"Iya, waktu itu di SMP ada acara sosialisasi dari OSIS, Rara ketua OSIS-nya," ungkap Mika jujur. "Saya nggak ingat," desis Rara sedih. "Nggak pa-pa, jangan dipaksa buat mengingat, demam kamu baru aja turun," ujar Mika. "Rara udah bangun, Mama keluar sebentar ya, tadi ada pesen sama Rei buat nyariin sarapan Ryu. Takut Rei nyasar," katanya. "Iya Bu," jawab Rara. "Maaf kalau saya ngrepotin," sesalnya. "Enggak Sayang, jangan sungkan. Mama keluar dulu yaa, yang akur sama Abang," pamit Mika seraya beranjak keluar dari kamar perawatan Rara. Tepat setelah Mika menutup pintu, Ryu keluar dari kamar mandi. Ia nampak canggung saat menyadari bahwa Rara sudah membuka mata dan tengah menolehnya. "Gimana? Udah enakan?" tegur Ryu sambil berpura-pura sibuk mengenakan gelang yang tadi dilepasnya. "Sudah Pak," balas Rara. "Maaf gara-gara saya kita jadi telat naik ke kebun," sesalnya. "Nggak pa-pa, saya masih bisa kerja dari sini juga," kata Ryu santai. Ia sisir rambutnya dengan jemari sa
Last Updated : 2025-02-27 Read more