共有

Flashback 3

作者: Kiki Miki
last update 最終更新日: 2025-03-01 08:00:47

"Nona, lewat sini! Bukan ke situ ya ampun .... Ya Tuhan, kenapa badanmu terasa berat padahal kau terlihat mungil? Ayo kemarilah .... Edward dengan susah payah membawa Crystal yang mabuk berat ke sebuah suite room di lantai paling atas hotel itu.

"Kamar siapa ini? Ini bukan kamarku! Berthaaaa! Berthaaa! Kenapa kau membawa aku ke sini? Kau salah membawaku ke kamar!!!Uhhh!!" jeritnya dalam keadaan mabuk.

"Argggh, ini memang kamarmu! Berbaringlah di sini, Nona. Jangan kemana-mana. Aku akan kembali dengan capo dei capi!" kata Edward.

Crystal yang sedang mabuk membelalakkan matanya.

"A-apa? Kau akan membaca capo ke sini? Kau akan membawa ayahku datang ke sini???!" jeritnya.

"Ssssst .... sssst!!! Jangan berisik!" Edward meletakkan jari telunjuknya di bibir.

"Tetapi kenapa kau ingin memanggil ayahku?! Aku tidak butuh didatangi Benigno Men- si- naaaa si tua itu!!!" Crystal masih saja meracau.

Li
この本を無料で読み続ける
コードをスキャンしてアプリをダウンロード
ロックされたチャプター

関連チャプター

  • Menantu Sang Mafia   Flashback 4 (Off)

    Ethan akhirnya kembali duduk dan menatap gadis itu."Baiklah, baiklah! Kita akan lakukan," katanya mengalah sambil membuka bajunya.Sungguh tingkah mereka sangat konyol karena mereka mabuk."Tapi kau jangan menakutiku, hmm?" pinta Crystal.Ethan mengangguk. Ia melihat gadis itu seperti anak anjing yang penurut. Dia tahu saat ini yang dibutuhkan oleh gadis itu bukanlah pria yang hebat di ranjang, melainkan pria yang pengertian hingga ia bisa menghilangkan rasa takutnya.Lalu terjadilah malam panas yang sudah lama Crystal inginkan namun baru malam ini berani ia melakukannya, dengan seorang pria yang bahkan ia tak kenal sebelumnya. Tanpa paksaan, namun semua terjadi seperti mimpi karena keduanya berada di bawah pengaruh alkohol.Crystal tertidur lebih dulu, hingga kemudian Ethan menyelimutinya. Hingga akhir percintaan mereka, dia bahkan tak ingat nama gadis itu. Yang dia tahu dia tidur setelahnya. Lalu

    最終更新日 : 2025-03-01
  • Menantu Sang Mafia   Destino (Takdir)

    "Kenapa kau diam saja, Ba jingan?!! Jawab aku!!" hardik Ethan pada Edward sambil mencengkram kerah baju pria itu dengan erat. Sementara tangannya yang satu sudah mengepalkan tinjunya.Edward bergidik ngeri melihat kemarahan sang capo dei capi. Dia tahu dia tidak boleh main-main dengan pria ini. Sekali dia melayangkan tinjunya, bisa dipastikan tulang hidung Edward yang selalu ia anggap sempurna itu malah akan patah jadinya."Edward! Aku bertanya baik-baik padamu. Apa yang kau lakukan pada Crystal sehingga ia begitu marah padamu? Apa maksud perkataannya yang bilang kau membuat dia sampai mengandung Clarissa. Jawab!! Atau aku akan membuat hidungmu itu lepas dari tempatnya!!"Nah, benar kan? Ethan sudah mengincar hidungnya.Ya Tuhan! Demi gadis-gadis cantik yang masih ingin ia kencani, Edward bersumpah ia tidak akan membiarkan capo dei capi ini merusak hidung yang ia bangga-banggakan selama ini."Capo, capo! Kendalikan dirimu, Capo!

    最終更新日 : 2025-03-01
  • Menantu Sang Mafia   Maafkan Aku, Tuan CEO!

    Ethan berjalan gontai menuju meeting room yang ia tinggalkan tadi hanya untuk menemui Edward. Tentu saja setelah membujuk Crystal untuk pulang ke rumah. Dan juga setelah ia berjanji akan menghabiskan sarapan yang telah dibawa oleh Crystal demi menyusulnya ke kasino ini.Tok!Tok!Tok!Ethan mengetuk pintu ruang rapat. Seketika semua mata peserta rapat yang ada di ruangan itu tertuju padanya. Tak terkecuali Richardo, sang CEO Mensina Casino.Semua peserta rapat yang ada disana saling pandang satu dengan yang lain. Mereka saling memberi kode seolah bisa bertelepati hanya dengan lirikan mata dan gerak bibir dan dagu.Andai gerak-gerik mereka bisa diterjemahkan kira-kira seperti inilah mereka akan berkata-kata:"Hey, kau lihat itu? Manager baru itu akan dapat masalah. Sebentar lagi pasti akan ada drama,"  kata si A sambil melempar pandang pada si B, tak lupa senyum menyeringai ke arah Ethan yang masih berdiri di ambang

    最終更新日 : 2025-03-02
  • Menantu Sang Mafia   Saling Menghargai

    Ketika jam sudah menunjukkan pukul 11.30, Ethan pun gegas meninggalkan Mensina Casino menuju pinggir utara kota C untuk menyambangi bengkelnya.Pekerja di Italia memang memiliki jam kerja lebih singkat dibandingkan dengan jam kerja yang distandarkan oleh negara lain untuk karyawan. Jika di Indonesia standar jam kerja karyawan adalah 8 jam perhari, berbeda dengan di Italia yang jam kerja karyawan hanya berkisar 5-6 jam setiap harinya. Para pekerja mulai bekerja pukul 8.30 hingga 11.30 lalu mereka pun akan  beristirahat hingga pukul 1.30 siang, dan bekerja hingga sore.Selain itu, seperti halnya dengan Jerman, pemerintah Italia membebaskan para pekerjanya untuk membagi jam kerjanya. Sementara itu jam kerja dalam seminggu adalah sekitar  36 jam dan jam lembur hanya dibatasi paling lama 8 jam. Pengusaha akan dikenakan denda jika ketahuan memperkerja-lemburkan para pekerjanya lebih dari waktu yang telah ditentukan.Itu sebabnya Ethan memiliki ban

    最終更新日 : 2025-03-02
  • Menantu Sang Mafia   Ok, Pindah Saja Ke Sini!

    Ethan kembali dari kasino setelah malam.  Aktivitasnya sebagai General Manager di Mensina Casino juga sebagai seorang mekanik bengkel yang didirikannya  sendiri di pinggir utara kota menuntutnya untuk menghabiskan waktu lebih lama di luar rumah daripada di dalam rumah."Papa Ethan?" Si kecil Clarissa tiba-tiba saja memanggilnya yang akan naik tangga menuju lantai dua. "Hei!! Kau belum tidur?" sapa Ethan pada gadis kecil dengan mata besar yang indah itu.Clarissa seperti biasa, ia pemalu. Ia hanya tersenyum memamerkan gigi-giginya yang rapi dan putih."Hei, kesinilah gadis cantik kesayangan Papa!" panggil Ethan.Clarissa pun menurut lalu berjalan menghampiri Ethan. Ethan pun langsung menggendong anak berusia dua setengah tahun itu dan menatapnya penuh cinta."Kau menunggu Papa pulang?" Ethan.Gadis kecil itu mengangguk."Kenapa? Ada yang kau inginkan?" tanya Ethan.

    最終更新日 : 2025-03-02
  • Menantu Sang Mafia   Red Wine

    Crystal kembali ke kamar Ethan dengan membawa bantal dan selimut kesayangannya. Jangan lupakan ia yang membawa bantal dan selimut Clarissa juga.Saat ia kembali ke kamar pria itu, Ethan sedang berada di kamar mandi. Crystal langsung memindahkan Clarissa ke sisi pinggir tempat tidur, lalu ia sendiri mengambil posisi di tengah-tengah ranjang agar ia bisa tidur di sebelah Ethan nantinya. Setelahnya ia memeluk Clarissa, membelakangi arah kamar mandi.Beberapa menit setelahnya Ethan pun keluar dari kamar mandi setelah ia selesai membersihkan diri. Seharian setelah pagi ke kasino, lalu siang hari ia ke bengkel, lalu ke kasino lagi hingga baru pulang malam begini, bisa dibayangkan betapa gerah dan lengket tubuhnya oleh keringat.Ethan mengernyitkan keningnya melihat Crystal yang kini sedang tidur tepat di tengah-tengah  ranjang bersama Clarissa yang ia peluk di sisi sebelah  tempat tidur."Ya Tuhan, tolonglah aku dari akal licik wanit

    最終更新日 : 2025-03-03
  • Menantu Sang Mafia   Mabuk 1

    Ethan sedang menatap foto-foto Crystal bersama Clarissa yang melekat di dinding  saat istrinya itu datang membawa sebotol red wine  dan dua buah gelas khusus red wine berjenis Bordeaux."Apa yang sedang kau lihat?" tanya Crystal yang sempat berhenti sejenak di ambang pintu memperhatikan Ethan yang menatap foto-fotonya dengan Clarissa yang tergantung di dinding kamar."Oh ..." Ethan mengalihkan pandangannya dari foto kembali pada Crystal.Crystal masuk ke dalam kamar dan meletakkan botol wine  dan gelas di atas nakas."Aku cuma heran, bagaimana bisa putriku yang manis dan pemalu punya ibu yang sangat temperamen dan hampir tak punya malu sepertimu. Apa mungkin dia mirip aku?" kekeh Ethan.Mendengar kata-kata Ethan itu, Crystal pun langsung menoleh pada pria itu dan melihatnya dengan pandangan malas."Oh, ayolah! Kau berkata begitu seolah kau adalah lelaki baik yang pemalu. Clarice mendapatkan sifat pem

    最終更新日 : 2025-03-03
  • Menantu Sang Mafia   Mabuk 2

    "Oh, kepalaku sakit sekali," keluh Crystal sambil menepuk-nepuk kepalanya yang mulai sedikit berat."Kenapa? Apa kau sudah mabuk? Ya Tuhan, aku kira kau kuat minum," ejek Ethan meremehkan."Hei! Tentu saja aku kuat minum. Jangan ragukan aku, Breng sek!"Crystal menghabiskan kembali gelasnya yang telah diisi oleh Ethan tadi dan menuangkannya ke dalam gelas dan langsung menenggaknya."Kau lihat? Ini gelas keempatku!" Crystal meneguk wine itu lagi.Setelah itu ia menuang lagi."Ini gelas kelima!" tunjuknya sambil mengangkat  gelas yang dipegangnya tinggi-tinggi."Keenam ....""Ketujuh!""Hei, Ethan! Kau menantangku tetapi kau bahkan belum menghabiskan minumanmu biar hanya segelas. Kau ... mempermainkanku?" ejek Crystal. "Ayo minum!"Crystal yang sudah setengah mabuk itu memaksa Ethan untuk menenggak minuman dalam gelasnya."Lagi!" pak

    最終更新日 : 2025-03-03

最新チャプター

  • Menantu Sang Mafia   Besan? Yang Benar Saja!

    "Owhh ... kau anak yang manis sekali, Sayang. Kau mau digendong oleh kakek?" Clarissa tersenyum dan mengangguk. Benar kata pepatah kalau darah memang lebih kental daripada air. Meskipun ia belum pernah melihat Diego, tapi adanya hubungan darah di antara mereka tidak bisa menepis kalau mereka memiliki ikatan batin antara satu dengan yang lain.Diego tanpa persetujuan dari Ethan, kini meraih cucunya itu dan menggendongnya. Benigno yang berada di meja yang sebelumnya dikunjungi oleh Diego itu bahkan sampai berdiri. Ia merasa berang melihat musuh bebuyutannya sedang menggendong cucunya. Dan menyebalkannya Ethan bahkan ada di sana dan ia tidak melakukan apapun. Bukankah itu menyebalkan? Kini timbul prasangka di dalam hatinya. Apakah jangan-jangan benar apa yang dikatakan oleh Diego itu kalau Ethan adalah putranya? Mungkinkah itu."Bajingan!" umpat Benigno.Benigno sebenarnya ingin langsung menuju meja Ethan dan menghajar pria yang pernah menjadi sahabatnya itu karena telah berani menyent

  • Menantu Sang Mafia   Sono Tuo Nonno (Aku Adalah Kakekmu)

    Ethan sebenarnya gelisah melihat Crystal yang disuruhnya mengambil makanan namun malah tetap tak dapat mengendalikan diri untuk tidak mencegat Diego masuk ke dalam aula pesta pernikahan. Entah apa yang istrinya dan Diego bicarakan. Namun melihat Diego menepuk-nepuk kepala Crystal, Crstal adalah putrinya, tak urung membuat Ethan khawatir juga. Untuk apa Diego datang ke sini? Dan bersikap seolah ia akrab dengan Crystal yang sedang kebingungan? Apa dia bersikap seperti itu untuk membuktikan pada Ethan, kalau dia mampu menebus kesalahannya di masa lalu dengan menjadi ayah dan mertua yang baik bagi Ethan dan Crystal? Sungguh dia berpikir bisa semudah itu? Really?Ethan sebenarnya sudah berniat ingin menghampiri mereka, namun melihat percakapan Diego dan Crystal tidak berlangsung lama dan berakhir dengan Diego yang meninggalkan Crystal dengan kebingungannya cukup bagi Ethan untuk tidak meneruskan niatnya. Ia kemudian hanya menatap dari jauh Crystal yang berjalan kembali menuju stand makan

  • Menantu Sang Mafia   Ada Apa Dengan Diego?

    Usai dari gereja, resepsi pernikahan Benigno Mensina dan Arabella pun berlanjut ke gedung resepsi. Banyak relasi bisnis yang diundang oleh Benigno ke acara pernikahannya itu. Namun yang menarik perhatian manakala melihat sosok Diego Bosseli ada di sana. "Mau apa dia di sini?" gumam Crystal saat melihat Diego dan asistennya Simone Colazi memasuki ruangan pesta.Ethan yang sedari tadi sibuk bercengkrama sambil menyuapi Clarissa makan, menatap ke arah pintu gedung aula. Ia sedikit mengernyitkan kening, melihat ayah biologisnya itu ada di pesta pernikahan sang mertua.Sementara itu Benigno dan Arabella masih sibuk menyapa dan menyambut para tamu. "Ya Tuhan, apakah dia datang ke sini untuk membuat masalah? Ah, tunggu sebentar, Ethan. Aku akan mendatangi dia. Aku ingin menanyakan ada urusan apa dia ke sini?" Crystal sudah akan bangkit dari duduknya, namun Ethan menyuruhnya untuk duduk kembali."Duduklah, Crys. Abaikan saja dia!" perintah Ethan sambil menyuapi Clarissa kembali."Tetapi ba

  • Menantu Sang Mafia   Bercanda Yang Tidak Lucu

    Ketegangan seketika terjadi di antara mereka. Kali ini Ethan benar-benar sampai mengubah raut wajahnya. Yang tadinya dia terlihat santai, tetapi mendengar percakapan antara Marlon mertuanya itu, seketika membuat ia merasa tidak senang."Marlon, apa kau sudah gila? Jangan bercanda seperti itu. Tidak enak kalau sampai Ethan salah paham padamu nanti," tegur Sharon setengah berbisik.Mendengar teguran dari sang adik, Marlon hanya menanggapinya dengan santai."Hahaha .... Sharon! Menurutku kaulah yang terlalu serius menanggapi percakapan antara aku dan Paman Ben. Padahal kami hanya bercanda, dan aku rasa Ethan pun tidak akan seburuk itu selera humornya. Aku benat kan Paman Ben? Ethan?" kata Marlon seakan ia meminta pendapat terhadap keduanya.Benigno hanya mengiyakan dengan kesan malas. Ekspresinya mengatakan kalau dia tidak sedang bercanda. Sementara Ethan sendiri menatap tajam pada Marlon."Sayangnya, bercanda tidak lucu seperti itu hanya dilakukan oleh pria-pria tidak berkelas yang han

  • Menantu Sang Mafia   Dunia Memang Sempit

    "Crys, apa kau sudah siap?" tanya Ethan pada Crystal yang sedang sibuk berdandan."Tunggu sebentar, Ethan. Aku tinggal pakai lipstik ini biar hasilnya lebih seksi," kata Crystal.Ethan menghela napas menahan sabar.Telah lebih satu jam Ethan menunggu istrinya itu untuk selesai mendandani diri. Hari ini adalah hari pernikahan Benigno Mensina dan Arabella. Tepat dua minggu Crystal dan Ethan memutuskan untuk pindah rumah, Benigno pun memutuskan untuk secepatnya mempersiapkan pernikahannya dan hari ini adalah hari H-nya."Astaga, kau ini aneh, Crys.Sebenarnya kau berdandan semaksimal ini untuk apa? Bukannya kau yang bilang tidak suka dengan pernikahan Papa Ben dan Arabella? Lalu apa ini? Astaga, aku dan Clarissa bahkan sudah selesai lebih dari sejam yang lalu. Dan kau selalu mengatakan sebentar. Apanya yang sebentar?" cibir Ethan."Ethan, kau sabarlah sedikit. Kalau aku cantik bukannya kau juga yang bangga. Tenang saja, aku tidak akan membuatmu malu," kata Crystal cuek.Ibu dengan satu or

  • Menantu Sang Mafia   Dendam Lima Tahun Yang Lalu

    "Kamu yakin dia orang yang kamu maksud?" Di Golden Time Residence, di balkon sebuah rumah seorang wanita dan seorang pria yang rumahnya tepat berada di hadapan rumah Ethan dan Crystal, sedang berbincang santai. Mereka adalah Sharon dan Marlon. "Ya, tentu saja dia. Aku tidak mungkin salah, kalau dia adalah orang yang telah membunuh Papa. Di restoran Jepang itu memang tak ada rekaman CCTV, tapi dari gedung yang berada di belakang restoran itu ada rekaman CCTV yang menunjukkan kalau dia adalah orang asing yang keluar dari pintu belakang khusus karyawan," kata Marlon. Mata pria itu menatap tajam ke arah rumah dengan dua lantai yang terlihat homey dan menyenangkan yang memang dibangun khusus keluarga itu. Marlon tidak akan pernah lupa pada sosok pria yang telah membunuh ayahnya 5 tahun silam. Ayahnya, Gino Castello adalah salah seorang ketua mafia di wilayah Brooklyn, New York. Gino terkenal sebagai ketua mafia yang kejam di kalangan para gangster yang sebagian besarnya adalah imigran

  • Menantu Sang Mafia   Let's Make a Baby

    "Tolong perjelas apa maksud kata-kata anda itu?" tanya Ethan sambil memicingkan matanya.Ethan merasa bahwa ada maksud tersirat dari kata-kata yang diucapkan oleh Marlon Huston itu. Tetapi sepertinya Marlon sangat pandai berdalih. "Oh, hahaha ... aku hanya bercanda saja, Ethan. Jangan mengambil hati serius akan kata-kataku itu," kata Marlon. "Oh, bercanda ya?" Ethan tak percaya pada apa yang dikatakan oleh Marlon tersebut."Ya, biasanya orang-orang sepertimu yang memiliki masa lalu seperti itu, maaf ... pasti memiliki sebutan atau olokan dari teman-temanmu di waktu kecil dan akhirnya terbawa hingga dewasa. Ehmm ... maaf, dalam hal ini jangan salah paham padaku. Aku tidak bermaksud menghinamu. Aku mengatakan itu karena sekarang aku yakin kau pasti adalah seseorang yang sukses sehingga mampu membeli rumah di sini. Aku benar, kan?" Ethan masih belum paham kemana sebenarnya arah pembicaraan Marlon ini. Ethan tak sepenuhnya yakin kalau alasan yang diucapkan oleh pria ini adalah apa yan

  • Menantu Sang Mafia   Marlon Huston

    "Crys, sudahlah! Jangan marah-marah seperti itu," bujuk Ethan."Jangan marah-marah bagaimana maksudmu, Ethan. Dia membawa Clarice tanpa seijin kita! Bagaimana kalau Clarice benar-benar hilang? Kau memangnya tidak takut kalau itu terjadi? Oh, ya, ya, ya! Kau mana mungkin peduli padanya. Kau bahkan tidak ikut membesarkannya, tak punya andil saat dia bahkan dalam kandunganku. Ah, sudahlah! percuma bicara denganmu! Clarice sini!" Crystal langsung menarik Clarissa dan menggendong gadis kecil itu."Clarice, apa yang kau lakukan? Kenapa kau mau ikut dengan orang yang tidak dikenal? Apa Mama tidak pernah menyuruhmu waspada terhadap orang asing?!" kesal Crystal tanpa peduli pada tatapan tak mengerti bocah itu terhadap kemarahannya"Nyonya, maafkan saya. Saya yang salah. Jangan memarahinya. Sungguh, saya tidak punya niat apa-apa membawa anak anda. Saya benar-benar hanya ingin membelikannya es krim dan balon karena di sini memang ada penjualnya," ucap wanita itu agar Crystal tidak memarahi Cla

  • Menantu Sang Mafia   Panik

    "Nona Crystal! Nona!!!" panggil Anna yang saat ini sedang berada di tengah-tengah kolam.Crystal yang sedang berenang bersama Ethan menoleh pada Anna yang berada di dekat pintu tengah menuju kolam. "Maaf Nona, ada yang mencari anda!" seru Anna lagi.Crystal pun segera berenang ke pinggir kolam yang lebih dekat dengan Anna."Siapa, Anna?" Crystal tentu saja heran, karena mereka baru saja pindah ke sini namun sudah ada saja orang yang ingin bertemu dengan mereka."Katanya tetangga depan rumah, Nyonya. Namanya Nyonya Sharon. Dia datang ingin menyapa," jawab Anna. Astaga, ada-ada saja orang yang ingin merusak kesenangannya. Padahal Crystal sedang senang-senangnya menikmati quality time bersama suaminya."Apa kau tidak bisa mengatakan kalau aku sedang tidak bisa diganggu saat ini?" tanya Crystal sedikit keberatan."Maaf, Nona Crystal. Nyonya Sharon bilang dia sangat jarang berada di rumah. Dia ingin menyapa karena kebetulan dia sedang berada di rumahnya dan asisten rumah tangga hanya me

無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status