Home / Urban / Menantu Sang Mafia / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Menantu Sang Mafia: Chapter 41 - Chapter 50

125 Chapters

Maafkan Aku, Tuan CEO!

Ethan berjalan gontai menuju meeting room yang ia tinggalkan tadi hanya untuk menemui Edward. Tentu saja setelah membujuk Crystal untuk pulang ke rumah. Dan juga setelah ia berjanji akan menghabiskan sarapan yang telah dibawa oleh Crystal demi menyusulnya ke kasino ini.Tok!Tok!Tok!Ethan mengetuk pintu ruang rapat. Seketika semua mata peserta rapat yang ada di ruangan itu tertuju padanya. Tak terkecuali Richardo, sang CEO Mensina Casino.Semua peserta rapat yang ada disana saling pandang satu dengan yang lain. Mereka saling memberi kode seolah bisa bertelepati hanya dengan lirikan mata dan gerak bibir dan dagu.Andai gerak-gerik mereka bisa diterjemahkan kira-kira seperti inilah mereka akan berkata-kata:"Hey, kau lihat itu? Manager baru itu akan dapat masalah. Sebentar lagi pasti akan ada drama,"  kata si A sambil melempar pandang pada si B, tak lupa senyum menyeringai ke arah Ethan yang masih berdiri di ambang
last updateLast Updated : 2025-03-02
Read more

Saling Menghargai

Ketika jam sudah menunjukkan pukul 11.30, Ethan pun gegas meninggalkan Mensina Casino menuju pinggir utara kota C untuk menyambangi bengkelnya.Pekerja di Italia memang memiliki jam kerja lebih singkat dibandingkan dengan jam kerja yang distandarkan oleh negara lain untuk karyawan. Jika di Indonesia standar jam kerja karyawan adalah 8 jam perhari, berbeda dengan di Italia yang jam kerja karyawan hanya berkisar 5-6 jam setiap harinya. Para pekerja mulai bekerja pukul 8.30 hingga 11.30 lalu mereka pun akan  beristirahat hingga pukul 1.30 siang, dan bekerja hingga sore.Selain itu, seperti halnya dengan Jerman, pemerintah Italia membebaskan para pekerjanya untuk membagi jam kerjanya. Sementara itu jam kerja dalam seminggu adalah sekitar  36 jam dan jam lembur hanya dibatasi paling lama 8 jam. Pengusaha akan dikenakan denda jika ketahuan memperkerja-lemburkan para pekerjanya lebih dari waktu yang telah ditentukan.Itu sebabnya Ethan memiliki ban
last updateLast Updated : 2025-03-02
Read more

Ok, Pindah Saja Ke Sini!

Ethan kembali dari kasino setelah malam.  Aktivitasnya sebagai General Manager di Mensina Casino juga sebagai seorang mekanik bengkel yang didirikannya  sendiri di pinggir utara kota menuntutnya untuk menghabiskan waktu lebih lama di luar rumah daripada di dalam rumah."Papa Ethan?" Si kecil Clarissa tiba-tiba saja memanggilnya yang akan naik tangga menuju lantai dua. "Hei!! Kau belum tidur?" sapa Ethan pada gadis kecil dengan mata besar yang indah itu.Clarissa seperti biasa, ia pemalu. Ia hanya tersenyum memamerkan gigi-giginya yang rapi dan putih."Hei, kesinilah gadis cantik kesayangan Papa!" panggil Ethan.Clarissa pun menurut lalu berjalan menghampiri Ethan. Ethan pun langsung menggendong anak berusia dua setengah tahun itu dan menatapnya penuh cinta."Kau menunggu Papa pulang?" Ethan.Gadis kecil itu mengangguk."Kenapa? Ada yang kau inginkan?" tanya Ethan.
last updateLast Updated : 2025-03-02
Read more

Red Wine

Crystal kembali ke kamar Ethan dengan membawa bantal dan selimut kesayangannya. Jangan lupakan ia yang membawa bantal dan selimut Clarissa juga.Saat ia kembali ke kamar pria itu, Ethan sedang berada di kamar mandi. Crystal langsung memindahkan Clarissa ke sisi pinggir tempat tidur, lalu ia sendiri mengambil posisi di tengah-tengah ranjang agar ia bisa tidur di sebelah Ethan nantinya. Setelahnya ia memeluk Clarissa, membelakangi arah kamar mandi.Beberapa menit setelahnya Ethan pun keluar dari kamar mandi setelah ia selesai membersihkan diri. Seharian setelah pagi ke kasino, lalu siang hari ia ke bengkel, lalu ke kasino lagi hingga baru pulang malam begini, bisa dibayangkan betapa gerah dan lengket tubuhnya oleh keringat.Ethan mengernyitkan keningnya melihat Crystal yang kini sedang tidur tepat di tengah-tengah  ranjang bersama Clarissa yang ia peluk di sisi sebelah  tempat tidur."Ya Tuhan, tolonglah aku dari akal licik wanit
last updateLast Updated : 2025-03-03
Read more

Mabuk 1

Ethan sedang menatap foto-foto Crystal bersama Clarissa yang melekat di dinding  saat istrinya itu datang membawa sebotol red wine  dan dua buah gelas khusus red wine berjenis Bordeaux."Apa yang sedang kau lihat?" tanya Crystal yang sempat berhenti sejenak di ambang pintu memperhatikan Ethan yang menatap foto-fotonya dengan Clarissa yang tergantung di dinding kamar."Oh ..." Ethan mengalihkan pandangannya dari foto kembali pada Crystal.Crystal masuk ke dalam kamar dan meletakkan botol wine  dan gelas di atas nakas."Aku cuma heran, bagaimana bisa putriku yang manis dan pemalu punya ibu yang sangat temperamen dan hampir tak punya malu sepertimu. Apa mungkin dia mirip aku?" kekeh Ethan.Mendengar kata-kata Ethan itu, Crystal pun langsung menoleh pada pria itu dan melihatnya dengan pandangan malas."Oh, ayolah! Kau berkata begitu seolah kau adalah lelaki baik yang pemalu. Clarice mendapatkan sifat pem
last updateLast Updated : 2025-03-03
Read more

Mabuk 2

"Oh, kepalaku sakit sekali," keluh Crystal sambil menepuk-nepuk kepalanya yang mulai sedikit berat."Kenapa? Apa kau sudah mabuk? Ya Tuhan, aku kira kau kuat minum," ejek Ethan meremehkan."Hei! Tentu saja aku kuat minum. Jangan ragukan aku, Breng sek!"Crystal menghabiskan kembali gelasnya yang telah diisi oleh Ethan tadi dan menuangkannya ke dalam gelas dan langsung menenggaknya."Kau lihat? Ini gelas keempatku!" Crystal meneguk wine itu lagi.Setelah itu ia menuang lagi."Ini gelas kelima!" tunjuknya sambil mengangkat  gelas yang dipegangnya tinggi-tinggi."Keenam ....""Ketujuh!""Hei, Ethan! Kau menantangku tetapi kau bahkan belum menghabiskan minumanmu biar hanya segelas. Kau ... mempermainkanku?" ejek Crystal. "Ayo minum!"Crystal yang sudah setengah mabuk itu memaksa Ethan untuk menenggak minuman dalam gelasnya."Lagi!" pak
last updateLast Updated : 2025-03-03
Read more

Janji Jangan Tinggalkan Aku

"Itu pasti kau, kan?" tunjuk Crystal pada Ethan.Ethan menunjuk dirinya sendiri."Aku? Apa maksudmu itu adalah aku?" tanya Ethan pura-pura tidak mengerti.Crystal mengerjap-ngerjapkan matanya, berusaha untuk tetap sadar. Kini ia yang sedari tadi sedang bersandar pada headboard tempat tidur, menurunkan kakinya ke lantai dan mengitari tempat tidur dengan sempoyongan sehingga ia bisa berada tepat di hadapan Ethan."Kau! Mengakulah padaku kalau kau adalah pria malam itu. Iya, kan?"  tanya Crystal dengan tawa menyeringai.Ethan tersenyum tipis melihat Crystal yang terlihat mabuk berat akibat menghabiskan hampir satu botol wine. Sementara itu Ethan masih sangat sadar karena dia tadi hanya minum dua gelas  wine saja."Apa yang harus kuakui?" Ethan balas tanya dengan nada tak bersalah."Sial an!!" jerit Crystal marah. "Kau masih tidak mau mengaku?"Ethan menahan tawanya melihat Cr
last updateLast Updated : 2025-03-04
Read more

Kedatangan Andrew Bosseli

Mobil Lamb orghini Aven tador milik Benigno Mensina memasuki parking area Mensina Casino. Begitu Ethan keluar dari mobil semua mata pun tertuju kepada pria berusia tiga puluh tahunan itu.Ethan mengabaikan pandangan penasaran dari orang-orang Mensina Casino kepadanya dan beberapa meter  sebelum ia  melewati bodyguard  di pintu masuk utama, ia pun melihat Ricardo, sang CEO yang kemarin bertengkar dengannya di meeting room.Dengan tangan menutupi benjol dan memar di keningnya itu ia hendak masuk ke dalam area casino begitu saja. Tetapi oleh sang bodyguard dia dilarang masuk."Hey! Apa yang sedang kalian lakukan? Menyingkir dari hadapanku!" perintahnya pada kedua bodyguard itu."Maafkan kami, Tuan Ricardo. Anda harus diperiksa dulu sebelum masuk kemari," kata salah seorang dari bodyguard itu."Oh, ya? Atas perintah siapa? Apa kalian baru bekerja di sini? Apa kalian bodyguard bo doh yang tidak tahu siapa aku?" kata Ri
last updateLast Updated : 2025-03-04
Read more

Bergabunglah Dengan Demond del Cielo

"Andrew Bosseli, apa yang sedang kau lakukan disini?" tanya Ethan dengan malas."Ethan Trovatelli, apa ada larangan aku tidak boleh datang ke sini, hmm? Setahuku kasino ini  diperuntukkan untuk umum. Dan aku juga bukan anak di bawah umur sehingga aku tidak boleh datang ke sini. Beginikah cara Mensina Casino menyambut para pengunjungnya? Sungguh sangat tidak bersahabat. Kalau begini terus tidakkah kalian takut kalau lama-lama Mensina Casino akan berkurang pengunjungnya karena pelayanan yang tidak memuaskan ini? Ah, aneh sekali," cibir Andrew Bosseli sambil menatap ke sekeliling gedung Mensina Casino yang megah itu."Jangan terlalu banyak basa-basi. Katakan saja apa maksud kedatanganmu ke sini. Jika kau berniat membuat keributan di sini, sebaiknya pergilah!" usir Ethan."Wah, wah, wah! Galak sekali staf Mensina Casino ini. Hei, Bro! Bisa kau beri tahu aku, jabatan apa yang dipegang oleh pria ini, hmm? Apa Benigno telah menjadikan dia sebagai s
last updateLast Updated : 2025-03-04
Read more

Mencari Gara-gara

Selama beberapa menit Rose menjelaskan Ethan berusaha untuk tetap fokus, walaupun saat ini pikirannya sedang berada pada Clarissa dan Crystal. Ia masih saja sulit untuk mempercayai kata-kata Crystal saat ia mabuk semalam.Bukan dia menganggap Crystal adalah seorang pembohong. Tetapi rasanya masih saja sulit percaya. Kalau benar Crystal hanya pernah berhubungan intim dengannya, bukankah harusnya Crystal adalah putrinya. Ya Tuhan!Bagaimana bisa itu terjadi? Dia bahkan belum pernah, bahkan tidak pernah terpikir untuk memiliki seorang anak darah dagingnya sendiri. Posisinya sebagai capo dei capi yang rawan membahayakan orang-orang terdekatnya membuat ia tidak berkeinginan untuk memiliki sebuah keluarga. Selama ini Alessandro dan orang-orangnya cukup sebagai keluarga baginya. Lalu, Alessandro kakaknya yang sialan itu malah memintanya untuk menjadi ayah angkat bagi putrinya, Clarissa. Sialan? Ya! Ethan saat ini ingin mengumpat kakaknya itu sebagai sialan.
last updateLast Updated : 2025-03-05
Read more
PREV
1
...
34567
...
13
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status