Share

27. My Chestnut

Author: CacaCici
last update Last Updated: 2025-03-06 09:06:11
"Maafkan aku, Tuan Lennon," pinta Selin dengan suara pelan dan parau. Air matanya terus mengalir, punggungnya sangat sakit!

Apa salahnya Selin berharap pada perlindungan Raymond tanpa peduli jika Raymond memperalatnya?! Lennon sangat kejam–mengurungnya di sini, dan tak ada yang bisa mengeluarkannya dari tempat ini. Kecuali Raymond! Hanya Raymond yang setara Lennon, dan hanya Raymond yang bisa melawan ayahnya.

Dia tahu dia murahan karena menggoda Raymond dan menawarkan tubuhnya pada pria itu. Tapi salahkan dia ingin mengharapkan perlindungan dari pria mengerikan yang sedang mencambuknya ini?!

"Maafkan aku …," rintih Selin lalu berakhir pingsan karena tidak kuat.

Lennon langsung berhenti mencambuk Selin, dia menyerahkan cambuk pada Vior lalu menyuruh maid membawa Selin dari sana.

"Tuan, kurasa anda terlalu kejam." Vior menatap iba pada Selin, lalu beralih menatap tuannya yang masih berbalut kemarahan.

"Perlu! Agar Selin tidak berani mendekati Raymond lagi." Lennon berka
CacaCici

Holla, MyRe. Semoga kalian semua dalam keadaan sehat dan berlimpah rezeki(⁠✿⁠^⁠‿⁠^⁠) Bagaimana menurut MyRe, siapa yang jahat nih? Lennon atau Selin? Tetap dukung author yah dengan cara vote gems novel kita, beri hadiah dan komentar manis di kolom review. Yuk, semangat kasih review manis biar jumlah review kita nambah dan supaya CaCi makin semangat up. Papai ... I-G:@deasta18

| 23
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (6)
goodnovel comment avatar
CacaCici
Meskipun ular, dia nggak berbisa yah, Kakku. .⁠·⁠´⁠¯⁠`⁠(⁠>⁠▂⁠<⁠)⁠´⁠¯⁠`⁠·⁠.ಥ⁠‿⁠ಥ
goodnovel comment avatar
CacaCici
Minta perlindungan, Kak. Dia kabur habis dihukum sama Lennon. ಥ⁠‿⁠ಥ
goodnovel comment avatar
CacaCici
Hihihi ... ini ujian, Kak. .⁠·⁠´⁠¯⁠`⁠(⁠>⁠▂⁠<⁠)⁠´⁠¯⁠`⁠·⁠.ಥ⁠‿⁠ಥ
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   28. Bersembunyi

    "Ini sudah malam. Kenapa dia bisa di sini dan … dia menangis?" monolog Carmen, memperhatikan Selin yang sedang menangis. Wanita itu duduk di sofa, tepat pada bagian tengah sofa. Tatapan mata Selin kosong, akan tetapi air matanya terus jatuh. "Jangan-jangan dia makhluk halus?" Carmen berniat mendekat tetapi mengingat ini sudah malam, Carmen cukup takut. Selin mirip sekali dengan cerita Teresia tentang hantu gentayangan. Rambut panjang, menangis dan tatapan kosong! "Ibu." Carmen memanggil salah satu maid yang kebetulan lewat dari sebelahnya. "Ada yang bisa saya bantu, Nyonya Ura?" Maid tersebut menunduk sebentar, lalu menatap Carmen dengan muka serius. Maid di sini dituntut untuk selalu serius, mereka dilarang dekat dengan majikan. Mereka harus tetap tahu posisi jika di rumah ini mereka hanya pekerja. Itu sebabnya semanis dan se humble apapun Carmen, mereka tidak berani mendekati. "Ibu bisa melihat perempuan itu nggak?" tanya Carmen pelan. Maid tersebut menoleh

    Last Updated : 2025-03-06
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   29. Selin Si Wanita Licik?

    "Sekalipun aku rela mati untuk Raymond, dia tidak akan jatuh cinta padaku," ucap Selin dengan suara gemetaran, masih ketakutan karena Lennon sudah datang ke rumah ini. Raymond tidak muncul dan dia tidak tahu harus berlindung pada siapa lagi. Carmen mengerjap berulang kali, ucapan Selin membuatnya merasa sangat aneh. Ya, aneh. Jika dia tahu Raymond tak akan jatuh cinta padanya walau dia rela mati demi pria itu, lalu kenapa Selin menempeli Raymond? Bahkan dia menawarkan tubuhnya untuk Raymond sentuh. "Hah …." Selin tiba-tiba menghela napas panjang. Dia menyandar pada pohon lalu satu tangannya memegang kening. Air matanya kembali jatuh dengan sangat deras, bibirnya bergetar–berusaha menahan isakan agar tak keluar dari mulutnya. Setelah lama diam, Selin tiba-tiba bersuara, "aku jahat. Aku perempuan rendahan. Aku … aku manusia hina dan kotor. Dan aku tahu itu!" ucap Selin lemah, "tapi aku terpaksa. Aku hanya putri angkat dari keluarga Tama–keluarga dari pihak nenek Raymond." Mata

    Last Updated : 2025-03-07
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   30. Ketahuan

    Dari sana, orang-orang membenci Selin dan menganggapnya wanita licik. Saat berusia dua puluh tahun, Selin berniat kabur. Akan tetapi dia ketahuan oleh ayah angkatnya. Karena hal itu Selin dipukuli lalu dikurung di sebuah gudang. Ternyata dia tidak diperbolehkan kabur karena dia sudah dipersiapkan sebagai pion untuk membunuh Raymond. Keluarga Tama sangat iri pada Raymond karena Raymond mendapatkan semua kekayaan mereka. Setelah berusia dua puluh tujuh tahun, dia disiapkan untuk menikah dengan Raymond, tetapi gagal karena Lennon tiba-tiba mengaku tertarik padanya. Carmen juga menceritakan kehidupannya yang tak kalah pedih dari Selin. Dia anak kandung tetapi ditirikan oleh seluruh keluarganya, mereka lebih menyayangi kakak tiri Carmen. Dia juga mengaku kalau dia terpaksa menikah dengan Raymond. "Kamu punya banyak masalah hidup, ibu tirimu menguasai kekayaan keluargamu, kakak tirimu merampas kekasihmu, ayah mu pernah mengabaikan mu dan seluruh keluarga mu membencimu. Tapi kenapa k

    Last Updated : 2025-03-07
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   31. Tenang Saja! Mas Kaizer Tak akan Datang

    "Cepat ke sini!" sentak Lennon, membentak Selin supaya segera mendekat padanya. Selin keluar dari balik punggung Raymond, berjalan dengan langkah pelan karena ketakutan. Kepalanya menunduk, tak berani menatap siapapun. "Bisakah kau tidak kasar pada wanitamu?!" tegur Raymond dengan nada ketus, menatap dingin pada Lennon. "Kenapa?" Lennon balik menatap tajam pada putranya, "di depan istrimu kau membela perempuan lain. Apa kau suka pada perempuan ini?!" "Cih." Raymond berdecis sinis, "jangan memancing! Mengenai kencan-- aku tidak kencan dengannya. Aku hanya …-" "Iya, Ayah. Mas Kaizer dan Mama mertua tiri tidak kencan kok. Mas Kaizer ingin membeli hadiah untukku. Jadi dia mengajak Mama mertua tiri karena Mama mertua tiri seorang perempuan dan bisa memilih hadiah yang cocok untukku," jawab Carmen cepat, memotong ucapan Raymond. Raymond menaikkan sebelah alis–menoleh pada istrinya, cukup terkejut karena Carmen membela Selin. "Jangan berbohong, Chestnut." Lennon memperinga

    Last Updated : 2025-03-08
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   32. Ternyata Tidak Berdua

    "Ha-hadir!" seru Carmen gugup. "Kemari," dingin Raymond dari tempatnya. Carmen buru-buru menghampiri Raymond, di mana setelah di depan pria itu, Raymond mencekal tangannya lalu menarik Carmen pergi dari sana. "Mas Raymond ingin membawaku ke mana?" tanya Carmen, menatap suaminya bingung. Ah, dia sempat mengira Raymond akan bergabung di dapur lalu menghajarnya habis-habisan seperti waktu itu. Ternyata, Raymond membawanya pergi dari sana. "Sebentar lagi, Talita akan bersekolah. Aku ingin kau menemaniku membeli peralatan sekolah Talita," jawab Raymond enteng–Carmen hanya menganggukkan kepala, memilih menuruti suaminya. Hingga setelah di parkiran, perasaan Carmen berubah tak enak–gelisah dan sedikit sakit ketika melihat Siran dan Talita ada di mobil Raymond. Bahkan keduanya sudah duduk di depan, di mana saat Siran melihat mereka, perempuan itu langsung menunjukkan senyuman anggun. Carmen yakin, itu sebuah senyuman mengejek. Raut muka Carmen berubah tak bersemangat. Tahapan

    Last Updated : 2025-03-09
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   33. Tertusuk Yang Sesungguhnya

    Kebetulan dia sangat suka menulis dan meluapkan hal-hal kecil dalam sebuah kertas. Menulis kalimat singkat sebagai ungkapan perasaan yang dialami telah menjadi kebiasaan Carmen setelah mamanya meninggal. Carmen tak punya sandaran untuk menceritakan rasa sakit yang dia alami setiap hari akibat ayahnya yang sudah tak peduli padanya, jadi Carmen selalu menceritakannya dalam sebuah kalimat pendek yang ia tulis pada note. Dia punya Teresia untuk berbagi, akan tetapi Carmen cukup malu menceritakan keburukan ayahnya pada sahabatnya. Citra ayahnya sangat bagus di hadapan teman-teman Carmen, dia tak ingin merusaknya. Sejujurnya ayahnya baik. Namun, Carmen bukan … bagian dari hidupnya lagi. Setiap kali Carmen menulis sesuatu dalam note, dia akan langsung membakarnya. Carmen hanya butuh pelampiasan. "Aku mau itu," pinta Talita tiba-tiba, menunjuk ke arah sebuah buku mewarnai dan rak color pensil. "Humm, ambillah," ucap Raymond, menurunkan Talita dari gendongannya agar Talita bisa m

    Last Updated : 2025-03-09
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   34. Aku Pengasuh

    Carmen menghela napas pelan, mencoba menenangkan diri karena insiden tadi. "Coba saja sejak awal aku menganggapnya orang asing, aku pasti nggak akan sakit hati," gumam Carmen, tengah duduk melamun. Saat ini Carmen berada di sebuah cafe dan dia hanya sendiri. Carmen kembali menghela napas, mengaduk cappucino secara acak. Dia menunduk, terlihat menatap cappucino di cangkir kopi tetapi percaya lah tatapannya kosong. Sekeras apapun Carmen menyuruh dirinya untuk tak sakit hati, dia tetap sakit hati. Sebesar apapun usahanya untuk berusaha menyingkirkan perasaan tidak nyaman dalam hati, tetap saja Carmen tidak bisa. Mengingat telapak tangannya yang terluka, Carmen segera menatap luka kecil di sana. Yah, hanya setitik luka! Tetapi sungguh Carmen tak bohong, rasanya sangat sakit dan sakitnya seperti merambat hingga ke jemari dan kepala. Karena setitik luka itu, Carmen cukup takut untuk membulatkan tangan atau mengepalkan tangan secara kuat. "Ngapain juga yah tadi aku bantu Talita?" gum

    Last Updated : 2025-03-10
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   35. Keinginan untuk Ganti Jiwa

    Setelah mengatakan hal itu, Carmen meraih cangkir kopi–dia meneguk habis cappucino yang masih hangat, membuat dadanya yang terasa panas akibat sesak bertambah panas. Carmen mengambil ponsel yang ia letakkan di atas meja kemudian segera beranjak dari sana, melangkah buru-buru agar cepat keluar dari cafe ini. "Carmen," panggil Nicolas, berniat menyusul Carmen. Namun, sebelum pergi, dia membungkuk hormat pada Raymond dan istri pria itu. Carmen bilang perempuan itu istri Raymond, jadi dia merasa harus menghormatinya juga. "Carmen, tunggu aku …," teriak Nicolas di luar, suaranya yang kencang terdengar hingga ke dalam cafe. Sayangnya, Nicolas tidak bisa mengejar Carmen. Perempuan itu naik taksi dan pergi begitu saja. Raymond mengatupkan rahang, tangannya mengepal kuat dan matanya memancarkan kemarahan yang sangat besar. Carmen dan pria itu-- mereka berpegangan tangan, berdua dan … Carmen tidak mengakuinya sebagai suami di hadapan pria itu. "Raymond, sepertinya Carmen semaki

    Last Updated : 2025-03-11

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   81. Cinta dan Carmen

    "Jamal," gumam pria itu pelan, menatap dingin dan kesal pada Carmen. Itu membuat Carmen mengerutkan kening karena bingung. Dia tak melakukan apa-apa, tapi pria ini menunjukkan wajah kesal padanya. Aneh! "Hai, Pak Harlen. Selamat pagi menjelang siang, Pak," sapa Carmen ramah, meskipun Harlen terlihat menunjukan ekspresi bad mood padanya. Harlen keluar dari lift kemudian berhenti di depan Carmen. Sejujurnya Carmen perempuan yang cantik dan menarik. Hanya saja tingkahnya luar biasa menguji kesabaran! Sampai sekarang dia masih bertanya-tanya, kenapa Raymond mempertahankan perempuan abnormal ini sebagai istrinya? Padahal Raymond terkenal mudah marah. "Untuk apa kau datang ke sini?" tanya Harlen dengan nada ketus. "Loh." Carmen mengerjap beberapa kali, menatap cengang pada Harlen, "ini kan perusahaan suamiku. Terserah aku dong mau datang ke sini untuk apa. Seharusnya aku yang bertanya, Pak Harlen ke sini buat a

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   80. Pesanan Pelanggan Setia

    ***"Bagaimana? Trik Tanteku berhasil di kamu nggak?" tanya Teresia, di mana saat ini Carmen sudah di hotel. Dia kembali bekerja seperti biasa. Meskipun tadi malam Raymond sempat baik saat menyentuhnya, akan tetapi paginya pria itu langsung berubah dingin padanya. Sejujurnya Carmen sangat galau, dia bimbang antara ingin melanjutkan misinya untuk mendamaikan suaminya dan ayah mertuanya, atau dia berhenti. Raymond memperingatinya secara keras. 'Aku tidak ingin hubungan kita retak.' Itu perkataan Raymond yang berhasil membuat Carmen cemas. Kalimat itu bahkan menghantuinya hingga ke alam mimpi– di mana dalam mimpinya dia tetap nekat membantu Lennon untuk berdamai dengan Raymond, akan tetapi pada akhirnya Carmen gagal, berakhir Raymond menceraikannya lalu mengusirnya saat tengah malam yang dingin. Itu mimpi yang sangat buruk, Carmen sangat takut jika itu menjadi kenyataan. "Heh!" Teresia menepuk pund

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   79. Sentuhan Panasmu

    "Aku ingin Mas dan Ayah berdamai," lanjutnya dengan nada pelan dan hati-hati, supaya suaminya tak tersinggung ataupun terpancing kemarahan. Raymond melayangkan tatapan yang menghunus tajam pada Carmen. "Berdamai dengan orang yang telah melenyapkan Ibu dan adikku yang bahkan belum lahir?" dinginnya, sudah mengatupkan rahang dan memancarkan kemarahan dari sorot matanya. "Mas Kaizer salah paham. Ayah memang membunuhnya, tetapi Ayah melakukan itu untuk melindungi Mas …-" "Diam!" Sentak Raymond tiba-tiba, membuat Carmen terdiam seketika. Carmen terlonjak kaget, memejamkan mata rapat ketika Raymond membentaknya. Jantungnya berdebar kencang, kembali dia merasakan takut. Namun kali ini takut yang berbeda! "Jangan ikut campur pada urusanku dan dia!" geram Raymond, bangkit dari ranjang kemudian berniat pergi–tanpa mengenakan baju, topless pada bagian atas. Persetan! Ini rumahnya dan para pria biasa bertelanjang dada. Raymond sadar saat ini dia sedang berbalut emosi–marah dan tak ter

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   78. Apa Tujuanmu Menggodaku Ura

    Sialnya! Lingerie yang Raymond angkat, itu lingerie paling ekstrim dan seksi abis. Bukan hanya malu, Carmen rasanya ingin tiada saat itu juga. Wajah Raymond yang awalnya terpasang dingin dan tak bersahabat, seketika full senyum setelah melihat isi paper bag tersebut. Dia menoleh ke arah Carmen, di mana perempuan itu segera masuk dalam selimut–membalut tubuh mungilnya dengan selimut lalu berbaring membelakangi Raymond. 'Apa kubilang?! I-ini bukan ide yang bagus!' batin Carmen, sudah ketakutan bahkan sebelum Raymond melakukan apa-apa padanya. Yang paling Carmen takuti adalah perasaan malu! Dia tak bisa membayangkan dirinya saat mengenakan lingerie seksi tersebut di hadapan suaminya. "Cih." Tiba-tiba saja terdengar menyeru geli, lalu disusul tawa yang merdu dan menyenangkan hati. Sebelumnya tawa itu sangat lembut dan menembus kalbu. Namun, entah kenapa Carmen merinding dan semakin ketakutan mendengar tawa suaminya tersebut. Alarm bahaya dalam kepala sudah berbunyi! "Kau me

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   77. Isi Paper Bag Carmen

    "Selamat? Kau selamat dari apa, Ura?" Deg'Jantung Carmen terasa akan copot saat mendengar suara bariton milik suaminya dari belakang tubuhnya. Punggung Carmen seketika terasa panas, tubuhnya kaku dan mematung.'Tolong selamatkan aku, Tuhan. Nya-nyawaku dalam bahaya,' batin Carmen, langsung merapalkan doa supaya diberikan keselamatan oleh sang pencipta. Setelah itu, Carmen menoleh secara perjalan ke arah belakang. Tubuhnya bergerak, berputar posisi menghadap pria yang menjulang tinggi–di mana pria itu sekarang ada di hadapannya. "Ti-tidak ada," jawab Carmen gugup dan cepat, menyembunyikan paper bag ke belakang tubuhnya. Dia takut Raymond melihat paper bag tersebut lalu bertanya apa isi dari paper bag nya. "Kau dari mana?" Raymond menatap sejenak ke arah paper bag yang Carmen sembunyikan di belakang tubuhnya. Perlahan dia mendekat pada istrinya, membuat perempuan itu bergerak mundur. Dug'Carmen terus mundur karena Raymond melangkah mendekatinya. Akan tetapi, punggung Carmen telah

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   76. Selamat Dari Apa?

    "Hais!" Carmen menggaruk kening yang tak gatal. Saat ini dia sedang di luar rumah, di sebuah cafe–reflek menjadi ninja demi kabur dari rumah, efek ketahuan mengintip Raymond. Tak ada yang bisa menghentikannya. Para maid dan bodyguard tak bisa menangkapnya. Carmen lega setelah berhasil kabur dari rumah itu, akan tetapi dia kembali gugup ketika mengingat dia akan balik lagi ke rumah suaminya. Dia pasti akan berhadapan dengan Raymond, lalu pria itu-- pasti menghukumnya. "Oke, kesampingkan hukuman. Mari pikirin cara supaya Mas Kaizer bisa berdamai dengan Ayah," gumam Carmen pelan, mencocol kentang goreng yang ia pesan ke es krim. "Ayah, Paman Vior dan Pak Diego sangat percaya padaku. Tapi aku sedikit ragu. Mas Kaizer pasti sangat sensitif jika membahas masa lalunya. Terlebih Ibunya." "Apa aku sogok dia dengan Chestnut saja yah?" Carmen berpikir keras, berusaha mencari cara agar bisa mengajak Raymond berbicara untuk membahas perihal ibu pria itu, tanpa menyinggung suaminya. "Ck, man

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   75. Mengintip

    "Untuk apa dia datang kemari?" ucap Raymond dengan nada datar, melirik tak berselera ada chestnut ditangan istrinya. "Ayah datang untuk melihat tembok di belakang. Catnya luntur," jawab Carmen asalan, mendapat tatapan datar dari Raymond. Tiba-tiba saja pria itu merampas paper bag di tangan Carmen lalu menyerahkannya pada seorang maid. "Bawa ini pergi. Tak ada yang membutuhkannya," ucap Raymond dengan nada dingin, setelah itu menarik Carmen secepatnya dari saja. Carmen menatap paper bag berisi chestnut tersebut. Awalnya dia senang karena tanpa memberitahu Raymond, suaminya tahu sendiri jika itu pemberian ayahnya. Namun, perasaan senang itu berganti menjadi kesedihan ketika Raymond menyerahkan chestnut tersebut pada maid. Itu makanan kesukaan Raymond saat kecil, akan tetapi karena yang memberinya adalah ayahnya, Raymond menolaknya. Apakah hati suaminya tak tersentuh karena ayahnya masih mengingat makanan kesukaannya?! "Aku ingin tidur. Jangan kemana-mana dan tetap di si

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   74. Seorang Ayah (2)

    Setelah usianya 16 tahun, Ayah mencoba mendekatinya tetapi Raymond langsung menunjukkan kebencian pada Ayah. Ayah ingin mengatakan yang sejujurnya padanya, tetapi Ayah takut melukai perasaannya. Anak itu pasti kesakitan jika tahu ibunya tak mencintainya. Raymond pasti terluka kalau sampai tahu ibunya berniat membunuhnya demi anak orang lain. Ayah tidak ingin melukai perasaannya, dan sampai sekarang Ayah tak pernah mengatakan hal yang sebenarnya terjadi. Biarlah dia membenci Ayah, asal dia tidak terluka ketika tahu ibunya membencinya." Carmen mengerjap-erjap, berupaya mencegah air matanya tak jatuh, akan tetapi dia tidak bisa. Bulir kristal mengalir dari pelupuk, membasahi pipi perempuan cantik itu. Cerita Lennon benar-benar membuat hatinya sakit hingga ke bagian terdalam. Cinta Lennon begitu besar untuk putranya. Dia rela dibenci oleh putranya sendiri, melakukan apapun untuk menjaga Raymond, dan mencurahkan seluruh cintanya pada putranya. Carmen tersenyum getir lalu menunduk

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   73. Seorang Ayah

    "Irene perempuan yang baik, dan kami saling mencintai. Raymond Kaizer Abraham adalah bentuk cinta terindah kami," Lennon mulai menceritakan masa lalunya pada Carmen. Keduanya saat ini ada di halaman samping rumah, hanya berdua supaya memberikan Lennon ruang agar bisa mengungkapkan masa lalu beratnya pada menantunya. Dia sejujurnya tak ingin memberitahu Carmen, dia juga tak ingin memberatkan Carmen dengan menceritakan kehidupannya yang pahit. Namun, sedikit keegoisan muncul dalam hati Lennon–dia sudah sangat merindukan putranya, dan dia berharap Carmen dapat membantunya setelah menceritakan ini. "Kehidupan kami bahagia. Irene dikenal dengan perempuan lemah lembut dan anggun. Raymond sangat menyayangi ibunya, dan selalu bangga ketika menceritakan tentang ibunya pada siapapun. Saat Raymond berusia lima tahun, Irene izin bekerja pada Ayah. Dia ingin kembali menggeluti dunia fashion–desainer. Ayah setuju karena tak ingin menghambat impiannya. Toh, Raymond juga sudah cukup besar. Na

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status