Share

30. Ketahuan

Author: CacaCici
last update Last Updated: 2025-03-07 16:48:42

Dari sana, orang-orang membenci Selin dan menganggapnya wanita licik.

Saat berusia dua puluh tahun, Selin berniat kabur. Akan tetapi dia ketahuan oleh ayah angkatnya. Karena hal itu Selin dipukuli lalu dikurung di sebuah gudang. Ternyata dia tidak diperbolehkan kabur karena dia sudah dipersiapkan sebagai pion untuk membunuh Raymond. Keluarga Tama sangat iri pada Raymond karena Raymond mendapatkan semua kekayaan mereka.

Setelah berusia dua puluh tujuh tahun, dia disiapkan untuk menikah dengan Raymond, tetapi gagal karena Lennon tiba-tiba mengaku tertarik padanya.

Carmen juga menceritakan kehidupannya yang tak kalah pedih dari Selin. Dia anak kandung tetapi ditirikan oleh seluruh keluarganya, mereka lebih menyayangi kakak tiri Carmen. Dia juga mengaku kalau dia terpaksa menikah dengan Raymond.

"Kamu punya banyak masalah hidup, ibu tirimu menguasai kekayaan keluargamu, kakak tirimu merampas kekasihmu, ayah mu pernah mengabaikan mu dan seluruh keluarga mu membencimu. Tapi kenapa k
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (8)
goodnovel comment avatar
CacaCici
Wkwkwk ... untung nggak adu mekanik, Kak. (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)(⁠✿⁠^⁠‿⁠^⁠)
goodnovel comment avatar
CacaCici
Hihihi ... Carmen dah bisa luluhin suaminya, Kak. Tinggal Mama mertua tiri yang belum. (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)(⁠✿⁠^⁠‿⁠^⁠)
goodnovel comment avatar
CacaCici
Baik, Kakku. Lanjutannya segera hadir.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   31. Tenang Saja! Mas Kaizer Tak akan Datang

    "Cepat ke sini!" sentak Lennon, membentak Selin supaya segera mendekat padanya. Selin keluar dari balik punggung Raymond, berjalan dengan langkah pelan karena ketakutan. Kepalanya menunduk, tak berani menatap siapapun. "Bisakah kau tidak kasar pada wanitamu?!" tegur Raymond dengan nada ketus, menatap dingin pada Lennon. "Kenapa?" Lennon balik menatap tajam pada putranya, "di depan istrimu kau membela perempuan lain. Apa kau suka pada perempuan ini?!" "Cih." Raymond berdecis sinis, "jangan memancing! Mengenai kencan-- aku tidak kencan dengannya. Aku hanya …-" "Iya, Ayah. Mas Kaizer dan Mama mertua tiri tidak kencan kok. Mas Kaizer ingin membeli hadiah untukku. Jadi dia mengajak Mama mertua tiri karena Mama mertua tiri seorang perempuan dan bisa memilih hadiah yang cocok untukku," jawab Carmen cepat, memotong ucapan Raymond. Raymond menaikkan sebelah alis–menoleh pada istrinya, cukup terkejut karena Carmen membela Selin. "Jangan berbohong, Chestnut." Lennon memperinga

    Last Updated : 2025-03-08
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   32. Ternyata Tidak Berdua

    "Ha-hadir!" seru Carmen gugup. "Kemari," dingin Raymond dari tempatnya. Carmen buru-buru menghampiri Raymond, di mana setelah di depan pria itu, Raymond mencekal tangannya lalu menarik Carmen pergi dari sana. "Mas Raymond ingin membawaku ke mana?" tanya Carmen, menatap suaminya bingung. Ah, dia sempat mengira Raymond akan bergabung di dapur lalu menghajarnya habis-habisan seperti waktu itu. Ternyata, Raymond membawanya pergi dari sana. "Sebentar lagi, Talita akan bersekolah. Aku ingin kau menemaniku membeli peralatan sekolah Talita," jawab Raymond enteng–Carmen hanya menganggukkan kepala, memilih menuruti suaminya. Hingga setelah di parkiran, perasaan Carmen berubah tak enak–gelisah dan sedikit sakit ketika melihat Siran dan Talita ada di mobil Raymond. Bahkan keduanya sudah duduk di depan, di mana saat Siran melihat mereka, perempuan itu langsung menunjukkan senyuman anggun. Carmen yakin, itu sebuah senyuman mengejek. Raut muka Carmen berubah tak bersemangat. Tahapan

    Last Updated : 2025-03-09
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   33. Tertusuk Yang Sesungguhnya

    Kebetulan dia sangat suka menulis dan meluapkan hal-hal kecil dalam sebuah kertas. Menulis kalimat singkat sebagai ungkapan perasaan yang dialami telah menjadi kebiasaan Carmen setelah mamanya meninggal. Carmen tak punya sandaran untuk menceritakan rasa sakit yang dia alami setiap hari akibat ayahnya yang sudah tak peduli padanya, jadi Carmen selalu menceritakannya dalam sebuah kalimat pendek yang ia tulis pada note. Dia punya Teresia untuk berbagi, akan tetapi Carmen cukup malu menceritakan keburukan ayahnya pada sahabatnya. Citra ayahnya sangat bagus di hadapan teman-teman Carmen, dia tak ingin merusaknya. Sejujurnya ayahnya baik. Namun, Carmen bukan … bagian dari hidupnya lagi. Setiap kali Carmen menulis sesuatu dalam note, dia akan langsung membakarnya. Carmen hanya butuh pelampiasan. "Aku mau itu," pinta Talita tiba-tiba, menunjuk ke arah sebuah buku mewarnai dan rak color pensil. "Humm, ambillah," ucap Raymond, menurunkan Talita dari gendongannya agar Talita bisa m

    Last Updated : 2025-03-09
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   34. Aku Pengasuh

    Carmen menghela napas pelan, mencoba menenangkan diri karena insiden tadi. "Coba saja sejak awal aku menganggapnya orang asing, aku pasti nggak akan sakit hati," gumam Carmen, tengah duduk melamun. Saat ini Carmen berada di sebuah cafe dan dia hanya sendiri. Carmen kembali menghela napas, mengaduk cappucino secara acak. Dia menunduk, terlihat menatap cappucino di cangkir kopi tetapi percaya lah tatapannya kosong. Sekeras apapun Carmen menyuruh dirinya untuk tak sakit hati, dia tetap sakit hati. Sebesar apapun usahanya untuk berusaha menyingkirkan perasaan tidak nyaman dalam hati, tetap saja Carmen tidak bisa. Mengingat telapak tangannya yang terluka, Carmen segera menatap luka kecil di sana. Yah, hanya setitik luka! Tetapi sungguh Carmen tak bohong, rasanya sangat sakit dan sakitnya seperti merambat hingga ke jemari dan kepala. Karena setitik luka itu, Carmen cukup takut untuk membulatkan tangan atau mengepalkan tangan secara kuat. "Ngapain juga yah tadi aku bantu Talita?" gum

    Last Updated : 2025-03-10
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   35. Keinginan untuk Ganti Jiwa

    Setelah mengatakan hal itu, Carmen meraih cangkir kopi–dia meneguk habis cappucino yang masih hangat, membuat dadanya yang terasa panas akibat sesak bertambah panas. Carmen mengambil ponsel yang ia letakkan di atas meja kemudian segera beranjak dari sana, melangkah buru-buru agar cepat keluar dari cafe ini. "Carmen," panggil Nicolas, berniat menyusul Carmen. Namun, sebelum pergi, dia membungkuk hormat pada Raymond dan istri pria itu. Carmen bilang perempuan itu istri Raymond, jadi dia merasa harus menghormatinya juga. "Carmen, tunggu aku …," teriak Nicolas di luar, suaranya yang kencang terdengar hingga ke dalam cafe. Sayangnya, Nicolas tidak bisa mengejar Carmen. Perempuan itu naik taksi dan pergi begitu saja. Raymond mengatupkan rahang, tangannya mengepal kuat dan matanya memancarkan kemarahan yang sangat besar. Carmen dan pria itu-- mereka berpegangan tangan, berdua dan … Carmen tidak mengakuinya sebagai suami di hadapan pria itu. "Raymond, sepertinya Carmen semaki

    Last Updated : 2025-03-11
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   36. Kamu Pria Jahat Mas!

    "10 Miliar bukan?" Mendengar nama cinta sejatinya disebut oleh Lennon, mata Carmen langsung melebar. Senyuman indah seketika terbit di bibir. "Iya. Iya, Ayah mertua," ucap Carmen sembari menganggukan kepala dengan kuat. Melihat Lennon mengeluarkan cek, binar-binar terang seketika menghiasi manik perempuan cantik tersebut. Wow! Sebentar lagi Carmen dan cinta sejatinya akan bersatu. Akhirnya!! Lennon menyerahkan cek tersebut pada Carmen, dengan riang Carmen langsung menerima. Seperti sebelumnya, perempuan itu menghitung jumlah nol yang tertulis di sana lalu setelahnya mencium cek tersebut dengan penuh perasaan gembira. Namun, perasaan gembira tersebut berubah menjadi bencana ketika dia melihat sosok pria kejam yang ia hindari muncul di sini. Pria dengan tubuh tinggi dan gagah tersebut terlihat berjalan ke arah Carmen. Wajahnya begitu galak dan masih ada sisa kemarahan. Tatapan mata pria itu tajam, menghunus tepat ke arah Carmen. "Tidak tidak tidak!" gumam Carmen panik da

    Last Updated : 2025-03-11
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   37. Aib Keluarga Abraham

    Carmen buru-buru berlari ke arah pintu, berniat untuk kabur dari kamar. Namun sayangnya, pintu terkunci. Raymond yang menyadari Carmen telah lepas, segera menghampiri Carmen dengan langkah panjang dan cepat. Dia memeluk pinggang Carmen lalu menariknya secara paksa–membawa Carmen ke arah ranjang. "Kau tidak bisa kabur dariku, Carmen Gaura Abraham!" dingin Raymond, mengigit daun telinga Carmen cukup kuat. "Ahck!" Carmen menjerit sakit, meronta-ronta supaya pria ini melepaskannya. "Lepaskan aku! Lepas!" Bug' Alih-alih melepasnya, Raymond melempar Carmen ke atas ranjang kemudian dia menindihnya–langsung mendaratkan ciuman kasar dan penuh kemurkaan pada perempuan itu. *** "Andai kau menurut, pasti kau tidak akan merasakan ini, Sweetheart," ucap Raymond, membelai pinggiran wajah Carmen secara lembut. Carmen menepis kasar tangan Raymond dari wajahnya, mengusap air m

    Last Updated : 2025-03-12
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   38. Jangan Cintai Aku Mas

    Carmen ketiduran di sofa, dalam posisi duduk. Karena terkurung di kamar ini, Carmen memilih membaca buku memasak favoritnya. Namun, Carmen berakhir ketiduran. Derttttt' Deringan handphone terdengar dan cukup mengusik Carmen yang sedang tidur. Awalnya dia mencoba mengabaikan, tetapi deringan tersebut mulai menggangu dan membuat tidurnya tak nyaman. Carmen membuka kelopak mata, menoleh malas ke arah handphone yang berdering. Ketika dia ingin meraih handphone tersebut, Carmen baru menyadari sesuatu–pahanya terasa berat dan seseorang memegang tangan kirinya. Carmen sontak menunduk ke bawah, cukup terkejut mendapati Raymond tengah tidur dengan berbantalkan pahanya. Kekagetannya bertambah ketika melihat tangannya yang terluka telah dibalut dengan kain kasa. 'Apa Mas Kaizer yang mengobati? Ta-tapi … kenapa dia tahu tanganku terluka?' batin Carmen, memperhatikan telapak tangan yang sudah diobati–kini dibalut kain kasa. Derrrt' Handphone di sebelahnya kembali berdering. Perha

    Last Updated : 2025-03-12

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   147. Tangan Yang Terbakar Cinta

    Hal tersebut membuat mata Selin membelalak lebar. Jantungnya berpacu kencang dan punggungnya panas dingin. Ke-kenapa pria tua ini perhatian? Astaga, Selin tidak bisa! 'Dia memijat kepalaku?' batin Selin, meneguk saliva secara kasar sambil melirik tangan Lennon yang sedang memijat keningnya. "A-aku sudah merasa jauh lebih baik, Tuan. An-anda tidak perlu memijat kepalaku," ucap Selin gugup, mencoba bangkit tetapi Lennon menahan pundaknya."Akhir-akhir ini kita banyak masalah. Mungkin itu mempengaruhi kesehatanmu," ucap Lennon, masih memijat pelan kening istrinya. Selin hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban. Pada akhirnya dia membiarkan Lennon memijat kepalanya. 'Tuan Lennon semakin baik padaku. Lama-lama aku merasa tak enak. Aku-- canggung sekali.' batin Selin, mencoba memejamkan mata, mulai menikmati pijatan suaminya di kepalanya. ***"Mas Kaizer sangat hebat," puji Carmen, bertepuk tangan sambil menatap suaminya dengan kagum. "Tadi itu, aku sangat terpesona pada Mas Kaizer."

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   146. Perhatian Intens Pak tua

    "Sekarang kau tinggal di sini. Jangan menyusahkan putraku dengan meminta tinggal bersamanya," peringat Lennon pada Talita. Kebetulan hanya Lennon dan Talita yang berada di tempat ini, Carmen sedang memasak bersama Raymond. Sedangkan Selin, tengah mengambil kacamata untuk Lennon. Talita menatap takut bercampur gugup pada ayahnya. Dia sangat ingin tinggal dengan kakaknya karena Raymond baik. Ayahnya-- Talita sangat takut pada ayahnya. "Ta-pi Tata ingin tinggal bersama Kakak Lemon," cicit Talita pelan, meremas dress berwarna pink yang dia kenakan sambil menundukkan kepala. "Kakakmu sudah memiliki istri, dan Kakak Ura sedang hamil. Dia butuh perhatian lebih dari Kakak Lemon. Jika kau di sana, perhatian Kakak Lemon akan terbagi padamu. Kasihan Kakak Ura kalau begitu," ucap Lennon, berbicara datar dan tegas akan tetapi menirukan nama panggilan Talita pada kakak laki-lakinya dan kakak iparnya. "Ck, lama sekali perempuan itu. Hanya mengambil kacamata ke kamar, tapi kenapa kenapa lamanya s

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   145. Lennon Mendapatkan Talita

    Lennon mengangkat pandangan, menatap putranya dengan tatapan kagum bercampur tak percaya. Yah, pria yang sering diteriaki iblis tak berhati itu adalah putranya. Dia orang yang sama dengan anak kecil yang melihat ayahnya membunuh ibunya yang sedang hamil besar. Dia anak yang tumbuh dengan kasih sayang yang sangat kurang, dan mental yang terluka. Namun, kenapa dalam hal ini, putranya terlihat seperti seseorang yang tumbuh tanpa luka?! Lennon tahu Raymond sangat ingin punya adik, dan dulu-- dia sangat menunggu kelahiran adiknya. Lennon juga tahu Raymond melindungi Talita karena gadis kecil itu adiknya. Hanya saja, Lennon tetap tak percaya bahwa putranya bisa melakukan hal ini; membuat adiknya percaya pada hari baik, menjaganya, dan menjamin kehidupan bagi adiknya. Lennon tak menyangka kalau Raymond sangat tulus pada Talita. Ketulusan anak itu sampai di titik-- membuat Talita lebih memilih kakaknya dibandingkan ibu ataupun ayahnya. "Kemari," panggil Raymond pelan pada Talita. Anak

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   144. Seseorang Yang Menginginkan Adik Kecil

    "Kak Lemon," jawab Talita dengan nada takut bercampur gugup. Jawabannya tersebut membuat orang-orang menatap terkejut pada Talita, merasa aneh ataupun heran. Sebab, kenapa Talita malah memilih Raymond? Bukankah seharunya Talita memilih salah satu dari orang tuanya? Bukan Raymond. "Sayang, Tuan Raymond bukan pilihan," ucap Laudia lembut pada cucunya. Hanya pura-pura karena dia juga tak menyukai Talita, anak ini akan menjadi beban di keluarga Klopper. Yah, kecuali Siran menikah dengan Lennon, mungkin anak ini akan menjadi cucu kesayangannya. Talita melepas pelukan Siran dari tubuh kecilnya. Dia berdiri ditengah dengan tubuh kecil yang ketakutan. Talita menatap satu per satu orang-orang di sana, memperhatikan wajah mereka yang terlihat menakutkan bagi Talita. Meski masih kecil, tapi Talita tahu mereka semua tak menginginkan Talita. Tapi …-Talita menatap ke arah Raymond yang menampilkan air muka datar. Kemudian dia menatap ayah dan berakhir pada mamanya. "Talita tidak menyayangi Mam

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   143. Tata Memilih ….

    "Tetapi Ayah tidak mau menikah dengan Mama, jadi kamu harus memilih salah satunya," ujar Siran lagi dengan nada sendu supaya mendapat simpati dari yang lainnya. Dia sengaja mengatakan hal itu, agar Talita memaksa Lennon untuk menikahinya. Secara ragu, Talita menatap ke arah Lennon, akan tetapi anak itu langsung menunduk takut karena melihat wajah marah ayahnya. Dia tidak berani! "Jadi Talita ingin bersama Ayah atau Mama?" tanya Siran kembali dengan nada rendah, sengaja membelai rambut Talita agar dia terlihat lembut dan menyayangi anak itu. "Bukankah dulu Kak Lennon tidak ingin Talita? Jadi biarkan saja Talita ikut dengan Siran. Toh, status Talita juga bukan anak sah keluarga Abraham," ucap Rihana dengan nada tegas, memberi tanggapan pada Lennon. Memang benar, Rihana ingin Lennon menikahi Siran, karena dengan begitu nama baik Lennon perlahan akan pudar. Selain itu, dia ingin balas dendam pada Selin. Sebab jika Lennon menikah dengan Siran, maka posisi Selin akan semakin rendah. Itu

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   142. Ketika Harus Memilih

    "Aku hanya ingin anakku kembali padaku. Aku yang membesarkan Talita dengan segenap jiwa. Sedangkan kalian semua, dulu kalian ingin melenyapkannya kan?" ucap Siran dengan sedih, duduk di lantai sebagai hukuman dari ayahnya. Sebelumnya, dia mendapat tamparan di wajahnya dari Lennon. Itu sangat sakit! Untungnya ayahnya memohon supaya Lennon berhenti menamparnya. Mantan suami dan mertuanya juga datang ke sini. Mereka ingin mengetahui apa sebenarnya terjadi, dan seperti apa selanjutnya. Selain itu, mereka datang untuk menuntut Raymond pada Lennon karena Raymond menendang perut Harlen. Perut Harlen lebam dan sakit, dan itu perbuatan kejam Raymond. "Itu karena kami tidak tahu kalau anak yang kau kandung, itu anak Kak Lennon," ucap Rihana dengan nada lembut, tetapi terkesan menyindir–seperti menggiring orang-orang supaya berpikir kalau Lennon adalah pria bejad. Padahal semua sudah tahu jika Lennon adalah korban kelicikan Siran. Lennon dijebak oleh wanita menjijikan ini! "Apa mak

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   141. Mengerjai Suami

    Carmen langsung melebarkan senyuman pada Raymond, melambaikan tangan pada suaminya tersebut. Namun, dia tetap berdiri di kaku di tempatnya. Faktanya, bukan hanya chef lain yang takut Raymond di sini. Carmen juga sangat takut karena dia yang akan menjadi bulan-bulanan suaminya di sini. Melihat Vincen tak jauh darinya, Carmen mendekati pria itu lalu berbisik padanya. "Kepala Chef yang memanggilnya ke sini yah?" bisik Carmen pelan. "Menjauh, Carmen. Saya dalam masalah besar," balas Vincen, sudah berkeringat dingin sambil menatap panik pada Raymond. Tiba-tiba Carmen mendekatinya dan Raymond yang ada di depan sana langsung melayangkan tatapan membunuh padanya. "Makanya jawab, Kepala Chef." Carmen berbisik lagi. Vincen menganggukkan kepala. "Saya takut Tuan Harlen melukaimu, Carmen. Oleh sebab itu saya menghubungi Tuan Raymond.""Hehehe … terimakasih, Kepala Chef. Kamu membuat kita semua dalam bahaya," cengenges Carmen, menatap tertekan pada Vincen. Astaga! Kenapa atasannya ini harus

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   140. Andai Dia Lumpuh

    "Hah?" Carmen melongo kaget mendengar penuturan Harlen. Menurut Carmen, pria ini sangat tidak sopan dan keterlaluan karena membahas hal seperti itu pada Carmen. Pertama, mereka tak sedekat itu dan yang kedua, apa hak nya membongkar masalah 'itu seseorang? 'Kupikir Abraham paling tak sopan itu Mas Kaizer, ternyata masih ada Fir'aun satu ini.' batin Carmen, menatap malu bercampur meringis mendengar ucapan Harlen barusan. Namun, Carmen mencoba tenang dan tak terpancing kemarahan. "Yah, suamimu seorang hyper. Dan suatu saat, setelah kau tidak bisa memuaskannya lagi, kau akan dicampakkan. Lebih baik sekarang minta cerai lah padanya, Carmen, sebelum kau dicampakkan," lanjut Harlen, menyunggingkan smirk tipis karena merasa Carmen terhasut oleh ucapannya. Lihatlah! Raut muka Carmen seperti menahan jijik. Tentu saja! Perempuan baik-baik seperti Carmen akan sangat menghindari pria hyper. Karena itu dianggap tidak benar. "Sok tahu! Orang Mas Kaizer tank kok," ucap Carmen tiba-tiba. R

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   139. Hasutan Harlen

    "Pipiku sudah tidak apa-apa, Mas," ucap Carmen, di mana saat ini dia dan suaminya telah di rumah mereka. Raymond tengah mengompres pipinya, padahal sebelumnya pria ini juga sudah mengobatinya. "Syuttt." Raymond memberi isyarat supaya Carmen diam, "pipimu merah karena wanita gila itu. Apa masih sakit, Sweetheart?" tanya Raymond kemudian, menyentuh pipi istrinya dengan lembut pada pelan. Dia sangat berhati-hati karena takut menyakiti istrinya. Carmen menggelengkan kepala. "Ini tidak sakit, Mas. Percaya deh padaku," ucapnya pelan, berusaha meyakinkan suaminya yang terlihat masih sangat khawatir. "Seharusnya aku tidak membawamu ke sana." Raymond menarik Carmen dalam pelukannya, mendekap istrinya secara hangat, "maaf," lanjutnya. "Ti-tidak perlu meminta maaf, Mas Kaizer," cicit Carmen, merasa tak enak pada Raymond. Suaminya tidak salah sama sekali dan Carmen juga tak punya pikiran untuk menyalahkan Raymond. Malah, dia sangat senang! Karena ketika dia mendapat masalah di keluarga

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status