masih berbalut kemarahan. "Perlu! Agar Selin tidak berani mendekati Raymond lagi." Lennon berka

    Last Updated : 2025-03-06
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   28. Bersembunyi

    "Ini sudah malam. Kenapa dia bisa di sini dan … dia menangis?" monolog Carmen, memperhatikan Selin yang sedang menangis. Wanita itu duduk di sofa, tepat pada bagian tengah sofa. Tatapan mata Selin kosong, akan tetapi air matanya terus jatuh. "Jangan-jangan dia makhluk halus?" Carmen berniat mendekat tetapi mengingat ini sudah malam, Carmen cukup takut. Selin mirip sekali dengan cerita Teresia tentang hantu gentayangan. Rambut panjang, menangis dan tatapan kosong! "Ibu." Carmen memanggil salah satu maid yang kebetulan lewat dari sebelahnya. "Ada yang bisa saya bantu, Nyonya Ura?" Maid tersebut menunduk sebentar, lalu menatap Carmen dengan muka serius. Maid di sini dituntut untuk selalu serius, mereka dilarang dekat dengan majikan. Mereka harus tetap tahu posisi jika di rumah ini mereka hanya pekerja. Itu sebabnya semanis dan se humble apapun Carmen, mereka tidak berani mendekati. "Ibu bisa melihat perempuan itu nggak?" tanya Carmen pelan. Maid tersebut menoleh

    Last Updated : 2025-03-06
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   29. Selin Si Wanita Licik?

    "Sekalipun aku rela mati untuk Raymond, dia tidak akan jatuh cinta padaku," ucap Selin dengan suara gemetaran, masih ketakutan karena Lennon sudah datang ke rumah ini. Raymond tidak muncul dan dia tidak tahu harus berlindung pada siapa lagi. Carmen mengerjap berulang kali, ucapan Selin membuatnya merasa sangat aneh. Ya, aneh. Jika dia tahu Raymond tak akan jatuh cinta padanya walau dia rela mati demi pria itu, lalu kenapa Selin menempeli Raymond? Bahkan dia menawarkan tubuhnya untuk Raymond sentuh. "Hah …." Selin tiba-tiba menghela napas panjang. Dia menyandar pada pohon lalu satu tangannya memegang kening. Air matanya kembali jatuh dengan sangat deras, bibirnya bergetar–berusaha menahan isakan agar tak keluar dari mulutnya. Setelah lama diam, Selin tiba-tiba bersuara, "aku jahat. Aku perempuan rendahan. Aku … aku manusia hina dan kotor. Dan aku tahu itu!" ucap Selin lemah, "tapi aku terpaksa. Aku hanya putri angkat dari keluarga Tama–keluarga dari pihak nenek Raymond." Mata

    Last Updated : 2025-03-07

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   81. Cinta dan Carmen

    "Jamal," gumam pria itu pelan, menatap dingin dan kesal pada Carmen. Itu membuat Carmen mengerutkan kening karena bingung. Dia tak melakukan apa-apa, tapi pria ini menunjukkan wajah kesal padanya. Aneh! "Hai, Pak Harlen. Selamat pagi menjelang siang, Pak," sapa Carmen ramah, meskipun Harlen terlihat menunjukan ekspresi bad mood padanya. Harlen keluar dari lift kemudian berhenti di depan Carmen. Sejujurnya Carmen perempuan yang cantik dan menarik. Hanya saja tingkahnya luar biasa menguji kesabaran! Sampai sekarang dia masih bertanya-tanya, kenapa Raymond mempertahankan perempuan abnormal ini sebagai istrinya? Padahal Raymond terkenal mudah marah. "Untuk apa kau datang ke sini?" tanya Harlen dengan nada ketus. "Loh." Carmen mengerjap beberapa kali, menatap cengang pada Harlen, "ini kan perusahaan suamiku. Terserah aku dong mau datang ke sini untuk apa. Seharusnya aku yang bertanya, Pak Harlen ke sini buat a

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   80. Pesanan Pelanggan Setia

    ***"Bagaimana? Trik Tanteku berhasil di kamu nggak?" tanya Teresia, di mana saat ini Carmen sudah di hotel. Dia kembali bekerja seperti biasa. Meskipun tadi malam Raymond sempat baik saat menyentuhnya, akan tetapi paginya pria itu langsung berubah dingin padanya. Sejujurnya Carmen sangat galau, dia bimbang antara ingin melanjutkan misinya untuk mendamaikan suaminya dan ayah mertuanya, atau dia berhenti. Raymond memperingatinya secara keras. 'Aku tidak ingin hubungan kita retak.' Itu perkataan Raymond yang berhasil membuat Carmen cemas. Kalimat itu bahkan menghantuinya hingga ke alam mimpi– di mana dalam mimpinya dia tetap nekat membantu Lennon untuk berdamai dengan Raymond, akan tetapi pada akhirnya Carmen gagal, berakhir Raymond menceraikannya lalu mengusirnya saat tengah malam yang dingin. Itu mimpi yang sangat buruk, Carmen sangat takut jika itu menjadi kenyataan. "Heh!" Teresia menepuk pund

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   79. Sentuhan Panasmu

    "Aku ingin Mas dan Ayah berdamai," lanjutnya dengan nada pelan dan hati-hati, supaya suaminya tak tersinggung ataupun terpancing kemarahan. Raymond melayangkan tatapan yang menghunus tajam pada Carmen. "Berdamai dengan orang yang telah melenyapkan Ibu dan adikku yang bahkan belum lahir?" dinginnya, sudah mengatupkan rahang dan memancarkan kemarahan dari sorot matanya. "Mas Kaizer salah paham. Ayah memang membunuhnya, tetapi Ayah melakukan itu untuk melindungi Mas …-" "Diam!" Sentak Raymond tiba-tiba, membuat Carmen terdiam seketika. Carmen terlonjak kaget, memejamkan mata rapat ketika Raymond membentaknya. Jantungnya berdebar kencang, kembali dia merasakan takut. Namun kali ini takut yang berbeda! "Jangan ikut campur pada urusanku dan dia!" geram Raymond, bangkit dari ranjang kemudian berniat pergi–tanpa mengenakan baju, topless pada bagian atas. Persetan! Ini rumahnya dan para pria biasa bertelanjang dada. Raymond sadar saat ini dia sedang berbalut emosi–marah dan tak ter

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   78. Apa Tujuanmu Menggodaku Ura

    Sialnya! Lingerie yang Raymond angkat, itu lingerie paling ekstrim dan seksi abis. Bukan hanya malu, Carmen rasanya ingin tiada saat itu juga. Wajah Raymond yang awalnya terpasang dingin dan tak bersahabat, seketika full senyum setelah melihat isi paper bag tersebut. Dia menoleh ke arah Carmen, di mana perempuan itu segera masuk dalam selimut–membalut tubuh mungilnya dengan selimut lalu berbaring membelakangi Raymond. 'Apa kubilang?! I-ini bukan ide yang bagus!' batin Carmen, sudah ketakutan bahkan sebelum Raymond melakukan apa-apa padanya. Yang paling Carmen takuti adalah perasaan malu! Dia tak bisa membayangkan dirinya saat mengenakan lingerie seksi tersebut di hadapan suaminya. "Cih." Tiba-tiba saja terdengar menyeru geli, lalu disusul tawa yang merdu dan menyenangkan hati. Sebelumnya tawa itu sangat lembut dan menembus kalbu. Namun, entah kenapa Carmen merinding dan semakin ketakutan mendengar tawa suaminya tersebut. Alarm bahaya dalam kepala sudah berbunyi! "Kau me

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   77. Isi Paper Bag Carmen

    "Selamat? Kau selamat dari apa, Ura?" Deg'Jantung Carmen terasa akan copot saat mendengar suara bariton milik suaminya dari belakang tubuhnya. Punggung Carmen seketika terasa panas, tubuhnya kaku dan mematung.'Tolong selamatkan aku, Tuhan. Nya-nyawaku dalam bahaya,' batin Carmen, langsung merapalkan doa supaya diberikan keselamatan oleh sang pencipta. Setelah itu, Carmen menoleh secara perjalan ke arah belakang. Tubuhnya bergerak, berputar posisi menghadap pria yang menjulang tinggi–di mana pria itu sekarang ada di hadapannya. "Ti-tidak ada," jawab Carmen gugup dan cepat, menyembunyikan paper bag ke belakang tubuhnya. Dia takut Raymond melihat paper bag tersebut lalu bertanya apa isi dari paper bag nya. "Kau dari mana?" Raymond menatap sejenak ke arah paper bag yang Carmen sembunyikan di belakang tubuhnya. Perlahan dia mendekat pada istrinya, membuat perempuan itu bergerak mundur. Dug'Carmen terus mundur karena Raymond melangkah mendekatinya. Akan tetapi, punggung Carmen telah

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   76. Selamat Dari Apa?

    "Hais!" Carmen menggaruk kening yang tak gatal. Saat ini dia sedang di luar rumah, di sebuah cafe–reflek menjadi ninja demi kabur dari rumah, efek ketahuan mengintip Raymond. Tak ada yang bisa menghentikannya. Para maid dan bodyguard tak bisa menangkapnya. Carmen lega setelah berhasil kabur dari rumah itu, akan tetapi dia kembali gugup ketika mengingat dia akan balik lagi ke rumah suaminya. Dia pasti akan berhadapan dengan Raymond, lalu pria itu-- pasti menghukumnya. "Oke, kesampingkan hukuman. Mari pikirin cara supaya Mas Kaizer bisa berdamai dengan Ayah," gumam Carmen pelan, mencocol kentang goreng yang ia pesan ke es krim. "Ayah, Paman Vior dan Pak Diego sangat percaya padaku. Tapi aku sedikit ragu. Mas Kaizer pasti sangat sensitif jika membahas masa lalunya. Terlebih Ibunya." "Apa aku sogok dia dengan Chestnut saja yah?" Carmen berpikir keras, berusaha mencari cara agar bisa mengajak Raymond berbicara untuk membahas perihal ibu pria itu, tanpa menyinggung suaminya. "Ck, man

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   75. Mengintip

    "Untuk apa dia datang kemari?" ucap Raymond dengan nada datar, melirik tak berselera ada chestnut ditangan istrinya. "Ayah datang untuk melihat tembok di belakang. Catnya luntur," jawab Carmen asalan, mendapat tatapan datar dari Raymond. Tiba-tiba saja pria itu merampas paper bag di tangan Carmen lalu menyerahkannya pada seorang maid. "Bawa ini pergi. Tak ada yang membutuhkannya," ucap Raymond dengan nada dingin, setelah itu menarik Carmen secepatnya dari saja. Carmen menatap paper bag berisi chestnut tersebut. Awalnya dia senang karena tanpa memberitahu Raymond, suaminya tahu sendiri jika itu pemberian ayahnya. Namun, perasaan senang itu berganti menjadi kesedihan ketika Raymond menyerahkan chestnut tersebut pada maid. Itu makanan kesukaan Raymond saat kecil, akan tetapi karena yang memberinya adalah ayahnya, Raymond menolaknya. Apakah hati suaminya tak tersentuh karena ayahnya masih mengingat makanan kesukaannya?! "Aku ingin tidur. Jangan kemana-mana dan tetap di si

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   74. Seorang Ayah (2)

    Setelah usianya 16 tahun, Ayah mencoba mendekatinya tetapi Raymond langsung menunjukkan kebencian pada Ayah. Ayah ingin mengatakan yang sejujurnya padanya, tetapi Ayah takut melukai perasaannya. Anak itu pasti kesakitan jika tahu ibunya tak mencintainya. Raymond pasti terluka kalau sampai tahu ibunya berniat membunuhnya demi anak orang lain. Ayah tidak ingin melukai perasaannya, dan sampai sekarang Ayah tak pernah mengatakan hal yang sebenarnya terjadi. Biarlah dia membenci Ayah, asal dia tidak terluka ketika tahu ibunya membencinya." Carmen mengerjap-erjap, berupaya mencegah air matanya tak jatuh, akan tetapi dia tidak bisa. Bulir kristal mengalir dari pelupuk, membasahi pipi perempuan cantik itu. Cerita Lennon benar-benar membuat hatinya sakit hingga ke bagian terdalam. Cinta Lennon begitu besar untuk putranya. Dia rela dibenci oleh putranya sendiri, melakukan apapun untuk menjaga Raymond, dan mencurahkan seluruh cintanya pada putranya. Carmen tersenyum getir lalu menunduk

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   73. Seorang Ayah

    "Irene perempuan yang baik, dan kami saling mencintai. Raymond Kaizer Abraham adalah bentuk cinta terindah kami," Lennon mulai menceritakan masa lalunya pada Carmen. Keduanya saat ini ada di halaman samping rumah, hanya berdua supaya memberikan Lennon ruang agar bisa mengungkapkan masa lalu beratnya pada menantunya. Dia sejujurnya tak ingin memberitahu Carmen, dia juga tak ingin memberatkan Carmen dengan menceritakan kehidupannya yang pahit. Namun, sedikit keegoisan muncul dalam hati Lennon–dia sudah sangat merindukan putranya, dan dia berharap Carmen dapat membantunya setelah menceritakan ini. "Kehidupan kami bahagia. Irene dikenal dengan perempuan lemah lembut dan anggun. Raymond sangat menyayangi ibunya, dan selalu bangga ketika menceritakan tentang ibunya pada siapapun. Saat Raymond berusia lima tahun, Irene izin bekerja pada Ayah. Dia ingin kembali menggeluti dunia fashion–desainer. Ayah setuju karena tak ingin menghambat impiannya. Toh, Raymond juga sudah cukup besar. Na

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status