Home / Urban / Menantu Sang Mafia / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Menantu Sang Mafia: Chapter 71 - Chapter 80

136 Chapters

Kau Memang Agresif dan Aku Suka Itu!

"Ssshh ...." Ethan mendesah sambil menggemeretakkan giginya saat ia merasakan pisau bedah menggores perutnya.Meskipun Jordy telah menyuntikkan anastesi pada area luka tembaknya Ethan yang akan dibedah olehnya itu, nyatanya Ethan tetap dapat merasakan ngilu pada perutnya."Apa itu sakit?" tanya Crystal pada Jordy, tetapi Jordy tidak menghiraukan pertanyaan putri dari bosnya itu."Jordy!!" panggil Crystal lagi setengah menghardik."Nona Crystal, bisakah kau tidak menggangguku? Kalau kau bertanya apa itu sakit atau tidak, sebaiknya tanya Ethan saja. Kenapa kau menanyakan itu padaku?!" sahut Jordy sedikit kesal."Kau tidak lihat? Dia terlihat kesakitan! Apa mungkin dia masih bisa menjawab?" kesal Crystal."Kalau begitu kenapa kau tidak menci umnya lagi? Siapa tahu dengan begitu rasa sakitnya bisa sedikit teralihkan?" usul Jordy, sambil ia mulai membedah sedikit area perut Ethan dengan pisau bedahnya."Benar juga! Ethan. Aku
last updateLast Updated : 2025-03-12
Read more

Buongirno, Marito Mio!

"Bertha! Tolong bantu aku!" pinta Crystal pada Bertha yang sedang memasak di dapur."Ada apa, Nona Crystal?"Sang ART tentu heran melihat anak dari Tuan Besar Beningno Mensina ini sudah hadir di pagi-pagi buta begini di dapur. Jam masih menunjukkan pukul setengah enam pagi waktu Sisilia.Crystal mengikat cepol rambutnya di atas kepala. "Apa kau bisa membuat Frittata?" tanyanya menyebutkan salah satu jenis masakan khas Italia itu.Bertha tentu mengernyitkan keningnya."Ya, aku tentu saja tahu, Nona. Kenapa? Apa Nona Crystal ingin makan Frittata? Kalau ia saya akan membuatkannya," kata Bertha lagi.Crystal geleng-geleng kepala."Tidak, tidak. Bukan kau yang akan membuatnya, tetapi aku. Kau pernah dengar peribahasa Bertha? Jika kau ingin memenangkan hati seorang pria, maka kau harus memikirkan baik-baik isi perutnya," katanya dengan senyum berbunga-bunga.Asisten bernama Bertha itu hanya senyum-senyum men
last updateLast Updated : 2025-03-12
Read more

Ti Amo (Aku Mencintaimu)

"Sebenarnya, Crys .... kau tak harus mengantarku sampai ke kasino. Aku masih bisa mengenderai mobil sendiri," kata Ethan di perjalanan mereka menuju ke Mensina Casino."Oh, ya? Itu kan katamu!" jawab Crystal dengan ketus. "Tetapi aku tetap harus mengantarmu ke kasino, memastikan kalau kau baik-baik saja.""Aku baik-baik saja, sungguh!""Tetapi aku tidak percaya!"Ethan menghembuskan napas kesal. Crystal sungguh tak dapat diberikan pengertian."Crys ..." Ethan masih ingin mencoba sekali lagi meluluhkan pendirian istrinya yang keras kepala itu."Ethan, sebaiknya jangan menghalangiku untuk mengantarmu. Aku tak hanya akan mengantarmu, kau tahu? Aku juga akan menunggumu di kasino, memastikan kalau kau baik-baik saja!" "Hah? Apa? Kau ingin menungguiku di sana? Untuk apa?" tanya Ethan frustasi."Sudahlah, tak perlu banyak protes, atau aku bisa saja akan semakin mencurigaimu!""Kau mencurigaiku apa?"
last updateLast Updated : 2025-03-12
Read more

Jimat Keberuntungan

"Selamat pagi, Tuan Ethan!" sapa bodyguard yang berjaga di depan pintu."Selamat pagi juga. Bagaimana kabar kasino selama beberapa hari belakangan ini?" tanya Ethan berbasa-basi. Sebenarnya ia hanya ingin mengajak orang lain mengobrol agar Crystal yang membuntutinya di belakang tidak lagi menuntutnya untuk membalas ungkapan cintanya yang di mobil tadi. Namun sayang, seorang Crystal seringkali memang tidak tahu malu. Begitu pun saat ini."Kabar kasino baik, Tuan, selain ....""Ethan, kau harus mengatakannya sekarang padaku!" desak Crystal menyela obrolan antara Ethan dan kedua bodyguard itu."Crys ...." Ethan memberi kode pada Crystal dengan melirik kedua bodyguard itu, berharap Crystal akan mengerti kalau ada orang lain di tempat itu dan pembicaraan seperti itu tidak tepat untuk dibahas di sini. Namun lagi-lagi, seorang Crystal mana mungkin mau mengerti tentang hal-hal remeh seperti itu. Yang dia prioritask
last updateLast Updated : 2025-03-13
Read more

Menembak Mati Angry Bird-mu

"Hallo, Keponakanku Tersayang!"Suara yang terdengar familiar itu masuk ke dalam gendang telinga Ethan dan Crystal. Mereka refleks menoleh."Paman?" gumam Crystal.Romano dengan tongkatnya serta diiringi oleh 2 bodyguard yang mengekor di belakangnya, kini melangkah masuk melalui pintu utama kasino."Hei! Tatapan seperti apa itu? Apa kau tidak suka pamanmu datang ke sini?" "Bu-bukan begitu," jawab Crystal tergagap. "Aku hanya terkejut paman datang ke sini. Kenapa tidak ke rumah saja?"Crystal hampir tak dapat menyembunyikan kegugupannya. Bahkan Kalau boleh dibilang, jantungnya serasa akan copot saat ini."Kenapa kau terkejut? Hahaha .... apa kau takut aku menembak suamimu ini? Hmmm?" Romano dengan tongkatnya hendak mencolok perut Ethan. Ethan refleks memegang ujung tongkat yang berfungsi menjejak tanah itu agar tidak sampai menyentuh bagian perutnya.Pasalnya ia hampir menyentuh bagian luka Ethan, ent
last updateLast Updated : 2025-03-13
Read more

Madamme Yvonne

Kejadian pagi ini lagi-lagi membuat kehebohan di Mensina Casino. Bagaimana tidak? Selama sebulan terakhir di tempat ini teramat sering terjadi peristiwa penembakan. Dan yang membuat geram adalah selalu dan selalu, semua kejadian itu selalu dipelopori oleh adik dari Benigno, pemilik Mensina Casino dan selalu melibatkan menantunya Ethan Trovatelli. Oleh karena itu jangan tanya lagi, kenapa ada kerumunan orang-orang di pintu masuk kasino. Tentu saja suara tembakan yang menggema ke seluruh gedung Mensina kasino secepat mungkin mengundang banyak kerumunan. Entah itu dari pihak pengunjung atau pun dari para staf. Mereka secepat mungkin berlomba-lomba datang hanya untuk mendapatkan informasi tentang suara tembakan yang menggema ke seantero gedung kasino.Wanita yang menembak Romano Conte, meniup moncong pistol seakan di sana ada apinya, lalu setelah dia memastikan tak ada lagi peluru yang tertinggal, ia pun melempar pistol itu kembali pada pemiliknya yang kini tela
last updateLast Updated : 2025-03-13
Read more

Puzzle Ingatan

"Silahkan ikuti saya, Madam!" ajak Benigno pada wanita yang dia panggil madam Yvonne itu.Benigno merentangkan tangannya untuk mempersilahkan madam Yvonne berjalan lebih dulu di depan. Dari perlakuan Benigno terlihat jelas kalau lelaki itu sangat menghormati tamunya yang datang kali ini.Saat berpapasan dengan Crystal dan Ethan, terlihat Benigno tidak terlalu mempedulikan anak dan menantunya itu. Sepertinya ia enggan memperkenalkan ataupun mengajak mereka untuk ikut bersama naik ke atas. Atau bisa jadi Benigno sebenarnya tidak mau ambil resiko memperkenalkan anaknya yang ceroboh dan terkesan sembarangan serta menantunya yang sama sekali bukan berada dari kelas atas atau pun golongan serupa dengan mereka yaitu dari kelompok mafia. Di mata Benigno, Ethan bukanlah apa-apa. Hanya mekanik mobil yang tidak tahu tentang pergaulan kelas atas atau kelas mafia seperti dirinya. Pria itu sudah menunjukkan kualitasnya pada Benigno di saat malam resepsi pernikahannya
last updateLast Updated : 2025-03-14
Read more

Menantu Yang Malang

"Ethan, kenapa kau tidak menungguku?" kata Crystal begitu ia berada di ruang kerja General Manager itu.Ethan di balik meja tampak membuka sedikit kancing kemejanya paling bawah. Ia yang sedikit menunduk terlihat terkejut saat melihat istrinya Crystal telah ada di ruangannya."Owh .... aku buru-buru. Aku pikir kau masih ingin bicara dengan Jordy tadi," kata Ethan sambil berusaha merapikan kembali pakaiannya.Crystal yang melihat hal itu mengernyitkan keningnya. "Kau kenapa? Apa jahitan lukanya lepas?" tanyanya dengan perhatian."Emm ... tidak! Aku hanya mengeceknya, soalnya aku banyak bergerak tadi," kata Ethan dengan senyuman.Ia berharap dengan senyumnya itu, Crystal tidak memikirkan terlalu banyak hal tentang dirinya. "Ah, iya! Bagaimana dengan lukamu, Ethan? Kau baik-baik saja?" Gegas wanita itu mendekat dan menghampiri Ethan. Lihatlah, Betapa keras kepalanya wanita itu! Meski Ethan berulang kali mengatakan pa
last updateLast Updated : 2025-03-14
Read more

Menjilat Ludah Sendiri

"Madam Yvonne, perkenalkan ini Ethan Trovatelli, general manager Mensina Casino yang baru," kata Benigno memperkenalkan Ethan pada wanita yang diketahui bernama Madam Yvonne itu.Madam Yvonne memasang senyuman terbaiknya dan mengulurkan tangannya untuk bisa berjabat tanngan dengan Ethan."Aku madam Yvonne," katanya memperkenalkan diri terlebih dahulu."Ethan," balas Ethan seadanya.Lalu mereka pun duduk bertiga dalam ruangan Benigno."Jadi Tuan Ethan, kau baru saja menjadi general manager di Mensina Casino ini, benar?" "Ya," jawab Ethan merasa jengah."Maaf, sebelum aku bertemu denganmu, sebelumnya aku telah menyelidiki tentangmu, apa kau keberatan dengan itu?" tanya Madam Yvonne."Oh, ya ampun .... untuk apa Anda menyelidiki aku? Aku bukanlah siapa-siapa. Hanya pria biasa, seperti ini!" Ethan mengangkat tangannya ke udara kemudian menurunkannya lagi ke pangkuannya."Anda sangat pandai sekali merendah.
last updateLast Updated : 2025-03-14
Read more

Penasaran

"Ethan?"Crystal menatap heran pada Ethan dan wanita yang katanya adalah tangan kanan sang capo dei capi itu. Entah kenapa ia merasa kalau gesture tubuh wanita itu terlihat akrab pada Ethan. Posisi wanita itu saat pintu lift terbuka terlihat menyamping menatap Ethan. Sementara Ethan sendiri berdiri tegak dengan pandangan lurus ke depan ke arah pintu lift. Posisi itu entah bagaimana di pikiran seorang Crytal seperti posisi seorang sekretaris yang sedang memberi laporan pada bosnya.Ah, entahlah! Atau itu karena dia terlalu over thinking? Atau karena suaminya itu terlihat terlalu tampan dan berwibawa sehingga di mata Crystal penampilan Ethan terlihat seperti bos-bos perusahaan di telenovela? Oh, ya Tuhan! Rasanya Crystal sekarang begitu gila terhadap pria ini. Oh, shit!"Crys? Kau ingin masuk atau tetap ingin berdiri di situ?" tegur Ethan lembut.Crystal pun seketika tersentak mendengar teguran Ethan itu dan buru-buru masuk ke dalam ruang
last updateLast Updated : 2025-03-15
Read more
PREV
1
...
678910
...
14
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status