"Bapak sudah sarapan?" tanya Rara sebelum beranjak untuk duduk di kursi belakang ruang pertemuan. "Sudah," jawab Ryu sekenanya, tangannya melambai sebagai isyarat agar Rara tak perlu memedulikannya. "Isi perut dulu, takutnya acara sampe sore," tukasnya sambil lalu. "Curang ikam!" bisik Arum yang tersenyum penuh arti saat menghampiri Rara. "Begini heh amun (Banjar: kalau) kerja bareng calon suami, iri!" ujarnya berjenggit. "Segala sarapan aja diperhatiin. Act of service-nya Pak GM juara!" "Sst, berisik! Sini, ketimbang iseng begitu, temenin aku makan," Rara segera menarik lengan Arum ikut dengannya. "Gimana ini panitia, masa konsumsinya kurang," protesnya. "Orang dari TC itu dadakan ya Ra, nggak tau kalau bakalan sebanyak itu. Lagian, jadi enak di kamu kan, dapet sarapan dari Ayang, dia ngalah buat calon istri lho," ledek Arum gemas.
Last Updated : 2025-02-15 Read more