“Apa yang membuatmu tidak yakin, Nadya?” tanya Shopia dengan nada lembut, namun penuh penekanan.Nadya menundukkan kepala, menatap ujung sepatunya seolah bisa menemukan jawaban di sana.Ia menelan salivanya perlahan, merasakan kegelisahan yang mengendap di dalam hatinya.“Banyak hal yang harus aku pertimbangkan, Shopia,” jawabnya lirih. “Dan aku tidak yakin Kalen mau kembali padaku. Harga diriku akan semakin rendah setelah ditolak olehnya nanti.”Shopia mendengus pelan, lalu terkekeh kecil. “Tapi, kau masih mencintainya, kan?” tanyanya, matanya berbinar penuh keyakinan.“Kau bahkan belum mencobanya, tapi sudah menyerah lebih dulu.” Ia menggeleng-gelengkan kepala, seolah tidak habis pikir dengan ketakutan Nadya.Kemudian, dengan nada lebih tajam, ia melanjutkan, “Apa kau ingin kehilangan Kalen untuk kedua kalinya, hm?”Nadya terdiam. Kata-kata itu menembus hatinya seperti sembilu yang menusuk tanpa ampun. Dadanya terasa sesak, bukan karena tidak memiliki jawaban, tetapi karena ia sendi
Last Updated : 2025-03-06 Read more