Home / Urban / Menantu Sang Mafia / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Menantu Sang Mafia: Chapter 31 - Chapter 40

125 Chapters

Dia Menantu Tuan Benigno Mensina

"Mari ikut aku, Ethan!" ajak Jordy pada Ethan yang terlihat enggan mengikuti Jordy menuju ke ruangan para karyawan kasino.Ethan menghela napas panjang dan juga kasar sambil mengikuti Jordi yang berjalan cepat di hadapannya."Ayolah, Jordy! Kau tak perlu melakukan ini, kan? Tak perlu kau antar dan mengenalkanku pada mereka. Lama-lama mereka juga akan tahu siapa managernya," keluh Ethan dengan mimik sebal.Jordy tak menghiraukan tingkah laku dan penolakan menantu dari bos besarnya itu."Jangan mempersulitku, Ethan. ini adalah perintah langsung dari tuan Benigno. Aku tetap harus memperkenalkan kamu sebagai manajer di tempat ini agar semuanya menjaga sikapnya dan berpikir seribu kali kalau mereka ada niat untuk berbuat curang di kasino ini," kata Jordy lagi tanpa menghentikan langkahnya menuju ruangan paras staf kasino."Kalau maksudmu begitu, itu sangat salah besar Jordy. Percayalah, begitu mereka tahu kalai aku ada
last updateLast Updated : 2025-02-27
Read more

Aku Tidak Membutuhkan Uangmu

"Wah, kau keren sekali! Apa kau ingin pergi ke undangan pernikahan, hmm?" ejek Crystal dengan sambil tertawa cekikikan saat Ethan baru turun dari lantai atas dan bergabung dengan penghuni rumah Benigno lainnya di meja makan.Pagi ini penampilan Ethan memang berbeda dari biasanya. Dengan pakaian rapi khas manager jas, sepatu pantofel serta dasi kupu-kupu itu terlihat pantas di tubuhnya. Jangan lupakan rambutnya yang disisir rapi membuat penampilannya seperti pria kelas atas saat ini. Sangat berbanding terbalik dengan penampilannya hari-hari sebelumnya ketika ia hendak berangkat ke bengkelnya.Ethan mengabaikan Crystal dan lebih memilih untuk menyapa Clarissa yang juga ikut duduk di meja makan dengan kursi tambahan yang membuatnya bisa sejajar dengan meja. Crystal mengangkat sebelah alisnya bingung. Ada apa ini? Tidak biasanya Ethan bersikap seperti itu padanya. Bahkan pria itu biasanya selalu menggodanya bahkan di hadapan Beniqno sekalipun, Ethann tidak akan pedul
last updateLast Updated : 2025-02-27
Read more

Sarapan Terbaik Di Pagi Hari

Ethan sampai di Mensina Casino bertepatan dengan pergantian shift para staf karyawan.Saat ia masuk melalui pintu masuk utama kasino, bodyguard yang kemarin tidak memberikannya jalan, kini menyapanya dengan sapaan hormat."Selamat pagi, Tuan!""Selamat pagi, Tuan Ethan!" sapa dua orang bodyguard yang sedang berjaga itu.Ethan mengangguk sambil menepuk pundak salah satu bodyguard itu. Yang satu adalah masih orang yang sama dengan bodyguard yang kemarin, sementara yang satunya lagi adalah bodyguard yang berbeda. Mungkin bodyguard yang kemarin mendapatkan shift yang berbeda hari ini.Ethan tersenyum tipis saat melihat bodyguard yang menghalanginya kemarin sedikit menundukkan kepala. Entah karena malu ataukah ia merasa kalau sebagai menantu menantu Benigno Mensina, sudah sepatutnya ia memberi penghormatan pada Ethan"Hei ...." Ethan melihat pada betname bodyguard itu. "Jeremy, tak perlu sungkan begitu padaku.
last updateLast Updated : 2025-02-27
Read more

Familiar

"Ehhem!!" dehem Ethan sesaat setelah Crystal mengecup bibirnya di depan Rose."Kau sedang apa di sini?" tanya Crystal dengan ketus pada Rose."Ah, ma-maaf, Nona Crystal. Aku disini hanya untuk menjelaskan pada Tuan manajer tentang tugas dan tanggung jawabnya selama bekerja di kasino ini. Ngomong-ngomong perkenalkan saya Rose, Asisten Manager Tuan Ethan," katanya sambil mengulurkan tangan kepada Crystal.Crystal dengan angkuh tidak menyambut uluran tangan Rose."Oh, enyahlah! Jangan pura-pura ramah padaku. aku tahu jenis wanita sepertimu, hanya ingin menggoda suamiku dengan topeng profesi asisten manajer yang kau pegang! Sayang, aku tidak akan membiarkan wanita ini menjadi asisten managermu. Aku akan meminta papa dan Jordy untuk mencarikanmu asisten manager seorang laki-laki," kata Crystal pada Ethan."Nona Crystal, aku tidak bermaksud menggoda Tuan Ethan, tolong jangan salah paham padaku!" sangkal Rose.
last updateLast Updated : 2025-02-28
Read more

Istrinya Capo

"Cepatlah, Tuan Ethan! Tuan Richardo paling tidak suka jika ada yang terlambat saat rapat yang dia pimpin," kata Rose yang berjalan tergopoh-gopoh di depan Ethan, sementara pria itu sendiri sedang berbalas pesan dengan seseorang melalui layar ponselnya.Ethan tidak mengindahkan kata-kata Rose. Ia sedang berbalas pesan dari teman lamanya.[Aku masih ada sesuatu yang harus dikerjakan. Mungkin akan butuh waktu sekitar satu jam. Jadi jika kau ingin bermain rolet atau bacharat, silahkan bermainlah dulu, Edward]Lalu tanpa menunggu balasan pesan dari orang itu lagi, Ethan pun memasukkan ponsel itu ke dalam kantongnya dan kini berjalan mengikuti Rose ke ruang rapat. Sungguh jabatan yang sangat merepotkan bagi Ethan.Ethan dan Rose tiba di meeting room disaat rapat sudah dimulai. Semua mata tertuju pada mereka.Sebuah tepukan tangan keras dari Richardo menggema di ruang hening itu."Wah, wah, wah! General Ma
last updateLast Updated : 2025-02-28
Read more

Flashback 1

"Dia temanmu?" tunjuk Crystal dengan raut wajah jijik campur emosi pada Edward. Jangan ditanya seberapa kesalnya ia saat ini. Ethan mengangguk membenarkan, walaupun ia tidak mengerti apa yang membuat istri itu begitu marah terhadap Edward. "Ba jingan! Kau benar-benar pria sial! Katakan padaku sekarang, kau yang menjebakku waktu itu, kan? Kau memberiku koktail dengan kadar alkohol tinggi sehingga aku mabuk malam itu. Iya, kan?!" teriak Crystal dengan sengit sambil berusaha ingin memukul pria itu. Ethan mengernyitkan keningnya. "Nyonya, sepertinya kau salah paham padaku. Kita baru saja bertemu pertama kalinya hari ini, percaya padaku!" sangkal Edward. "Kau bohong! Kau pasti disuruh Alessandro untuk menjebakku malam itu, iya kan? Apa dia yang menyuruhmu melakukannya? Berapa banyak uang yang diberikannya padamu sebagai sogokan sehingga kau tega berbuat seperti itu padaku!!" Lagi Crystal membentak pria itu sekaligus ingin menyerang Edward yang sedang berlindung dibalik punggung Et
last updateLast Updated : 2025-02-28
Read more

Flashback 2

Monalisa Hotel, 3 tahun yang lalu."Hei, Crys!!!" seru teman-teman satu alumninya saat Crystal datang malam itu.Crystal adalah alumni Scuola di San Petrizio, sekolah menengah umum yang berada di kota C. Setiap tahun alumni satu angkatannya selalu mengadakan acara reuni wajib di tempat-tempat yang disepakati oleh para panitia. Dan kali ini mereka mengadakan reuni di kota B, setelah tahun lalu mereka mengadakan reuni di kota C."Kau cantik sekali, Crys! Tapi bagaimana? Apa kau sudah menikah? Kau terlihat tidak membawa pasangan. Bagaimana ini, Crys? Di usiamu yang sudah setua ini kau masih sendiri? Oh, no!!!" canda salah seorang temannya.Seperti biasa Crystal selalu menjadi pusat perhatian. Kedatangannya kali ini pun meski tidak diumumkan, sukses membuat seluruh mata tertuju padanya. Bagaimana tidak? Selain dia terkenal cantik dari zaman mereka masih sekolah, lagi pula siapa yang tidak kenal Crystal?Dia adalah put
last updateLast Updated : 2025-02-28
Read more

Flashback 3

"Nona, lewat sini! Bukan ke situ ya ampun .... Ya Tuhan, kenapa badanmu terasa berat padahal kau terlihat mungil? Ayo kemarilah .... Edward dengan susah payah membawa Crystal yang mabuk berat ke sebuah suite room di lantai paling atas hotel itu."Kamar siapa ini? Ini bukan kamarku! Berthaaaa! Berthaaa! Kenapa kau membawa aku ke sini? Kau salah membawaku ke kamar!!!Uhhh!!" jeritnya dalam keadaan mabuk."Argggh, ini memang kamarmu! Berbaringlah di sini, Nona. Jangan kemana-mana. Aku akan kembali dengan capo dei capi!" kata Edward.Crystal yang sedang mabuk membelalakkan matanya."A-apa? Kau akan membaca capo ke sini? Kau akan membawa ayahku datang ke sini???!" jeritnya."Ssssst .... sssst!!! Jangan berisik!" Edward meletakkan jari telunjuknya di bibir."Tetapi kenapa kau ingin memanggil ayahku?! Aku tidak butuh didatangi Benigno Men- si- naaaa si tua itu!!!" Crystal masih saja meracau.Li
last updateLast Updated : 2025-03-01
Read more

Flashback 4 (Off)

Ethan akhirnya kembali duduk dan menatap gadis itu."Baiklah, baiklah! Kita akan lakukan," katanya mengalah sambil membuka bajunya.Sungguh tingkah mereka sangat konyol karena mereka mabuk."Tapi kau jangan menakutiku, hmm?" pinta Crystal.Ethan mengangguk. Ia melihat gadis itu seperti anak anjing yang penurut. Dia tahu saat ini yang dibutuhkan oleh gadis itu bukanlah pria yang hebat di ranjang, melainkan pria yang pengertian hingga ia bisa menghilangkan rasa takutnya.Lalu terjadilah malam panas yang sudah lama Crystal inginkan namun baru malam ini berani ia melakukannya, dengan seorang pria yang bahkan ia tak kenal sebelumnya. Tanpa paksaan, namun semua terjadi seperti mimpi karena keduanya berada di bawah pengaruh alkohol.Crystal tertidur lebih dulu, hingga kemudian Ethan menyelimutinya. Hingga akhir percintaan mereka, dia bahkan tak ingat nama gadis itu. Yang dia tahu dia tidur setelahnya. Lalu
last updateLast Updated : 2025-03-01
Read more

Destino (Takdir)

"Kenapa kau diam saja, Ba jingan?!! Jawab aku!!" hardik Ethan pada Edward sambil mencengkram kerah baju pria itu dengan erat. Sementara tangannya yang satu sudah mengepalkan tinjunya.Edward bergidik ngeri melihat kemarahan sang capo dei capi. Dia tahu dia tidak boleh main-main dengan pria ini. Sekali dia melayangkan tinjunya, bisa dipastikan tulang hidung Edward yang selalu ia anggap sempurna itu malah akan patah jadinya."Edward! Aku bertanya baik-baik padamu. Apa yang kau lakukan pada Crystal sehingga ia begitu marah padamu? Apa maksud perkataannya yang bilang kau membuat dia sampai mengandung Clarissa. Jawab!! Atau aku akan membuat hidungmu itu lepas dari tempatnya!!"Nah, benar kan? Ethan sudah mengincar hidungnya.Ya Tuhan! Demi gadis-gadis cantik yang masih ingin ia kencani, Edward bersumpah ia tidak akan membiarkan capo dei capi ini merusak hidung yang ia bangga-banggakan selama ini."Capo, capo! Kendalikan dirimu, Capo!
last updateLast Updated : 2025-03-01
Read more
PREV
123456
...
13
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status