All Chapters of Istri Buta sang Penguasa itu Ternyata: Chapter 61 - Chapter 70

104 Chapters

Chapter 61

“Kenapa dia mengabaikanku?” Isabel meremas ponselnya. Sejak beberapa hari belakangan, Lucas selalu mengabaikan panggilan dan pesannya. Tidak ada panggilannya yang dijawab. lucas hanya membalas singkat pesannya dengan kata ‘sibuk.’ Isabel menatap dirinya dari pantulan cermin wastafel. Menyentuh satu titik merah di pipinya. “Jerawat sialan.” Mengumpat. “Wajahku berantakan karena memikirkan Lucas!” Isabel mengusap rambutnya kasar. Haruskah aku meneleponnya lagi? Ia tidak boleh kehilangan Lucas. Lucas adalah segalanya baginya. Tidak ada pria yang seperti Lucas. Lucas membawanya ke surga, memberinya kebahagiaan uang yang tidak ada nilainya. Tapi tetap saja… Lucas tidak menjawab satupun panggilan ponselnya. “Brengsek!” teriak Isabel. Di sisi lain… Di sebuah kamar… Dua insan yang masih terlelap dalam tidur mereka masing-masing. Lucas terbangun—menatap Lila yang masih tertidur. Tubuh polos mereka hanya tertutupi oleh selimut berwarna putih. Lucas meraih pon
last updateLast Updated : 2025-03-07
Read more

Chapter 62

“Kau cantik!” Lucas memeluk Lila dari belakang. Lila baru saja menyelesaikan acara bersih-bersih tubuhnya. pergerakannya mengusap handuk ke rambut terhenti saat Lucas memeluknya. “Aku tahu.” Lila mengangguk. Lucas tertawa pelan. “Kau tahu? Kau sudah tahu kau cantik?” “Hm.” Lila mengangguk dengan percaya diri. “Banyak yang menyebutku cantik. ya… meskipun aku tidak tahu wajahku seperti apa…” “Tapi sepertinya memang cantik karena aku memiliki hidung yang lumayan tinggi.” Lucas tertawa…. Ia mengambil handuk itu—kemudian mengambil alih pekerjaan Lila. Mengusap handuk itu di rambut keemasan Lila dengan telaten. Sesekali menatap pantulan mereka berdua lewat cermin di depan. “Biasanya, Bi Rosa yang membantuku,” ucap Lila. “Tapi sekarang kau…” “Ternyata selain pintar membunuh orang. Kau juga bisa melakukan hal-hal seperti ini..” “Berhenti meledekku.” Lucas menunduk dan mengecup leher Lila. “Apa leherku ada banyak jejak kissmark?” tanya Lila. “Beritahu aku jika ada. Jang
last updateLast Updated : 2025-03-07
Read more

Chapter 63

Tidak disangka oleh Lila. Lucas menyuapinya dengan telaten. Bahkan tanpa mengomel tanpa decakan penolakan. Pria itu langsung menyanggupi permintaannya. Tanpa teras, sudut bibir Lila tersenyum saat mengunyah makanan yang disuapi oleh Lucas. “Dasar manja..” lirih Lucas. “Aku lupa rasanya di suapi seperti ini.” Lila meraba gelas yang berisi air putih. Tapi Lucas tidak membiarkannya. Pria itu justru mengambilkannya gelas dan membantunya minum. Setelah minum… “Aku tidak disuapi..bahkan waktu kecil. Aku lupa rasanya disuapi.” Lila tersenyum tipis. “Berkat kau…aku bisa merasakan disuapi..” Lucas tersenyum dan mengusap pelan puncak kepala Lila. “Aku akan menyuapimu jika kau menuruti semua keinginanku.” Lila sudah tahu. “Keinginan untuk bercinta.” “Kau pintar. Kau semakin pintar sering bergaul denganku.” Lucas terkekeh pelan. “Selain itu, kalau kau ingin aku menyuapimu. Kau harus makan yang banyak!” Lucas mengambil sisa makanan yang berada di sudut bibir Lila. Bibirn
last updateLast Updated : 2025-03-08
Read more

Chapter 64

Lucas menahan nafas saat melihat tubuh Lila yang hanya terbalut oleh dalaman berwarna hitam. Ia mengerjap pelan. “Lucas!” panggil Lila. “Mana pelampungnya..” “Iya-iya.” Lucas mendekat dan memasang pelampung itu di tubuh Lila. Sedangkan dirinya hanya menggunakan celana pendek. Ia tidak memerlukan pelampung itu untuk berenang. Lucas menarik pinggang Lila. “Aku bisa gila.” “kenapa? melihat tubuhku?” “Hm.” Lucas menunduk. Mengecup pipi Lila. Lila menggeleng pelan. “Kau sendiri yang membuka pakaianku. Tapi kau sendiri yang gila. lalu aku harus apa?” tanya Lila. Lucas yang membantunya membuka pakaiannya. Padahal Lila juga tidak ingin hanya menggunakan dalaman saja. Tapi pria itu memang pemaksa. “Bagaimana kalau kita ke dalam saja?” Lucas menarik pinggang Lila yang sudah terbalut dengan pelampung. Lucas menunduk dan mencium bibir wanita itu dengan rakus. Melumat dan menyesapnya dengan candu. Lila menepuk dada pria itu sampai ciuman mereka terlepas. “Ayo berenang!” Lucas me
last updateLast Updated : 2025-03-08
Read more

Chapter 65

Lila terbangun lebih dulu. Mereka masih berada di atas laut. Nafas Lucas mengenai tengkuknya—juga tangan pria itu yang berada di perut. Lila memutar tubuhnya. Meski tidak bisa melihat—ia bisa merasakan wajah pria itu begitu dekat dengannya. “Kau sudah bangun hm..” Lucas mengeratkan pelukannya. Tubuh mereka sama-sama polos di bawah selimut. Tangan Lila terangkat. Meraba wajah Lucas… Mengusap pipi pria itu pelan—sampai jemarinya turun menyentuh rahang. Rahang yang kasar karena ditumbuhi oleh bulu-bulu halus. Lucas masih memejamkan mata, membiarkan Lila yang menyentuh wajahnya. “Kau penasaran dengan wajahku? Atau kau penasaran seperti apa aku?” tanya Lucas. “Hm.” Lila mengangguk. Lucas membuka mata—dalam posisi berbaring dan menatap mata biru itu… Lucas tersenyum. Ia memang banyak tersenyum saat bersama Lila. Entah kenapa…. Rasanya damai saja. Lucas tidak memikirkan apapun saat bersama Lila. Moment mereka.. Kebersamaan mereka seolah membawa Lucas ke dala
last updateLast Updated : 2025-03-08
Read more

Chapter 66

“Aku akan memberitahumu…” balas Lila. “Tapi turunkan aku dulu.” Lucas meremas pinggang Lila sebentar. “Baiklah.” Lucas menurunkan tubuh Lila. Dengan posisi menyamping—mereka saling berhadapan. “Aku tidak tahu persis umur berapa aku saat itu. ketika aku lumayan besar, paman mengajakku ke tempat usahanya yang saat itu masih kecil.” “Kasino tempat paman dulu hanya menjual lotre kecil-kecilan. Jarang orang yang pergi ke sana.” “Lalu.. ketika aku hanya duduk di sana. orang-orang berdatangan. Mereka membeli dalam jumlah banyak dan membuat kasino paman begitu ramai.” “Paman pernah bilang dulu di antara pada maid, ada rumor yang mengatakan kalau aku pembawa keberuntungan. Tapi paman tidak terlalu mendengarkannya. Sampai hari itu, paman berkali-kali mengajakku ke tempatnya. Dan benar, aku selalu menarik pelanggan. Sejak saat itu aku dan paman menyadari kalau keberuntunganku memang ada.” Lucas menarik pinggang Lila. Memeluk pinggang wanita itu. dengan kaki yang menimpa kaki mung
last updateLast Updated : 2025-03-08
Read more

Chapter 67

“Karena aku percaya padamu,” balas Lila. “Kau tidak pernah menyakitiku—ah. Tidak!” Lila menggeleng. “Kau pernah menyakitiku tapi jarang..” Lucas melotot. “Kapan aku menyakitimu?” Tidak terima dikatakan menyakiti wanita itu. Kapan? Seorang Lucas yang kejam menyakiti wanita rapuh seperti ini? “Di mobil!” Lila menggebu-gebu. “Kau mengurungku di mobilmu dan menghukumku. Kau pikir aku tidak terluka dengan perbuatanmu?!” “Kau sendiri juga menikmatinya kan?” tanya Lucas. membawa tangan Lila ke dadanya yang telanjang. “Kau juga mendesah—” “Cukup!” Lila menarik tangannya. “Intinya saat itu aku tidak suka.” Lucas berdecak. “Yasudah!” tidak mau memperpanjang perdebatan mereka. “Pokoknya kenapa aku menceritakanmu semuanya. karena aku menganggapmu sebagai temanku yang bisa dipercaya. Kau orang kedua yang bisa aku ajak bicara dengan leluasa.” Lucas tersenyum miring. “Kau yakin kita hanya teman?” “Maksudmu?” tanya Lila. Lucas menunduk—menarik pinggang Lila hingga tubuh mereka m
last updateLast Updated : 2025-03-09
Read more

Chapter 68

“Lucas..” panggil Lila. “Sebenarnya ada yang ingin aku katakan..” “Katakan saja..” jemari Lucas mengusap bibir bawah Lila. “Sebenarnya…” Lila sangat ragu. Tapi kapan lagi memberitahu Lucas. Bukankah saat ini adalah waktu yang tepat? “Sebenarnya anakku—” “Cek!Cek!” suara itu. Suara yang begitu keras terdengar dari atas. Lucas mendongak ke atas. di sanalah ia menemukan satu helikopter yang terisi anak buahnya. Satu dari mereka menggunakan sebuah toa untuk memanggilnya. “Sir, permisi. Saya ada ingin berbicara penting!” suara pria itu. Lucas memejamkan mata. Sebenarnya tidak suka kalau waktunya diganggu seperti ini. Apalagi… Lucas segera menoleh pada Lila. Wanita itu hanya menggunakan dalaman berwarna hitam. Tidak bisa! tidak ada yang boleh melihat tubuh Lila selain dirinya. Ia segera menyembunyikan Lila di belakangnya. “Katakan!” teriak Lucas. “Jika tidak penting, aku akan membunuhmu!” Lila yang berada di belakang Lucas berdecak mendengar perkataan pria
last updateLast Updated : 2025-03-09
Read more

Chapter 69

Berada di dalam pabrik. Lucas menatap semuanya berantakan. Ada mesin yang berhasil di bawa kabur. Lucas berkacak pinggang. BRAAAK. Menendang apapun yang berada di sekitarnya dengan keras. “Siapa yang bertanggung jawab atas keamanan di sini?” tanya Lucas memutar tubuhnya. Dari banyaknya jajaran anak buahnya yang berada di hadapannya, ada satu orang yang berani maju. “Saya, Sir.” Lucas mendekat. tangannya mengepal dan memukul perut orang itu sampai mundur… Pria itu memegang perutnya yang terasa sangat keram setelah mendepat pukulan dari Lucas. “Aku tidak memperkerjakanmu untuk membuat kesalahan seperti ini!” Lucas benar-benar marah. Satu mesin saja bernilai ratusan ribu dollar. Belum lagi perlatan yang berantakan sseperti ini. Lucas memukul pria itu seperti samsak. Samsak kemarahannya. Ia melampiaskan kemarahannya pada pria itu sampai pria itu jatuh tersungkur. Lucas mengatur nafasnya. Darahnya terasa mendidih—ia memejamkan mata. Menggulung lengan kemejan
last updateLast Updated : 2025-03-09
Read more

Chapter 70

Ketukan sebuah heels membuat Lucas mendongak. Beberapa hari ini ia disibukkan dengan pekerjaan kantor. Ia tidak menghubungi siapapun dan hanya bekerja terus-menerus. “Sibuk?” tanya Isabel yang datang. Wanita itu menggunakan dress ketat berwarna hitam. Dengan bibir yang merah menyala. Isabel mendekati Lucas dan mengambil duduk di pangkuan pria itu. “Aku merindukanmu.” memeluk leher Lucas. “Aku sungguh merindukanmu.” Lucas melepaskan kacamatanya. Membalas pelukan Isabel. Mencium bahu Isabel pelan. “Apa kau tidak merindukanku?” tanya Isabel. “Sepertinya tidak. Jika iya, kamu pasti menemuiku.” “Sudah aku bilang, aku sibuk,” balas Lucas. “Pekerjaanku akhir-akhir ini juga banyak.” Isabel melepaskan pelukannya. Kemudian menangkup wajah Lucas. “Tapi kamu punya waktu kalau dengan wanita itu.” Lucas terdiam sesaat. “Aku harus membuatnya hamil anakku.” “Aku sedikit cemburu.” Isabel mengerucutkan bibirnya. “aku tidak suka kamu bersama wanita lain.” Lucas mengusap pipi
last updateLast Updated : 2025-03-09
Read more
PREV
1
...
56789
...
11
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status